inframerah keecil sehingga dalam pengukurannya harus diperkuat. Terdapat dua macam
detektor yaitu thermocouple dan bolometer.
Detektor yang paling banyak digunakan dalam spektrofotometer inframerah
adalah thermocouple. Detektor thermocouple merupakan alat yang mempunyai
impedansi tinggi. Detektor thermocouple terdiri dari dua kawat halus yang terbuat dari
logam seperti platina (Pt) dan perak (Ag) atau antimony (Sb) dan bismuth (Bi). Energi
radiasi inframerah akan menyebabkan terjadinya pemanasan pada salah satu kawat dan
panasnya ini sebanding dengan perbedaan gaya gerak listrik yang dihasilkan dari kedua
kawat.
Bolometer merupakan semacam thermometer resistans yang terbuat dari kawat
platina atau nikel. Dalam hal ini akibat pemanasan akan terjadi perubahan tahanan pada
bolometer sehingga signal menjadi tidak seimbang. Signal yang tidak seimbang ini
kemudian diperkuat sehingga dapat dicatat atau direkam.
5. Rekorder
Signal yang dihasilkan dari detektor kemudian direkam sebagai spektrum
inframerah yang berbentuk puncak-puncak serapan. Spektrum inframerah ini
menunjukkan hubungan antara absorban dan frekuensi atau bilangan gelombang atau
panjang gelombang. Sebagai absis adalah frekuensi (cm-1) atau bilangan gelombang (cm1
Sumber
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Susila%20Kristianingrum,%20Dra.,
%20M.Si./Handout-INSTRUMEN-IR-Susi.pdf
Khopkar.1990.Konsep Dasar Kimia Analitik.Jakarta: Ui Press
http://www.ilmukimia.org/2013/07/daerah-serapan-inframerah-senyawa.html