The Stream from a gas well is a mixture containing 50-mol-% methane, 10-mol-%ethane,
20mol-%n-propane, 20-mol-%n-butane. This stream is fed into partial condenser maintained
at a pressure of 17.24 bar, where its temperature is brought to 300.15 K (27 0C). Prepare an
algorithm that could be used to solve this problem and then use that algorithm to determine :
Komposisi feed :
Metana
: 0,5
Etana : 0,1
n-Propana : 0,2
n- Butana : 0,2
P = 17,24 bar
T = 270C
ziKi
1+ V (Ki1)
Langkah 8
Menghitung total fraksi komponen pada fasa uap (xi,yi)
Jika
Jika
xi=
yi
Ki
yi
xi
yi
=1
Ki
Melakukan trial and error pada setiap tekanan karena nilai K bergatung pada tekanan.
Selain itu, fraksi yi sama dengan zi karena pada dew point fraksi uap meggambarkan
fraksi keseluruhan sistem. Dengan cara tersebut didapatkan tabel :
Kompone
yi
n
metana
etana
propana
n-butana
0,5
0,1
0,2
0,2
P=150 psia
Ki
yi/Ki
16,2
2,5
0,8
0,25
yi/K
P=200 psia
Ki
yi/Ki
0,030864
0,04
0,25
0,8
1,120864
12,6
3,2
1
0,3
yi/K
P=167,17 psia
Ki
yi/Ki
0,039683
0,03125
0,2
0,666667
0,937599
15,8
3,05
0,96
0,29
yi/K
0,031646
0,032787
0,208333
0,689655
1
Pertama bila kita menebak tekanannya 150 psia, maka jumlah yi/Ki akan 1,121 lalu jika
menebak pada 200 psia maka kita mendapat jumlah y i/Ki 0,937. Kemudian kita interpolasi
maka jumlah yi/Ki akan mendekati 1 pada tekanan 167,17 psia atau 11,372 bar. Sehingga
didapatkan DEW P = 11,372 bar.
Mencari Bubble Point
Hampir sama seperti pada perhitungan dew point, tetapi syarat yang harus dipenuhi dalam
menghitung BULB P adalah :
K i=
yi
xi
xi
n
metana
etana
propana
0,5
0,1
0,2
P=250 psia
Ki
xiKi
11,1
2,1
0,68
5,55
0,21
0,136
P=800 psia
Ki
xiKi
1,5
0,8
0,12
0,75
0,08
0,02
4
n-butana
0,2
0,21
0,042
0,06
0,01
xiK
5,938
xiK
2
0,86
Didapatkan P sebesar 785,46 psia atau 54,11 bar dengan menggunakan interpolasi data yang
didapatkan.
Hal ini menunjukan bahwa pada tekanan sistem P = 17,24 bar, sistem berada pada kondisi
kesetimbangan uap-cair karena Pdew < P < Pbubble. Oleh karena itu, kita bisa menghitung fraksi
uap dan cair untuk masing-masing komponen serta komposisi dari fasa uap dan cair dengan
perhitungan flash. Jika L adalah komposisi mol fasa cair dan V adalah komposisi mol fasa
uap, maka :
L+V =1
(1)
z i=x i L+ y i V
(2)
zi K i
1+ ( K i1 ) V
y i=1
zi K i
1+ ( K i1 ) V
=1
Senyawa
Metana
Etana
Propana
n-Butana
Z
0.5
0.1
0.2
0.2
K
10
2.1
0.68
0.21
Selanjutnya persamaan terakhir diatas kita substitusikan dengan angka yang sudah kita cari
dan ketahui, sehingga didapatkan:
(0.5 10)
( 0.1 2.1)
( 0.2 0.68)
(0.2 0.21)
+
+
+
=1
1+ ( 101 ) V 1+ ( 2.11 ) V 1+ ( 0.681 ) V 1+ ( 0.211 ) V
5
0.21
0.136
0.042
+
+
+
=1
1+ 9V 1+1.1 V 10.32V 10.79 V
Menggunakan metode trial and error untuk menentukan nilai V
Nilai V
Pendekatan
0,853
1,00042
0,854
1,00016
0,855
0,99990
0,856
0,99964
0,857
0,99938
Maka didapatkan nilai dari atau V sebesar 0.855 Nilai dari komposisi mol cair dan uap adalah
sebagai berikut:
V =0.855
L+V =1
L=1V =10.855=0.14
Setelah mendapatkan nilai dari y yang merupakan fraksi dari uap, maka dari rumus
K i=
yi
xi
Metana
y 1=
x 1=
Etana
z1 K 1
1+ ( K 11 ) V
(0.5 10)
=0.575
1+ ( 101 ) 0.855
y 1 0.575
=
=0.058
K1
10
y 2=
z2 K 2
(0.1 2.1)
=
=0.108
1+ ( K 21 ) V 1+ (2.11 ) 0.855
x 2=
y 2 0.108
=
=0.052
K2
2.1
Propana
y 3=
x 3=
1+ ( K 31 ) V
(0.2 0.68)
=0.187
1+ ( 0.681 ) 0.855
y 3 0.187
=
=0.275
K 3 0.68
n-Butana
y4 =
z3 K 3
z4 K 4
(0.2 0.21)
=
=0.129
1+ ( K 41 ) V 1+ ( 0.211 ) 0.855
x 4=
y 4 0.129
=
=0.616
K 4 0.21