1. Nyeri;
2. Gangguan eliminasi urine;
3. Defisiensi pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan
kebutuhan pengobatan;
4. Risiko infeksi;
5. Retensi urin;
6. Intolerensi aktifitas;
7. Hipertermi;
8. Kekurangan volume cairan.
3. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri b.d inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan
struktur traktus urinarius lain;
2. Gangguan eliminasi urine b.d obstruksi mekanik pada
kandung kemih ataupun struktur traktur urinarius lain;
3. Defisiensi pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan
kebutuhan pengobatan b.d kurangnya sumber informasi.
4. Intervensi Keperawatan
5. Observasi
6. Evaluasi
7. Informasi dan edukasi 1. Perbanyak minum air putih (8/10 gelas/hari);
2. Mengkonsumsi vit C secara teratur karena dapat
mengurangi jumlah bakteri dalam urin;
3. Hindari konsumsi minuman berakohol, makanan yang
berempah, dan kopi, karena semua makanan ini dapat
mengiritasi kandung kemih;
4. Berikan kompres hangat dengan bantal elektrik khusus
atau botol berisi air panas pada bagan abdomen untuk
mengurangi rasa tegang pada kandung kemih;
5. Segera buang air kecil jika keinginan itu timbul;
6. Cucilah alat kelamin sebelum dan sesudah hubungan
kelamin;
7. Jalani hidup bersih dengan mencuci bagian anus dan
genitalia sekurang-kurangnya sekali sehari;
8. Untuk wanita:
a. Basuh bagian kemaluan dari arah depan ke belakang
(anus) agar bakteri tidak bermigrasi dari anus ke vagina
1
atau uretra;
b. Ganti pembalut atau tampon;
c. Hindari pemakaian celana ketat;
d. Hindari penggunaan parfum, deodorant, atau produk
kebersihan wanita lainnya pada bagian kelamin karena
dapat berpotensi mengiritasi uretra.
8. Discharge planning
Normal
9. Nasehat
1. Perbanyak minum air putih (8/10 gelas/hari);
pulang/instruksi kontrol2. Mengkonsumsi vit C secara teratur karena dapat
mengurangi jumlah bakteri dalam urin;
3. Hindari konsumsi minuman berakohol, makanan yang
berempah, dan kopi, karena semua makanan ini dapat
mengiritasi kandung kemih;
4. Berikan kompres hangat dengan bantal elektrik khusus
atau botol berisi air panas pada bagan abdomen untuk
mengurangi rasa tegang pada kandung kemih;
5. Segera buang air kecil jika keinginan itu timbul;
6. Cucilah alat kelamin sebelum dan sesudah hubungan
kelamin;
7. Jalani hidup bersih dengan mencuci bagian anus dan
genitalia sekurang-kurangnya sekali sehari;
8. Untuk wanita:
a. Basuh bagian kemaluan dari arah depan ke belakang
(anus) agar bakteri tidak bermigrasi dari anus ke vagina
atau uretra;
b. Ganti pembalut atau tampon;
c. Hindari pemakaian celana ketat;
d. Hindari penggunaan parfum, deodorant, atau produk
kebersihan wanita lainnya pada bagian kelamin karena
dapat berpotensi mengiritasi uretra.
10. Prognosis
Advitam: bonam
Ad sanationam :bonam
Adfumgsionam: bonam
ASUHAN KEPERAWATAN
STROKE
1. Pengertian (Definisi)
2. Masalah Keperawatan
3. Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4.
5.
6.
7.
Intervensi Keperawatan
Observasi
Evaluasi
Informasi dan edukasi
8. Discharge planning
9. Nasehat pulang/instruksi
kontrol
10. Prognosis
ASUHAN KEPERAWATAN
GAGAL JANTUNG
1.
Pengertian (Definisi)
2. Masalah Keperawatan
3.
Diagnosa Keperawatan
4.
Intervensi Keperawatan
5. Observasi
6. Evaluasi
7. Informasi dan edukasi
1. Intoleransi aktivitas;
2. Ansietas;
3. Risiko penurunan perfusi jaringan jantung;
4. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas;
5. Kelebihan volume cairan;
6. Gangguan pertukaran gas;
7. Kerusakan integritas kulit;
8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh;
9. Deficit perawatan diri;
10. Ketidakefektifan pola nafas.
1. Intoleransi aktivitas b.d kelelahan atau dispnue akibat
turunnya curah hujan;
2. Ansietas b.d kesulitan nafas dan kegelisahan akibat
oksigenasi yang tidak adekuat;
3. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan otot-otot
pernafasan,
disfungsi
neuromuscular,
sindrom
hipoventilasi.
1. Berhenti merokok;
2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek
sampingnya;
3. Belajar untuk rileks dan mengendalikan stress;
4. Batasi konsumsi alkohol;
5. Jika mengalami obesitas turunkan berat badan hingga
kisaran normal;
6. Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada
serangan dan istirahat;
7. Menjalani diet sesuai dengan anjuran dokter;
8. Olahraga secara teratur.
4
8. Discharge planning
9. Nasehat pulang/instruksi
kontrol
10. Prognosis
11. Penelaah kritis
12. Indikator (harus terukur)
13. Tingkat evidens
14. Tingkat rekomendasi
15. Kepustakaan
Normal
Advitam: bonam
Ad sanationam :bonam
Adfumgsionam: bonam
ASUHAN KEPERAWATAN
GASTRITIS
1. Pengertian (Definisi)
2. Masalah Keperawatan
3. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas;
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh;
3. Kekurangan volume cairan;
4. Nyeri;
5. Defisiensi pengetahuan.
1. Ansietas b.d kondisi penyakit dan program pengobatan;
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d masukan nutrient yang tidak adekuat;
3. Kekurangan volume cairan b.d masukan cairan tidak
cukup dan kehilangan cairan berlebihan karena muntah;
4. Nyeri b.d mukosa lambung teriritasi;
5. Defisiensi pengetahuan b.d penatalaksanaan diet dan
proses penyakit.
4. Intervensi Keperawatan
5. Observasi
6. Evaluasi
7. Informasi dan edukasi
Discharge planning
9. Nasehat pulang/instruksi
kontrol
10. Prognosis
11. Penelaah kritis
12. Indikator (harus terukur)
13. Tingkat evidens
14. Tingkat rekomendasi
15. Kepustakaan