Anggapan antroposentris
antoposentris(anthropos=manusia ;
centrum=pusat) adalah anggapan yang
menyatakan bahwa manusia sebagai
pusat
Anggapan geosentris
Geosentris (geo=Bumi,centrum=pusat)
adalah anggapan yang menyatakan bahwa
Bumi adalah pusat semesta
ahli pendukung anggapan geosentris antara
lain:
Socrates,
Plato,
Aristoteles,
Tales,
Anaximander,
dan Pytagoras
Anggapan heliosentris
Heliosentris (helios=Matahari,centrum=pusat)
adalah anggapan bahwa pusat jagat raya adalah
matahari,
beberapa ahli pendukung teori Heliosentris :
Bruno,
Johanes kepler,
Galileo,
Isaac Newton.
1. Teori Dentuman
Atau Teori Ledakan
Teori ini menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang
terdapat di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar,
karena adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan
hebatnya. Massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang
dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan.
Setelah berjuta- juta tahun massa yang berserakan membentuk
kelompok- kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari
massa semula. Kelompok- kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi
yang bergerak menjahui titik intinya.
Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa galaksi- galaksi
tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.
Anggota Alam
3.Anggota
AlamSemesta
Semesta
A.GALAKSI
Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via
Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Galaxias yang berarti "susu")
adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total
masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 milyar bintang
dengan diameter 100.000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat galaksi
diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem
Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di
pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (black hole). Sagitarius A
dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita
memerlukan waktu 225250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah
2025 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit
tata surya adalah 217 km/d.
Di dalam bahasa Indonesia, istilah "Bima Sakti" berasal dari tokoh berkulit hitam
dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno
melihatnya sebagai bayangan hitam yang dikelilingi semacam "aura"
cemerlang. Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya "milky way" sebab
mereka melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang pada
bola langit. Pita kabut atau "aura" cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan
jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di
piringan/bidang galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius,
dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
A.GALAKSI
Bentuk galaksi
1. Galaksi spiral merupakan tipe galaksi paling umum
dikenal. Bagian utama galaksi spiral adalah halo,
bidang galaksi (lengan spiral), dan bulge (bagian pusat
galaksi yang menonjol).
Contoh: galaksi Bima Sakti dan galaksi Andromeda.
Ciri-Ciri Galaksi
Galaksi Magellan
Galaksi Magellan adalah galaksi yang
paling dekat dengan galaksi Bima
Sakti.
Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun
cahaya dan berada dilangit selatan.
Galaksi ini memiliki bentuk tak
beraturan.
Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda dikategorikan sebagai
galaksi raksasa, karena memiliki diameter
sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali
lebih besar dari galaksi Bima Sakti.
Andromeda memiliki masa 300-400 bulan kali
masa matahari. Bentuknya yang bulat dan
ukuranya yang besar membuat galaksi ini
mudah diamati dengan teleskop
sederhana. Galaksi Androma berjarak 2,5
tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti.
Galaksi Jauh
Galaksi ini terletak lebih dari
10.000.000 tahun cahaya dari galaksi
Bima Sakti, dan termasuk galaksi
Jauh.
Contoh galaksi jauh yaitu galaksi
Silvery, Trangulum, dan Whipool.
B.
Bintang
Daftar pustaka