TENTANG
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Sari wahyuni
12101156110216
Septia marlini
Silvia yunisa
12101156110217
12101156110218
12101156110219
SYAFRIYONA MARDELA
12101156110220
DOSEN PEMBIMBING:
MENRISAL, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami Ucapkan kehadirat ALLAH SWT , yang atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Kualifikasi akademik dan Kompetensi Guru
.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyratan untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah profesi Kependidikan bangan peserta didik di perguruan tinggi .
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini , terutama kepada :
1. Bapak Menrisal, S.Pd selaku dosen pembimbing
2. Orang tua yang telah membantu dalam materi
3. Teman-teman yang membantu penyelesaian makalah ini
Kami harap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada beliau yang
telah memberikan bantuan , dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah , Amin Yaa
Robbal Alamin .
Dalam penulisan makalah ini mungkin masih ada yang kekurangan , baik pada teknis
penulisan maupun materi yang disampaikan , mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun.
Padang ,
September 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan
peran pendidik yang profesional. Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jabatan guru sebagai pendidik
merupakan jabatanprofesional. Untuk itu profesionalisme guru dituntut agar terus
berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional,
nasional maupun internasional.
Tuntutan tersebut dapat teratasi dengan cara seorang guru memiliki dan
menguasai empat standar kompetensi guru, yakni kompetensi profesional, pedagogik,
kepribadian, dan sosial.(a) kompetensi pedagogik adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta
didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan, (b) kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang didmilikinya, (c) kompetensi kepribadian
merupakan kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik,dan berakhlak mulia, (d) Kompetensi sosial adalah
kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,orangtua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar
Disamping itu seorang guru profesioanal harus memiliki kualifikasi akademik,
yaitu tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang
dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, yaitu minimum sarjana (S1) atau diploma empat
(D4).
2.
Rumusan Masalah
Agar rumusan masalah ini tidak meluas maka penulis perlu membatasi ruang lingkup
masalah pembahasan ini :
a. Mengkaji pengertian kualifikasi akademik dan kompetensi guru
b. Mengkaji empat jenis kompetensi dan kompetensi intinya masing masing
c. Mengkaji dan mempraktikkan 10 kompetensi inti pada kompetensi pedagogic dan 38
unsurnya.
4. Manfaat
Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca maupun pendengar tentang kualifikasi
akademik dan kompetensi guru.
BAB II
PEMBAHASAN
kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/ Taman Kanakkanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
(SD/MI), guru sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
guru sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru sekolah dasar luar
biasa/sekolah
menengah
luar
biasa/sekolah
menengah
atas
luar
biasa
a.
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak
usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
b.
(S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu,
dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
2.
1.
Kompetensi Profesional
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c
dan
dapat
menerapkan
teori
belajar
sesuai
taraf
Mampu
mengorganisasikan
dan
melaksanakan
program
pembelajaran.
7)
memilih
serta
mengelompokkan
materi
pembelajaran
yang
akan
pedagogis,
kompetensi
guru-guru
dalam
mengelola
pembelajaran perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini penting karena
Guru merupakan seorang manajer dalam pembelajaran, yang bertanggung
jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian perubahan atau
perbaikan program pembelajaran. Untuk kepentinagn tersebut, sedikitnya
terdapat empat langkah yang harus dilakukan, yakni menilai kesesuaian
program yang ada dengan tuntunan kebudayaan dan kebutuhan peserta didik,
meningkatkan perencanaan program, memilih dan melaksanakan program,
serta menilai perubahan program.
b.
Sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami Guru dari peserta
didik, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan perkembangan
kognitif.
c.
Perancangan pembelajaran
Perancangan
pembelajaran
merupakan
salah
satu
kompetensi
e.
tes
kemampuan
dasar,
penilaian
akhir
satuan
pendidikan
dan
antara lain melalui kegiatan ekstra kulikuler (ekskul), pengayaan dan remedial,
serta bimbingan dan konseling (BK).
Jadi, harapannya Guru dapat memiliki kompetensi pedagogik yang baik,
sehingga dapat menyusun rancangan pembelajaran dan melaksanakannya. Guru
diharapkan dapat memahami landasan pendidikan, mampu menerapkan teori
belajar, dapat menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta
didik, dan mampu menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan staregi yang
tepat.
3.
Kompetensi Kepribadian
Menurut Standar Nasional Pendidikan, kompetensi kepribadian merupakan
pada turunnya minat peserta didik untuk mengikuti pelajaran, serta dapat
mengganggu konsentrasi belajarnya.
c.
8) Perilaku neurotis atau suatu pertahanan yang dipergunakan untuk melindungi diri dan
bisa juga untuk menyakiti orang lain.
9) Selera yang merefleksikan nilai-nilai yang dimiliki oleh pribadi yang bersangkutan.
10) Kepetusan sebagai cermin keterampilan rasional dan intuitif.
utama seorang guru bukanlah berorientasi pada dunia, tetapi akhirat. Yaitu niat untuk
beribadah kepada Allah. Dengan niat yang ikhlas, maka guru akan bertindak sesuai
dengan norma agama dan menghadapi segala permasalahan dengan sabar karena
mengharap ridho Allah SWT.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Guru merupakan makhluk sosial. Kehidupan kesehariannya tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan bersosial, baik di sekolah ataupun di masyarakat. Maka dari itu, guru
dituntuk memiliki kompetensi sosial yang memadai.
Berikut adalah hal-hal yang perlu dimiliki guru sebagai makhluk sosial:
a. Berkomunikasi dan bergaul secara efektif
Agar guru dapat berkomunikasi secara efektif, terdapat tujuh kompetensi
sosial yang harus dimiliki:
1) Memiliki pengetahuan tentang adat dan istiadat sosial dan agama
2) Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi
3) Memiliki pengetahuan tentang inti demokrasi
4) Memiliki pengetahuan tentang estetika
5) Memiliki apresiasi dan kesadaran sosial
6) Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan
7) Setia terhadap harkat dan martabat manusia
b. Manajemen hubungan antara sekolah dan masyarakat
empat
komponen
yang
diperhatikan:
perencanaan
program,
program belajar
Sutisna
(1993:212),
penilaian
proses
belajar
mengajar
pendidikan,
sedangkan
evaluasi
yang
salah
akan
merugikan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Guru adalah seorang pendidik profesional. Seorang guru atau pendidik
profesional harus memiliki kualifikasi akademik dan menguasai standar kompetensi
Guru berupa kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi
oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang
relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kualifikasi akademik
yang harus dimilki guru adalah minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D4).
B. SARAN
Dengan mengkaji kualifikasi dan kompetensi guru
DAFTAR PUSTAKA
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
diharapkan dapat