PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga
kestabilan Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem
pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku
kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga
kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem
yang kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan
sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai
fondasi yang kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging
dalam kebiasaan hidup masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah
dancenderung statis.
Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan
berlangsung dalam waktu yang lama maka akan timbul pergesekan dari pihak
minoritas yang merasa normalitasnya terganggu. Seiring dengan tumbuhnya
ide-ide dan pemikiran baru seiring perkembangan zaman di suatu komunitas
minoritas, tidak menutup kemungkinan di beberapa negara terjadi tindakan
separatisme dan hal ini mendapat dukungan dari mayoritas yang menganggap
sistem pemerintahan yang diterapkanmemberatkan rakyat di negara tersebut
sehingga
memuluskan
gerakan
separatisme.
Secara
sempit,
sistem
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan pemerintahan?
2.
Bentuk pemerintahan apa saja yang dianut oleh berbagai negara?
3.
Sistem pemerintahan apa saja yang dianut oleh berbagai negara?
4.
Contoh negara yang menganut salah satu sistem pemerintahan?
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
hartawan.
Demokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat
jelata, dan
Tirani, yaitu bentuk pemerintahan yang di pegang oleh seorang
pribadi.
Bentuk
pemerintahan
ini
buruk
dan
merupakan kemerosotan.
Aristokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
sekelompok cendikiawan demi kepentingan umum. Bentuk
pemerintahan ini baik dan ideal.
3
Oligarki,
yaitu
bentuk
pemerintahan
yang
dipegang
oleh
tertentu
demi
kepentingan
sebagian
orang.
Bentuk
2.
3.
republik
absolut,
republik
parlementer.
konstitusional,
dan
republik
a. Republik Absolut
Dalam sistem republik absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa
ada pembatasan kekuasaan. Penguasa mengabaikan konstitusi dan
untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai politik. Dalam
pemerintahan ini, parlemen memang ada, namun tidka berfungsi.
b. Republik Konstitusional
Dalam sistem republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan
kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden
dibatasi oleh konstitusi. Di samping itu, pengawasan yang efektif
dilakukan oleh parlemen.
c. Republik Parlementer
Dalam sistem republik parlementer, presiden hanya sebagai kepala
negara. Namun, presiden tidak dapat diganggu-gugat. Sedangkan
kepala pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang
bertanggungjawab kepada parlementer. Alam sistem ini, kekuasaan
legislatif lebih tinggi daripada kekuasaan eksekutif.
C.
1.
b.
kabinet.
Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala
pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala negara tak memiliki
kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebagai simbol kedaulatan
c.
d.
lembaga legislatif.
Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Dan yang disebut
sebagai eksekutif di sini adalah kabinet. Kabinet harus meletakkan
atau mengembalikan mandatnya kepada kepala negara, manakala
parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya kepada menteri tertentu
e.
koalisi partai.
Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan
c.
publik jelas.
Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet
sehingga
kabinet
menjadi
pemerintahan.
berhati-hati
dalam
menjalankan
d.
e.
oleh parlementer.
Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tak bisa
ditentikan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-
2.
b.
dewan/majelis
Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung
jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada
c.
parlemen/legislatif.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen karena ia tidak
d.
e.
parlementer.
Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga
f.
a.
b.
pada parlemen
Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu
tertentu. Misalnya, masa jabatan presiden Amerika Serikat adalah 4
3.
c.
d.
e.
karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga
b.
undang dasar.
Referendum Fakultatif, adalah referandum yang dilaksanakan apabila
dalam waktu tertentu sesudah suatu undang-undang diumumkan dan
dilaksanakan, sejumlah orang tertentu yang punya hak suara
menginginkan diadakannya referandum. Dalam hal ini apabila
referandum menghendaki undang-undang tersebut dilaskanakan, maka
undang-undang itu terus berlaku. Tetapi apabila undang-undang itu
berlaku lagi.
Referandum Konsultatif, adalah referandum yang menyangkut soalsoal teknis. Biasanya rakyat sendiri kurang paham tentang materi
undang-undang yang dimintakan persertujuaannya.
D.
b.
10
tegaknya hukum.
2. Sitem Pemerintahan Cina
Cina adalah negara kepulauan yang berbentuk republik yang
pemerintahannya dipimpin oleh presiden. Cina mempunyai kekuasaan atas
4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman
dan Yuan Pengawas. Presiden melantik anggota Yuan Eksekutif sebagai
anggota kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab
terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.
Badan utama perwakilan merupakan Dewan Perwakilan Rakyat
dengan 225 kursi dimana 168 darinya diisi oleh anggota hasil pemilu.
Sisanya dibagikan secara proporsional antara keseluruhan yang diterima
partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus
penduduk asli Taiwan (8 kursi). Para anggota dewan ini memiliki masa
jabatan 3 tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante Nasional, sebagai
badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan
legislatif, akan tetapi dewan ini telah dihapuskan pada tahun 2005 dan
kekuasaan untuk merancang konstitusi diserahkan kepada Yuan Perwakilan
dan pemilih dari kalangan rakyat.
Cina memiliki beberapa kebijakan lain yang sangat ketat, yaitu
memberantas korupsi tanpa kenal ampun. Tahun-tahun belakangan ini
lebih dari 3.000 pejabat Tiongkok telah dihukum karena menerima suap
dan berbagai kesalahan lain, sebagian terkait paket stimulus Beijing
sebesar 586 miliar dolar. Tindak korupsi itu terjadi antara Oktober 2009
hingga April tahun ini, dengan salah satu kasus terburuk melibatkan
seorang pejabat yang menerima suap senilai 3,2 juta dolar, demikian kata
Kementerian Pengawasan Cina.
Contoh kebijakan pemerintah Cina yang lain adalah mengembangkan
industri informasi dan elektronik yang menguasai pasar dunia yang
11
12
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem pemerintahan di dunia terbagi atas sistem pemerintahan
parlementer dan presidensial. Pada umumnya, negara-negara di dunia
menganut salah satu dari sistem pemerintahan tersebut. Sistem parlementer
adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan
penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang
dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
Berbeda dengan sistem presidensil, di mana sistem parlemen dapat memiliki
seorang presiden presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang
terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensil, presiden berwenang
terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden
hanya menjadi simbol kepala negara saja.
B.
Saran-saran
Dengan memahami sistem pemerintahan di berbagai negara, terutama
negara maju, diharapkan kita mampu membandingkannya dengan sistem
pemerintahan negara kita, sehingga kita dapat menyimpulkan mengapa negara
kita sangat terlambat sekali maju, bahkan dibandingkan dengan negara muda
yang beru lahir. Serta dapat mengkritik sistem pemerintahan negara kita
dengan kritikan yang membangun.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://mster-al.blogspot.com/2012/09/makalah-sistem-pemerintahan-di-berbagai.html
http://phonyx.blogspot.com/2010/02/makalah-sistem-pemerintahan-diberbagai.html
14
Makalah PKN
Di Susun Oleh :
Kelompok I
1.
2.
3.
4.
Hanif Umarsyah
Ade Isma Lestari
Tutu Sufitri
Erin Nur Azizah Putri
15
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
hidayah serta inayah-Nya, sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang Makalah Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan pada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW yang telah memberi petunjuk jalan yang benar yakni
agama islam.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
karena minimnya pengetahuan penulis, untuk itu kritik dan saran menuju
sempurnanya karya tulis ini senantiasa di harapkan oleh penulis. Selanjutnya penulis
mengucapkan terimakasih kepada Muharjun, S.Pd
bimbingan dalam penyelesaian makalah ini, dan kepada pihak yang bekerjasama
dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
siswa jurusan keperawatan SMK Kesehatan Unaaha.
Tidak ada yang bisa kami perbuat untuk membalas budi, arahan serta
bimbingan dan motivasi, kami berharap semoga amal baiknya di terima Allah SWT
sebagai amal sholeh, Amin.
Unaaha, 18 Oktober 2015
Penyusun
ii
16
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................
i
ii
iii
1
1
2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
3
3
6
10
iii
17
14
14