Anda di halaman 1dari 32

PARESE NERVUS VII

ANDRIAN DAMA

DEFINISI
Kelumpuhan otot-otot wajah dimana pasien tidak
atau kurang dapat menggerakkan otot wajah,
sehingga wajah pasien tidak simetris.
Hal ini tampak sekali ketika pasien diminta untuk
menggembungkan pipi dan mengerutkan dahi

EPIDEMIOLOGI
Penyebab tersering dari kelumpuhan saraf fasialis adalah
(Bells Palsy) sekitar 60-75% dari semua kasus
15-40 kasus per 100.000 penduduk pertahun
Insiden pada laki-laki dan perempuan sama
Rata-rata muncul pada usia dekade ketiga, meskipun
penyakit ini dapat timbul di semua umur
Insiden terendah adalah pada anak di bawah 10 tahun,
meningkat pada umur di atas 70 tahun
Tumor merupakan hal yang jarang, hanya sekitar 5% dari
semua kasus kelumpuhan saraf fasialis

ANATOMI
Nervus fasialis merupakan salah satu nervus
kranialis yang berfungsi untuk :
Motorik sensorik somatik
Aferen efren viseral

Nervus Fasialis memiliki 2 subdivisi :


Saraf fasialis propius
Mempersarafi otot-otot
ekspresi wajah
Saraf intermediet (pars intermedius wisberg)
Membawa aferen otonom, eferen otonom dan somatik
(nervus intermediate)

ANATOMI
Memiliki 4 buah inti
Nukleus fasialis untuk saraf
somatomotoris
Nukleus salivatorius superior
untuk saraf viseromotoris
Nukleus solitarius untuk saraf
viserosensorik
Nukleus sensoris trigeminus
untuk saraf somatosensoris

PERJALANAN NERVUS VII


Nukleus motorik
(bag ventrolateral
tegmentum pontin)

N.VII dan N.
Intermedius menjadi
1 berkas saraf
terpisah dari N. VIII

Membentuk
Ganglion
Genikulatum

Serabut motorik
mengitari inti N.VI

N. VII, N intermedius
dan N VIII berjalan
bersama ke lateral
masuk ke dalam
MAI

Meninggalkan
kranium melalui
foramen stylohioid

Melewati sekitar
nukleus di dasar
ventrikel IV

Muncul saraf
intermedius di
antara N. VII dan N.
VIII

Serat motorik
menyebar
mempersarafi otototot wajah

ANATOMI

ANATOMI
Nervus fasialis terbagi menjadi 3 segmen :
Segmen labirin dari nervus fasialis terletak di bawah
fossa kranialis media dan merupakan segmen terpendek
dalam kanalis fallopian (2-4 mm)
Segmen timpani terbentang dari ganglion genikulata
sampai kanalis semisirkularis horizontal (panjangnya 12
mm). Segmen ini berada berhadapan dengan dinding
medial kavum timpani
Segmen mastoid, bagian terpanjang dari bagian
intratemporal (kira-kira 15-20mm).

ANATOMI

ANATOMI

ANATOMI

ANATOMI

ANATOMI
5 cabang mayor dari nervus fasialis:
Temporal (ie, frontal) mempersarafi bagian otot
orbirkularis okuli
Zygomatic mempersarafi bagian otot orbicularis okuli
Buccal adalah cabang terbesar dan mempersarafi otototot kecil sekeliling hidung dan orbicularis oris
Marginal mandibular mempersarafi bagian otot bibir
bagian bawah dan dagu.
Cervical mempersarafi otot platysma

PERDARAHAN NERVUS VII


Labyrinthine artery, branch of anterior inferior
cerebellar artery: Meatal segment within the IAC.
Petrosal artery, branch of middle meningeal
artery: Perigeniculate area.
Stylomastoid artery, branch of posterior auricular
artery: Mastoid and tympanic segments.

HISTOLOGI

ETIOLOGI

Idiopatik (Bells palsy)


Infeksi
Trauma
Kongenital
Tumor
Gangguan sistemik

MANIFESTASI KLINIS
Lesi pada bagian
sentral, yang lumpuh
adalah bagian bawah
dari wajah
Lesi pada bagian perifer
yang lumpuh adalah
semua otot sesisi wajah
dan juga dapat
termasuk saraf yang
mengurus pengecapan
dan salivasi

LOKASI LESI

KLASIFIKASI HOUSE AND BRACKMANN

I (normal)

Normal simetris pada semua sisi

KLASIFIKASI HOUSE AND BRACKMANN


Gross : kelemahan sedikit pada inspeksi dekat,

II
Mild dysfunction/
barely noticeable)

sedikit sinkinesis
At rest : simetris dan selaras
Motion :
Forehead : sedang-baik
Eye : menutup mata dengan usaha minimal
Mouth : asimetris

KLASIFIKASI HOUSE AND BRACKMANN


Gross : terlihat tapi tidak tampak perbedaan

III
Moderate
dysfunction/
obvious difference

antara kedua sisi, adanya sinkinesis, dapat


ditemukan spasme atau kontraktur hemifasial
At rest : simetris dan selaras
Motion :
Forehead : ringan-sedang
Eye : dengan usaha
Mouth : sedikit lemah dengan pergerakan

maksimum

KLASIFIKASI HOUSE AND BRACKMANN


IV
Moderately
severe
dysfunction

Gross : tampak kelemahan bagian wajah yang

jelas dan asimetri


Motion :
Forehead : tidak ada
Eye : tidak dapat menutup mata dengan sempurna
Mouth : tampak asimetris dan sulit digerakkan

KLASIFIKASI HOUSE AND BRACKMANN


Gross : wajah tampak asimetris, pergerakan wajah

V
Severe
dysfunction

tidak ada dan sulit dinilai,


Motion :
Forehead : tidak dapat digerakkan
Eye : tidak dapat menutup mata
Mouth : tidak simetris dan sulit digerakkan

KLASIFIKASI HOUSE AND BRACKMANN

VI
Total paralysis

Tidak ada pergerakkan

NEUROPATOLOGI

DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan dengan melakukan
anamnesis dan pemeriksaan fungsi saraf fasialis.
Tujuan pemeriksaan fungsi saraf fasialis adalah
untuk menentukan letak lesi dan menentukan
derajat kelumpuhannya

PEMERIKSAAN FUNGSI N VII


Pemriksaan fungsi saraf motorik
Pemeriksaan terhadap 10 otot-otot utama wajah

Pemeriksaan tonus
Pemeriksaan gustometri
Pemeriksaan fungsi pengecapan pada 2/3 anterior lidah

Schirmer test
Memeriksa nervus petrosus seperfisialis mayor

Refleks stapedius
Pemeriksaan dengan menggunkan elektroakustik impedans
meter

Memeriksa ada tidaknya sinkinesis


Memeriksa ada tidaknya hemispasme

PEMERIKSAAN PENUNJANG
EMG (Electromyography)
ENoG (Electroneurography)

TATALAKSANA

Terapi tergantung dari etiologi


Farmakologi

Neurotronika
Antimikroba, vasodilatansia
Steroid
Sodium kromoglikat
Antivirus

TATALAKSANA
Pengobatan Sekuele (gejala sisa)
Depresi
Nyeri
Perawatan mata

Operatif

Anda mungkin juga menyukai