x
Dari Grafik diatas dapat disimpulkan bahwa.
Pada daerah Y, pegas tidak mampu lagi menahan gaya sehingga putus
a. Pada daerah y,pegas meregang tidak linear
b. Pada daerah y, pegas meregang tidak linier
c. Pada daerah y, pegas masih bersifat elastic
d. Pada daerah x, pegas meregang linear
e. Pada daerah z, pegas bersifat plastis
2. Pada percobaan menentukan elastisitas lima buah pegas diperoleh
data berikut.
Peg Gaya Pertambahan
as
Panjang (m)
P
4.5
Q
4.2
R
4.0
S
3.8
T
3.5
Berdasarkan data tersebut, konstanta pegas terbesar dimiliki oleh
pegas
a. P
b. Q
c. R
d. S
e. T
3. Tiga Buah pegas identik disusun seperti gambar di samping . ketika
diberi beban bermassa 400 gram, system pegas meregang sejauh
4cm. apabila percepatan gravitasi bumi 10
pegas sebesar N/m
a. 100
b. 150
c. 200
d. 300
, konstanta tiap-tiap
e. 500
4. Pegas digantung vertical pada statif kemudian diberi beban 400 gram.
Perlakuan tersebut mengakibatkan pegas bertambah panjang 3cm. jika
percepatan gravitasi bumi
sebesar.. J
a. 0.18
b. 0.12
c. 0.09
d. 0.06
e. 0.05
5. Di dalam sebuah lift tergantung sebuah pegas yang konstantanya 400
N/m. ujung bawah pegas digantungi beban massanya 2Kg. jika lift
turun dengan percepatan 4 m/ , pegas akan bertambah panjang
sejauh.
a. 1 cm
b. 2 cm
c. 3 cm
d. 5 cm
e. 7 cm
6. Grafik dibawah ini menunjukkan hubungan antara pertambahan gaya
(F) dengan pertambahan panjang (x) suatu pegas
F
c d e
B
x
A
a.
b.
c.
d. 2
e. 2
12.8
6.4
3.2
2.4
1.8
a.
b.
c.
d.
e.
10.
Empat buah pegas disusun dan siberi beban w seperti gambar
berikut.
1
1
1
2
4
:
:
:
:
:
4
2
1
1
1
Balok
(1 Kg) dan
dan
bergerak dengan .
= 2: 1
12.
Untuk menarik suatu pegas agar bertambah panjang 0.25m
dibutuhkan gaya sebesar 18N.
1. Besar konstanta gaya pegas adalah 72N/m
2. Panjang pegas menjadi 0.25 m
3. Besar Ep pegas menjadi 2.25 J
4. Besar usaha untuk menarik pegas tersebut adalah 4.5 J
13.
m/s
maka di titik A.
1. Percepatan sentripetalnya
2. Percepatan tangensialnya
3. Nilai mutlak percepatannya 10
4. Percepatan sudutnya
14.
penampangnya
, luas
N/m
memiliki tegangan
N/m
, pegas
gayanya 200N.
1. Regangan (e) pegas adalah
2. Pertambahan panjang adalah 0,032m
3. Konstanta pegas adalah 6250 N/m
4. Pertambahan panjang pegas adalah 32 m
16.
, kemudian diregangkan
N/
4. Regangan 10 x
17.
Sebuah kawat logam dengan diameter 1,25 mm dan panjangnya
80 cm digantungi beban dengan massa 10 Kg. ternyata kawat tersebut
bertambah panjang 0,51 mm.
1. Panjang kawat mula-mula 100m
2.
3. Percepatan 80m/s
4.
= 6,375 x
18.
Sebuah pegas yang panjangnya 15 cm digantungkan vertical.
Jika diberikan gaya 0,5 N maka panjang pegas menajdi 25 cm. jika
diregangkan oleh gaya 0,6 N.
1. Panjang pegas mula-mula 1,5 x
2. Tetapan pegas 50 N/m
3. Panjang pegas saat ditarik
4. Pertambhan panjang 12 cm
19.
Sebuah pegas mempunyai tetapan pegas 500 N/m . diregangkan
bertambah panjang 10 cm.
1. luas penampang kawat 4,5
2. Gaya 150 N
3.
= 2,5 cm
= 30cm
24.
kecepatan linier pusat massa silinder 8 m/s dan mengalami
kecepatan sudut sebesar 5 m/s, maka energi kinetik total silinder
sebesar 330 joule.
Sebab
Silinder pejal bermassa 10kg menggelinding tanpa slip pada bidang
mendatar. Jari-jarinya 40 cm.
25.
Gerak menggelinding tergelincir, gerakkannya tetap merupakan
kombinasi gerak pusat volume dan gerak translasi terhadap pusat
massa tersebut.
Sebab
Hokum Newton I menyatakan bahwa suatu benda bergerak akan tetap
bergerak tanpa ada henti.
26.
Kecepatan linear pada gerak melingkar berubah beraturan
adalah tetap
Sebab
percepatan sentripetal tidak berfungsi untuk mengubah kecepatan
linear, tetapi untuk
mengubah arah gerak partikel sehingga lintasannya berbentuk
lingkaran.
27.
Sebuah bola pejal bermassa 5 kg yang mula-mula diam
dilepaskan dari ujung sebuah bidang miring dan mulai menggelinding.
Jika ketinggian h = 2,52 m, kecepatan bola saat tiba di ujung bawah
bidang miring adalah 6 m/s
Sebab
sebuah bola pejal , untuk menhitung kecepatan bola saat tiba di bawah
salah satunya di
tentukan oleh tinggi dari sebuah bidang miring tersebut
28.
Sebuah benda berbentuk silinder berongga (I=mR2) bergerak
menggelinding tanpa tergelincir mendaki bidang miring kasar dengan
kecepatan awal 10 m/s. Bidang miring itu mempunyai sudut elevasi ?
dengan tan ? = 0,75. Jika percepatan gravitasi (g = 10 ms-2) dan
kecepatan benda berkurang menjadi 5 m/s, maka jarak pada bidang
miring yang ditempuh benda tersebut adalah 12,5 meter
Sebab
Gerak translasi diperoleh dengan mengasumsikan semua gaya luar
bekerja di pusat massa silinder. Menurut hukum Newton:
a. Persamaan gerak dalam arah normal adalah N mg cos = 0.
b. Persamaan gerak sepanjang bidang miring adalah mg sin f =
ma.
c. Gerak rotasi terhadap pusat massanya = I x .
Gaya normal N dan gaya berat mg tidak dapat menimbulkan rotasi
terhadap titik O. Hal ini disebabkan garis kerja gaya melalui titik O,
sehingga lengan momennya sama dengan nol untuk rumus kecepatan
benda di dasar bidang miring setelah menggelinding
29.
Untuk meregangkan sebuah pegas sejauh 5 cm diperlukan gaya
sebesar 20 N. Energi potensial pegas ketika meregang sejauh 10 cm
adalah 2 joule
Sebab
Hukum hooke adalah hukum yang berhubungan dengan keelastisitasan
(pegas)
30.
Sebuah pegas diberi beban 2 kg seperti gambar berikut. Jika
pegas mengalami pertambahan panjang 5 cm dan percepatan
gravitasi bumi 10 m.s-2, maka energi potensial elastis pegas tersebut
adalah 0,4 Joule
Sebab
x pada pernyataan tersebut adalah 0,05 meter