Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI PROSES

BAB VIII. CONTOH APLIKASI


MENENTUKAN DEW POINT DAN BUBBLE POINT SUATU
CAMPURAN

DISUSUN OLEH :

Nama : Husniyyah Ulfah Adani

NIM : 16521060

Kelas/Hari : Rabu / D

Asisten : 1. Aditya Kurniawan

2. Ananti Nugraheni Maghfirohwati

3. Gigih Lintang Prasetyo

4. Panji Kumala Setiawan

LABORATORIUM KOMPUTASI PROSES


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat mengaplikasi metode penyelesaian secara
numerik dalam bidang teknik kimia.

B. DASAR TEORI
Metode newton raphson adalah metode pendekatan yang
menggunakan satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan
slope atau gradien pada titik tersebut. Dalam analisis numerik, metode
Newton (juga dikenal sebagai metode Newton-Raphson), yang mendapat
nama dari Isaac Newton dan Joseph Raphson, merupakan metode yang
paling dikenal untuk mencari hampiran terhadap akar fungsi riil.

Metode Newton sering konvergen dengan cepat, terutama bila iterasi


dimulai "cukup dekat" dengan akar yang diinginkan. Namun bila iterasi
dimulai jauh dari akar yang dicari, metode ini dapat meleset tanpa
peringatan. Implementasi metode ini biasanya mendeteksi dan mengatasi
kegagalan konvergensi.

Tetapan Antoine

Persamaan Antoine adalah persamaan tekanan uap dan


menggambarkan hubungan antara tekanan uap dan suhu untuk komponen
murni. Persamaan Antoine berasal dari hubungan Clausius-Clapeyron.
Biasanya, persamaan Antoine tidak dapat digunakan untuk menggambarkan
seluruh kurva tekanan uap jenuh dari titik tripel ke titik kritis, karena tidak
cukup fleksibel. Oleh karena itu, diperlukan beberapa set parameter untuk
komponen tunggal yang umum digunakan.

Dew Point
Dew point (titik embun) adalah temperatur dimana tetesan cairan
pertama kali terbentuk dari dalam uap/gas yang didinginkan sesuai dengan
tekanan yang diberikan. Atau dapat dinyatakan sebagai suhu dimana
uap/gas mulai mengembun sesuai dengan tekanan yang diberikan. Atau
pengertian lainnya adalah suhu dimana suatu campuran pertama kali
mengembun atau pertama kali terbentuk sebuah droplet/butiran cairan. Hal

ini menunjukkan ada fraksi mol di fase cair sama dengan satu, ∑ Xi = ∑

( Yi/Ki ) = 1,00. Campuran pada kondisi ini adalah uap jenuh.

Suatu Campuran yang terdiri atas dua komponen atau lebih yang
berada dalam fase uap, akan mulai terlihat mengembun pada suhu tertentu.
Untuk dapat menentukan suhu mulai terbentuknya embunan tersebut (dew
point), maka diperlukan perhitungan :

𝑦𝑖
Σ𝑥𝑖 = Σ = 1,0 ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (1)
𝐾𝑖

Dengan :

yi = fraksi mol uap komponen i

xi = fraksi mol cairan komponen i

Ki = tetapan kesetimbangan uap – cair komponen i

Tetapan kesetimbangan uap – cair suatu komponen tergantung pada


suhu dan tekanan, dimana besarnya tetapan kesetimbangan uap – cair dapat
ditentukan :

𝐾𝑖
𝑃𝑖𝑢𝑎𝑝
= ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (2)
𝑃𝑇

Dengan :

K = tetapan kesetimbangan uap – cair

Puap = tekanan uap - murni


PT =tekanan total

Besarnya harga Piuap dapat ditentukan berdasarkan persamaan


Antoine, yaitu :

ln 𝑃𝑢𝑎𝑝
𝐵
=𝐴− ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (3)
𝑇+𝐶

Dimana :

A, B, C = tetapan Antoine

T = suhu, K

Dengan trial harga suhu maupun tekanan, sampai memperoleh harga


Σx1 = 1,0; maka akan diperoleh besarnya dew point. Persamaan (1) diatas
dapat dimodifikasi menjadi :

𝑦𝑖
𝑓(𝑥) = Σ = 1 ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (4)
𝐾𝑖

Bubble Point

Bubble point adalah temperatur dimana gelembung uap pertama kali


terbentuk di dalam cairan pada saat dipanaskan sesuai dengan tekanan yang
diberikan. Atau pengertian lainnya adalah suhu dimana suatu campuran
mulai menguap atau pertama kali terbentuk sebuah gelembung uap sesuai
dengan tekanan yang diberikan di permukaan cairan. Hal ini menunjukkan

ada fraksi mol di fase uap sama dengan satu, ∑ Yi = ∑( Ki. Xi ) = 1,00.

Campuran pada kondisi ini adalah cair jenuh.

Suatu campuran yang terdiri atas dua komponen atau lebih yang
berada dalam fase cair, akan mulai terlihat mendidih pada suhu tertentu.
Untuk dapat menentukan suhu mulai mendidihnya campuran tersebut
(bubble point), maka diperlukan perhitungan :
Σ𝑦𝑖 = Σ𝑥𝑖 𝐾𝑖
= 1,0 ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (5)

Dengan :

yi = fraksi mol uap komponen i

xi = fraksi mol cairan komponen i

Ki = tetapan kesetimbangan uap – cair komponen i

Untuk menentukan tetapan kesetimbangna uap – cair suatu


komponen caranya sama dengan cara diatas (perhitungan bubble point).
Dengan trial harga suhu maupun teknana, sampai memperoleh harga Σy1 =
1,0; maka akan diperoleh besarnya bubble point. Persamaan (5) diatas dapat
dimodifikasi menjadi :

𝑓(𝑦) = Σ𝑥𝑖 ∙ 𝐾𝑖 = 1 ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (6)

Hubungan bubble point dan dew point campuran biner:


Algoritma

1. Mencari nilai tetapan Antoine


2. Menentukan nilai fraksi mol tiap komponen (yi untuk dew point,
xi untuk bubble point).
3. Menentukan nilai Ttrial.
4. Menentukan nilai Pt (tekanan total).
5. Menghitung nilai Puap (P0).
𝐵 𝐵
ln 𝑃0 = 𝐴 − → 𝑃0 = 𝑒𝑥𝑝(𝐴−𝑇+𝐶)
𝑇+𝐶
𝐵 𝐵
log 𝑃0 = 𝐴 − → 𝑃0 = 10(𝐴−𝑇+𝐶)
𝑇+𝐶
𝐵 𝐵 2
ln 𝑃0 = 𝐴 + + 𝐶 log 𝑇 + 𝐷𝑇 + 𝐸𝑇 2 → 𝑃0 = 𝑒𝑥𝑝(𝐴+𝑇 +𝑐 log 𝑇+𝐷𝑇+𝐸𝑇 )
𝑇
6. Menghitung nilai ki
𝑃0
𝑘𝑖 =
𝑃𝑡
7. Menghitung nilai xi untuk Dew Point
𝑦𝑖
𝑥𝑖 =
𝑘𝑖
8. Menghitung nilai yi untuk Bubble Point
𝑦𝑖 = 𝑥𝑖 ∙ 𝑘𝑖
9. Dijumlah jika Σxi ≠ 1 maka T di trial kembali
BAB II

PERSOALAN DAN PENYELESAIAN

A. LATIHAN
1. Menentukan Dew Point dan Buble Point
𝐵
𝐿𝑛 𝑃 = 𝐴 − 𝑇+𝐶

Komponen Fraksi Mol


C2H4 0,10
C3H6 0,70
C4H8 0,15
C5H10 0,05

Data Fisis T dalam K,P dalam atm

Tetapan Antoine
Komponen
A B C
C2H4 15,5368 1347,012 -18,150
C3H6 15,7072 1807,529 -26,150
C4H8 15,7564 2132,424 -33,150
C5H10 15,7646 2405,96 -39,634

Penyelesaian :
Dew Point
T Trial = -103,8243613 ◦C = 169,1756387 K
Pt = 1 atm
P◦ = Ln p = A-(B/(T+C))
Ki = P0/Pt
Xi = Yi/Ki

Komponen Yi P0 Ki Xi
C2H4 0,10 748,226 748,226 0,000134
C3H6 0,70 21,52904 21,52904 0,032514
C4H8 0,15 1,083035 1,083035 0,1385
C5H10 0,05 0,060309 0,060309 0,82906
∑ Xi 1,000208
Bubble Point

T Trial = -153,2097341 ◦C = 119,7902659 K


Pt = 1 atm
P◦ = Ln p = A-(B/(T+C))
Ki = P0/Pt
Xi = Xi/Ki

Komponen Xi P0 Ki Yi
C2H4 0,10 9,816456 9,816456 0,981646
C3H6 0,70 0,027441 0,027441 0,019209
C4H8 0,15 0,000143 0,000143 2,14E-05
C5H10 0,05 6,47E-07 6,47E-07 3,23E-08
∑ Yi 1,000876

2. Menentukan Dew Point dan Buble Point


𝐵
𝐿𝑛 𝑃 = 𝐴 − 𝑇+𝐶

KomponenFraksi Mol
C2H4 0,10
C3H6 0,60
C4H8 0,25
C5H10 0,05

Data Fisis T dalam K,P dalam atm


Tetapan Antoine
Komponen
A B C
C2H4 17,9823 2536,094 -15,234
C3H6 16,0923 2672,173 -21,9300
C4H8 17,456 2876,372 -26,09300
C5H10 16,8264 2901,824 -32,82500

Penyelesaian :

Dew Point
T Trial = -82,72709935 ◦C = 190,2729007 K
Pt = 1 atm
P◦ = Ln p = A-(B/(T+C))
Ki = P0/Pt
Xi = Yi/Ki
Komponen Yi P0 Ki Xi
C2H4 0,10 32,90267 32,90267 0,003039
C3H6 0,60 1,244716 1,244716 0,482038
C4H8 0,25 0,938347 0,938347 0,266426
C5H10 0,05 0,201096 0,201096 0,248638
∑ Xi 1,000141

Bubble Point
T Trial = -98,16919996 ◦C = 174,8308
Pt = 1 atm
P◦ = Ln p = A-(B/(T+C))
Ki = P0/Pt
Xi = Yi/Ki

Komponen Xi P0 Ki Yi
C2H4 0,10 8,098403 8,098403 0,80984
C3H6 0,60 0,250521 0,250521 0,150312
C4H8 0,25 0,152203 0,152203 0,038051
C5H10 0,05 0,027102 0,027102 0,001355
∑ Yi 0,999558

3. Menentukan Dew Point dan Buble Point

B
LnP  A   C log T DT  ET 2
T

KomponenFraksi Mol
C2H4 0,4
CH4 0,25
CO2 0,35

Data Fisis T dalam K,P dalam mmHg

Tetapan Antoine
Komponen A B C D E
C2H4 12,6964 -3,8200E+00 -2,2817E+00 8,3620E-08 2,6370E-08
CH4 16,7362 -5,0290E+00 -5,2400E+00 2,6100E-06 1,3096E-09
CO2 26,0169 -7,0283E+00 -1,4092E+01 9,3200E-05 1,6200E-07
Penyelesaian :
Dew Point
T Trial = -246,212065 ◦C = 26,78793505 K
Pt = 1 atm = 760 mmhg
P◦ = Ln p = A+(B/T)+(C*logT)+(D*T)+(E*T^2)
Ki = P0/Pt
Xi = Yi/Ki
komponen Yi P◦ Ki Xi
C2H4 0,4 10890,98536 14,3302439 0,027912993
CH4 0,25 8657,103568 11,3909257 0,021947294
CO2 0,35 279,9539263 0,36836043 0,950156347
∑ Xi 1,000016635

Bubble Point
T Trial = -88,70658259 ◦C = 184,2934174 K
Pt = 1 atm 760 mmHg
P◦ = ln P = A+(B/T)+(C*logT)+(D*T)+(E*T^2)
Ki = P⁰/Pt
Yi = Xi.Ki
komponen Xi P◦ Ki Yi
C2H4 0,4 1821,415934 2,39659991 0,958639965
CH4 0,25 126,23762 0,16610213 0,041525533
CO2 0,35 0,002674153 3,5186E-06 1,23152E-06
∑ Yi 1,00016673
B. TUGAS

1. Menentukan Dew Point dan Buble Point

B
ln P  A   C log T  DT  ET 2
T

komponen fraksi mol


CH4O 0,15
C2H6O 0,35
C3H6O 0,05
C3H8O 0,45

Data Fisis T dalam K, P dalam mmHg


tetapan Antoine
komponen
A B C D E
CH4O 5,9202 -2,8055E+03 1,1527E+01 -5,6896E-07 5,2770E-04
C2H6O 15,2536 -6,3407E+03 2,6706E+01 -2,5200E-04 -6,7280E-06
C3H6O 21,9735 -9,1793E+02 -3,4373E+00 2,1620E-09 6,7200E-05
C3H8O 26,8763 -1,7149E+03 -1,3340E+00 6,2700E-03 5,2660E-08

Penyelesaian :
Dew Point
T trial = -171,911 ◦C = 101,0889 K
Pt = 1atm = 760 mmhg
P◦ = lnP = A+(B/T)+(C*logT)+(D*T)+(E*T^2)
Ki = P⁰/Pt
Xi = Yi/Ki

komponen Yi P◦ Ki Xi
CH4O 0,15 786,8912 1,0354 0,1449
C2H6O 0,35 392,6641 0,5167 0,6774
C3H6O 0,05 803,5348 1,0573 0,0473
C3H8O 0,45 2623,0896 3,4514 0,1304
∑ Xi 1,0000

Bubble Point
T trial = -175,0270985 ◦C = 97,973 K
Pt = 1 atm = 760 mmHg
P◦ = ln P =A+(B/T)+(C*logT)+(D*T)+(E*T^2)
Ki = P⁰/Pt
Yi = Xi.Ki
komponen Xi P◦ Ki Yi
CH4O 0,15 200,6139 0,2640 0,0396
C2H6O 0,35 37,3335 0,0491 0,0172
C3H6O 0,05 605,0313 0,7961 0,0398
C3H8O 0,45 1527,1225 2,0094 0,9042
∑ Yi 1,0008

2. Menentukan Dew Point dan Buble Point

B
log P  A 
T C

komponenfraksi mol
CH4 0,15
C2H6 0,55
C3H8 0,1
C4H10 0,15
H2O 0,05

Data fisis T dalam C, P dalam atm


koefisien Antoine
komponen A B C
CH4 6,69561 405,420 267,777
C2H6 6,83452 663,700 256,470
C3H8 6,80398 803,810 246,990
C4H10 6,80896 935,860 238,730
H2O 8,07131 1730,630 233,426

Penyelesaian :
Dew Point
Ttrial = -48,749 ◦C
Pt = 1 atm
P◦ = log P = A - (B/(T+C))
Ki = P⁰/Pt
Xi = Yi/Ki
komponen Yi P◦ Ki Xi
CH4 0,15 69921,10807 69921,10807 2,15E-06
C2H6 0,55 4358,718687 4358,718687 0,000126
C3H8 0,1 561,3782165 561,3782165 0,000178
C4H10 0,15 76,36100527 76,36100527 0,001964
H2O 0,05 0,050137062 0,050137062 0,997266
∑Xi 0,999537

Bubble Point
T trial = -198,73 ◦C
Pt = 1 atm
P◦ = log P = A - (B/(T+C))
Ki = P⁰/Pt
Yi = Xi.Ki
komponen Xi P◦ Ki Yi
CH4 0,15 6,668896319 6,668896319 1,000334448
C2H6 0,55 2,18834E-05 2,18834E-05 1,20359E-05
C3H8 0,1 1,40783E-10 1,40783E-10 1,40783E-11
C4H10 0,15 2,58895E-17 2,58895E-17 3,88343E-18
H2O 0,05 1,56002E-42 1,56002E-42 7,8001E-44
∑ Yi 1,000346

3. Menentukan Dew Point dan Buble Point

B
log P  A 
T C

komponenfraksi mol
CH4O 0,5
C2H6O 0,25
C3H8O 0,15
C4H10O 0,1
Data fisis T dalam C, P dalam mmHg
Koefisien Antoine
komponen A B C
CH4O 8,23156 1623,936 302,926
C2H6O 7,61530 1523,521 293,814
C3H8O 6,09862 1526,926 283,025
C4H10O 5,25368 1782,362 276,093
Penyelesaian:

Dew Point
T trial = 256,9374 ◦C
Pt = 760 mmHg
P◦ = log P = A - (B/(T+C))
Ki = P⁰/Pt
Xi = Yi/Ki
komponen Yi P◦ Ki Xi
CH4O 0,5 214272,603 281,9376355 0,001773442
C2H6O 0,25 70638,41264 92,94527979 0,002689755
C3H8O 0,15 1865,444163 2,454531794 0,061111451
C4H10O 0,1 81,25532494 0,106914901 0,935323316
∑ Xi 1,000897964

Bubble Point
T trial = 14,08680 ◦C
Pt = 760 mmHg
P◦ = log P = A - (B/(T+C))
Ki = P⁰/Pt
Yi = Xi.Ki
komponen Xi P◦ Ki Yi
CH4O 0,5 1285,10996 1,690934157 0,845467079
C2H6O 0,25 464,7394292 0,611499249 0,152874812
C3H8O 0,15 9,107297474 0,011983286 0,001797493
C4H10O 0,1 0,129244559 0,000170059 1,70059E-05
∑ Yi 1,00015639
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
a. Metode iterasi Newton Rhapson dapat digunakan untuk mencari bubble point dan
dew point dari suatu campuran.
b. Bubble point adalah temperatur dimana gelembung uap pertama kali terbentuk di
dalam cairan pada saat dipanaskan seseuai dengan tekanan yang diberikan.
c. Dew point (titik embun) adalah temperatur dimana tetesan cairan pertama kali
terbentuk dari dalam uap/gas yang didinginkan sesuai dengan tekanan yang
diberikan.
d. Iterasi menggunakan persamaan Antoine, terdapat 3 macam rumus yang dapat
digunakan untuk mencari tekanan uap jenuh.
𝐵 (𝐴−
𝐵
)
ln 𝑃0 = 𝐴 − → 𝑃0 = 𝑒𝑥𝑝 𝑇+𝐶
𝑇+𝐶
𝐵 (𝐴−
𝐵
)
log 𝑃0 = 𝐴 − → 𝑃0 = 10 𝑇+𝐶
𝑇+𝐶
𝐵
𝐵 (𝐴+ +𝑐 log 𝑇+𝐷𝑇+𝐸𝑇 2 )
ln 𝑃0 = 𝐴 + 𝑇 + 𝐶 log 𝑇 + 𝐷𝑇 + 𝐸𝑇 2 → 𝑃0 = 𝑒𝑥𝑝 𝑇

e. Pada soal latihan nomor 1 diperoleh :


Dew Point 1,000207866 pada suhu 169,1756387 K dan
Bubble Point 1,000875979 pada suhu 119,7902659 K

f. Pada soal latihan nomor 2 diperoleh :


Dew Point 1,000141081 pada suhu 190,2729007 K dan
Bubble Point 174,8308 pada suhu 0,999558464 K

g. Pada soal latihan nomor 3 diperoleh :


Dew Point 1,000016635 pada suhu 26,78793505 K dan
Bubble Point 1,00016673 pada suhu 184,2934174 K

h. Pada soal Tugas nomor 1 diperoleh :


Dew Point 1,0000 pada suhu 101,0889 K dan
Bubble Point 1,0008 pada suhu 97,973 K
i. Pada soal Tugas nomor 2 diperoleh :
Dew Point 0,9995 pada suhu -48,749 C dan
Bubble Point 1,000346 pada suhu -198,73 C

j. Pada soal Tugas nomor 3 diperoleh :


Dew Point 1,000897964 pada suhu 256,9374 C dan
Bubble Point 1,00015639 pada suhu 14,08680 C
B. SARAN
1. Pada saat asisten laboratorium menjelaskan, praktikan harus memperhatikan
penjelasan dari asisten.
2. Praktikan dapat bertanya kepada asisten laboratorium apabila ada penjelasan
yang kurang dimengerti.
3. Praktikan harus mengerti dasar-dasar dari Microsoft Excel
4. Praktikan harus mengerjakan soal-soal latihan dan tugas yang diberikan oleh
asisten laboratorium dengan jujur dan tidak menyalin hasil pekerjaan teman
atau orang lain.
5. Dalam menyelesaikan soal menggunakan Excel, praktikan disarankan untuk
teliti dalam mengerjakan, baik dalam memasukkan angka di Excel dan dalam
memasukkan formula.

Anda mungkin juga menyukai