Anda di halaman 1dari 2

ARIF FAHMI 041414353010

Page 168-173
A. Energy and Resource Consumption
Konsumsi energy dapat diukur dari total energy yang dikonsumsi dalam joule
atau dari jenis energy, seperti listrik dan bahan bakar. Perusahaan biasanya
melaporkan total dari keseluruhan energy yang dikonsumsi per tahun dan
dibandingkan dengan output yang dihasilkan (KW atau joule per pound). Jika
produk yang dihasilkan berbeda, maka perhitungannya dibandingkan dengan
sales revenue atau COGS (misal, joule per $1,000 cost of sales).
B. Water Emissions
Air bersih merupakan resource yang langka. Perusahaan sangat sensitif
terhadap penggunaan air bersih dan limbah yang dihasilkan. Mereka
mengukur permintaan perusahaan akan konsumsi air bersih dibandingkan
dengan total pembuangan limbah yang dihasilkan.
C. Air Emissions
Polusi udara adalah permasalahan di seluruh dunia. Perusahaan melaporkan
gas beracun dan gas karsinogenik yang mereka hasilkan. Karena global
warming, hujan asam, dan permasalahan lingkungan lain disebabkan oleh
gas-gas yang berbahaya, maka perusahaan biasanya melaporkan gas buang
mereka yang berbentuk CO2, NO, SO2, CFCs, dan HCFCs. Emisi gas biasanya
diukur berapa kilogram gas yang dihasilkan dan dibandingkan dengan output
(Kg/dollars of sales).
D. Solid Waste Production and Disposal
Perusahaan melaporkan hasil dari pembuangan yang berbahaya maupun
yang tidak berbahaya. Satuan yang digunakan adalah metric tons. Biasanya
mereka menghitung total limbah yang tidak berbahaya dan didaur ulang,
total pembuangan yang tidak berbahaya yang dibuang di lingkungan, serta
total pembuangan berbahaya.
E. Product Performance
Perusahaan semakin sensitif terhadap pertanyaan apa yang terjadi dengan
produk yang mereka hasilkan setelah dijual kepada konsumen. Beberapa
produsen teknologi seperti HP dan Sony ketika produk generasi terbaru
dihasilkan, maka mulai memikirkan bagaimana membuang dan mendaur
ulang produk generasi sebelumnya. HP mengembangkan product end-of-life
solution, seperti mendaur ulang teknologi dan infrastruktur. Mereka
mengemukakan tahapan ketika mendesain produk baru, yaitu:
1. Mengidentifikasi perubahan desain yang dapat mengurangi dampak
lingkungan melalui life cycle produk,
2. Menghilangkan part yang berbahaya seperti plastik dan bahan kimia lain,
3. Mengurangi jumlah dan jenis dari material yang digunakan dan
menstandarkan tipe plastik yang digunakan,
4. Menggunakan cara molded-in-color, bukan menggunakan cat, pelapis,
maupun platting,
5. Membantu
pelanggan
menggunakan
sumber
daya
yang
bertanggungjawab dengan meminimalisir konsumsi energy dari produkproduk HP,
6. Meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dari konsumen sebagai
packaging,

7. Meminimalkan material dalam packaging,


8. Mendesain produk yang mudah dibongkar untuk didaur ulang.

Anda mungkin juga menyukai