Anda di halaman 1dari 24

Interaksi Obat

Pendahuluan
Interaksi obat adalah perubahan
efek suatu obat akibat pemakaian
obat lain (interaksi obat-obat) atau
oleh makanan, obat tradisional
dan senyawa kimia lain. Interaksi
obat yang signifikan dapat terjadi
jika dua atau lebih obat digunakan
bersama-sama

Fakta
Interaksi obat dan efek samping obat perlu

mendapat perhatian mengingat banyak


terjadi kasus kematian akibat interaksi obat
Pasien yang dirawat di rumah sakit sering
mendapat terapi dengan polifarmasi (6-10
macam obat) karena sebagai subjek untuk
lebih dari satu dokter

perhatian
perlu diperhatikan terutama bila menyangkut

obat dengan batas keamanan yang sempit


(indeks terapi yang rendah), misalnya
glikosida jantung, antikoagulan dan obat-obat
sitostatik

interaksi obat dalam klinis sukar


diperkirakan
dokumentasinya masih sangat kurang
seringkali lolos dari pengamatan, karena
kurangnya pengetahuan akan mekanisme
dan kemungkinan terjadi interaksi obat.
kejadian atau keparahan interaksi obat
dipengaruhi oleh variasi individual

MEKANISME INTERAKSI OBAT


Interaksi diklasifikasikan berdasarkan

keterlibatan dalam proses farmakokinetik


maupun farmakodinamik.
Interaksi farmakokinetik ditandai dengan
perubahan kadar plasma obat, area di bawah
kurva (AUC), onset aksi, waktu paro dsb
Interaksi farmakodinamik meliputi aditif ,
potensiasi, sinergisme dan antagonisme.
Mekanisme yang terlibat dalam interaksi
farmakodinamik adalah perubahan efek pada
jaringan atau reseptor.

Interaksi farmakokinetik
Absorpsi
Distribusi
Metabolisme
Ekskresi

Absorbsi
Bila kecepatan absorpsi berubah, interaksi obat

secara signifikan akan lebih mudah terjadi,


terutama obat dengan t1/2 yang pendek atau
bila dibutuhkan kadar puncak plasma yang
cepat untuk mendapatkan efek.
Mekanisme interaksi akibat gangguan absorpsi
antara lain :
Interaksi langsung
Interaksi secara fisik/kimiawi antar obat dalam
lumen saluran cerna sebelum absorpsi

perubahan pH saluran cerna


Cairan saluran cerna yang alkalis, (akibat
antasid), akan meningkatkan kelarutan
obat bersifat asam yang sukar larut dalam
saluran cerna
pembentukan senyawa kompleks tak larut
atau khelat, dan adsorsi
obat menjadi terikat pada sekuestran
asam empedu

perubahan fungsi saluran cerna (percepatan

atau perlambatan pengosongan lambung,


perubahan vaskularitas atau permeabilitas
mukosa saluran cerna, atau kerusakan
mukosa dinding usus

Distribusi
afinitas obat bersifat asam terhadap protein

darah (albumin)
afinitas obat bersifat basa terhadap asam-glikoprotein
PPB : plasma protein binding untuk
menunjukkan persen obat yang terikat
protein plasma
Ada kemungkinan kompetisi pengikatan
dengan protein plasma

kompetisi pengikatan memungkinkan

terjadinya penggeseran salah satu obat dari


ikatan dengan protein, dan akhirnya terjadi
peningkatan kadar obat bebas dalam darah
yang mengakibatkan toksisitas

Obat-obat yang cenderung berinteraksi


pada proses distribusi
persen terikat protein tinggi ( lebih dari 90%)
terikat pada jaringan
mempunyai volume distribusi yang kecil
mempunyai rasio eksresi hepatic yang rendah
mempunyai rentang terapetik yang sempit
mempunyai onset aksi yang cepat
digunakan secara intravena.

Metabolisme
Peningkatan metabolisme oleh adanya

induktor enzim
c/ Barbiturat dan obat-obat seperti
karbamazepin, fenitoin dan rifampisin
Penghambatan metabolisme oleh adanya
inhibitor enzim
c/ cimetidine, eritromisin

Ekskresi
Perubahan ekskresi aktif tubuli ginjal
obat yang mampu menurunkan atau
meningkatkan filtrasi glomerulus dengan
cara mengubah aliran darah ginjal dapat
mempengaruhi laju ekskresi obat-obat lain
perubahan pH urin
Perubahan aliran darah ginjal

Interaksi farmakodinamik

Interaksi farmakodinamik terjadi bila efek


suatu obat diubah karena adanya obat lain
di tempat kerjanya.
1. berkompetisi langsung terhadap reseptor
2. berkompetisi secara tidak langsung dan
melibatkan perubahan mekanisme fisiologis.

Interaksi farmakodinamik
Interaksi aditif atau sinergis dan

toksisitas kombinasi
Interaksi antagonis
Interaksi karena perubahan mekanisme
transport
Interaksi karena gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit

Peran farmasis
Peran farmasis untuk memperkecil resiko

interaksi obat antara lain :


dokumentasikan semua obat yang
digunakan pasien
menguasai farmakodinami dan
farmakokinetika obat yang diresepkan
terutama yang berpotensi untuk
berinteraksi
sarankan menurangi jumlah obat yang
diberikan. Pilih anya bila rasio untung/rugi
lebih besar dari 1.

Peran farmasis
waspadai :
obat-obat dengan indeks terapi sempit
kondisi klinik resiko tinggi (gagal
ginjal, gagal jantung, kerusakan hati)
jika kondisi pasien memburuk,
waspada kemungkinan akibat efek
samping dari interaksi obat
cari informasi tentang obat baru (karena
informasi interaksi obat masih sedikit), serta
interaksi obat yang sebelumnya tidak
diketahui. Gunakan referensi dan program
komputer

Peningkatan metabolisme
Beberapa obat meningkatkan aktivitas

enzim hepatik dalam metabolisme obatobat lain


Contoh fenobarbital meningkatkan
metabolisme warfarin menurunkan
aktivitas antikoagulan
Dosis warfarin harus ditingkatkan,
setelah pemakaian fenobarbital
dihentikan dosis warfarin harus
diturunkan menghindari potensi
toksisitas.

Sebagai alternatif : digunakan sedative

lain mis.gol benzodiazepin.


Fenobarbital juga meningkatkan
metabolisme obat-obat lain seperti
hormon steroid
Obat-obat lain yang menginduksi enzim
: barbiturat lain, karbamazepin, fenitoin
& rifampisin

Contoh interaksi induksi enzim


Obat yang
dipengaruhi

Obat yang
menginduksi

Efek interaksi

Antikoagulan
oral

Barbiturat
Efek antikoagulan
Karbamazepin dikurangi
Rifampisin
Aminoglutetimid
Diklorfenazon

Kontrasepsi
oral

Barbiturat
Karbamazepin
Rifampisin
Fenitoin
Primidon

Efek kontrasepsi
dikurangi sehingga
bisa terjadi
kegagalan
kontrasepsi

Contoh interaksi induksi enzim


Obat yang
dipengaruhi

Obat yang
menginduksi

Efek interaksi

Kortikosteroid Barbiturat
Efek kortikosteroid
Karbamazepin dikurangi
Rifampisin
Aminoglutetimid
Diklorfenazon
Haloperidol

Perokok
tembakau

Efek haloperidol
dikurangi

Contoh interaksi induksi enzim


Obat yang
dipengaruhi

Obat yang
menginduksi

Efek interaksi

Fenitoin

Rifampisin

Efek fenitoin
dikurangi. Resiko
kejang meningkat

Teofilin

Barbiturat
Rifampisin
Perokok
tembakau

Efek teofilin
dikurangi

Anda mungkin juga menyukai