Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM MATA KULIAH GIZI IKANI

Acara II : Analisis Proksimat Bahan Baku Perikanan


1. Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Ikan Nila
Ikan Lele
Ikan Tenggiri
Udang
Reagen : H2SO4, NaOH, pelarut Chloroform, Na2S2O3, HCl
Bahan kimia : K2O4, HgO

2. Peralatan
a.
b.
c.
d.
e.

Oven
Cawan/crus porselin
Desikator
Timbangan analitik
Labu lemak

3. Metode analisa proksimat


3.1. Analisis kadar air menggunakan metode gravimetri (AOAC, 1984)
1. Keringkan cawan porselen dalam oven pada suhu 105oC selama 30 menit
2. Dinginkan dalam desikator selama 30 menit, kemudian timbang (a gram)
3. Haluskan sampel yang akan diuji terlebih dahulu, kemudian masukkan 2 gram
4.
5.
6.
7.

sampel halus kedalam cawan dan timbang (b gram)


Keringkan dalam oven pada suhu 105 oC selama 6 jam
Dinginkan di dalam desikator selama 20 menit
Timbang beberapa kali sampai beratnya konstan (c gram)
Hitung kadar air dengan formulasi di bawah ini :

Keterangan:

a = berat cawan kosong (g)


b = berat (cawan + sampel basah) (g)
c = berat (cawan + sampel) setelah dikeringkan (g)

3.2. Analisis Kadar Abu


1. Keringkan cawan porselin dalam oven pada suhu 105 oC selama 30 menit
2. Timbang cawan porselin yang sudah dikeringkan (a gram)
3. Masukkan 2 g sampel ke dalam cawan yang telah diketahui beratnya (berat sampel
+ berat cawan porselin kering : b gram)
4. Keringkan dalam oven sampai terbentuk arang
5. Abukan dalam tanur pada suhu 600oC selama 6-8 jam sampai pengabuan sempurna
(abu bewarna putih)
6. Dinginkan dalam desikator kemudian ditimbang (c gram)
7. Hitung kadar abu menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

a = Berat cawan kosong (g)


b = Berat (cawan + sampel) (g)
c = Berat (cawan + sampel yang sudah diabukan)( g)

3.3. Analisis kadar protein menggunakan metode kjeldahl


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Masukkan 2 gram sampel halus kedalam labu kjedahl


Tambahkan 1,9 g K2O4, 40 mg HgO, 2 mL H2SO4, batu didih
Didihkan selama 1,5 jam sampai cairan menjadi jernih
Dinginkan larutan uji
Encerkan dengan akuades
Tambahkan 8-10 mL larutan NaOH-Na2S2O3, kemudian suling (destilasi)
Tampung destilat ke dalam erlenmeyer yang berisi 5 mL H3BO3 dan 2-4 tetes

indicator (merah metil dan alkohol dengan perbadingan 2:1)


8. Titrasi dengan larutan HCl 0.1 N hingga menjadi perubahan warna dari hijau
menjadi abu-abu
9. Hitung volume HCl yang digunakan untuk mentitrasi sampel (ml HCl)
10. Hitung kadar protein dengan persamaan sebagai berikut

Kadar Protein (%) = % N x 6.25


Keterangan
ml HCl

: volume HCl yang digunakan untuk mentitrasi sampel (ml)

ml blanko

: volume HCl yang digunakan untuk mentitrasi larutan

blanko (ml)
N HCl

: konsentrasi HCL (normalitas (mol/liter))

mg sampel

: berat sampel (mg)

Konstanta 6.25

: Faktor konversi untuk produk perikanan/daging

3.4. Analisis Kadar Lemak


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Timbang labu alas bulat (labu lemak) kosong (a g)


Timbang 2 g homogenate contoh (b g)
Masukkan dalam selongsong lemak/ filter paper
Masukkan 150 chloroform ke dalam labu alas bulat
Masukkan sampel dalam selongsong lemak ke dalam extractor soxhlet
Ekstrak selama 8 jam pada suhu 60 oC
Uapkan ekstrak (campuran lemak dan chloroform ) dalam labu alas bulat

menggunakan rotari evaporator


8. Keringkan labu alas bulat pada suhu 105 oC selama 2 jam
9. Dinginkan labu di dalam desikator selama 30 menit
10. Timbang berat labu alas bulat yang berisi lemak (c g) sampai beratnya konstan
11. Ulangi percobaan sebanyak 2 kali (duplo)
12. Hitung kadar lemak menggunakan formula di bawah ini

Keterangan:

a = Berat labu alas kosong (g)


b = Berat sampel (g)
c = Berat labu alas bulat dan lemak hasil ekstraksi (g)

Anda mungkin juga menyukai