Tugas1 Dan 2
Tugas1 Dan 2
TUGAS 1
Disusun oleh:
Furqoni Nurul Ummah
Kelas
131710101093
THP-B
Kebanyakan masyarakat menyamakan lipid dengan lemak, akan tetapi pada dasarnya lipid dan
lemak tidaklah sama. Sumber lipid ada 2, yaitu nabati dan hewani. Lipid memiliki pembahasan yang
lebih luas dibanding dengan lemak. Lipid merupakan senyawa organic nonpolar, yang tidak larut dalam
air. Lipid mempunyai 3 kelompok utama yaitu lemak, fosfolipid dan steroid.
A. Lemak
Lemak yang berasa di dalam tubuh terdiri dari sel sel lemak. Semua sel tersebut terdiri dari
trigliserida. Trigliserida terdiri dari 1 molekul gliserol dan 3 molekul asam lemak. Asam lemak
merupakan penyusun lemak yang paling sederhana. Asam lemak terdiri dari rantai hidrokarbon dan
memiliki 1 gugus karboksil. Asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan tak
jenuh. Asam lemak tak jenuh dibedakan kembali menjadi dua yaitu asam lemak tak jenuh cis dan trans
yang dibedakan berdasarkan posisi atom hydrogen pada rantai rangkap.
Pada asam lemak tak jenuh trans posisi atom H berada pada sisi yang berlawanan, sehingga rantai
molekulnya lurus. Sedangkan pada asam lemak tak jenuh cis posisi atom H berada pada sisi yang sama,
sehingga rantai molekulnya membengkok dan tidak lurus. Pemberian nama asam lemak menunjukkan
jumlah atom C yang dimiliki asam lemak tersebut
B. Fosfolipid
Pada fosfolipid terdiri dari 1 molekul gliserol, 2 molekul asam lemak dan 1 gugus fosfat. Molekul
fosfolipid memiliki 2 bagian yang bersifat berlawanan, yaitu bagian kepala yang bersifat hidrofilik dan
bagian ekor yang bersifat hidrofobik. Bagian kepala merupakan gugus fosfat, sementara bagian ekor
merupakan gliserol. Apabila sejumlah besar fosfolipid dimasukkan dalam air, maka fosfolipid akan
membentuk struktur ganda yang disebut lipid bilayer. Sistem lipid bilayer ini sama seperti membran
sel. Oleh karena itu, membran sel dapat memisahkan cairan ekstraseluler dan intraseluler.
C. Steroid.
Steroid merupakan molekul nonpolar yang mempunya 4 cincin ditambah dengan rantai samping
yang bervariasi. Contoh steroid yang paling banyak ditemukan dalam tubuh adalah kolesterol.
Pada reaksi kondensasi, terdapat hasil berupa air (H2O). Satu atom H diperoleh dari gliserol,
sementara O-H diperoleh dari asam karboksilat. Lemak dan minyak adalah ester dari gliseror dan rantai
panjang asam karboksilat. Lemak dan minyak memiliki perbedaan, salah satunya adalah kondisinya
pada suhu kamar. Lemak pada suhu kamar berbentuk padat, sementara minyak cair. Hal ini disebabkan
karena lemak sebagian besar tersusun atas asam karboksilat dengan ikatan C tunggal, sementara
minyak terdiri atas beberapa ikatan C rangkap pada asam karboksilatnya. Ikatan tunggal membuat
molekul lemak tersusun lebih erat (kompak), sehingga membuat lemak padat pada suhu kamar. Ikatan
rangkap pada minyak membuat molekul kurang kompak sehingga minyak berbentuk cair pada suhu
kamar.
Disusun oleh:
Furqoni Nurul Ummah
Kelas
131710101093
THP-B
Pelembut
Pengkilap
Pengemulsi
Pemerata panas
Ada berbagai macam bentuk lemak yang ada di pasaran yaitu seperti mergarin, mentega, lemak
babi, dll. Produk-produk tersebut memiliki komposisi yang berbeda yaitu sebagai berikut :
1. Mentega
2. Margarin
yang cocok untuk digunakan sebagai bahan cake, kukis, dan produk bakery lain sebab lemak
ini dapat mengikat air dan minyak.
2. Tanpa emulsifier
: dapat digunakan sebagai minyak untuk menggoreng (deep fat
frying). Emulsifier tidak digunakan sebab dapat menurunkan titik asap minyak dan
mendegradasi minyak menjadi akrolein (karsinogen). Kadang-kadang senyawa antibusa
(silikon) ditambahkan dalam jenis lemak ini untuk mengontrol pelepasan air selama
penggorengan.
B. Emulsi
Emulsi merupakan dispersi dari 2 zat yang berbeda massa jenisnya, atau zat yang saling tidak
melarutkan seperti minyak dan air. Ketika dicampurkan, minyak dan air tidak akan membentuk
campuran yang homogen. Oleh karena itu dibutuhkan emulsifier. Emulsifier adalah molekul yang
mempunyai ujung yang hidrofilik sementara ujung yang lain hidrofobik.
Emulsi memilikidua tipe yaitu sementara dan permanen. Emulsi sementara contohnya asam dan
minyak. Emulsi yang permanen mayonaise. Emulsi dapat berupa air dalam minyak (w/o), atau minyak
dalam air (o/w). Contoh emulsi air dalam minyak adalah mentega, sedangkan minyak dalam air adalah
mayonaise.
Pada pembuatan mayonnaise dibuat dengan cara mencampur asam, kuning telur (mengandung
lesitin), dan minyak. Kemudian bahan bahan tersebut dikocok secara cepat dan terus menerus hingga
homogen.
C. Deep Fat Frying
Penggorengan menggunakan minyak yang banyak sehingga bahan makanan terendam sempurna
disebut deep fat frying. Minyak yang digunakan dalam pengolahan ini harus tidak berbau serta
memiliki titik asap yang tinggi. Titik asap yang tinggi menyebabkan minyak lebih tahan lama dan
mencegah penyerapan minyak berlebih oleh bahan makanan.
Lemak/Minyak
Jagung
Biji kapas
Kacang
Lemak babi
Shortening
Shortening + emulsifier
Adapun cara pencegahan penyerapan minyak berlebih oleh bahan makanan dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu:
D. Kerusakan Lemak
Lemak mudah teroksidasi, terutama jenis PUFA. Oleh karena itu penyimpanan dan penggunaan
lemak harus diperhatikan agar kualitas lemak tetap terjaga. Berikut merupakan factor perusak lemak
dan cara pencegahannya
Faktor Perusak
Panas
Pencegahan
Simpan di tempat sejuk
Cahaya
Oksigen
Ion metal
Lemak yang sudah tengik
Lemak tak jenuh