Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY

Pada suatu hari di Puskemas Kendalsari, perawat sedang melakukan diskusi


mengenai kasus TB yang sedang terjadi.
P1 : selamat pagi, mari kita memulai diskusi pagi ini. Diskusi hari ini kita akan
membahas tentang penyakit TB yang sedang terjadi di daerah ini
P2 : Oh iya bagaimana perkembangan kasus TB yang kemarin sus 1?
P1 : begini sus 2 menurut hasil rekap data selama satu bulan kemarin, ternyata
kasus TB semakin bertambah dari 1 pasien menjadi 2 pasien TB paru baru.
P2 : lohkok bias begitu sus 1?
P1 : iya sus 2, berdasarkan keterangan warga kemarin sebagian besar warga kurang
mengerti tentang penyakit TB sehingga terjadi penularan. Selain itu ternyata
penderita TB awal juga tidak paham tentang penggunaan obat dan pencegahan
penularan yang benar.
P2 : wah..kalau begitu ini bahaya sus 1. Kita sebaiknya segera melakukan tindakan
seperti mendatangi keluarga penderita TB terlebih dahulu.
P1 : oh iya benar itu sus 1, setelah ini mungkin kita segera ke rumah pak perangkat
desa untuk meminta data warga serta bantuan untuk tindak lanjutnya. ;-)
Perawat 1 dan 2 segera menuju ke kantor kelurahan untuk berdiskusi dengan
perangkat desa..
P1 dan P2 : selamat pagi, permisi pak.
Pak lurah : selamat pagi, silahkan masuk bu. Ada yang bisa saya bantu ?
P1 : ya pak, jadi begini, dari hasil rekap bulan September di PKM Kendalsari terdapat
3 pasien yang menderita TBC. Jadi tujuan kami kesini yaitu mencari data mengenai
kebiasaan warga, lingkungan warga serta beberapa hal guna mencegah
penyebaran penyakit TB
Lurah : oh begitu bu, jadi warga disini memang kurang kesadarannya dalam
menjaga kebersihan lingkungan, mereka masih BAB/BAK di sungai, membuang
sampah sembarangan dan ketika ada warga yang sakit, mereka lebih memilih untuk
mengobati sendiri atau berobat ke alternative, dikarenakaraan jarak ke PKM sangat
jauh.
P2 : Oh begitu pak, jadi sekarang kita sudah sama sama mengetahui inti masalah
disini. Saya dan rekan saya juga sudah sempat berdiskusi di PKM dan kami
berinisiatif untuk mendatangi warga yang menderita TB

Lurah : Iya bagus itu bu, saya setuju. Saya sarankan mengajak kader kesehatan
untuk menemani ke rumah warga
P1 : terimaksihbanyak pak atas saranya. Kalo begitu kami permisi dahulu.
Lurah : ya bu sama sama
P1 dan P2 mengunjungi kader untuk meminta bantuan
P1 : selamat siang bu, perkenalkan kami dari puskesmas.
Kader kes 1: oh iya silahkan masuk
P2 : kedatangan kami kemari untuk meminta bantuin ibu kader terkait warga disini
yang didiagnosa menderita tbc. Kami ingin mendatangi rumah keluarga tersebut
untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga dan kepada anggota
keluarga yang terkena tbc
Kader kes 2: iya mbak. Di daerah sini ada 3 keluarga yang salah satu anggota
keluarganya ada yang terkena tbc. Saya jadi takut kalau ada warga lain lagi yang
tertular penyakit ini
P1 : maka dari itu bu, kami datang kemari untuk memberikan informasi mengenai
penyakit tbc dan bagaimana untuk mencegah penularannya
Kader kes 1: bagus kalau gitu mbak. Kalau bisa warga2 yg lain juga diberikan
semacam penyuluhan gitu biar tahu apa itu tbc dan biar gak sampe ketularan
P1 : iya nanti akan ada acara penyuluhan juga untuk warga tentang penyakit tbc ini
P2 : untuk sekarang kami ingin focus dulu ke keluarga yang ada anggota
keluarganya terjangkit tbc. kalau ibu hari ini ada waktu, kami ingin meminta
bantuan ibu untuk mendampingi kami kerumah keluarga tersebut. Bagaimana bu?
Kader kes 2: iya mbak sebaiknya sekarang saja, lebih cepat lebih baik
P1 : baik kalau begitu mari bu
P1, P2 dan kader kes 1 dan 2 mengunjungi rumah warga..
Tok tok tok
Kader kes 1: Selamat siang Bu.
Ibu : Mari Bu kader, ada perlu apa ya?
Kader kes 1: Ini saya mengantarkan mbak-mbak perawat ini ingin melakukan
kunjungan ke rumah Ibu terkait masalah TB
Ibu : oiya mari-mari silakan masuk, maaf rumahnya berantakan

Perawat 1 : (duduk) kalo boleh tahu siapa anggota keluarganya yang terkena TB
Ibu : Suami saya mbak, kira-kira sudah sebulan ini didiagnosa TB oleh dokter, dan
setiap harinya diharuskan minum obat
Perawat 2: Bisa diceritakan Bu, bagamana awalnya bisa terkena TB?
Ibu : Jadi waktu itu suami saya sakit batuk sudah sebulan tidak sembuh-sembuh
padahal saya belikan obat di warung tapi tetep tidak sembuh, terus tubuhnya
semakin kurus, batuknya terlebih pada malam hari, sering keringatan malam hari
Mbak.
P2: , seperti itu bu, baik kami mengerti, ibu, karena tbc merupakan penyakit yang
menular dan mungkin ada beberapa hal yang perlu kami infokan leih lanjut, jadi
kami mengundang ibu untuk dating ke penyuluhan, pada hari minggu pukul 9 di
balai desa, ini undangannya bu, mohon ibu dan juga bapak dapat hadir ya bu
Setelah perawat dan kader berpamitan, perawat dan kader melanjutkan ke 2 rumah
yg lain.
Pada saat hari H penyuluhan.
P1:selamat pagi bapak-bapak, ibu, bagaimana kabar hari ini?
Audiens: baik
P1: ya, luar biasa sekali ya (memulai penyuluhan, basa-basi pembukaan), baiklah
materi ttg tbc nya akan disampaikan oleh p2.
P2: baik bapak, ibu, sudah siap semuanya, sebelumnya Assalamualaikum.wr.wb,
baik, sebelumnya apakah ada yang tahu tentang apa itu tbc? (lanjut penyuluhan
bla, ditutup dengan Tanya jawab). Bila tidak ada lagi yang ingin ditanyakan, saya
kembalikan ke p1.
P1: terimakasih p2, nah, bapak ibu sekalian, sekarang semuanya sdah mengerti ttg
tbc ya, dan tentang pengobatannya?
Audiens: sudaah
P1: seperti yang kita semua tahu, sangat penting untuk menjaga agar tbc tidak
menulari orang lain, dan juga yang tidak kalah penting tentang mium obat yang
teratur. Oleh karena itu, kami dari puskesmas mohon bantuan bapak-ibu untuk
menjadi mitra kami dalam mengawasi keteraturan minum obat, kenapa harus
menjadimitra kami..? mungkin ada yang bisa menjawab alasannya kenapa kami
butuh bapak-ibu sebagai mitra kami?
Audien 1: karena mbaknya gak bisa mendampingi tiap hari y mbak?

P1: iya, tepat sekali, jadi kami mohon bantuannya ya bapak-ibu, supaya tidak ada
yang putus obat juga, karena kan tadi seperti di materi, kalau putus obat, harus
mengulang lagi dari awal, adakah yang mau sperti itu bapak-ibu?
Audiens: tidaaaak
P1: iya, bagus skali, baiklah acara setelah ini adalah pengesahan kader PMO, kader
PMO disini yaitu perwakilan dari masing-masing keluarga. Kepada bapak/ibu yang
telah terpilih kami persilahkan maju ke depan.
PENYEMATAN PIN
Tahap evaluasi (Evaluasi dilakukan sebulan sekali)
Satu bulan kemudian, kader PMO dan tenaga kesehatan berkumpul di balai desa
P1: Selamat pagi, Bapak dan Ibu.
Kader: pagiiiii
P2: Bapak, Ibu. Apakah keluarga bapak atau ibu yang terkena TBC tetap
melanjutkan minum obat dengan baik dan teratur ?
Kader 1,2, 3: Iyaaaa..
P1: wah bagus sekali, lalu apakah ada kesulitan selama bertugas menjadi kader
PMO ?
Kader 3: iya, waktu itu pernah ada peristiwa bapak saya mau membuang obat
ketika tidak saya damping, pdahal kan saya juga ada keperluan lain, bagaimana jika
seperti itu ?
P2: iya, jadi kalau missal kan anda ada keperluan minta tolong kepada anggota
keluarga yang lain untuk mengawasinya ketika minum obat.
P1: nah apa ada masalah lain ?
Kader 1,2,3: tidaaaakkkk.
P2: Baik kalau begitu pertemuan kali ini kita cukupkan sampai disini. Selamat
menjalankan tugas bapak/ibu sebagai kader.

P1: Erwina
P2: Dika
Lurah: Henky

Kader 1: Elmy
Kader 2: Indah
Kader 3: Dwi
Kader kes 1: Ayu
Kader kes 2: Rita
Ibu : Linda
Suami: Imo

Anda mungkin juga menyukai