Anda di halaman 1dari 3

ETIKA BISNIS (SOFTSKILL)

Nama :
Frank Michael Kumala
Kelas :
4EA17
NPM :
13212030
Mata Kuliah :
Etika Bisnis (Softskill)

Sebelum masuk ke tulisan saya ingin memberitahukan jika tulisan saya ini adalah berdasarkan
hal yang pernah saya alami sendiri, saya baca dan saya rasakan. Jika ada kekurangan atau salah
kata saya mohon maaf

TULISAN 8

SEBERAPA DALAM KITA BISA MENGGALI KE DALAM BUMI

Saya merupakan orang yang sering yang menggunakan internet, seperti membuka youtube dan
kaskus sebagai referensi untuk informasi dari segala bidang. Namun ada hal yang cukup menarik
untuk saya saat saya melihat foto foto keajaiban buatan manusia contohnya seperti lubang
tambang sedalam 12 km yang terdapat di rusia.
Lalu saya berandai seberapa dalam lagi lubang yang dapat digali oleh manusia. Hal ini menarik
bagi saya karena saya suka membaca hal-hal yang berhubungan dengan alam dan luar angkasa.
Namun kembali lagi ke topik. Kira kira seberapa dalam lubang yang dapat digali manusia?
Mari kita lihat perbandingannya pertama dari monas yang tingginya 137 m masih kalah dengan
menara eifel yang tingginya 301 m, kemudian menara eifel pun masih kalah dengan menara burj
khalifa yang tingginya 838m tetapi masih kalah tinggi dengan gunung Everest yang lebih tinggi
10 kali lipat dengan ketinggian 8848m. jika anda sudah membayangkan tingginya masih ada
yang lebih dalam lagi yaitu palung mariana sedalam 10,9 km. jadi bisa anda bayangkan betapa
dalamnya lubang dengan kedalaman 12km ini.
Pertanyaannya apakah kita bisa menggali lebih dalam lagi? Secara teknis kita bisa menggali
lebih dalam namun ada beberapa kendala yang harus kita pecahkan terlebih dahulu. Pertama
masalah suhu, semakin dalam kita menggali tentunya kita akan semakin mendekati inti bumi
yang artinya suhunya akan semakin panas. Suhu di dalam lubang sedalam 12km tersebut pun
berkisar 180 derajat celcius, tentunya akan membuat kita kepanasan bahkan bisa mengalami

kematian. Kita memerlukan alat untuk mendinginkan lubang tersebut namun sampai saat ini
belum ada teknologi yang bisa membuatnya.
Sebetulnya kita bisa menggunakan bor yang cukup besar untuk menggalinya namun sayang
hingga saat ini belum ada teknologi bor yang cukup efisien dan cukup besar untuk menggali
lebih dalam lagi.
Jadi kembali lagi ke permasalahan sebetulnya kita bisa menggali lebih dalam lagi namun kita
membutuhkan teknologi yang lebih canggih dari saat ini.

Anda mungkin juga menyukai