Anda di halaman 1dari 10

KEGIATAN PERINGATAN HARI SEJARAH

4-6 DESEMBER 2015

A. Latar Belakang
Perdebatan tentang perspektif sejarah sudah dimulai sejak tahun 1928. Di
tahun itu, Bung Hatta mengecam keras pelajaran sejarah yang diberikan di
sekolah-sekolah pemerintah, di mana nama-nama para pahlawan Belanda
diajarkan seakan sebagai perumus kebanggaan kultural Indonesia. Pada
tahun 1930 Bung Karno memperkenalkan visi kesejarahan yang romantis
(romantic historical vision): masa lalu yang gemilang, masa kini yang gelap
gulita, dan masa depan yang penuh harapan. Nantidi tahun 1950-an
romantisisme Bung Karno akan mendapatkan kematangan keilmuan di
tangan Yamin dengan konsep Pancawarsa-nya.
Dinamika tentang perspektif sejarah pun terjadi pada sejarawan asing. De
Graaf, pada tahun 1940, mengecam dengan keras kecenderungan
Neerlando-sentris yang dilihatnya masih menguasai penulisan sejarah
tentang daerah yang masih disebutnya sebagai Hindia Belanda. Mereka
melupakan, kata De Graaf, bahwa sesudah menetapnya orang asing, Jawa
masih mepunyai sejarah. Pada tahun 1951, Coolhaas meninjau kembali
masalah yang pernah dikecam oleh Van Leur, yaitu hubungan sejarah
kolonial dan sejarah Indonesia. Boleh dikatakan dalam istilah sekarang,
Coolhaas termasuk sejarawan yang menolak campur tangan sosiologis dalam
usaha memahami peristiwa dan dinamika kesejarahan. Ilmu sejarah baginya
adalah sebuah disiplin yang independen.
Seminar Sejarah Nasional, yang kini dikenal sebagai yang pertama, boleh
dikatakan sebagai titik kulminasi dalam pencarian dan perdebatan tentang
kepribadian dan identitas nasional. Kebutuhan ini berjalan seiring dengan
lahirnya negara Indonesia yang telah dimulai sejak awal tahun 1950-an.
Berbagai permasalahan fundamental dibicarakan dalam seminar yang dihadiri
sekian ratus peserta yang terdiri dari para ilmuwan, dosen dan guru sejarah,
intelektual-budayawan, dan juga politisi pada tingkat nasional. Dalam seminar
ini dibicarakan tentang landasan filsafat sejarah nasional, masalah
periodisasi sejarah, penulisan buku pelajaran dan sebagainya. Berbagai
gagasan pun ditampilkan. Seminar Sejarah tahun 1957 ini akan selalu
dikenang sebagai seminar ketika berbagai pemikiran mendalam dan kreatif
tentang sejarah bangsa diajukan. Seminar menghasilkan visi Indonesiasentris menggantikan visi Neerlando-sentris dalam penulisan sejarah. Dalam
visi Indonesia-sentris tokoh Belanda yang berperan dalam sejarah (dramatise
personae) digantikan oleh tokoh Indonesia. Sejarah nasional menjadi sejarah
(berperspektif) dari dalam. Peran Belanda dipandang dari kaca mata
sejarawan Indonesia, sementara kajian dalam sejarah Indonesia adalah
masyarakat Indonesia yang berperan utama dalam kisah sejarah.
Seminar Sejarah 1957 cukup meninggalkan dampak sebagai mercusuar
yang menunjukkan jalur pelayaran mana yang perlu ditempuh untuk
mengarah kepada historiografi nasional, suatu sejarah yang dari dalam

mengungkapkan seluruh pengalaman bersama bangsa Indonesia dalam


mempertahankan eksistensinya serta merealisasikan diri sepenuhnya.
Maklumat Hari Sejarah Indonesia telah dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Mei
2014 di Kota Yogyakarta, tempat dilaksanakannya Seminar Nasional Sejarah
tahun 1957 yang menyemai lahirnya historiografi modern Indonesia (tradisi
Indonesia-sentris). Ditetapkannya Hari Sejarah Indonesia menjadi momen
untuk mengembangkan kesejarahan baik secara kuantitas maupun kualitas
dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Untuk selanjutnya
Hari Sejarah Indonesia diharapkan akan diperingati setiap tanggal 14
Desember dengan pertimbangan tanggal tersebut adalah tanggal dimulainya
Seminar Sejarah Nasional tahun 1957.
Dalam rangka memperingati Hari Sejarah, yang diusulkan untuk ditetapkan
pada tanggal 14 Desember setiap tahunnya, maka Direktorat Sejarah dan
Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan akan mengadakan berbagai aktivitas perlombaan:
I.
II.
III.

Lomba Logo Gerakan Nasional Cinta Sejarah


Lomba Foto Diri Mirip Pahlawan Nasional
Lomba Reportase Sejarah

Syarat dan ketentuan perlombaan terlampir.

I. Lomba Logo Gerakan Nasional Cinta Sejarah


Kegiatan ini dirancang untuk mendapatkan logo Gerakan Nasional Cinta
Sejarah yang dapat mendorong keterlibatan masyarakat, khususnya
generasi muda untuk lebih peduli pada sejarah, sehingga logo ini dapat
menumbuhkan rasa bangga, nasionalisme dan cinta tanah air.
1. Persyaratan umum:
a. Peserta adalah warga negara Indonesia
b. Pendaftaran tidak dipungut biaya
c. Mencantumkan
identitas
diri
(KTP/SIM/Kartu
Pelajar/Kartu
Mahasiswa)
d. Mengisi formulir yang disediakan oleh panitia
e. Logo yang dikirimkan adalah karya original dan belum pernah
mendapatkan penghargaan dinyatakan dengan Surat Pernyataan
bermaterai Rp.6000,2. Ketentuan khusus:
a. Seluruh karya yang dikirim menjadi milik panitia
b. Logo yang dinyatakan sebagai pemenang secara sah menjadi milik
Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Panitia berhak mengubah bentuk, ukuran, dan warna serta
menggunakannya untuk keperluan Direktorat Sejarah dan Nilai
Budaya tanpa adanya kewajiban memberikan royalti kepada
pemenang
d. Apabila ada gugatan pihak ketiga atas karya pemenang dikemudian
hari, hal tersebut menjadi tanggung jawab peserta/pemenang.
3. Konsep Desain Logo
a. Tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945
b. Menunjukkan sifat dinamis dan inspiratif
c. Menggambarkan kecintaan terhadap tanah air dan nasionalisme
d. Mendorong tumbuhnya kecintaan terhadap sejarah Indonesia
4. Spesifikasi Desain logo
a. Menjelaskan visi dan misi
b. Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal 3 (tiga) logo dengan
format JPEG 300 dpi (high quality).
c. Melampirkan tulisan (dalam format pdf) tentang konsep desain logo
dan uraian makna/arti logo termasuk spesifikasi warna yang dibuat.
5. Jadwal Pelaksanaan
a. Batas waktu pengumpulan tanggal 25 November 2015
b. Konsep
logo
dikirim
ke
alamat
email
panitia:
gentasejarah2015@gmail.com, Subyek: Lomba Logo Gerakan
Nasional Cinta Sejarah
c. Pemenang lomba akan dihubungi oleh panitia melalui email/telepon.
Pengumuman pemenang logo tanggal 30 November 2015 melalui
email atau http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

d. Kesalahan alamat kirim atau melewati batas waktu yang ditentukan


dianggap tidak mengirimkan karya
e. Keputusan Dewan Juri mutlak tidak dapat diganggu gugat
6. Hadiah
- Hadiah I
- Hadiah II
- Hadiah III

Rp. 7.500.000
Rp. 5.000.000
Rp. 2.500.000

Pajak hadiah ditanggung pemenang


Kepada seluruh peserta akan diberikan sertifikat dan kepada Pemenang
I, II, III akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti perayaan Hari Sejarah
pada tanggal 4-6 Desember 2015.

II.

Lomba Foto Diri Mirip Pahlawan Nasional


Lomba foto diri ini adalah sebagai sarana mendekatkan masyarakat
khususnya generasi muda dengan tokoh-tokoh yang telah diangkat
sebagai pahlawan nasional. Pahlawan nasional adalah gelar yang
diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada seseorang Warga Negara
Indonesia yang semasa hidupnya berjasa sangat luar biasa bagi
kepentingan berbangsa dan bernegara. Pahlawan Nasional yang sudah
diakui saat ini oleh Pemerintah Indonesia berjumlah sekitar 156 orang.
1. Persyaratan:
a. Peserta adalah warga negara Indonesia
b. Pendaftaran tidak dipungut biaya
c. Mencantumkan
identitas
diri
(KTP/SIM/Kartu
Pelajar/Kartu
Mahasiswa)
d. Mengisi formulir yang disediakan oleh panitia
e. Foto yang dikirimkan disertakan dengan Surat Pernyataan bermaterai
Rp.6000,f. Foto harus di upload di twitter dan ditag ke twitter @GentaSejarah
dengan tweet berisi deskripsi tokoh yang diperankan, dilengkapi
dengan dua hashtag yaitu #HariSejarah #nama tokoh pahlawan
nasional yang diperankan.
g. Foto yang telah terpilih sebagai pemenang, menjadi hak milik
Kemendikbud.
h. Foto yang dikirim dengan format close up dan seluruh badan, dengan
ukuran maksimal 500 kilo byte.
i. Foto dapat diambil menggunakan media: smartphone, kamera DSLR,
kamera digital.
2. Penilaian Foto berdasarkan :
Dalam lomba ini panitia akan memilih 2 kategori pemenang, yaitu:
1) kategori favorite didasarkan pada banyaknya follower

yang

memberikan Favorite tanda * (bintang)


2) kategori mirip tokoh pahlawan nasional:
a. Tingkat kemiripan mendekati tokoh yang diperankan.
b. Kostum sesuai dengan zaman dan identitas tokoh yang
diperankan.
c. Foto harus asli bukan hasil editan.
3. Jadwal Pelaksanaan
a. Foto
dikirm
melalui
alamat
email
panitia:
gentasejarah2015@gmail.com, Subyek: Lomba Foto Diri Mirip
Pahlawan Nasional
b. Batas waktu pengumpulan tanggal 25 November 2015
c. Pemenang lomba akan dihubungi oleh panitia melalui email/telepon.
Pengumuman pemenang lomba foto tanggal 30 November 2015
melalui email dan http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
d. Keputusan panitia mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

4. Hadiah
Panitia akan memilih Pemenang favorite sebanyak 5 orang dengan
hadiah sebesar @ Rp. 1.500.000,- dan diberikan sertifikat serta akan
diundang ke Jakarta untuk mengikuti perayaan Hari Sejarah pada
tanggal 4-6 Desember 2015.
Panitia akan memilih peserta termirip tokoh pahlawan nasional
sebanyak 15 orang yang akan mendapat hadiah sebesar @ Rp
1.500.000,- dan diberikan sertifikat serta akan diundang ke Jakarta
untuk mengikuti perayaan Hari Sejarah pada tanggal 4-6 Desember
2015.

III.

Lomba Reportase Sejarah


Lomba reportase sejarah adalah kegiatan untuk melakukan peliputan
jurnalistik dalam bentuk audiovisual tentang suatu peristiwa sejarah di
suatu tempat bersejarah (monumen, makam, bangunan bersejarah dan
tempat-tempat bersejarah).

1. Persyaratan
a. Peserta adalah warga negara Indonesia
b. Peserta adalah perorangan atau kelompok
c. Pendaftaran tidak dipungut biaya
d. Mencantumkan
identitas
diri
(KTP/SIM/Kartu
Pelajar/Kartu
Mahasiswa)
e. Mengisi formulir yang disediakan oleh panitia
f. Video yang dikirimkan disertakan dengan Surat Pernyataan
bermaterai Rp.6000,g. Video harus diupload di Youtube dengan subyek: Lomba Reportase
Sejarah dan Judul peliputan
h. Link
video
tersebut
dikirim
ke
email
panitia
gentasejarah2015@gmail.com, Subyek: Lomba Reportase Sejarah
i. Video diupload dengan durasi maksimal 5 menit
j. Video yang telah terpilih sebagai pemenang, menjadi hak milik
Kemendikbud.
2. Penilaian video berdasarkan :
a. Tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945
b. Menggambarkan kecintaan terhadap tanah air dan nasionalisme
c. Mendorong tumbuhnya kecintaan terhadap sejarah Indonesia
d. Cara menyampaikan informasi (gesture, penampilan, dan bahasa)
e. Kualitas dan ketajaman gambar
f. Relevansi informasi dengan lokasi
3. Jadwal Pelaksanaan
a. Batas
waktu
upload
dan
dikirim
via
email:
gentasejarah2015@gmail.com, Subyek: Lomba Reportase Sejarah,
paling lambat tanggal 25 November 2015
b. Pemenang lomba video akan dihubungi oleh panitia melalui
email/telepon. Pengumuman pemenang lomba video tanggal 30
November
2015
melalui
email
dan
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
c. Keputusan Dewan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
4. Hadiah
- Hadiah I
- Hadiah II
- Hadiah III

Rp. 7.500.000
Rp. 5.000.000
Rp. 2.500.000

Pajak hadiah ditanggung pemenang.

Kepada seluruh peserta akan diberikan sertifikat dan kepada para


pemenang I, II, III akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti perayaan
Hari Sejarah pada tanggal 4-6 Desember 2015.

Contact Person:
Kartum Setiawan, 0817 9940 173
Esti Warastika, 0878 8601 5553
Email: gentasejarah2015@gmail.com
Twitter: @GentaSejarah

Surat Pernyataan Peserta Lomba Peringatan Hari Sejarah


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama lengkap

Tempat/Tanggal Lahir

Nomor Kartu Identitas

Alamat (lengkap)

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sebenarnya, bahwa:


1. Saya telah mendaftarkan diri sebagai Peserta Lomba Peringatan Hari
Sejarah yang diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah dan Nilai
Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia
2. Saya akan mengikuti dan mentaati semua peraturan, ketentuan dan
keputusan Penyelenggara, tanpa kecuali.
3. Lomba Logo/Film/Foto* yang saya ajukan dan daftarkan merupakan
karya asli/orisinil dan bukan jiplakan/plagiat serta belum pernah
dipublikasikan dan diikutsertakan pada lomba apapun, kapanpun, dan
dimanapun.
4. Peserta yang mengirim Logo/Film/Foto* yang diluar konteks
kesopanan SARA akan ditindak sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku
5. Apabila terjadi gugatan dari/oleh pihak ketiga atas karya saya ini
dikemudian hari, maka saya bersedia bertanggung jawab atas resiko
yang terjadi.
6. Saya dapat menerima sanksi apabila terbukti melakukan pelanggaran
atas karya saya tersebut.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.
-------------------,-------------------------2015
Saya yang menyatakan

Materai
6000
(.................................................)

Coret yang tidak perlu

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA


KEGIATAN LOMBA PERINGATAN HARI SEJARAH

a. Identitas Peserta
1. Nama Lengkap

: ......................................................................

2. Alamat sekarang

: ......................................................................

3. Tempat tanggal lahir : ......................................................................


4. Jenis kelamin

: .....................................................................

5. Email

: ......................................................................

6. Nomor Telepon/HP

: ......................................................................

7. Pendidikan Terakhir

: ......................................................................

8. Alamat Media:
a. Twitter

: ......................................................................

b. Facebook

: ......................................................................

c. Instagram

: ......................................................................

b. Pengalaman
Penghargaan yang pernah
diterima

: .........................................................................

.,.......2015
Peserta,

(.)

Anda mungkin juga menyukai