4. Pejabat Pembuat Komitmen untuk kegiatan yang dibiayai dari APBD adalah
pengguna anggaran daerah atau pejabat yang disamakan. BENAR
1. Pengadaan vaksin flu burung untuk mengatasi penularan penyakit flu burung
dengan nilai Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dilakukan dengan
Penunjukan Langsung (PL). BENAR
1. Seluruh paket pekerjaan bernilai dibawah Rp1 miliar wajib diperuntukkan bagi
Usaha Kecil, walaupun tidak ada satupun Usaha Kecil yang memenuhi
kompetensi teknis yang dipersyaratkan. SALAH, harus memenuhi kompetensi
1. Pemberian uang muka wajib diberikan kepada usaha kecil dengan besaran
maksimal 30% dari nilai kontrak. SALAH, dapat diberikan
1. Paket pengadaan yang dibiayai sebagian kecil dari dana APBN dan sebagian
besarnya dibiayai dari dana BUMN tidak harus dilaksanakan berdasarkan
Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003. SALAH, harus
1. Untuk 3 (tiga) ruang (satu dengan yang lainnya terpisah) pada satu sekolah
perlu dilakukan pekerjaan rehabilitasi. Total biaya yang diperlukian Rp 1.2
Milyar. Pejabat Pembuat Komitmen memecah menjadi 3 paket dengan nilai
masing-masing Rp. 400 juta, Rp. 300 juta dan Rp. 500 juta sesuai dengan
dari salah satu asosiasi badan usaha setempat. Terhadap ketentuan Keppres
80/2003, tindakan panitia tersebut menurut saudara: SALAH
1. Dalam dokumen pemilihan barang, harga barang dalam negeri dan barang
impor harus dipisahkan. BENAR
kepada
1. Pada tahap evaluasi administrasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan, panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi.BENAR
7. Bagi kejadian bencana alam yang masuk dalam cakupan areal suatu kontrak,
pekerjaan penanganan darurat dapat dimasukkan ke dalam Contact Change
Order (CCO) dan dapat melebihi 10% dari nilai kontrak awal. BENAR
11. Pemilihan penyedia alat berat dengan metoda pelelangan terbatas dengan
alasan dokumen anggarannya sudah menyebutkan merk tertentu. Pengadaan
turbin air lebih tepat menggunakan metoda evaluasi sistem nilai. SALAH
5. Salah satu metode pemilihan penyedia jasa konsultansi adalah sistem satu
sampul atau dua sampul atau dua tahap. SALAH, penyampaian surat
penawaran
7. Apabila calon pemenang lelang urutan 1,2 dan 3 mengundurkan diri, maka
pelelangan dinyatakan gagal. BENAR
10. Penyedia barang harus mengasuransikan semua barang dan peralatan atas
kerugian yang terjadi dalam proses pengiriman sampai di lokasi penyerahan
barang/peralatan. SALAH
12. Addendum kontrak untuk kontrak APBN/APBD boleh melebihi 10% dari nilai
kontrak awal. SALAH
13. Panitia pengadaan barang/jasa membuat HPS secara cermat dan akurat
sebagai salah satu acuan evaluasi penawaran. BENAR
15. Keputusan tentang pekerjaan tambah kurang harus mengacu kepada hasil
Value Engineering. SALAH
16. Pada saat evaluasi yang lulus evaluasi teknis hanya 1 (satu) dari 5 (lima)
peserta, panitia memutuskan untuk melanjutkan proses evaluasi harga.
BENAR
20. Penyedia Jasa Pemborongan Nasional yang sedang kena sanksi oleh salah
satu Badan Sumber Dana Multilateral tidak boleh mengikuti pelelangan
nasional dengan dana APBN maupun APBD. BENAR
21. Preferensi harga dapat diberikan kepada penyedia jasa kecil yang mengikuti
pelelangan pekerjaan konstruksi yang bernilai Rp. 1.050.000.000,- (satu miliar
lima puluh juta rupiah). BENAR
22. Pada evaluasi sistem gugur, panitia memberikan nilai angka/bobot tertentu
pada setiap unsur dan sub unsur yang dinilai dalam dokumen pengadaan
berdasarkan kualitas teknis dan bahan serta nilai penawaran. SALAH
24. Untuk pengadaan barang/jasa yang spesifikasinya jelas dan sederhana, lebih
baik ditetapkan metode penyampaian dokumen dengan sistem satu sampul.
BENAR
25. Setiap pemilihan penyedia jasa dengan metoda pemilihan langsung harus
dilakukan dengan pascakualifikasi. SALAH
26. Dalam dokumen lelang untuk pengadaan barang dengan nilai di atas Rp. 1
miliar, panitia pengadaan menetapkan jumlah jaminan pelaksanaan sebesar
5% dari nilai kontrak. BENAR
28. Pengadaan konsultan perencana gedung kantor dinas satu lantai termasuk
pekerjaan standar sehingga metoda evaluasinya dengan metoda biaya
terendah. BENAR
32. Tidak adanya pembatasan wilayah operasi perusahaan merupakan salah satu
penjabaran dari prinsip dasar pengadaan yaitu terbuka dan bersaing. BENAR
34. Bila dalam surat jaminan penawaran ada perbedaan antara besarnya nilai
jaminan yang tertulis dalam angka dan tertulis dalam huruf, panitia
pengadaan dapat menggugurkan penawaran dari penyedia barang/jasa yang
bersangkutan. BENAR
35. Bila dalam surat jaminan penawaran, nama paket pekerjaan yang tertulis
dalam surat tersebut berbeda dengan nama paket pekerjaan yang sedang
dilaksanakan pengadaannya, maka penawaran dapat digugurkan. BENAR
36. Untuk pengadaan kendaraan roda empat untuk keperluan operasional dapat
dilakukan dengan pelelangan umum secara prakualifikasi. SALAH
37. Apabila suatu penawaran harga dari satu penyedia jasa untuk pengadaan
jasa konsultasi dengan menggunakan metoda evaluasi kualitas, melampaui
pagu dana tersedia, maka panitia pengadaan wajib menggugurkan
penawaran dari perusahaan yang bersangkutan. BENAR
38. Turn Key Contract merupakan bentuk kontrak yang dapat dipergunakan bagi
pengadaan jasa konsultasi. SALAH
39. Untuk kontrak sederhana senilai Rp. 40 juta, bentuk kontrak dapat berupa
Surat Perintah Kerja. BENAR
41. Dalam kontrak yang dananya bersumber dari APBN rupiah murni yang harga
barangnya sering berfluktuasi/naik turun, mata uang yang digunakan dalam
kontrak untuk pembayaran barang tersebut dapat dibuat dalam mata uang
Yen Jepang. SALAH
42. Untuk pengadaan alat kesehatan dengan variasi kualitas dan harga yang
demikian beragam lebih baik menggunakan metoda evaluasi dengan sistem
nilai (scoring). BENAR
44. Apabila terjadi pertentangan pengaturan antara dokumen lelang dengan surat
perjanjian/kontrak, maka yang diakui adalah dokumen lelang. SALAH
45. Salah satu peserta pengadaan kertas suara Pilkada dengan HPS sebesar Rp.
1.900.000.000,- (satu miliar sembilan ratus juta rupiah) yang nilai
penawarannya terendah, apabila tidak memiliki pengalaman yang memadai di
bidang tersebut, maka dinyatakan gugur. BENAR
49. Pada evaluasi sistem gugur, panitia memberikan nilai angka/bobot tertentu
pada setiap unsur dan sub unsur yang dinilai dalam dokumen pengadaan
berdasarkan kualitas teknis dan bahan serta penilaian. SALAH
52. Bila dalam surat jaminan penawaran, besarnya nilai jaminan yang tertulis
hanya dalam angka, panitia pengadaan dapat menggugurkan penawaran dari
penyedia barang/jasa yang bersangkutan. SALAH
55. Bila dalam surat jaminan penawaran, nama Pejabat Pembuat Komitmen yang
tertulis dalam surat tersebut berbeda dengan nama Pejabat Pembuat
57. Pengadaan konsultan perencana gedung kantor dinas satu lantai termasuk
pekerjaan standar sehingga metoda evaluasinya dengan metoda biaya
terendah.BENAR
58. Verifikasi nyata atas data kualifikasi dalam pelelangan umum dengan
pascakualifikasi hanya boleh dilakukan terhadap 3 (tiga) calon pemenang.
SALAH
59. Setiap pemilihan penyedia jasa dengan metoda pemilihan langsung harus
dilakukan dengan pascakualifikasi. SALAH
62. Salah satu peserta pengadaan ATK dengan HPS sebesar Rp90.000.000,00
yang dinilai penawaran terendah, apabila tidak memiliki neraca maka
penawarannya gugur. SALAH
65. Untuk pengadaan barang/alat dengan teknologi tinggi seperti roket untuk
keperluan penelitian cuaca dapat dilakukan dengan pelelangan umum
prakualifikasi. SALAH
67. Cost plus fee merupakan bentuk kontrak yang dapat dipergunakan bagi
pengadaan jasa lainnya.SALAH
68. Untuk kontrak sederhana, hari diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
dapat dibuat sama dengan hari mulai berlakunya kontrak. BENAR
70. Untuk pengadaan alat kesehatan dengan variasi kualitas dan harga yang
demikian beragam lebih baik menggunakan metoda evaluasi dengan sistem
nilai. BENAR
74. Dalam pelelangan umum, penawaran harga yang melebihi HPS dapat
dilakukan negoisasi oleh Panitia. SALAH
77. Harga Perhitungan Sendiri (HPS) bersifat rahasia termasuk volume pekerjaan
yang dilelangkan tidak boleh disampaikan peserta pelelangan. SALAH
78. Surat Perintah Kerja (SPK) dapat digunakan sebagai kontrak untuk pekerjaan
senilai Rp10.000.000,00 BENAR
1. Pembelian alat tulis kantor dengan nilai Rp. 35.000.000,- (Tiga puluh lima juta
rupiah) dapat dilakukan oleh Panitia Pengadaan. BENAR
10. Dalam evaluasi yang menggunakan sistem gugur, panitia dapat memberi
bobot tertentu terhadap kualitas teknis/bahan. SALAH
12. Pejabat pembuat komitmen tidak dapat dituntut untuk mengganti kerugian
penyedia apabila terjadi keterlambatan pembayaran. SALAH
13. Sesuai dengan prinsip terbuka dan bersaing, maka semua penyedia
barang/jasa di Indonesia memenuhi syarat harus diperbolehkan untuk
mengikuti pengadaan dan memasukkan penawaran terbaik. BENAR
14. Untuk kontrak yang sederhana, penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja dapat
dilakukan bersamaan dengan tanggal mulai berlakunya kontrak. BENAR
15. Harga Perhitungan Sendiri (HPS) bersifat rahasia termasuk volume pekerjaan
yang dilelangkan tidak boleh disampaikan peserta pelelangan. SALAH
16. Surat Perintah Kerja (SPK) dapat digunakan sebagai kontrak untuk pekerjaan
senilai Rp. 10 Juta. BENAR
18. Penyedia barang/jasa yang ditetapkan tidak perlu diumumkan melalui papan
pengumuman resmi bila penggunaan metode penunjukkan langsung. BENAR
19. Pembelian alat tulis kantor dengan nilai Rp. 35.000.000,- (Tiga puluh lima juta
rupiah) dapat dilakukan oleh Panitia Pengadaan. BENAR
22. Dalam pelelangan umum, penawaran harga yang melebihi HPS dapat
dilakukan negoisasi oleh Panitia. SALAH
10. Untuk kontrak yang sederhana, penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja dapat
dilakukan bersamaan dengan tanggal mulai berlakunya kontrak. BENAR
o PENILAIAN JAWABAN
: 3 (tiga)
: -1 (minus satu)
: 0 (nol)
SOAL
1. Keputusan dari Arbiter dalam rangka penyelesaian perselisihan antara
pengguna dan penyedia barang/jasa bersifat :
1. Mengikat kedua belah pihak dan bersifat final
2. Mengikat kedua belah pihak sepanjang keduanya sepakat dengan
keputusan tersebut.
3. Saran dan putusan akhir ada pada kedua belah pihak.
menjadi
penyedia
barang/jasa
dalam
1. Salah satu acuan data yang paling tepat untuk penyusunan HPS adalah,
kecuali :
1. Data harga yang dikeluarkan BPS
2. Engineering Estimate
3. Daftar harga satuan dasar yang dikeluarkan Pemda.
4. Data harga dari calon penyedia barang/jasa.
3. Pengadaan barang/jasa pemerintah yang bernilai dibawah Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah) berlaku ketentuan :
1. Harus dilakukan dengan metoda pelelangan umum.
2. Dapat dilakukan metoda pemilihan langsung.
3. Dilakukan pemecah paket pengadaan barang/jasa agar dapat
dilakukan penunjukan langsung.
4. Harus dilakukan dengan pelelangan terbatas.
4. Untuk pengadaan barang/jasa yang berkaitan dengan penggunaan teknologi
tinggi, kompleks, dan resiko tinggi, maka penyampaian dokumen penawaran
menggunakan metoda :
1. Metode Satu Sampul
2. Metode Dua Sampul Satu Tahap
3. Metode Dua Tahap
4. Metode Satu Sampul Dua Tahap
11. Untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima
juta rupiah) maka dapat dibentuk panitia pengadaan yang memnuhi ketentuan
berikut ini kecuali :
1. Anggota panitia pengadaan berasal dari pegawai negeri, baik instansi
sendiri maupun instansi teknis lainnya.
2. Anggota panitia pengadaan memiliki sertifikat keahlian pengadaan
barang/jasa pemerintah.
3. Anggota panitia pengadaan memahami jenis pekerjaan tertentu yang
menjadi tugas yang bersangkutan.
4. Anggota panitia pengadaan memiliki jabatan struktural tertentu
12. Pelaksanaan lelang ulang yang terjadi akibat panitia pengadaan terlibat KKN
dilakukan oleh :
1. Panitia pengadaan
sebelumnya.
yang
melaksanakan
pelelangan
umum
13. Dalam kontrak harga satuan, apabila volume yang tertuang dalam kontrak
sebanyak 100 m3, dan ternyata hasil pengukuran dari pekerjaan yang
15. Dalam pengadaan peralatan dan mesin yang tidak sederhana, metode
penyampaian dokumen penawaran yang paling tepat adalah :
1. Empat sampul
2. Tiga sampul
3. Dua sampul
4. Satu sampul
2. passing grade
3. total bid evaluated price
4. post bidding
2. Hal-hal yang dimuat dalam Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai berikut,
kecuali :
1. Cara pembayaran
2. Latar belakang pekerjaan
3. Tujuan dan sasaran studi
4. Kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan
5. Dokumen penawaran asli dalam seleksi umum jasa konsultasi, hanya dapat
dibuka :
1. Setelah diterbitkan surat penetapan pemenang atau ada sanggahan
dari peserta.
2. Pada saat evaluasi teknis
3. Pada saat evaluasi administrasi
4. Pada saat negosiasi
1. Apabila pengguna jasa menilai bahwa personil dari penyedia jasa tidak
mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau berkelakuan
tidak baik, pihak pengguna jasa dapat memerintahkan kepada penyedia jasa
untuk mengganti personil tersebut dalam waktu tidak lebih dari :
1. 7 hari setelah perintah
2. 14 hari setelah perintah
3. 15 hari setelah perintah
4. 21 hari setelah perintah
5. Dalam hal dokumen lelang untuk pekerjaan lebih dari 12 bulan tidak
memberlakukan penyesuaian harga, maka :
1. Pemberlakuan penyesuaian harga dapat ditambahkan pada saat
penandatanganan kontrak..
2. Dapat diberlakukan penyesuaian harga secara otomatis.
dilakukan
secara
profesional
berdasarkan
6. Total HPS tidak bersifat rahasia dan diberitahukan kepada seluruh peserta
pengadaan. Saat yang tepat mengumumkan nilai HPS adalah :
1. Pendaftaran peserta pengadaan
2. Pengambilan dokumen lelang
3. Rapat pembukaan dokumen penawaran
4. Rapat penjelasan
3. Salah satu persyaratan bagi tenaga ahli yang akan melaksanakan pekerjaan
jasa konsultasi perseorangan adalah :
1. Memiliki rekening koran
2. Memiliki NPWP
3. Menempati kantor tertentu
4. Memiliki kartu anggota asosiasi profesi
9. Untuk menghitung nilai present value dari kontrak yang pernah diperoleh
penyedia jasa diperhitungkan berdasarkan indeks BPS pada bulan saat
terjadinya :
1. Serah terima pertama
2. Berakhirnya masa pemeliharaan
3. Penanda tanganan kontrak
4. Pembayaran termin pertama.
10. Hal yang tidak dapat diperhitungkan dalam Analisa Harga Satuan adalah
sebagai berikut :
1. Biaya beban umum (overhead cost)
2. Keuntungan
3. Harga barang/jasa di pasaran
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
1. Panitia pengadaan.
2. Pejabat pengadaan.
3. Pejabat Pembuat Komitmen
4. Bendahara kegiatan.
memiliki
sertifikat
keahlian
pengadaan
1. Metoda pemilihan penyedia untuk pengadaan alat berat dengan nilai Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) yang paling tepat adalah :
1. Penunjukkan Langsung.
2. Pemilihan Langsung.
3. Pelelangan Terbatas.
4. Pelelangan Umum.
1. Sistem kontrak yang paling tepat digunakan untuk pengadaan barang yang
sudah jelas spesifikasi teknis dan jumlahnya adalah :
1. Kontrak harga satuan.
2. Kontrak prosentase.
3. Kontrak lump sum.
4. Kontrak terima jadi.
1. Pihak yang wajib melakukan pengujian barang dalam proses pengadaan alat
berat adalah :
1. Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Konsultan penguji.
3. Bendahara.
4. Panitia penerima barang.
1. Pada saat ditemukan harga satuan suatu pekerjaan ternyata timpang, maka
langkah yang perlu dilakukan panitia pengadaan adalah :
1. Menggugurkan penawaran karena melampaui harga satuan pekerjaan
yang ada di HPS.
2. Melakukan klarifikasi untuk memastikan volume pekerjaan sesuai
dengan volume yang ada dalam dokumen lelang.
3. Melakukan konfirmasi dan bila penyedia merasa salah dalam
memasukkan angka, harga satuan pekerjaan dari penawaran direvisi.
4. Meneruskan proses dengan segala resiko ada pada penyedia
barang/jasa yang bersangkutan
1. Radio
2. Internet
3. Televisi
4. Koran
1. Untuk pekerjaan reboisasi hutan seluas 5.000 Ha, bagian pekerjaan yang
dapat disubkontrakkan adalah sebagai berikut, kecuali :
1. Pekerjaan penyediaan benih tanaman.
2. Pekerjaan pengangkutan benih.
3. Pekerjaan penanaman dan pemeliharaan.
4. Pekerjaan penyiapan lahan.
dalam
beberapa
1. Surat penawaran
2. Berita Acara Hasil Seleksi
3. Dokumen seleksi
4. Surat perjanjian/kontrak
2. Tahapan proses yang tidak boleh dilakukan dalam pelelangan umum adalah :
1. Klarifikasi
2. Verifikasi nyata atas kualifikasi
3. Negosiasi
4. Koreksi aritmatik
1. Yang termasuk sebagai suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak dalam kontrak (force majeur) adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan massal
1. Hal-hal yang menjadi pokok penilaian teknis dalam evaluasi jasa konsultasi
adalah sebagai berikut, kecuali :
1. Pengalaman perusahaan.
2. Pendekatan dan metodologi penyelesaian pekerjaan.
3. Kualifikasi tenaga ahli yang akan dipekerjakan.
4. Kepemilikan peralatan.
2. Dalam penyusunan jadual pelaksanaan swakelola yang ada kegiatan
pemilihan langsung pengadaan bahan baku, pengalokasian waktu dalam
proses pemilihan lansung diserahkan sepenuhnya kepada :
1. Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Panitia pengadaan.
3. Pejabat pengadaan.
4. Pelaksana swakelola.
3. Pekerjaan untuk pengawasan pekerjaan pembangunan gedung, maka lebih
tepat menggunakan metode pemilihan konsultan :
1. Metode Evaluasi Kualitas.
2. Metode Biaya Terendah.
3. Metode Pagu Anggaran Tetap.
4. Metode Kualitas dan Biaya.
1. Kriteria Usaha Kecil menurut UU No. 9/1995 dan Keppres No. 80/2003 adalah
sebagai berikut, kecuali :
1. Memiliki kekayaan bersih tidak lebih dari Rp. 200 juta diluar tanah dan
bangunan.
2. Memiliki Surat Ijin Tempat Usaha (domisili).
3. Memiliki omzet tidak lebih dari Rp. 1 miliar per tahun.
4. Merupakan perusahaan yang berdiri sendiri dan bukan merupakan
bentukan anak perusahaan besar.
1. Apabila HPS suatu pengadaan barang senilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta), maka panitia pengadaan dapat menentukan besaran jaminan
penawaran senilai sebagai berikut, kecuali :
tersebut
dan
langsung
3. 1 kali
4. tidak dibatasi
melanggar
ketentuan
tentang
kerahasiaan
1. Dokumen lain yang tidak termasuk satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan dokumen kontrak adalah sebagai berikut :
1. Surat pembatalan keikutsertaan.
2. Surat penunjukkan penyedia jasa.
3. Surat penawaran.
4. Surat perintah mulai kerja.
1. Lampiran yang harus disertakan oleh pihak penyedia barang/jasa pada saat
mengajukan permintaan pembayaran kepada pihak Pejabat Pembuat
Komitmen yang pekerjaannya sebagian disubkontrakkan kepada penyedia
jasa yang lain adalah :
1. Bukti pembayaran kepada subkontraktor.
2. Bukti tagihan pembayaran dari subkontraktor.
3. Bukti penyelesaian pekerjaan oleh subkontraktor.
4. Bukti tagihan pembayaran dari penyedia jasa.
1. Pengguna dan penyedia tidak dapat melakukan ruang lingkup pekerjaan pada
saat :
1. Setelah serah terima pertama.
2. Mobilisasi.
3. Sebelum kontrak ditandatangani.
4. Setelah penandatanganan kontrak.
1. Salah satu persyaratan untuk lulus kualifikasi bagi penyedia barang yang
mengikuti pelelangan dengan pascakualifikasi adalah mempunyai :
1. Memiliki dukungan keuangan dari bank umum sekurang-kurangnya
10% dari nilai pengadaan.
2. Memiliki sisa kemampuan keuangan senilai paket pengadaan barang
yang akan diadakan.
3. Memiliki sisa kemampuan paket sesuai dengan jumlah barang yang
akan diadakan.
4. Memiliki pengalaman
diadakan.
melaksanakan
pengadaan
sejenis
yang
1. Sistem kontrak yang paling tepat digunakan untuk pengadaan barang yang
sudah jelas spesifikasi teknis dan jumlahnya adalah :
a.Kontrak lump sum
b.kontrak harga satuan
c.Kontrak prosentase
d.Kontrak terima jadi
1. Pihak yang wajib melakukan pengujian barang dalam proses pengadaan alat
berat adalah :
a.Konsultan penguji
b.Bendahara
c.Pejabat Pembuat Komitmen
d.Panitia penerima barang
memiliki
sertifikat
keahlian
pengadaan
2. Bupati
3. Gubernur.
4. Pejabat Pembuat Komitmen.
tersebut
dan
langsung
1. Pada saat ditemukan harga satuan suatu pekerjaan ternyata timpang, maka
langkah yang perlu dilakukan panitia pengadaan adalah :
1. Melakukan klarifikasi untuk memastikan volume pekerjaan sesuai
dengan volume yang ada dalam dokumen lelang.
2. Menggugurkan penawaran karna melampauin harga satuan pekerjaan
yang ada di HPS
3. Melakukan konfirmasi dan bila penyedia merasa salah dalam
memasukkan angka, harga satuan pekerjaan dari penawaran direvisi.
4. Meneruskan proses dengan segala resiko ada pada penyedia
barang/jasa yang bersangkutan
1. Untuk pekerjaan reboisasi hutan seluas 5.000 Ha, bagian pekerjaan yang
dapat disubkontrakkan adalah sebagai berikut, kecuali :
1. Pekerjaan penyediaan benih tanaman.
2. Pekerjaan pengangkutan benih.
3. Pekerjaan penyiapan lahan.
dalam
beberapa
3. Surat perjanjian/kontrak
4. Dokumen seleksi
1. Tahapan proses yang tidak boleh dilakukan dalam pelelangan umum adalah :
1. Klarifikasi
2. Negosiasi
3. Verifikasi nyata atas kualifikasi
4. Koreksi aritmatik
1. Yang termasuk sebagai suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak dalam kontrak (force majeur) adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan massal
2. Kenaikan BBM
3. Gempa bumi
4. Kelalaian para pihak.
5. Apabila HPS suatu pengadaan barang senilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta), maka panitia pengadaan dapat menentukan besaran jaminan
penawaran senilai sebagai berikut, kecuali :
1. Rp. 2.000.000,2. Rp. 5.000.000,3. Rp. 3.500.000,4. Rp. 1.500.000,-
3. Dokumen lain yang tidak termasuk satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan dokumen kontrak adalah sebagai berikut :
1. Surat pembatalan keikutsertaan.
2. Surat penunjukkan penyedia jasa.
3. Surat penawaran.
4. Surat perintah mulai kerja.
melanggar
ketentuan
tentang
kerahasiaan
1. Pengguna dan penyedia tidak dapat melakukan ruang lingkup pekerjaan pada
saat :
1. Setelah serah terima pertama.
2. Mobilisasi.
3. Sebelum kontrak ditandatangani.
4. Setelah penandatanganan kontrak.
1. Salah satu persyaratan untuk lulus kualifikasi bagi penyedia barang yang
mengikuti pelelangan dengan pascakualifikasi adalah mempunyai :
1. Memiliki dukungan keuangan dari bank umum sekurang-kurangnya
10% dari nilai pengadaan.
2. Memiliki pengalaman
diadakan.
melaksanakan
pengadaan
sejenis
yang
dari
nilai
kontrak
untuk
pekerjaan
jasa
1. Dalam seleksi umum pekerjaan jasa konsultasi, apabila peserta yang lulus
prakualifikasi hanya 2 (dua), maka panitia dapat :
1. Mengundang peserta di luar panitia yang mendaftar
2. Mengulang kembali proses prakualifikasi dengan pengumuman
lelang
3. Melaksanakan proses evaluasi kualifikasi ulang
4. Meminta peserta memperbaiki dokumen prakualifikasi
nama
peserta
yang
terlambat
menyampaikan
1. Apabila setelah melakukan pelelangan ulang tetapi tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat teknis, maka :
1. Panitia pengadaan dapat menunjuk langsung kepada penyedia yang
nilai penawaran teknisnya paling tinggi.
2. Panitia pengadaan melakukan proses pelelangan umum kembali
dengan mengubah spesifikasi barang/jasa yang dilelangkan.
3. Panitia pengadaan mengusulkan kepada pejabat pembuat komitmen
untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara swakelola
4. Panitia pengadaan meminta peserta pelelangan untuk menyesuaikan
penawaran teknis sehingga memenuhi syarat.
1. Perpanjangan waktu
dilaksanakan apabila :
pelaksanaan
pekerjaan
dalam
kontrak
dapat
1. Perubahan kontrak
2. Perubahan Surat Perintah Mulai Kerja
3. Perubahan Surat Perintah Kerja
4. Berita Acara perubahan waktu pelaksanaan
1. Hal-hal yang harus dimuat dalam Kerangka Ancuan Kerja adalah sebagai
berikut, kecuali :
1. Cara pembayaran
2. Latar belakang pekerjaan
3. Tujuan dan sasaran pekerjaan
4. Kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan
3. Dua tahap
4. Dua sampul
pejabat
4. Pembelian langsung
2. Yang dimaksud dengan eveluasi dengan metode sistem gugur dalam
pelelangan umum untuk pekerjaan pembangunan gadung adalah :
1. Memilih penawaran harga terendah diantara penawar yang memnuhi
persyaratan teknis.
2. Menggugurkan penawaran disetiap tahapan apabila tidak dapat
memnuhi persyaratan.
3. Menggugurkan
administrasi.
penawaran
yang
tidak
memenuhi
persyaratan
3. Perguruan tinggi
4. Individual konsultan
umum
dengan
mengundang
penyedia
yang
lulus
1. Karena barang yang akan diadakan tidak bayak tersedia penyediaannya dan
kompleks, maka panitia pengadaan melakukan pengadaan dengan cara :
1. Pemilihan langsung dengan prakualifikasi
2. Penunjukan langsung dengan pascakualifikasi
3. Pelelangan umum dengan prakualifikasi
4. Pelelangan terbatas dengan pascakualifikasi
1. Persyaratan yang tidak harus dipenuhi oleh penyedia barang yang akan
mengikuti pelelangan dengan nilai dibawah Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar
rupiah) adalah :
1. Tidak masuk dalam daftar hitam
2. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani perjanjian
3. Memiliki syrat ijin usaha pada bidang usahanya
4. Memiliki kemampuan dasar pada bidang atau sub bidang pekerjaan
yang sesuai.
1. Sistem kontrak harga satuan lebih cepat diperguanakn untuk pekerjaan yang :
1. Harga satuannya masih dapat berubah-ubah sesuai harga pasar
menghalangi
o PENILAIAN JAWABAN
SOAL
: 4 (empat)
: -1 (minus satu)
: 0 (nol)
1. Untuk pengadaan makanan bagi pasien yang menginap di rumah sakit umum
pemerintah, jenis makanan (bubur sum-sum, makanan diet, dll) dan jumlah
makanan tersebut tergantung pada banyaknya pasien yang dirawat inap di
rumah sakit tersebut dan jumlah kebutuhan makanan tersebut dalam
prakteknya sulit untuk diketahui secara pasti. Untuk melakukan pengadaan
seperti hal tersebut, sistem kontrak yang paling tepat digunakan adalah :
a.
Kontrak lumpsum
Kontrak prosentase
1. Apa yang harus dilakukan panitia pengadaan apabila dalam Berita Acara
Penjelasan (BAP) rapat penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan baru atau
perubahan penting yang perlu ditampung :
1. Dengan mendasarkan cukup pada BAP rapat penjelasan tersebut,
melanjutkan proses pengadaan dengan meminta kepada peserta
pengadaan untuk segera memasukkan dokumen penawaran.
2. Melakukan adendum dokumen lelang dan disahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen untuk dibagikan kepada seluruh peserta lelang
dalam waktu bersamaan.
3. Melakukan amandemen dokumen lelang dan disahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen untuk dibagikan hanya kepada peserta lelang
yang telah hadir pada acara penjelasan.
4. Mengulangi rapat penjelasan pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan, agar tidak menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda atas
dokumen lelang yang baru.
1. Apabila biaya untuk iklan di koran tidak disediakan dalam dokumen anggaran
kegiatan tersebut, maka langkah yang paling tepat yang dilakukan panitia
pengadaan adalah :
1. Panitia melakukan proses pelelangan umum dengan mengumumkan
hanya pada papan pengumuman resmi.
2. Panitia memasang iklan di koran dengan biaya sendiri, dan
kemudian meminta kontribusi penyedia barang untuk penggantian
biaya iklan tersebut.
3. Panitia mengusulkan kepada pengguna barang agar biaya iklan di
koran didanai melalui dana taktis proyek tersebut.
4. Panitia pengusulkan kepada pengguna barang untuk dilakukan revisi
anggaran sehingga dana untuk iklan tersedia.
Penawaran Biaya/
Gaji Dasar/
Bulan/Orang (Rp)
Bulan/Orang (Rp)
Nainggolan, SH, MH
8.500.000,-
2.000.000,-
6.000.000,-
2.000.000,-
10.000.000,-
3.000.000,-
Tenaga Ahli
Dari penawaran biaya tersebut, siapa dari ketiga tenaga ahli yang remunerasi
(biaya langsung personilnya) tidak dapat dikurang/dinegosiasikan :
1. Nainggolan, SH, MH dan Ir. Tatang, MBA, MCP
2. Nainggolan, SH, MH dan Drs. Handyo, Msi
3. Drs. Handyo, Msi dan Ir. Tatang, MBA, MCP
4. Semuanya tidak dapat dinegosiasikan
1. Berdasarkan hasil survey, setelah kenaikan BBM ternyata harga barangbarang di pasaran mengalami kenaikan yang sangat bearti. Hasil perhitungan
dalam rangka penyusunan HPS dengan harga-harga tersebut menunjukkan
nilai HPS lebih besar dari pagu dana yang tersedia.
Menghadapi hal tersebut, apa yang sebaiknya dilakukan :
1. Melanjutkan proses pengadaan walaupun hasil perhitungan HPS lebih
besar dibandingkan pagu dana yang tersedia.
2. Menunda sementara waktu. Apabila harga barang dianggap sudah
cukup stabil kemudian dilanjutkan proses pengadaannya.
3. Melanjutkan proses pengadaan dengan perhitungan HPS yang
didasarkan pada data harga barang pada saat penyusunan anggaran
4. Diusulkan untuk dilakukan revisi anggaran dengan perubahan lingkup
pekerjaan/spesifikasi teknisnya.
23. Pada saat dilakukan koreksi aritmatik, terjadi perubahan peringkat yang
semula peringkat terendah pertama menjadi peringkat terendah ketiga, dan
seluruh nya memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. Yang esharusnya
diusulkan menjadi calon pemenang adalah :
a. Penawaran terendah pertama sebelum koreksi aritmatik
b. penawaran kedua setelah koreksi aritmatik.
c. Penawaran ketiga sebelum koreksi aritmatik.
d. Penawaran terendah pertama setelah koreksi aritmatik.
24. Penyedia jasa harus menyediakan asuransi yang mencakup dari saat
mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir masa pemeliharaan, untuk
hal-hal sebagai berikut, kecuali :
a. Semua peralatan-peralatan yang beresiko tinggi terjadi kerusakan.
b. Pengguna jasa sebagai akibat kematian
c. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakan ditempat kerja
d. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
25.
Apabila pengguna jasa meminta penggantian personil karena dinilai
tidak mampu atau tidak dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, maka
penyedia jasa harus :
1. Mengganti personil yang kualitasnya lebih rendah dari yang diganti
dengan menguragi nilai kontrak.
2. Mengganti personil yang kualitasnya lebih tinggi dengan tambahan
nilai kontrak
3. Mengganti personil yang kualitasnya setara/lebih tinggi dengan yang
sebelumnya tanpa menambah nilai kontrak.
26. Bagaimana cara yang paling tepat dalam pengembalian uang muka yang
telah diterima penyedia barang/jasa.?
a. Membayarkan sekaligus pada saat uang muka diterima oleh
penyedia barang/jasa.
b.
c.
29. Apabila dalam Berita Acara Penjelasan (BAP) rapat penjelasan terdapat
hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka
langkah selanjutnya yang harus dilakukan panitia pengadaan
adalah :
1. Dengan mendasarkan cukup pada BAP rapat penjelasan tersebut,
melanjutkan proses pengadaan dengan meminta kepada peserta
pengadaan untuk segera memasukkan dokumen penawaran.
2. Melakukan amandemen dokumen lelang dan disahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen untuk dibagikan hanya kepada peserta lelang
yang telah hadir pada acara penjelasan.
3. Mengulangi rapat penjelasan pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan, agar tidak menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda atas
dokumen lelang yang baru.
4. Melakukan adendum dokumen lelang dan disahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen untuk dibagikan kepada seluruh peserta lelang
dalam waktu bersamaan.
31. Dalam evaluasi pengadaan alat pertanian dengan nilai Rp. 600.000.000,(Enam ratus juta rupiah) ditetapkan penawar terendah sebagai berikut :
PT. A dengan harga penawaran Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah)
PT. B dengan harga penawaran Rp. 525.000.000,- (Lima ratus dua puluh lima
juta rupiah).
PT. C dengan harga penawaran Rp. 550.000.000,- (Lima ratus lima puluh juta
rupiah).
Kemudian panitia melakukan penilaian kualifikasi terhadap tiga penawar diatas
dengan hasil :
1. PT. A dalam SIUP kualifikasi perusahaannya K-3
2. PT. B dalam SIUP kualifikasi perusahaannya K-2
3. PT. C dalam SIUP kualifikasi perusahaanya K-1
Perusahaan yang akan ditunjuk sebagai calon pemenang I, II dan III adalah :
1. Calon pemenang I adalah PT. B, calon pemenang II adalah PT. C, dan PT. A
dinyatakan gugur karena kualifikasinya K-3.
2. Calon pemenang I adalah PT. A, calon pemenang II adalah PT. B dan calon
pemenang III adalah PT. C.
3. Calon pemenang PT. karena PT. A dan PT. B dinyatakan gugur.
4. Semua penawar dinyatakan gugur.
33. Panitia pengadaan 5 (lima) unit mobil pemadam kebakaran mendapat tugas
melaksanakan pengadaan yang merk dan type mobil pemadam kebakaran
sudah ditentukan oleh Kepada Dinas selaku pengguna, yang juga sudah
disebutkan secara tegas dalam dokumen anggaran. Dalam hal ini, Panitia perlu
:
34. Karena tahun anggaran akan segera berakhir, maka panitia pengadaan
melakukan penunjukkan langsung untuk pekerjaan penimbunan sampah
dengan nilai Rp. 7.000.000.000,- (Tujuh miliar rupiah) kepada 1 (satu) penyedia
jasa yaitu PT. A karena keterbatasan peralatan. PT. A degan seijin Pejabat
Pembuat Komitmen mensubkontrakkan seluruh pekerjaan penyediaan tanah
dan pengiriman kepada PT. B. menurut pendapat Saudara, kesalahankesalahan apa saja yang telah dilakukan oleh para pihak?
1. C dan D benar
2. Pengguna dan panitia pengadaan barang/jasa tidak melakukan
kesalahan apa-apa.
3. Pejabat Pembuat Komitmen salah memberi ijin kepada PT. A untuk
mensubkontrakkan seluruh pekerjaan penyedia dan pengiriman
tanah kepada PT. B
4. Pengguna/Panitia pengadaan barang/jasa hanya salah memilih
metoda penunjukkan langsung yang seharusnya dilelang umum.
36. Pada survey pasar untuk penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
pengadaan 50 jenis peralatan IT, panitia mendapatkan hasil survey pasar
semua harga per jenis peralatan mengalami kenaikan mencapai 50% (lima
puluh persen) dari harga yang ditetapkan dalam pagu anggaran. Hal ini
dikarenakan seluruh komponen peralatan merupakan barang import sehingga
terpengaruh fluktasi nilai dolar. Tindakan panitia yang paling tepat dalam
menghadapi permasalahan tersebut adalah :
a.
37. Pelelangan rehab kantor dewan dengan perkiraan nilai Rp. 1.500.000.000,
hasil evaluasi kualifikasi dari 3 calon pemenang lelang :
1. PT. A mempunyai pengalaman tertinggi sejenis dengan nilai Rp.
2.000.000.000,2. PT. B mempunyai pengalaman pengalaman tertinggi sub bidang sejenis
dengan nilai Rp. 800.000.00,3. PT. C mempunyai pengalaman tertinggi sub bidang sejenis dengan nilai Rp.
900.000.000,Siapakah yang dinyatakan lulus kualifikasi :
1. Hanya PT. A