Anda di halaman 1dari 41

Kuliah 8 K3

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
(SMK3)

Kuliah 8 K3

Tujuan Kuliah
Memberikan pengetahuan
mengenai prinsip pelaksanaan
Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
sesuai Permenaker 05/MEN/96.

Kuliah 8 K3

Kuliah 8 K3

Dasar Hukum SMK3


1. UU Nomor 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
2. UU Nomor 13 tahun 2003 tentang
Tenaga Kerja
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
Per. 05/Men/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Kuliah 8 K3

Undang Undang No.13 tahun 2003


Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk

memperoleh perlindungan atas :


a. keselamatan dan kesehatan kerja
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sama yang sesuai dengan harkat dan
martabat manusia
serta nilai-nilai agama
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan
upaya keselamatan dan
kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku .
Pasal 87
(1)Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem

Kuliah 8 K3

Pengertian SMK3
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan
bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan,
tanggungjawab, pelaksanaan, prosedur,
proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan K3 dalam
rangka pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.

Kuliah 8 K3

Tujuan Penerapan SMK3


a. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan
terintegrasi;
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh;
serta
c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan
efisien untuk mendorong produktivitas
d. Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk
ekspor nasional

Penerapan SMK3 dilakukan berdasarkan


kebijakan nasional tentang SMK3

Kuliah 8 K3

Manfaat dari Penerapan SMK3


Bagi Perusahaan:
1. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap
peraturan
perundangan dibidang K3.
2. Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan
manajemen
dalam rangka meningkatkan kinerja SMK3.
3. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian
serta kekurangan
dari penerapan SMK3
4. Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
5. Meningkatkan citra perusahaan dan
meningkatkan daya saing
perusahaan

Kuliah 8 K3

Manfaat dari Penerapan SMK3


(Lanjutan )
6. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan pekerja
mengenai K3
yang berdampak akan meningkatkan produktivitas
perusahaan
7. Terpantaunya bahaya dan resiko di perusahaan
8. Penanganan berkesinambungan terhadap resiko
yang ada diperusahaan
9. Mencegah kerugian yang lebih besar kepada
perusahaan
10. Pengakuan terhadap kinerja K3 diperusahaan atas
pelaksanaan SMK3

Kuliah 8 K3

Bagi Pemerintah:
1. Sebagai salah satu alat untuk melindungi hak
tenaga kerja di
bidang K3
2. Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan
citra bangsa di
forum internasional
3. Mengurangi angka kecelakaan kerja yang
sekaligus akan
meningkatkan produktifitas kerja/nasional
4.
Mengetahui tingkat penerapan terhadap
peraturan
perundangan

Kuliah 8 K3

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA

KRITERIA PERUSAHAAN
Perusahaan yang wajib menerapkan
SMK3 adalah :
- Mempekerjakan tenaga kerja 100 org
atau lebih dan/
atau
- Mempunyai potensi bahaya
peledakan, kebakaran,
pencemaran dan penyakit akibat
kerja

Pasal 3 Per. Menaker

Kuliah 8 K3

SEJARAH SISTEM MANAJEMEN K3


Diterapkan di Malaysia tahun 1994 dengan
dikeluarkannya UU K3.
Lembaga ISO telah menyusun SMK3 dengan
pendekatan SMM
(sistem manajemen mutu) dan SML (sistem
manajemen
lingkungan).
Tahun 1998 ILO bersama IOHA mengidentifikasi
elemen kunci ILO yang mempopulerkan SMK3
OHSAS 18001.
Akhir tahun 1999, BSI meluncurkan proposal
pembentukan komite teknik untuk membentuk
Standard Internasional Non-sertifikasi, namun
ditolak karena bertentangan dengan

Kuliah 8 K3

SISTEM MANAJEMEN K3 DI BEBERAPA NEGARA


Negara

Penanggung
jawab

Aturan

Isi

Sistem
sertifikasi

Selandia Baru
AustraliaSelandiaBaru

Komisi nasional
K3,
gubernur Negara
bagian,
agensi yang
terkait pada
JAS-ANZ

(the national
OHS
improvement
framework by
NOHSC)

Pedoman bagi
Negaranegara
bagian,
dukungan
untuk AS/NZS
4301

Pengendali JASANZ yang


diakreditasi
badan sertifikasi
SMK3

China

Komisi nasional
ekonomi
dan perdagangan,
biro
nasional
pengawas
keamanan
produksi

OHSMS Trial
Standard

Materi pedoman
bagi biro
dan komisi
pedoman

Akreditasi
organisasi
sertiikasi dan
komisi
registrasi
auditor komisi
pedoman

Hongkong

Departemen
perburuhan

Kerangka kerja
parlemen
untuk SMK3

Pedoman dewan
K3

Rencana audit
safety OSHC

India

Menteri
perburuhan,
direktorat
jenderal industri
dan inspektorat
propinsi

(Standard K3)

Tak ada data

Bukan pada
tingkat nasional

Indonesia

Menteri tenaga
kerja dan
transmigrasi

Ketetapan
menteri tentang
SMK3 dan

Pedoman SMK3
dan audit

Tiga kategori
sertifikasi
berdasarkan

Kuliah 8 K3

SISTEM MANAJEMEN K3 DI BEBERAPA NEGARA


Negara

Penanggung
jawab

Aturan

Isi

Sistem
sertifikasi

Korea

Menteri
perburuhan,
Korea
Occupational
Safety and
Health Agency
(KOSHA)

Pedoman SMK3

Kode KOSHA
pada SMK3
dan program
KOSHA 2000

Sertifikasi
program KOSHA
2000

Malaysia

Menteri sumber
daya
manusia

(Undangundang K3)

OHSAS 18001
bagi standard
organisasi

Sertifikasi
OHSAS 18001
oleh SIRIM QAS
Sdn Bhd

Singapura

Menteri tenaga
kerja

Regulasi
industri

Kode praktis
untuk SMK3

Tidak
mempersyaratk
an
sertifikasi

Thailand

Menteri
perburuhan dan
kesejahteraan
sosial dan
perindustrian

TIS 18000

Pedoman SMK3
khususnya
bagi
perusahaan
kecil dan
menengah

Sertifikasi TIS
18000 oleh
institusi
sertifikasi
sistem
manajemen

Kuliah 8 K3

PERMENAKERTRANS NO: 5/1996


Tentang SMK3

Terdiri 10 Bab 12 Pasal 4 Lampiran

Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab

I
-Ketentuan Umum
II -Tujuan Dan Sasaran SMK3
III -Penerapan SMK3
IV -Audit SMK3
V -Kewenangan Direktur
VI -Mekanisme Pelaksanaan Audit
VII -Sertifikat K3
VIII -Pembinaan Dan Pengawasan
IX -Pembiayaan
X -Ketentuan Penutup

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
SMK3

I: Pedoman Penerapan SMK3


II: Pedoman Teknis Audit SMK3
III: Formulir Laporan Audit
IV: Ketentuan Hasil Penilaian Hasil Audit

Kuliah 8 K3

SIKLUS PROSES SMK3


Tahapan proses dalam SMK3 bersifat siklus,
yaitu harus terjadi proses perbaikan yang
berkelanjutan (continual improvement), yaitu
mulai dari proses pengembangan komitmen &
kebijakan perencanaan pelaksanaan/
penerapan pengukuran & evaluasi
peninjauan ulang & peningkatan oleh
manajemen dst sehingga terjadi proses
perbaikan sistem secara inheren, sebagaimana
digambarkan dalam bagan sbb:

Kuliah 8 K3

Kuliah 8 K3

Tahapan Proses dalam


SMK3:
A.Komitmen dan Kebijakan
B. Perencanaan
C. Penerapan
D.Pengukuran dan Evaluasi
E. Tinjauan Ulang & Peningkatan oleh Pihak
Manajemen

Kuliah 8 K3

Kuliah 8 K3

Tiga hal yang perlu diperhatikan,


yaitu:
1. Kepemimpinan dan Komitmen:
Komitmen untuk menerapkan SMK3 di
tempat kerja, mutlak harus diberikan oleh
semua pihak, terutama dari pihak
manajemen / pengurus dan tenaga kerja.
Oleh karena itu, perusahaan harus:
2. Membentuk organisasi tempat kerja untuk
terciptanya K3.
3. Menyediakan anggaran dan personil yang
memadai.
4. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan
Program K3.
5. Melakukan penilaian atas kinerja Program
K3.

Kuliah 8 K3

2. Tinjauan awal K3
Manajemen harus melakukan tinjauan
awal K3 dengan cara:
1. Mengidentifikasikan kondisi yang ada.
2. Mengidentifikasikan sumber bahaya.
3. Penguasan pengetahuan, peraturan
perundangan dan standar K3.
4. Membandingkan penerapan K3 di
perusahaan lain yang lebih baik.
5. Meninjau sebab akibat dari kejadian
yang membahayakan.
6. Menilai efisiensi dan efektivitas sumber
daya yang disediakan.

Kuliah 8 K3

3. Kebijakan K3.
Kebijakan K3 merupakan suatu
pernyataan kepada umum yang
ditandatangani oleh manajemen senior
yang menyatakan komitmen dan
kehendaknya untuk bertanggung jawab
terhadap elemen K3:
1. Komitmen tertulis, ditandatangani
pengurus tertinggi.
2. Memuat visi dan tujuan yang bersifat
dinamis.
3. Memuat kerangka kerja dan program
kerja.
4. Dibuat melalui proses konsultasi
dengan pekerja/wakil pekerja.
5. Disebarluaskan kepada seluruh

Kuliah 8 K3

B. Perencanaan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan:
1. Perencanaan manajemen risiko.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran dari
kebijakan K3.
3. Menggunakan indikator kinerja sebagai
penilaian kinerja K3.
4. Menetapkan sistem pertanggung jawaban
dan cara pencapaian kebijakan K3.

Kuliah 8 K3

Kuliah 8 K3

Kuliah 8 K3

C. Penerapan
Pada tahap ini, perusahaan perlu
memperhatikan:
1. Jaminan Kemampuan, yaitu:
a. Tersedianya personil terlatih, sarana
dan dana yang memadai.
b. Tersedianya sistem & prosedur yang
terintegrasi dengan K3.
c. Adanya Tanggungjawab dan
akuntabilitas K3 dari Pengurus
d. Adanya motivasi/ kesadaran pekerja
tentang SMK3.
e. Adanya komunikasi dengan pekerja
tentang penerapan SMK3.
f. Adanya seleksi, penilaian dan pelatihan
kompetensi untuk K3.

Kuliah 8 K3

Kuliah 8 K3

C. Penerapan (lanjutan)
2. Kegiatan pendukung
a. Komunikasi dua arah yang efektif antara
pengurus dan pekerja.
b. Pelaporan, guna menjamin SMK3 dipantau,
kinerjanya ditingkatkan.
c. Dokumentasi sistem dan prosedur kegiatan
perusahaan.
d. Pengendalian Dokumen, hanya yang berlaku
yang digunakan.
e. Adanya pengendalian rekaman sebagai
bukti penerapan SMK3
3. Identifikasi sumber bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko
f. Pada saat perancangan, rekayasa,
pengadaan & pelaksanaan.
g. Lakukan pengendalian administratip & APD
pada pelaksanaan.
h. Tinjau ulang kontrak dan persyaratan saat

Kuliah 8 K3

D. Pengukuran dan Evaluasi


Fungsi kegiatan tahap Pengukuran dan
Evaluasi adalah untuk:
a. Memantau, mengukur dan mengevaluasi
kinerja SMK3
b. Mengetahui keberhasilan/efektifitas
penerapan SMK3, dan
c. Mengidentifikasi dan melakukan tindakan
perbaikan yang
perlu.
Prosedur Pengukuran & evaluasi
didokumentasikan, meliputi kegiatan:
1. Inspeksi & Pengujian, dilakukan oleh
petugas yang berkompeten rekamannya
dipelihara dengan alat/metode yang
memenuhi syarat K3, setiap penyimpangan
harus segera ditindak lanjuti, diselidiki &

Kuliah 8 K3

Kuliah 8 K3

D. Pengukuran dan Evaluasi (lanjutan )

2. Audit SMK3, dilakukan untuk membuktikan


dan mengukur efekifitas penerapan SMK3
di tempat kerja oleh auditor internal untuk
setiap enam bulan, dan oleh auditor
eksternal / independen tiap tiga tahun.
3. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
terhadap semua temuan hasil pemantauan,
inspeksi, pengujian dan audit harus
dilakukan secara

Kuliah 8 K3

E. Tinjauan Ulang & Peningkatan oleh


Pihak
Manajemen
Bertujuan meningkatkan kinerja K3 secara
keseluruhan, mencakup:
a. Evaluasi terhadap penerapan dan kinerja K3.
b. Tinjauan ulang tujuan, sasaran dan kinerja
K3.
c. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut temuan
audit SMK3.
d. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan
kebutuhan perubahan
SMK3

Kuliah 8 K3

Kuliah 8 K3

PENGERTIAN AUDIT K3 dan INSPEKSI K3


a. Audit adalah pemeriksaan secara sistematis dan
independen, untuk menentukan suatu kegiatan
dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan
prosedur yang direncanakan, dan dilaksanakan
secara efektif dan cocok untuk mencapai
kebijakan dan tujuan perusahaan.
b. Tujuan audit SMK3 adalah untuk membuktikan
dan mengukur
tingkat keberhasilan pelaksanaan dan
penerapan SMK3 di tempat
kerja.

Kuliah 8 K3

c. Jenis Audit SMK3 terdiri dari:

1. Audit internal yang dilakukan secara berkala


oleh petugas internal
perusahaan yang berkompeten melakukan
audit secara
independen.
2. Audit eksternal dilakukan paling sedikit tiga
tahun sekali oleh
Auditor dari Badan Audit Independen yang
ditunjuk pemerintah
(Depnaker).
d. Syarat Audit:
Dilakukan secara sistematik & independen,
frekuensinya berkala,
petugasnya mampu & ahli, metodologinya
obyektif berdasar fakta,
memperhatikan hasil audit sebelumnya dan

Kuliah 8 K3

e. Pelaksanaan Audit SMK3: meliputi 12

elemen kriteria,
yaitu:
1. Pembangunan & Pemeliharaan
Komitmen
2. Strategi Pendokumentasian.
3. Tinjauan ulang perancangan &
kontrak.
4. Pengendalian Dokumen.
5. Pembelian.
6. Keamanan bekerja berdasarkan
SMK3.
7. Standar Pemantauan.
8. Pelaporan & Perbaikan kekurangan.
9. Pengelolaan Material &
Perpindahannya.
10. Pengumpulan & Penggunaan Data.

Kuliah 8 K3

f. Inspeksi K3, adalah kegiatan


memeriksa/mengecek/mengukur segala
sesuatu dan mencatat apakah sesuai atau
tidak terhadap standar K3.
g. Tujuan Inspeksi K3 secara umum adalah
untuk mengidentifikasi : masalah potensial,
kekurangan sarana kerja, kinerja K3 di suatu
bagian, akibat suatu perubahan, apa ada
tindakan yang memadai, menilai hasil kerja,
menunjukkan komitmen. Tujuan khusus
antara lain: memeriksa hasil pelaksanaan
setiap rincian Program K3, memeriksa
sarana-sarana baru, mengukur hasil usaha
dan peranan supervisor terhadap K3.
h. Klasifikasi Inspeksi meliputi:
1. Inspeksi Umum Berkala, dilakukan
bersama berbagai disiplin,
2. Inspeksi Sewaktu-waktu/Mendadak, karena
suatu sebab

Kuliah 8 K3

Perbedaan antara Audit dan Inspeksi


Audit Inspeksi
Audit
1. Upaya mencari
ketidaksesuaian di
dalam sistem di mana
kegiatan
dilakukan terhadap area
keseluruhan sistem K3
yang ada di
perusahaan.
2. Mengukur efektifitas
dari
pelaksanaan suatu
sistem.
3. Difokuskan terhadap
suatu sistem.
4. Penekanan terhadap
proses.
5. Metode pelaksanaan:
tinjauan

Inspeksi
1. Upaya menemukan
sumber
bahaya dengan
memeriksa standar
yang berhubungan
dengan bahaya
tersebut.
2. Menemukan kesesuaian
dari suatu
obyek.
3. Difokuskan terhadap
suatu obyek.
4. Penekanan terhadap
hasil akhir.
5. Metode pelaksanaan:
pengujian
secara teknis dan
mendetail.

Kuliah 8 K3

HUBUNGAN ELEMEN AUDIT DAN


SIKLUS SMK3
ELEMEN-ELEMEN SMK3

SIKLUS SMK3

1. Pembangunan dan pemeliharaan


komitmen

Komitmen
&Leadership, tinjauan
awal ; kebijakan

2. Strategi pendokumentasian
3. Peninjauan ulang perancangan dan
kontrak
4. Pengendalian Dokumen
5. Pembelian
6. Keamanan bekerja berdasarkan
sistem
manajemen K3
7. Standar pemantauan
8. Pelaporan & perbaikan kekurangan
Manajemen

Perencanaan
Perencanaan
Penerapan
Penerapan
Penerapan

9. Pengelolaan material dan


perpindahannya
10. Pengumpulan dan penggunaan data
11. Audit SMK3
12.Pengembangan keterampilan dan

Pengukuran & evaluasi


Manajemen Review dan
improvement
Penerapan
Pengukuran & Evaluasi
Pengukuran & Evaluasi
Manajemen review &
improvement

Kuliah 8 K3

Penghargaan Sertifikat SMK3

Kuliah 8 K3

TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai