Anda di halaman 1dari 57

Landasan dan Asas Pendidikan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Dasar Filosofis Pendidikan


Dasar Psikologis Pendidikan
Dasar Sosiologis Pendidikan
Dasar Kultural Pendidikan
Dasar Ilmiah dan Teknologi
Dasar konstitusional Pendidikan
Asas Pendidikan Seumur Hidup
Asas Tutuwuri hadayanai
Asas Kemandirian Dalam Belajar
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

A. Dasar filosofis Pendidikan

A. Dasar filosofis Pendidikan

Dasar filosofis pendidikan berkaitan


dengan:
a. makna dan hakekat pendidikan yang
berusaha menelaah masalah-masalah
pokok: seperti
1) apakah pendidikan itu?
2) mengapa pendidikan diperlukan?
3) apa yang seharusnya menjadi
tujuannya?
b. Landasan yang berdasarkan atau
bersifat filsafat, falsafah).
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Filsafat menelaah sesuatu secara


radikal,menyeluruh dan konseptual yang
menghasilkan konsep-konsep mengenai
kehidupan dan dunia
Konsepsi-konsepsi filosofis tentang
kehidupan manusia dan dunianya pada
umumnya bersumber dari dua faktor
yaitu
1) Religi dan etika yang bertumpuh pada
keyakinan
2) Ilmu pengetahuan yang
mengandalkan penalaran.
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

-Filsafat berada di antara keduanya,


kawasannya seluas religi, namun
lebih dekat dengan ilmu
pengetahuan, karena timbul dari
keraguan dan mengandalkan akal
manusia.
Tinjauan filsafat tentang sesuatu,
termasuk pendidikan, berarti
berfikir bebas serta merentang
pikiran sampai sejauh-jauhnya
tentang sesuatu itu.
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Kaitan Filsafat dan Pendidikan


1. Filsafat mencoba merumuskan citra tentang
manusia dan masyarakat, sedangkan
pendidikan berusaha mewujudkan citra
itu.
2. Rumusan tentang harkat dan martabat
manusia beserta masyarakatnya ikut
menentukan tujuan dan cara-cara
penyelenggaraan dan dari sisi lain,
pendidikan merupakan proses memanusiakan
manusia.
3. Filsafat pendidikan berupaya menjawab
secara kritis dan mendasar berbagai
pertanyaan pokok sekitar pendidikan, apa,
mengapa, ke mana, bagaimana dsb.
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Pendekatan filosofi yaitu suatu pendekatan untuk


menelaah dan memecahkan masalah-masalah
pendidikan dengan menggunakan metode filsafat.
Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah
pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan
pendidikan semata, yang hanya terbatas pada
pengalaman.
Dalam pendidikan akan muncul masalah-masalah yang
lebih luas, kompleks dan lebih mendalam, yang tidak
terbatas oleh pengalaman inderawi maupun fakta-fakta
faktual, yang tidak mungkin dapat dijangkau oleh sains.
Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah tujuan
pendidikan yang bersumber dari tujuan hidup manusia
dan nilai sebagai pandangan hidup. Nilai dan tujuan
hidup memang merupakan fakta, namun
pembahasannya tidak bisa dengan menggunakan caraBahan Kuliah DDP 2010/2011
cara yang dilakukan oleh sains, melainkan diperlukan

Cara kerja pendekatan filsafat dalam pendidikan


dilakukan melalui metode berfikir yang radikal,
sistematis dan menyeluruh tentang pendidikan,
yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga model:
(1) model filsafat spekulatif; (2) model filsafat
preskriptif; (3) model filsafat analitik.
Filsafat spekulatif adalah cara berfikir sistematis
tentang segala yang ada, merenungkan secara
rasional-spekulatif seluruh persoalan manusia
dengan segala yang ada di jagat raya ini dengan
asumsi manusia memliki kekuatan intelektual
yang sangat tinggi dan berusaha mencari dan
menemukan hubungan dalam keseluruhan alam
berfikir dan
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Filsafat preskriptif berusaha untuk menghasilkan suatu


ukuran (standar) penilaian tentang nilai-nilai, penilaian
tentang perbuatan manusia, penilaian tentang seni,
menguji apa yang disebut baik dan jahat, benar dan
salah, bagus dan jelek. Nilai suatu benda pada dasarnya
inherent dalam dirinya, atau hanya merupakan
gambaran dari fikiran kita. Dalam konteks pendidikan,
filsafat preskriptif memberi resep tentang perbuatan
atau perilaku manusia yang bermanfaat.
Filsafat analitik memusatkan pemikirannya pada katakata, istilah-istilah, dan pengertian-pengertian dalam
bahasa, menguji suatu ide atau gagasan untuk
menjernihkan dan menjelaskan istilah-istilah yang
dipergunakan secara hati dan cenderung untuk tidak
Bahan Kuliah DDP 2010/2011
membangun
suatu mazhab dalam sistem berfikir

Kajian berbagai cabang filsafat (Logika, epistimologi,


etika, estetika, metafisika dll) berpengarunya
terhadap pendidik an. Karena prinsip-prinsip dan
kebenaran-kebenaran hasil kajian pada umumnya
diterapkan dalam bidang pendidikan
Peranan filsafat dalam pendidikan berkaitan
a.Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai
makhluk di dunia
(zoon politicon, homo sapien, animal
educandum, dsb)
b. Masyarakat dan kebudayaannya
c. Keterbatasan manusia sebagai makhluk hidup
yang banyak
menghadapi tantangan
d. Perlunya landasan berpikir dalam pekerjaan
pendidikan
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

10

PANDANGAN ALIRAN FILSAFAT TERHADAP PENDIDIKAN


No.

Aliran

Pandangan

1.

Naturalis
me

segala kenyataan yang bisa ditangkap oleh


pancaindra sebagai kebenaran yang sebenarnya:
(realisme, materialisme, positivisme dsb)

2.

Realisme

Menekankan pada pengakuan adanya kenyataan


hakiki yang objektif, di luar manusia, kenyataan
hakiki yang objektif itu ada secara praeksistensi
yakni mendahului dan lebih utama dari
keberadaan manusia beserta kesadarannya.

3.

Positivism Kalau sesuatu itu memang ada, maka adanya itu


e:
pastilah dapat diamati dan atau diukur;
Nilai-nilai bersifat absolut dan abadi yang
berdasarkan hukum alam. Oleh karena itu,
pendidikan tidak lain dari usaha untuk
mengajarkan berbagai disiplin pengetahuan
terpilih sebagai pembimbing kehidupan yang
terbaik, seperti sejarah, bahasa, IPA, dan
matematika

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

11

4.

Idealisme

Hakekat kenyatan adalah ide sebagai gagasan


kejiwaan. Apa yang dianggap kebenaran realitas
hanyalah bayangan atau refleksi dari ide sebagai
kebenaran bersifat spritual atau mental.
Ide sebagai gagasan kejiwaan itulah sebagai
kebenaran atau nilai sejati yang absolut
Pendidikan adalah kegiatan intelektual untuk
membangkitkan ide-ide yang masih laten, antara
lain melalui introspeksi dan tanya jawab.
Sekolah berfungsi membantu siswa mencari dan
menemukan kebenaran, keindahan dan kehidupan
yang luhur

5.

Pragmatisme segala sesuatu harus dinilai dari segi kegunaan


praktis.
Penerapan konsep pragmatisme secara
eksperimental melalui
lima tahap yaitu:
1. situasi tak tentu, yaitu timbulnya situasi
ketegangan di
dalam pengalaman yang perlu dijabarkan secara
spesifik
2. diagnosis . Yakni mempertajam masalah
termasuk
Bahan Kuliah DDP 2010/2011
perkiraan faktor penyebabnya

12

4. Pengujian hipotesis . Yakni pelaksnaan berbagai


hipotesis dan
membandingkan hasilnya serta implikasinya masingmasing jika
dipraktekkan
5. Evaluasi . Yakni mempertimbangkan hasilnya setelah
hipotesis terbaik dilaksanakan
Pendidikan adalah suatui proses eksperimental, dan metode
yang
penting adalah metode pemecahan masalah.
6.

Progresivisme Menentang pendidikan tradisional serta mengembang- kan


prinsip-prinsip:
1) Anak harus bebas, agar dapat berkembang secara wajar
2) Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk
merangsang belajar
3) Guru harus menjadi peneliti dan pembimbing kegiatan
belajar
4) Harus ada kerjasama sekolah dan rumah
5) Sekolah progresif harus merupakan laboratoerium untuk
melakukan ekperiemntasi

7.

Filsaafat
Keagamaan

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Pokok pendapat aliran ini bahwa Tuhan adalah pencipta alam


semesta termasuk manusia sebagai penciptaan tertinggi,
hakekat manusia adalah kesatuan tubuh dan jiwa, manusia
dapat mencapai pengetahuan mutlak asalkan dengan
mengunakan akal dan iman dan sebagainya

13

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

14

A.
ESSENSIALISME

Menekankan pentingnya pewarisan budaya


dan pemberian pengetahuan dan
keterampilan pada peserta didik agar dapat
menjadi anggota masyarakat yang berguna.
Matematika, sains dan mata pelajaran lainnya
dianggap sebagai dasar-dasar substansi
kurikulum yang berharga untuk hidup di
masyarakat. Sama halnya dengan
perenialisme, essesialisme juga lebih
berorientasi pada masa lalu.

B. PERENIALISME

Perenialisme lebih menekankan pada


keabadian, keidealan, kebenaran dan
keindahan dari pada warisan budaya dan
dampak sosial tertentu. Pengetahuan
dianggap lebih penting dan kurang
memperhatikan kegiatan sehari-hari.
Pendidikan yang menganut faham ini
menekankan pada kebenaran absolut ,
kebenaran universal yang tidak terikat pada
tempat dan waktu. Aliran ini lebih berorientasi

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

15

Progresivisme atau gerakan pendidikan


C.
PROGRESIVISME progresif yang
mengembangkan teori pendidikan yang
mendasarkan diri pada beberapa prinsip, antara
lain: (a) anak harus bebas untuk dapat
berkembang secara wajar, (b) pengalaman
langsung merupakan cara terbaik untuk
merangsang minat belajar, guru harus menjadi
seorang peneliti dan membimbing kegiatan
belajar, (d) sekolah progresif harus merupakan
suatu laboratorium untuk melakukan reformasi
pedagogis dan ekperimentasi.
Menekankan pada pentingnya melayani
perbedaan individual, berpusat pada peserta
didik, variasi pengalaman belajar dan proses.
Progresivisme merupakan landasan bagi
pengembangan belajar peserta didik aktif.
D.
Menekankan pada individu sebagai sumber
EKSISTENSIALIS pengetahuan tentang hidup dan makna. Untuk
ME Bahan Kuliah DDP 2010/2011memahami kehidupan seseorang mesti
memahami dirinya sendiri. Aliran ini

16

asari terhadap pengembangan Model Kurikulum Subjek-Akademis. Sedangkan, filsafat progresivisme memberikan dasar bagi pengembangan Model Kurikulum Pendidikan Pribadi. Sementara, filsa

E.
REKONSTRUKTIVIS
ME

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Merupakan elaborasi lanjut dari


aliran progresivisme. Pada
rekonstruktivisme, peradaban
manusia masa depan sangat
ditekankan. Di samping
menekankan tentang perbedaan
individual seperti pada
progresivisme, rekonstruktivisme
lebih jauh menekankan tentang
pemecahan masalah, berfikir kritis
dan sejenisnya. Aliran ini akan
mempertanyakan untuk apa
berfikir kritis, memecahkan
masalah, dan melakukan sesuatu ?
Penganut aliran ini menekankan
pada hasil belajar dari pada
proses.

17

Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang


mendasari terhadap pengembangan Model Kurikulum
Subjek-Akademis. Sedangkan, filsafat progresivisme
memberikan
dasar bagi
pengembangan
Model
Kurikulum Pendidikan Pribadi. Sementara, filsafat
rekonstruktivisme
banyak
diterapkan
dalam
pengembangan Model Kurikulum Interaksional.
Masing-masing aliran filsafat pasti memiliki kelemahan
dan keunggulan tersendiri. Oleh karena itu, dalam
praktek pengembangan kurikulum, penerapan aliran
filsafat cenderung dilakukan secara eklektif untuk lebih
mengkompromikan dan mengakomodasikan berbagai
kepentingan yang terkait dengan pendidikan. Meskipun
demikian saat ini, pada beberapa negara dan
khususnya di Indonesia, tampaknya mulai terjadi
pergeseran landasan dalam pengembangan kurikulum,
yaituBahan Kuliah
dengan
lebih menitikberatkan pada filsafat
DDP 2010/2011

18

PANDANGAN PHILOSHOPIES
Philo
shopy

Reality

Idealism

Spritual,
Moral,, or
Mental;
unchanging

Realis
m

Based on
natural
laws;
objective
and
compose
d of
matter

Knowledge

Rethin
king
Laten ideas

Consisting
of
sensation
and
abstraction

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Values

Teachers
Role

Emphasis on
Learning

Emphasis on
Curriculum

Absolute
And eternal

To bring latent
knowledge and
ideas to
consciousness;
to be a moral
and spiritual
leader

Recalling
knowledge and
ideas; abstract
thinking as the
highest form

Knowledge based;
subject based; classics
or liberal art; hirarchy of
subject; philoshopy,
theology, and
mathematics are most
important

Absolute
and
eternal;
based on
batures
laws

To cultivate
rational
thought; to
be a moral
and spiritual
leader; to be
a source of
authority

Exercising
the mind;
logical and
abstyract
thinking are
highest form

Knowledge based;
subject based; arts
and scieces;
hirarchy of subject;
humanistic and
scientific subjects

19

Philo
shopy

Reality

Interaction
of
individual
with
environmen
t; always
changing

Pragma
tism

Existen
tialism

Subjective

Know
ledge

Values

Teachers
Role

Emphasis on
Learning

Emphasis on Curriculum

Based on
experience
use of
scientific
method

Situational
and relative;
subject to
change and
verification

To cultivate
critical
thinking and
scientific
processes

Methods for
dealing with
changing
enviroment
and scientific
explanations

No permanent knowledge
or subjects; appropriate
experiences that transmit
culture and prepare
individual for change;
problem solving topics

Knowledg
e for
personal
choice

Freely
chosen;
based on
individuals
perception

To cultivate
personal
choice and
individual
self-definition

Knowledge
and principles
of the human
condition;
acts of choice
making

Choices in subject matter,


electives; emotional,
aesthtic, and philoshopical
subject

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

20

PANDANGAN EDUCATIONAL PHILOS

Education
al Philo
shopy

Perenia
lism

Essen
tialism

Knowledge

Role of Educa
tion

Curriculum
Focus

Related Curriculum
Trends

Realism

To educate the
rational
person; to
cultivate the
intellect

Focus on past and


permanent studies;
mastery of facts and
timeless knowledge

Teacher helps
students think
rationally, based on
Socratic method,
oral
exposition;explicit
teaching of
traditional values

Classical subject;
literacy
analysis;constant
curriculum

Great books;Paideia
proposal; returning to
the liberal arts

Idealism
Realism

To promote
the intellectual
growth of the
individual;
toeducate the
competent
person

Essential skills and


academic subject;
mastery of concepts
and principles of
subject matter

Teacher is authority
in his or her subject
field; explicit
teaching of
traditional values

Essential skills (Three


Rs) and essential
subjects (english)
Science history, math,
and foreign language

Back to basic; cultural


literacy; Excellence in
education

Philoshopi
cal based

Aims of
Education

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

21

Educatio
nal Philo
shopy

Progressi
vism

ReconStructionism

Philosho
pical
based

Pragma
tism

Pragma
tism

Aims of
Education

To promote
democratic
spcial living

To improve and
recinstuct
society;
education for
change and
social reform

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Knowledge

Role of Educa
tion

Curriculum
Focus

Related Curriculum
Trends

Knowledge lead to
growth and
development a living
learning process
focus on active and
relevant learning

Teacher is guide for


problem solving and
scientific inquiry

Based on students
interests,involves the
application of human
problems and affairs;
interdiciplinary subject
matter; activities and
project

Relevant curriculum ;
Humanistic education;
radical school reform

Skills and subjects


needed to iedntify and
ameliorate problems of
society learning is
active and concerned
with contemporary and
future society

Teacher service as an
agent of change and
reform; acts as a
project director and
research leader; helps
students become
aware of problems
confronting
humankind

Emphasis on social
sciences and social
research methods;
examination of social,
economic, and
political problems;
focus on present and
future trends as well
as on rational and
international issues

International
education;
reconceptualism;
equality of educational
opportunity

22

B.LANDASAN SOSIOLOGIS
Kegiatan Pendidikan merupakan suatu proses
interaksi antara dua individu, atau dua generasi,
yang memugkinkan generasi muda memperkembangkan diri.
Kegiatan pedidikan yang sistematis terjadi di
lembaga sekolah yang dengan sengaja dibentuk oleh
masyarakat.
Perhatian sosiologi pada kegiatan pendidikan
semakin intensif, sehingga melahirkan cabang
sosiologi
Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

23

Ruang lingkup sospend meliputi :


1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek
masyarakat lain, yang mempelajari
(a) Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
(b) Hubungan sistem pendidikan dan kontrol sosial
dan
sistem kekuasaan
(c) Fungsi sistem pendidikan dalam memelihara dan
mendorong proses sosial dan perubahan
kebudayaan
(d) Hubungan pendidikan dengan kelas sosial atau
sistem status
(e) Fungsionalisasi sistem pendidikan formal dalam
hubungannya dengan ras, kebudayaan, atau
kelompok- kelompok dalam masyarakat
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

24

2. Hubungan kemanusiaan di sekolah yang meliputi:


(a) Sifat kebudayaan sekolah khususnya yang
berbeda dengan
kebudayaan di luar sekolah
(b) Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat
sekolah
3. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya, yang
mempelajari:
(a) peranan sosial guru
(b) Sifat kepribadian guru
(c) Pengaruh kepribadian guru terhadap tingkah laku
siswa
(d) Fungsi sekolah dalam sosialisasi anak-anak
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

25

4. Sekolah dalam komunitas yang mempelajari


pola interaksi
antara sekolah dengan kelompok sosial lain di
dalam
komunitas nya, yang meliputi:
(a) Pelukisan tentang komunitas seperti
tampak dalam
pengaruhnya terhadap organisasi sekolah
(b) Analisis tentang proses pendidikan seperti
tampak terjadi
pada sistem sosial komunitas kaum tidak
terpelajar
(c) Hubungan antara sekolah dan komunitas
dalam fungsi
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

26

C. LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN


1.

Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan


Sehingga landasan psikologis merupakan salah
satu yang penting dalam bidang pendidikan
2.
Pada umumnya landasan psikologis dari
pendidikan terutama tertuju pada pemahaman
manusia, khususnya proses perkembangan dan
proses belajar
3. Pandangan Psikologis Tentang Pendidikan
1) Strategi Disposisional
Terutama pandangan konstitusional dari Kretschmer
dan Sheldon
yang memberikan tekanan pada peranan hereditas
dalam
Bahan Kuliah DDP 2010/2011
perkembangan
manusia.

27

Strategi behavioral yang bertolak dari


Locken tradition memandang manusia
terutama sebagai makhluk pasif yang
tergantung pada pengaruh lingkungannya;
pandangan ini antara lain nampak pada BF.
Skinner dengan A scientific Psychologynya
Strategi phomenologis bertolak dari
Leibnitzian tradition yang memandang
manusia sebagai makhluk aktif yang mampu
beraksi dan melakukan pilihan-pilihan
sendiri; pandangan ini nampak pada A
humanistic Psychology dari Carl Rogers
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

28

2) Strategi Behavioral dan Phenomenologis


Keduanya menekankan peranan faktor belajar namun
berbeda bagaimana proses belajar itu terjadi.
Perbedaan itu terjadi karena adanya two Models of Man
(Istilah dari William D. Hitt, 1969) yang menyebabkan
Lpcken and Leibnitzian tradition (Istilah GW. Allport).
Bagi tradisi ala J. Locke (Locken Tradition) pengetahuan
berasal dari stimulasi eksternal, sehingga manusia adalah
penerima dan pelanjut informasi (a
Bagi tradisi ala G. Leibnitz (Leibnitzian Tradition)
pengetahuan berasal dari dalam, manusia sebagai
pembangkit atau generator informasi (is derived from within,
man is a generator of information).
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

29

Dalam kenyataan manusia bukan hanya


receiver and transmitter of information
tetapi juga generator of information
Perbedaan pandangan tentang hakekat
manusia ditinjau dari segi psiko-edukatif
tersebut antara lain nampak pada
perbedaan pandangan tentang teori-teori
belajar, faktor-faktor penentu
perkembangan
manusia, dan pandangan ini berdampak
pada pandangan tentang pendidikan
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

30

4. Psikologi dan Pendidikan


1) Pemahaman peserta didik, terutama yang
berkaitan dengan kejiwaan, merupakan
salah satu kunci keberhasilan pendidikan
2) Hasil kajian dan penemuan psikologi
sangat diperlukan penerapannya di bidang
pendidikan seperti pengetahuan tentang
aspek-aspek pribadi, urutan dan ciri-ciri
perkembangan setiap aspek dan konsep
tentang cara yang paling tepat untuk
mengembangkannya
3) Psikologi menyediakan sejumlah informasi
tentang kehidupan pribadi manusia pada
umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan
dengan aspek pribadi.
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

31

5. Keunikan Peserta Didik


1) Perbedaan individual terjadi karena
adanya perbedaan berbagai aspek
kejiwaan antara peserta didik. Bukan
hanya yang berkaitan dengan
kecerdasan dan bakat, tetapi juga
perbedaan pengalaman dan tingkat
perkembangan, aspirasi, cita-cita,
bahkan perbedaan kepribadian secara
keseluruhan
2) Pemahaman hal tersebut di atas,
sangat penting bagi pendidikan,
bagaimana cara-cara penanganannya
dan sebagainya
3) Salah satu yang banyak mendapat
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

32

4) Kepribadian itu unik. Keunikan itu


bukan hanya karena perbedaan
potensial, tetapi juga perbedaan dalam
perkembangannya karena pengaruh
sekitarnya
5) Pemahaman perkembangan
kepribadian akan sangat bermanfaat
untuk pendidikan, utamanya dalam
membantu setiap peserta didik
mengembangkan kepribadi
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

33

5. MOTIVASI
Setiap peserta didik memiliki suatu
kekuatan mental yang menjadi pendorong
bahkan penggeraknya untuk melakukan suatu
kegiatan tertentu
Penggerak kegiatan itu disebut motivasi.
Deese ( 1952:99) mengemukakan Activity and
motivation. The classical theory of needs says
that they arouse animals to activity.
Sudibyo Suryosubroto (2003: 52)
mengemukakan motivasi adalah aktualisasi
sumber penggerak dan pendorong tingkah laku
individu memenuhi kebutuhan mencapai tujuan
dan mendapat kepuasan
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

34

Maslow dalam Teori Human Neednya


mengemukakan tingkatan motivasi :
SELF ACTUALIZATIONS
----------------------------------SELF ESTEEM NEED
LOVE AND BELONGINGNESS
NEED
SAFETY NEEDS
PHYSIOLOGICAL NEEDS

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

35

Table 1 Sumber motivasi Menurut Hutt W


2001
Sources of Motivational Needs

Table 1 eicited
Sumber
motivasi
Menurut
by stimulus
associated/connected
to innately connected
stimulus
Hutt W 2001
behavioral/external

obtain desired, pleasant consequences (rewards) or escape/avoid


undesired, unpleasant consequences

Social

imitate positive models


be a part of a group or a valued member

biological

increase/decrease stimulation (arousal)


activate senses (taste, touch, smell, etc.
decrease hunger, thirst, discomfort, etc.
maintain homeostasis, balance

cognitive

aintain attention to something interesting or threatening


develop meaning or understanding
increase/decrease cognitive disequilibrium; uncertainty
solve a problem or make a decision
figure something out
eliminate threat or risk

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

36

affective

increase/decrease affective dissonance


increase feeling good
decrease feeling bad
increase security of or decrease threats to self-esteem
maintain levels of optimism and enthusiasm

conative

meet individually developed/selected goal


obtain personal dream
develop or maintain self-efficacy
take control of one's life
eliminate threats to meeting goal, obtaining dream
reduce others' control of one's life

spiritual

understand purpose of one's life


connect self to ultimate unknowns

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

37

Bahan DDP-2008/2009

Hutt W. (2001:31) menggambarkan macam motivasi


di bawah ini

seperti

Motivation to Learn
:
Ectrinsic

Operant
Conditionin
g

Intrinsi
c

Cognitio
n

Social
Cognitio
n

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

Affect

Biology

Conation

Spiritu
al

38 38

D. LANDASAN KULTURAL
1) Pengertian Kebudayaan
Dari catatan Supartono, 1992, terdapat 170 definisi
kebudayaan. Catatan terakhir Rafael Raga Manan ada 300
buah, beberapa diantaranya :
EB Taylor, Primitive Culture, 1871 Kebudayaan adalah
keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, hukum, adapt, serta kemampuan dan kebiasaan lainnya
yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat,
yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup
manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran
didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat
tertib dan damai.
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

39

Robert H Lowie Kebudayaan adalah segala sesuatu


yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup
kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic,
kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari
kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan
masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal
atau informal
Koentjaraningrat Kebudayaan berarti keseluruhan
gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan
dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi
pekertinya
Rafael Raga Maran Kebudayaan adalah cara khas
manusia beradaptasi dengan lingkungannya, yakni cara
manusia membangun alam guna memenuhi keinginanBahan Kuliah DDP
2010/2011 tujuan hidupnya, yang dilihat sebagai
keinginan
serta

40

2) Fungsi kebudayaan
Mendasari, mendukung, dan mengisi masyarakat dengan nilainilai hidupn untuk
dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat
kepada taraf hidup
tertentu
- Hidup lebih baik
- Lebih manusiawi
- berperikemanusiaan
3) Unsur-Unsur kebudayaan
a. Peralatan dan perlengkapan hidup (pakaian, perumahan, alatalat produksi, transportasi)
b. Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian,
peternakan,
sistem produksi, distribusi )
c. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi
politik,. sistem hukum, perkawinan)
d. Bahasa
e. Kesenian
Bahan Kuliahpengetahuan
DDP 2010/2011
f. Sistem

41

4) Ciri & Wujud kebudayaan


Wujud kebudayaan
Ide : tingkah laku dalam tata hidup
Produk : sebagai ekspresi pribadi
Sarana hidup
Nilai dalam bentuk lahir
Ciri Kebudayaan
Bersifat menyeluruh
Berkembang dalam ruang / bidang geografis
tertentu
Berpusat pada perwujudan nilai-nilai
tertentu
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

42

5) Sifat kebudayaan
Beraneka ragam
Diteruskan dan diajarkan
Dapat dijabarkan :
Biologi
Psikologi
Sosiologi : manusia sebagai pembentuk
kebudayaan
Berstruktur terbagi atas item-item
Mempunyai nilai
Statis dan dinamis
Terbagi pada bidang dan aspek
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

43

6) Proses kebudayaan
Proses pembudayaan adalah tindakan yang
menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna
untuk kemanusiaan. Proses tersebut diantaranya
(1) Internalisasi : Merupakan proses pencerapan realitas
obyektif
dalam kehidupan manusia
(2) Sosialisasi : Proses interaksi terus menerus yang
memungkinkan
manusia memperoleh identitas diri serta ketrampilan
sosial
(3) Enkulturasi adalah pencemplungan seseorang
kedalam suatu
lingkungan kebudayaan, dimana desain khusus untuk
kehidupan
kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka.
(4) Difusi : Meleburnya suatu kebudayaan dengan
kebudayaan lain
Bahan Kuliah DDP 2010/2011
sehingga menjadi satu kebudayaan.

44

7) Kebudayaan dan Pendidikan


a) Kebudayaan dan pendidikan mempunyai
hubungan timbal balik, sebab kebudayaan
dapat dilestarikan/ dikembangkan dengan
jalan mewariskan kebudayaan dari generasi
ke generasi penerus dengan jalan
pendidikan, baik secara informal, non formal,
dan formal
b) Bentuk, ciri-ciri, dan pelaksanaan pendidikan
ditentukan oleh kebudayaan masyarakat di
mana proses itu berlangsung
c) Pendidikan berfungsi mengajarkan anakanak pola tingkah laku yang esensial dalam
masyarakat
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

45

Empat Tugas Pokok Guru Menjadikan


Sekolah Pusat Kebudayaan
Pertama : Guru harus mampu membelajarkan anak,
menciptakan Suasana belajar yang bergairah dan
merangsang
Kedua ; Guru hendaknya menciptakan suasana
demokratis dalam hubungannya dengan muridmuridnya dalam proses belajar-mengajar, guru bukanlah
pemberi informasi dan murid sebagai penerima yang
pasif, melainkan guru itu hanyalah sebagai fasilitator
untuk membelajar kan murid-muridnya.
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

46

Untuk dapat melaksanakan peranan pertama


dan kedua tersebut di atas, guru hendaknya
telah mengembangkan sekurang-kurangnya 10
kemampuan keguruan, yakni:
(1)menguasai bahan yang akan diajarkan,
(2)mampu
mengelola
program
belajarmengajar,
(3)memiliki kemampuan dalam mengelola
kelas,
(4)mampu menggunakan media dan sumber
belajar-mengajar,
(5)menguasai landasan-landasan pendidikan,
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

47

(6) mampu mengelola interaksi belajarmengajar,


(7) memiliki kemampuan menilai prestasi
siswa untuk kepentingan pendidikan dan
pengajaran,
(8) mengenal fungsi dan program bimbingan
dan penyuluhan,
(9) mengenal dan mampu menyelenggarakan
administrasi kelas/sekolah,
(10)memahami prinsip-prinsip dan mampu
menafsirkan hasil-hasil penelitian
pendidikan guna keperluan pengajar
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

48

Ketiga : Guru dapat menjadi teladan


dalam menciptakan sekolah sebagai pusat
kebudayaan, dengan cara:
(1)gemar membaca,
(2)rajin dan tekun belajar,
(3)ingin tahu dan suka meneliti,
(4)mempunyai kebiasaan dan gemar
menulis analitik,
(5)bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa,

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

49

(6) bermoral Pancasila,


(7) bertindak, bersikap dan bertingkah laku
baik,
(8) berdisiplin,
(9) mempersepsi, mengapresiasi dan mengkreasi
seni,
terampil dan cekatan,
(11) bersikap terbuka terhadap pembaharuan
(12) menerapkan teknologi

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

50

Keempat : Guru hendaknya mampu


membangkitkan kesadaran pada
anak untuk ingin selalu belajar, dan
menyadari bahwa belajar tidak
berhenti sesudah usianya mengikuti
pendidikan formal di sekolah, tetapi
belajar tidak pernah selesai sampai
manusia meninggal.

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

51

Transmisi dan transformasi kebudayaan


dilakukan dengan tiga cara yaitu:
INFORMAL---------- KHUSUSNYA
KELUARGA
NONFORMAL ------- DALAM
MASYARAKAT
FORMAL ------------ MELIBATKAN
LEMBAGA
KHUSUS DIBENTUK
UNTUK
TUJUAN PENDIDIKAN
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

52

E. Landasan Ilmiah dan Teknologi


Terjadi saling pengaruh dan mempengaruhi
antara
pendidikan dan IPTEK
Perkembangan IPTEK dan masyarakat
mendorong
kemajuan pendidikan
Ada tiga landasan Ilmu:
1. Ontologi -----------Pengalaman
empirik/objek ilmu
2. Epistimologi ---- Metode ilmiah
3. Axiologis ----- Kegunaan ilmu

Bahan Kuliah DDP 2010/2011

53

a. Pengertian Landasan IPTEK


Kebutuhan pendidikan yang mendesak
cenderung memaksa tenaga pendidik untuk
mengadopsinya teknologi dari berbagai
bidang
teknologi
ke
dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan
yang berkaitan erat dengan proses
penyaluran
pengetahuan
haruslah
mendapat perhatian yang proporsional
dalam bahan ajaran, dengan demikian
pendidikan bukan hanya berperan dalam
pewarisan
IPTEK
tetapi
juga
ikut
menyiapkan manusia yang sadar IPTEK dan
calon
pakar
IPTEK
itu.
Selanjutnya
pendidikan
akan
dapat
mewujudkan
fungsinya
dalam
pelestarian
dan
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

54

b. Perkembangan IPTEK sebagai Landasan


Ilmiah
Iptek merupakan salah satu hasil pemikiran
manusia untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik, yang dimulai pada permulaan
kehidupan manusia.
Lembaga pendidikan, utamanya pendidikan
jalur sekolah harus mampu mengakomodasi
dan mengantisipasi perkembangan iptek.
Bahan ajar sejogjanya hasil perkembangan
iptek mutahir, baik yang berkaitan dengan
hasil perolehan informasi maupun cara
memproleh informasi itu dan manfaatnya bagi
masyarakat
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

55

F. Landasan Konstitusional
a. Pendidikan menurut Undang-Undang 1945 Undang
Undang Dasar 1945 adalah merupakan hukum tertinggi di
Indonesia.Pasal pasal yang bertalian denganpendidikan
dalam Undang Undang Dasar 1945 hanya 2 pasal, yaitu
pasal 31 dan Pasal 32. Yang satu menceritakan tentang
pendidikan dan yang satu menceritakan tentang
kebudayaan. Pasal 31 Ayat 1 berbunyi : Tiap tiap warga
Negara berhak mendapatkan pengajaran. Dan ayat 2
pasal ini berbunyi : Pemerintah mengusahakan dan
enyelenggarakan satu system pengajar Pasal 32 pada
Undang Undang
Dasar berbunyi : Pemerintah
memajukan kebudayaan nasional Indonesia.an nasional,
Bahan Kuliah DDP 2010/2011
yang diatur
dengan Undang Undang

56

b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang


Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Pasal
3
Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Bahan Kuliah DDP 2010/2011

57

Anda mungkin juga menyukai