Anda di halaman 1dari 3

1.

Mengapa pada katarak imatur iris shadow (+) sedangkan pada katarak matur dan mata
dengan lensa normal, iris shadow (-)?
a. Bila bayangan iris pada lensa terlihat besar dan letaknya jauh terhadap pupil
berarti lensa belum keruh seluruhnya (belum sampai ke depan), ini terjadi
pada katarak imatur, keadaan ini disebut shadow test (+)
b. Apabila bayangan iris pada lensa kecil dan dekat terhadap pupil berarti lensa
sudah keruh seluruhnya (sampai pada kapsul anterior) terdapat katarak matur
(shadow test [-])
2. Syarat pemeriksaan iris Shadow?
Tujuan : Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui derajat kekeruhan lensa
Dasar
Makin sedikit lensa keruh pada bagian posterior maka makin besar bayangan iris
pada lensa yang keruh tersebut sedang makin tebal kekeruhan lensa semakin kecil

bayangan iris pada lensa yang keruh.


Alat : lampu sentolop dan Loupe
Teknik
o Sentolop disinarkan pada pupil dengan membuat sudut 45 derajat dengan
dataran iris
o Dengan loupe dilihat bayangan iris pada lensa yang keruh
Nilai
o Bila bayangan iris pada lensa terlihat besar dan letaknya jauh terhadap pupil
berarti lensa belum keruh seluruhnya (belum sampai ke depan), ini terjadi
pada katarak imatur, keadaan ini disebut shadow test (+)
o Apabila bayangan iris pada lensa kecil dan dekat terhadap pupil berarti
lensa sudah keruh seluruhnya (sampai pada kapsul anterior) terdapat
katarak matur (shadow test [-])

3. Syarat pemeriksaan fundus refleks?


o Pemeriksaan reflek fundus menggunakan oftalmoskop langsung.
o Saat penderita menatap pada sasaran jauh dengan mata sebelah pemeriksa
membawa rincian retina ke dalam fokus.
o Pemeriksa melihat pembuluh darah yang ada di retina yang muncul di
diskus.
o Lalu, berkas oftalmoskop diarahkan ke arah nasal dari sisi pasien untuk
menilai bentuk, ukuran, warna diskus, ketajaman tepian, dan ukuran
mangkuk fisiologik pucat di pusat.

o Disebelah

temporal

diskus

terdapat

refleks

pantulan

putih

yang

menandakan fovea centralis yang dikelilingi bagian gelap (macula lutea).


o Pembuluh vena terlihat lebih besar dan gelap dari arteri, pada iskemik di
retina pembuluh vena dan arteri terlihat terputus-putus
o Penilaian pemeriksaan fundus okuli :
Fundus reflek positif terang adalah gambaran yang normal
Fundus reflek positif suram
Fundus reflek negatif.
4. Glaukoma sekunder yang diakibatkan oleh katarak
a. Glaukoma Fakomorfik
Suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh penggaungan
(cupping) diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang, biasanya
disertai peningkatan tekanan intraokular.
Glaukoma fakomorfik merupakan glaukoma sekunder sudut tertutup, yang
dikarenakan akibat lensa intumesen atau katarak imatur
Mekanisme peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma adalah gangguan
aliran keluar aqueous humor akibat kelainan sistem drainase sudut bilik
mata depan (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses aqueous humor
ke sistem drainase (glaukoma sudut tertutup).

b. Glaukoma fakolitik
Pada katarak stadium hipermatur terjadi kebocoran protein lensa dan
masuk ke dalam kamera anterior dan ditelan oleh makrofag. Makrofag
menjadi membengkak dan menyumbat jalinan trabekular yang memacu
peningkatan TIO. Glaukoma yang terjadi adalah glaukoma sudut terbuka.
c. Glaukoma fakotopik

Lensa hipermatur dapat mengalami dislokasi dan menyebabkan


peningkatan TIO dengan memblok pupil atau sudut secara mekanis, atau
dispalsia korpus vitreus yang menyebabkan blok. Selain itu Vaughan, et al.
(2007) menambahkan dislokasi korpus vitreus sebagai penyebab galukom
akibat katarak meskipun mekanismenya belum jelas.
5. Intra Okuler Lensa (IOL)

o OD IOL(+) dan OS tidak operasi


OD plano, OS plano, OD add +3.00
o OD IOL(-) dan OS tidak operasi
OD +3.00, OS plano, OD add+ 3.00
o OD IOL (+) dan OS IOL (-)
OD plano, OS +3.00, add +3.00
o OD IOL(+) dan OS IOL (+)
OD plano, OS plano, ODS add +3.00
o OD IOL(-) dan OS IOL (-)
OD S +10.00, OS S+10.00, ODS add +3.00

Anda mungkin juga menyukai