1.
Diagnosa
Nyeri akut
NOC
1. Memperlihatkan
berhubungan
pengendalian nyeri
dengan agen
penyebab cedera
indikator sebagai
NIC
1. Pemberian Analgesik:
Menggunakan agen-agen
farmakologi
2. Manajemen Nyeri:
- Distraksi (nafas dalam
kadang-kadang, sering,
( memberikan
atau selalu)
2. Menunjukan tingkat
informasi seperti
penyebab nyeri, proses
oleh indikator
berat-ringannya nyeri,
Rasional
1. Untuk
mengurangi ata
menghilangkan
nyeri.
2. Untuk
meringankan at
mengurangi nye
sampai pada
tingkat
kenyamanan ya
dapat diterima
oleh pasien
2.
Intoleransi aktivitas
berhubungan
kelemahan umum
1. Mentoleransi aktivitas
yang biasa dilakukan,
toleransi aktivitas,
ketahanan,
penghematan energi,
kardiorespiratori
pengobatan)
Pantau respon
terharap aktifitas
Pantau respon oksigen
pasien
Pantau asupan nutrisi
perawatan diri.
untuk memastikan
sumber-sumber energy
yang adekuat
1. Untuk mengatu
penggunaan
energi untuk
mengatasi aatau
mencegah
kelelahan dan
mengoptimalka
fungsi.
3.
Mobilitas fisik,
1. Memperlihatkan
Hambatan b.d
mobilitas yang
intoleran aktivitas
dan penurunan
kekuatan dan
ketahanan
1. Memfasilitasi
penggunaan post
dibuktikan dengan
untuk peningkatan
dan pergerakan
frekuensi kegiatan
Bantu klien untuk
dalam aktivitas
mengekplorasi makna
mencegah keletih
dan ketegangan a
seperti bekerja
Bantu klien untuk fokus
cedera
mencegah ketegangan
otot skeletal
3. Pergerakan
terkoordinasi :
kemampuan untuk
perawatan diri
2. Terapi latihan fisik :
-
kemampuan tulang
perkembangan dan
untuk menyongkong
memutuskan sebuah
mobilitas sendi
Tentukan batasan dari
perpindahan sendi dan
menghasilkan gerakan
yang bertujuan.
4. Fungsi skeletal:
psikologis
Bantu dengan kegiatan
fisik secara teratur serta
dilakuakan
Bantu klien untuk memilih
program latihan
Tentukan tingkat motivasi
pasien untuk perawatan
dan pemulihan
perpindahan sendi
Jelaskan kepada
sehari-hari untuk
musculoskeletal
2. Menggunakan
gerakan tubuh ak
dan pasif untuk
mempertahankan
atau
mengembalikan
fleksibilitas send
beraktifitas/berpindah
Kenakan pakaian pasien
dengan pakaian
nonresriktif
Lindungi pasien dari
4.
Infeksi, Risiko
memantau, dan
memfasilitasi
proses
penyembuhan luk
mendeteksi dini
5.
Integritas kulit,
Kerusakan
1. Menunjukkan integritas
jaringan kulit dan
berhubungan dengan
membran mukosa
faktor mekanik
1. Surveilans kulit
- Observasi warna, tekstur,
panas, pembengkakan dan
-
Pemberian obat
Berikan obat obatan topikal
kemerahan
Monitor kulit dan membran
mukosa terhadap perubahan
edema
Inspeksi kulit dan membran
yang rusak
Catat karakteristik luka
Catat karakteristik drainase
Bersihkan dengan sabun
antibacterial
Bersihkan area yang rusak
tempat IV
Berikan perawatan Hickman
Berikan perawatan pada venus
yang berisiko
1. Mengumpulkan d
menganalisis data
pasien untuk
mempertahankan
integritas kulit da
membran mukosa
2. Mempersiapkan,
memberikan, dan
mengevaluasi
keefektifan obat
penyembuhan pa
luka.
4. Mencegah
komplikasi luka d
meningkatkan
penyembuhan luk
sentral
Masase area sekitar luka untuk
menstimulasi sirkulasi
Gunakan TENS
(Transcutaneous Electrical
Nerve Stimulation) untuk
drainase
Posisikan untuk menghindari
tegangan pada luka, dengan
tepat.
Ajarkan pasien dan anggota
keluarga prosedur perawatan
6.
Defisit pengetahuan
berhubungan dengan
keterbatasan kognitif
1. Memperlihatkan
pengetahuan tentang
penyakit
luka
1. Penyuluhan:Individual
- Tentukan kebutuhan
-
belajar pasien
Lakukan penilaian
terhadap tingkat
pengetahuan pasien saat
ini dan pemahaman
1. Membantu pasien
memahami
informasi yang
berhubungan
dengan proses
penyakit
tentang materi
Tentukan kemampuan
pasien untuk mempelajari
informasi khusus
Tentukan motivasi pasien
untuk mempelajari
7.
Disfungsi
neurovaskular:
perifer, risiko
1. Memperlihatkan perfusi
jaringan perifer
meminimalkan
pasien yang
ekstremitas
mengalami
gangguan sensasi
8.
Pertukaran gas,
1. Gangguan pertukaran
gangguan
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
perfusi-ventilasi
hiporestesia
1. Manajemen jalan napas
- Identifikasi kebutuhan
pasien terhadap
dengan kebutuhan
2. Pengaturan Hemodinamik
- Auskultasi bunyi jantung
- Pantau dan dokumentasi
frekuensi, irama, dan
denyut jantung
1. Untuk memfasili
kepatenan jalan
napas
2. Untuk
mengoptimalkan
frekuensi jantung
preload, afterload
dan kontrakstilita
jantung