ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Laboratorium Tanarnan Makanan Ternak Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pemakaian kompos ampas teh sebagai pupuk
organik untuk menggantikan pupuk N anorganik terhadap produksi bahan kering dan protein kasar jerami
jagung manis. Perlakuan dalam penelitian adalah dosis pemupukan kompos ampas teh : 0 (P1), 10 (P2), 15 (P3)
dan 20 (P4) ton/ha. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan
empat perlakuan dan lima ulangan. Parameter yang diamati adalah produksi bahan kering dan protein kasar
jerami jagung manis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernupukan kompos ampas teh, memberikan pengaruh yang lebih
baik terhadap produksi bahan kering dan protein kasar jerami jagung manis walaupun tidak berpengaruh nyata.
Produksi bahan kering dari P4, P3, P2, dan P1 masing-masing adalah 777,97 ; 703,33; 668,50; dan 634,83 g/m2.
Produksi protein kasar dari P4, P3, P2, dan P1 masing-masing adalah 108,71; 98,93; 95,15 and 84,38 g/m2.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompos ampas teh dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk
menggantikan urea dan jerami jagung manis yang dihasilkan memiliki potensi sebagai pakan ruminansia.
Kata kunci : kompos ampas teh, jerami, jagung manis
ABSTRACT
A research was conducted in the experimental field in Laboratorium of Forage Crop, Faculty of Animal
Agriculture Diponegoro University. The experiment was objected to study the effect of replacing N-inorganic
fertilizer by tea waste compost on the dry mater and crude protein productions of sweet corn straw. The
experiment was done by completely randomized design with 4 treatments and 5 replications. The treatments
consisted of dose of tea waste compost : 0 (P1), 10 (P2), 15 (P3) and 20 (P4) ton/ha. The dry matter and crude
protein productions of sweet corn straw were observed in each treatment.
The result showed that the compost did not significantly affect dry matter and crude protein production of sweet corn straw. The dry matter production of P4, P3, P2, and P1 were 777,97 ; 703,33; 668,50; and 634,83
g/m2 respectively. The crude protein production of P4, P3, P2, and P1 were 108,71; 98,93; 95,15 and 84,38 g/m2
respectively. The tea waste compost as an organic fertilizer could be used for urea substitution, and sweet corn
straw had a potency as ruminant feed.
Keywords : tea waste compost, straw, sweet corn
The Dose Effect of Tea Waste Compost Fertilizer on Straw Production of Sweet Corn (Widyati-Slamet)
47
PENDAHULUAN
Kekurangan dan ketidak kontinyuan
persediaan pakan di daerah marjinal yang biasanya
padat ternak, dapat diatasi dengan pemanfaatan
limbah pertanian (Sutrisno, 2002). Jerami jagung
manis merupakan salah satu bahan pakan yang masih
mempunyai kadar gizi yang cukup, karena dipanen
sebelum masak biji. Jerami jagung manis mempunyai
rata-rata kadar protein kasar 8,90% (Rhodiyah, 2003),
dan Nurlinda (2002) melaporkan bahwa rata-rata kadar
protein kasar jerami jagung manis adalah 14,00%.
Unsur hara yang penting bagi pertumbuhan
jagung manis adalah nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) yang biasa diberikan dalam bentuk pupuk.
Unsur tersebut sering mengalami defisiensi dalam
ketersediannya dalam tanah sehingga perlu
ditambahkan melalui pemupukan yang mengandung
unsur-unsur tersebut (Hakim et al., 1986). Pupuk
yang ditambahkan kedalam tanah ada dua macam
ditinjau dari bahan bakunya, yaitu pupuk organik
dan anorganik.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari
sisa-sisa tanaman dan hewan yang sudah mengalarni
perombakan, misalnya pupuk kandang, kompos, sisa
hijauan dan guano (Rinsema, 1986). Pupuk organik
mampu meningkatkan kesuburan kimiawi tanah selain
dapat pula bermanfaat untuk meningkatkan
kesuburan fisik serta biologi tanah (Adianto, 1993).
Ampas teh dapat dibuat menjadi bahan dasar
N (%)
Corg (%)
C/N
P total (%)
K total (%)
0,32
5,34
14,18
0,16
0,22
48
Urea
(kg/ha)
200
Dosis N/ha
P1
P2
10
143,50
98
P3
15
108,70
98
P4
20
73,90
98
98
Tabel 3. Produksi Bahan Kering Jerami Jagung Manis pada Berbagai Perlakuan (g /m 2)
Perlakuan
Ulangan
Tanpa Kompos
661,85
Kompos
10 ton/ha
467,22
Kompos
15 ton/ha
681,03
Kompos
20 ton/ha
808,50
1
2
588,39
665,79
601,40
904,45
632,60
844,99
610,58
735,39
627,20
579,24
739,07
619,79
664,09
785,27
884,57
821,71
777,97 a
Rerata
634,83
668,50
703,33
Superskrip dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05)
The Dose Effect of Tea Waste Compost Fertilizer on Straw Production of Sweet Corn (Widyati-Slamet)
49
1988)
Produksi jerami bahan kering jerami jagung
manis tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan pakan ruminansia pada musim kemarau,
sehingga kontinyuitas penyediaan hijauan pakan
dengan kualitas yang memadai dapat teratasi.
Kebutuhan bahan kering setiap satuan ternak (ST)
adalah 2,25% dari bobot badan atau 8 kg BK/ST/hari
(Reksohadiprodjo, 1984). Produksi bahan kering jerami
jagung manis tanpa kompos ampas teh (P1) dapat
memenuhi kebutuhan pakan hijauan sebesar 793,54
ST/hari/ha. Sedangkan dengan kompos ampas teh
(P2, P3 dan P4) masing-masing 835,63; 879,16 dan
972,46 ST/hari/ha.
Produksi Protein Kasar Jerami Jagung Manis
Analisis ragam menunjukkan bahwa
pemupukan kompos ampas teh tidak berpengtaruh
nyata pada produksi protein kasar jerami jagung manis
(P>0,05). Produksi protein kasar jerami jagung manis
pada perlakuan pemupukan kompos ampas teh
Tabel 4. Produksi Protein Kasar Jerami Jagung Manis pada Berbagai Perlakuan (g/m 2)
Perlakuan
Ulangan
Tanpa Kompos
88,29
Kompos
10 ton/ha
61,44
Kompos
15 ton/ha
98,34
Kompos
20 ton/ha
110,20
1
2
79,14
100,33
67,80
138,11
81,67
115,59
95,13
104,20
84,48
81,21
100,96
83,30
88,32
117,16
132,42
107,73
Rerata
84,38a
95,15a
98,93a
108,71 a
Superskrip dengan huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05)
50
The Dose Effect of Tea Waste Compost Fertilizer on Straw Production of Sweet Corn (Widyati-Slamet)
51
52