Anda di halaman 1dari 38

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI

PROSES PEMBENTUKAN UAP

TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

Proses Pembentukan
Air Menjadi Uap

Alasan dipakai air sebagai fluida


1. Mudah dipakai dan banyak jumlahnya
2. Tidak beracun terhadap makhluk
3. Mudah dalam pemindahan
4. Tidak mudah merusak logam yg dipakai
5. Hampir mengikuti azas-azas
thermodinamika, khususnya dalam
transformasi energi

Proses pembentukan air menjadi uap


Vo, V1, V2, V3
to, t1, t2, t3
sejumlah molekul air diatas
temperatur
nol
kecepatan air
nol
kemudian diberi panas shg

sekeping logam dengan

terjadi proses sebagai berikut

1. diberi panas Vo
V1
to
t1
bergerak
2. ditambah panas
V1
V2
t1
t2
bergerak
3. ditambah panas
V2
V3
t2
t3
pergerakan molekul air
semakin besar
4. ditambah panas
V3
V4
t3
t4
molekul air melepaskan diri
dari lingkungannya dan
berubah menjadi uap
Proses ini disebut proses penguapan, dimana molekul-molekul air berubah
menjadi uap disebut air sedang mendidih dan temperatur saat itu mencapai
temperatur didih

Air

4
m

5
Uap

m
m

td
t < td

td

td

1 Pemanasan. Temperatur t belum mencapai temperatur titik didih td


2 Temperatur t telah mencapai temperatur titik didih td. Volume air
membesar. Gelembung udara terbentuk.
3 Air mendidih dan terbentuk uap air wet steam. Terjadi multi fase
(campuran air dan uap air).
4 Air menguap secara keseluruhan saturated vapor.
5 Pemanasan lanjut uap air (t > td) superheated steam.

t > td

Proses tsb dilakukan pada sebuah tangki tertutup


* diberikan panas terus menerus
* temp air berubah menjadi temp
uap
* kran dibuka, maka uap keluar
* kran ditutp, maka uap tdk
keluar
Uap yang terjadi dalam
keadaan ini disebut :
Uap Kenyang

Ciri-ciri Uap kenyang


1. Uap yang dalam keadaan seimbang dgn
air dibawahnya
2. Jumlah uap yangmenjadi air sama banyak
dengan jumlah air yang menjadi uap
3. Uap yang mempunyai tekanan dan
temperatur mendidih yang sama
4. Uap yang mempunyai pasangan harga
antara p dan td
5. Uap yang apabila didinginkan akan
mengembun

Bila konstruksi tangki tsb diubah


uap kenyang

uap panas lanjut

Q2

Q1

Bila uap tsb dialirkan


kemudian dipanaskan
maka temperatur uap
akan menjadi lebih besar

Uap dalam kondisi ini disebut


Uap Panas Lanjut

Ciri-ciri Uap panas lanjut


1. Uap panas lanjut mempunyai temperatur
lebih tinggi dari td
2. Uap panas lanjut adalah uap yang tidak
dalam keseimbangan
3. Uap panas lanjut, uap yang tidak
mempunyai pasangan (p) dan temperatur
(td)
4. Uap panas lanjut bila didinginkan tidak
akan mengembun

Dari penjelasan tentang uap kenyang maupun uap


panas lanjut, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. dari mulai air sampai menjadi uap panas
lanjut secara thermodinamika berlangsung
pada tekanan tetap (isobar)
2. khusus pada saat terjadinya uap kenyang
terdapat 2 (dua) proses sekali gus yaitu
tekanan tetap (isobar) dan temperatur tetap
(isotermis)

Berdasarkan hal tersebut dapat dibaut TQ diagram dan PV


diagram
d
T
uap panas lanjut

uap kenyang

air

a
p

PV diagram sebagai berikut :

p
awal mendidih

akhir mendidih

Karakteristik sebenarnya parameter-parameter pada proses air dan uap


dalam ketel uap

Entalphi

Entalphi
Panas yang terkandung oleh 1 kg air / uap kenyang / uap
panas lanjut dari temperatur O oC sampai dengan ta / tu / tupl
disebut ENTALPHI
uap

air

Wt oC = t kkal/kg
t1 = 0 oC

air

air

t1 = 0 oC

t2 = t
o
C

t2 = 10 oC

W10 oC = 10 kkal/kg

dengan demikian :
Entalphi yang terkandung bila air dipanaskan
sampai 10 oC adalah :
Wt = 10 kkal/kg
untuk satuan SI
1 kkal = 4,178 kJ
10 kkal/kg = 10 x 4,178
= 41,78 kJ/kg

Entalphi
1. Entalphi Air ( Wd )
2. Entalphi Uap kenyang ( i )
3. Entalphi Uap panas lanjut ( i )
Entalphi Air ( Wd )
a. Panas yg dibutuhkan utk memanaskan 1 kg air
dari 0 oC menjadi t oC
b. Panas yg dilepas oleh 1 kg air yg didinginkan
dari t oC menjadi 0 oC
c. Panas yg dikandung oleh 1 kg air pada
temperatur t oC dihitung dari 0 oC

Selama proses mendidih, jumlah panas yang


dibutuhkan adalah r (kJ/kg) yang mana r ini
adalah panas penguapan
Panas Penguapan : r ( kJ/kg )
Jumlah panas yg dibutuhkan utk menguapkan
1 kg air pada temperatur mendidihnya
b uap kenyang c
air
a

Wd

r
i = Wd + r

Entalphi Uap Kenyang ( i = kJ/kg )


a. Panas yg dibutuhkan utk memanaskan 1 kg air
dari 0 oC menjadi td oC
b. Panas yg dilepaskan oleh 1 kg uap kenyang
dari td oC menjadi air pada 0 oC
c. Panas yg dikandung oleh 1 kg uap kenyang
pada td oC
Entalphi Uap Panas Lanjut ( i = kJ/kg )
a. Panas yg dibutuhkan utk memanaskan 1 kg air
dari 0 oC menjadi tu oC
b. Panas yg dilepaskan oleh 1 kg uap kenyang
dari tu oC menjadi air pada 0 oC
c. Panas yg dikandung oleh 1 kg uap kenyang
pada tu oC

tu

uap panas lanjut


uap kenyang

td

air

Q
Wd

r
i = Wd + r
i = i + Cp (tu-td)

Cp (tu-td)

Menghitung Entalphi

Menghitung Entalphi
Untuk menghitung Entalphi dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. diagram moolier
2. tabel uap
Pada Ketel Uap umumnya dipakai dengan menggunakan tabel
dimana terdapat 2 buah tabel yaitu :
1. Tabel Uap Kenyang ( tabel 1 )
2. Tabel Uap Panas Lanjut ( tabel

2)

Mollier Diagram

Perhitungan Entalphi
Berapa entalphi air mendidih pada saat
a. t = 165 oC
b. t = 200 oC
Jawab :
a. Untuk t = 165 oC, lihat tabel 1
Pada tabel 1 : t = 165 oC, Wd = 697 kJ/kg
b. Untuk t = 200 oC, lihat tabel 1
pada tabel 1 tidak terdapat t = 200 oC yang ada hanya t
= 198,3 oC dan t = 212,4 oC
Untuk mencarinya dilakukan dgn interpolasi

Interpolasi
X
A

tA

tX

tB

x A
B A

tx t A
tB t A
( x A)(t B t A ) (t x t A )( B A)
tx tA
xa
( B A)
tB t A
tx tA
x A
( B A)
tB t A

Lihat tabel 1
t = 198,3 oC

Wd = 844 kJ/kg

t = 212,4 oC

Wd = 908 kJ/kg

maka

Wd 200
Wd 200
Wd 200
Wd 200

200 198,3
Wd 198,3
(Wd 212, 4 Wd 198,3 )
212,4 198,3
200 198,3
844
(908 844)
212,4 198,3
1,7
844
(64)
14,1
844 7,71

Wd 200 851,71kJ / kg

Berapa entalphi uap kenyang pada


a. p = 30 bar
b. p = 56 bar
Jawab :
a. Untuk tekanan p = 30 bar, lihat tabel 1
tabel 1
p = 30 bar
i = 2806 kJ/kg
b. Untuk tekanan p = 56 bar, lihat tabel 1
terlihat pada tabel 1 p = 50 bar i = 2795 Kj/kg
p = 60 bar i = 2784 Kj/kg
Karena tidak terdapat pada tabel 1, maka dilakukan interpolasi

56 50
(i"60 i"50 )
60 50
56 50
2759
( 2784 2795)
60 50
6
2759
( 11)
10
2749,4kJ / kg

i"56bar i"50
i"56bar
i"56bar
i"56bar

Hitung entalphi uap panas lanjut pada kondisi


a. p = 30 bar, t = 300 oC
b. p = 60 bar, t = 525 oC
c. p = 45 bar, t = 400 oC
d. p = 92 bar, t = 435 oC
jawab :
a. p = 30 bar
lihat tabel 2
t = 300 oC
i = 2995 Kj/kg

b.

p = 60 bar
t = 525 oC

lihat tabel 2
p
500
60
3421

600
3657

Dilakukan interpolasi temperatur dengan tekanan tetap

i '60 , 525
i '60 , 525
i '60 , 525

525 500
i '60 , 500
(i '60 , 600 i '60 , 500 )
600 500
25
3421
(3657 3421)
100
3480kJ / kg

c. p = 45 bar
t = 400 oC

pada tabel 2
p
400
40
3213
50
3195
Dilakukan interpolasi tekanan dgn temperatur tetap

45 40
i '45, 400 i '40, 400
(i '50, 400 i '40, 400 )
50 40
5
i '45, 400 3213 (3195 3213)
10
i '45, 400 3204kJ / kg

d. p = 92 bar
t = 435 oC

pada tabel 2
p
400 500
90 3119 3387
100 3098 3375

dilakukan interpolasi thd tekanan


92 90
i '92, 400 i '90, 400
(i '100, 400 i '90, 400 )
100 90
2
i '92, 400 3119 (3098 3119 )
10
i '92, 400 3115 kJ/kg

interpolasi kedua
92 90
i '92,500 i '90,500
(i '100,500 i '90,500 )
100 90
2
3387 (3375 3387)
10
3385 kJ/kg

interpolasi ketiga thd temperatur


435 400
i '92, 435 i '92, 400
(i '92,500 i '92, 400 )
500 400
35
3115
(3385 3115)
100
3209,5 kJ/kg

Perhatikan tabel-1 dan tabel-2


Apabila dari tabel-tabel tersebut diambil 2 buah parameter,
misalnya tekanan (p) dan entalphi (Wd atau i atau i) maka
akan didapat suatu grafik Tekanan vs Entalphi

Menghitung effisiensi ketel


out = uap

in put = out put


in =bahan bakar

Ketel

in = air

effisiensi = out put/in put

output
effisiensi
input
panas

kebutuhan panas
banyaknya air/uap x perbedaan entalphi

kebutuhan bahan bakar x nilai panas bahan bakar

S x entalphi

Be x Q low
S x entalphi
Be
x Q low

dimana :
S = banyaknya air / uap (kg/jam)
entalphi = perbedaan entalphi (kJ/kg)
Be = kebutuhan bahan bakar (kg/jam)
Qlow = nilai panas bahan bakar (kJ/kg)
catatan
S = konstan
Qlow = konstan
bila tidak terjadi kerugian maka = 100 %, sehingga :

S x entalphi
Be
x Q low
Be = entalphi

dengan :
maka

Be = entalphi
entalphi
Be

entalphi
Be

Ketel
boros

Ketel
ekonomis

Anda mungkin juga menyukai