Asean Ofi
Asean Ofi
Dibuat oleh:
DONFI DAMARANDANA
KELAS :5
SD NEGERI 5 PALU
Home / IPS , Pendidikan / 5 Badan Kerja Sama Ekonomi Regional dengan Lengkap
3) EEC
European Economic
Community (ECC) juga
disebut Masyarakat
Ekonomi Eropa (MEE).
MEE berdiri pada tahun
1957 di Roma, Italia atas
kesepakatan beberapa negara
Eropa Barat. Pada bulan
Febuari 1992 MEE berubah
menjadi Uni Eropa
(European Union/EU). Untuk mempererat kerja sama negara-negara anggota Uni Eropa,
mulai tanggal 1 Januari 1999 dikeluarkan mata uang tunggal, yaitu euro.
MEE bertujuan menghilangkan hambatan perdagangan bebas guna memajukan kehidupan
ekonomi dan sosial masyarakat Eropa, mempersatukan perekonomian ke dalam wilayah
pemasaran bersama, memobilisasi potensi ekonomi, serta meningkatkan daya saing MEE
dalam perekonoman global.
4) Colombo Plan
Colombo Plan merupakan rencana kerja sama untuk
mengembangkan ekonomi di Asia Selatan dan di Asia
Tenggara. Colombo Plan bertujuan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat di Asia Selatan dan di Asia
Tenggara melalui penyusunan dan pelaksanaan rencana
kerja sama internasional.
Adapun bentuk-bentuk bantuan Colombo Plan adalah
sebagai berikut.
a) Pinjaman dan sumbangan untuk proyek nasional.
b) Bahan makanan, pupuk, dan barang konsumsi.
c) Alat perlengkapan (mesin, alat transportasi, dan alat laboratorium).
d) Jasa tenaga ahli
e) Pendidikan dan latihan keterampilan.
5) NAFTA (North American Free Trade Area)
NAFTA merupakan blok perdagangan di kawasan Amerika
Utara (USA, Kanada, dan Meksiko) NAFTA akan
melakukan perdagangan bebas di kawasan Amerika Utara
pada tahun 2010, di mana arus lalu lntas barang dagangan
antara anggota bebas masuk tanpa hambatan/non tarif di
kawasan NAFTA.
(VOVworld) Pada Senin (7 September), para pejabat tinggi urusan migrasi dari 10
negara anggota ASEAN melakukan pertemuan di kota Phnom Penh (ibu kota Kamboja)
untuk membahas langkah-langkah memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama regional.
Ilustrasi
Foto: hanoimoi.com.vn
Pertemuan ini bermaksud berbagi informasi dan informasi intelijen tentang
migrasi antar negara ASEAN, bersamaan itu ini juga merupakan kesempatan
bagi negara-negara di kawasan untuk belajar pengalaman satu sama lain.
Menurut para peserta pertemuan tersebut, tukar-menukar informasi intelijen
antar negara ASEAN perlu dilakukan secepat mungkin untuk bersama-sama
menghadapi semua ancaman dari setiap negara di kawasan. Dalam kerangka
pertemuan ini, wakil semua negara juga membahas masalah-masalah seperti
misalnya pembentukan satu hubungan hotline tentang masuk ke sesuatu
negara, perjanjian tukar-menukar informasi intelijen dan aktivitas mobilitas dari
warga yang ilegal