Anda di halaman 1dari 9

4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Menurut Budi Sutedjo (2002) adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sarna lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha
mencapai satu tujuan.
Dalam pengertian lain, system menurut Teguh Wahyono diartikan sebagai
cara. Seperti misalnva kita sering mendengar

kata-kata

seperti sistem

pengamatan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan lain sebagainya. Istilah


sistem juga banyak dipakai dan dihubungkan dengan kata-kata seperti sistem
pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem transportasi dan lain sebagainya.
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai
komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar
sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process) dan sasaran atau tujuan (objectives/goals). Dari
definisi diatas, dapat disirnpulkan bahwa suatu sistem dikatakan berhasil jika
sasaran dan tujuan tersebut dapat tercapai. Pada prinsipnya, setiap sistem selalu
terdiri atas empat elemen :
1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda
fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem
tersebut.
2. Attribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
3. Hubungun internal, di antara objek-objek di dalamnya.
4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Dari beberapa definisi sistem yang telah diuraikan diatas, penulis
mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kesatuan utuh yang

terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.2

Informasi
Jogiyatno(2001) berpendapat, bahwa informasi adalah sebagai hasil dari

pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan, sedangkan Oetomo(2002) berpendapat
bahwa informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dan setiap elemen
system tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan

yang

relevan di butuhkan oleh orang untuk menambah

pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada


2.3

Ciri Gambar
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang


bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Menurut Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur
kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan. Sedangkan menurut (Leman, 1998) sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
Sistem informasi menurut Nasli dan Wberts (1984) adalah suatu kombinasi
(dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian
yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadiankejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk
pengambilan keputusan yang cerdik.

Sistem informasi menurut Burch dau Grudnitski (1986) adalah suatu


sistem yang terdiri dari komponen-komponen atau blok-blok yang berinteraksi
satu sama lain membentuk satu kesatuan mencapai sasaran. Komponen-komponen
atau blok-blok yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Blok Masukan
Blok masukan dalam sebuah sistem inforrnasi meliputi metode-metode dan
media untuk menangkap data yang akan dimasukkan dapat berupa dokumendokumen dasar.
b. Blok Model
Blok Model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu
c. Blok Teknologi
Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi
ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang
terjadi dalam sistem.
d. Blok Keluaran
Blok Keluaran merupakan hasil dari sistem informasi yaitu berupa data-data
keluaran seperti dokumen output dan informasi yang berkualitas.
e. Blok Basis Data
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang
tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi
mencegah dan menangani kesalahan atau kegagalan sistem.

2.4

PHP

Menurut dokumentasi resmi PHP, PHP singkatan dari PHP Hypertext


Preprocessor (Kadir : 2003). Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirim ke
klien, tempat pemakaian penggunaan browser.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis, artinya ia
dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, misalnya bisa
menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai
fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold
Fusion, ataupun Perl (Kadir : 2003).
PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan
atau disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan Web
dapat dibuat dinamis sehingga maintaenance situs Web tersebut menjadi lebih
mudah. PHP merupakan perangkat lunak Open-Source yang disebarkan dan
dilisensikan secara gratis serta dapat diunduh secara bebas dari situs resminya.
PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script
sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan
apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI seperti mengumpulkan data dari form,
menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta
menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI. PHP tidak terbatas
pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki
kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP
juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya. Salah satu
fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungan terhadap banyak database
antara lain seperti dBase, Empress, FrontBase, Hyperwave, Interbase, ODBC,
Oracle, Solid, MySQL, dan lain-lain.
2.5

MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar


untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat free (tidak perlu membayar
untuk menggunakannya) pada berbagai platform(kecuali pada windows, yang

bersifat shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan


memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi)(Kadir : 2003).
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat
database yang bersifat open sorce, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan
tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux.
Karena sifatnya yang open sorce, maka dia dapat dijalankan pada semua platform
baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program
pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk
aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah
digunakan hampir oleh semua program database apalagi dalam pemrograman web
(Nugroho : 2008).
Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar
yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program
pengakses database seperti Oracle, Posges SQL, SQL Server, dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh
hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang
ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
2.6

Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data
meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi
yang akan disimpan. Basis Data merupakan salah satu komponen yang penting
dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi
pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data
kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat
Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS).
Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan
informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta

pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan
tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi
mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil
dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana
merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh
pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.
Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari
pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat
sekarang dan masa yang akan datang.
2. Cara pemasukan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut
pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hakhak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian
dan gangguan-gangguan lain.
2.7

Alat Bantu Pengembangan Sistem


Dalam pengembangan sebuah sistem

diperlukan

alat-alat

Bantu

pengembangan sistem, hal ini diperlukan guna perencanaan sistem itu sendiri agar
sistem yang akan kita buat nantinya sesuai dengan apa yang akan kita harapkan
berikut beberapa alat bantu pengembangan sistem yang akan penulis gunakan:

2.7.1

Data Flow Diagram (DFD)


DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan dari mana asal dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi
antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD ini
adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari

10

pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat
pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program. Simbol-simbol yang digunakan dalam
DFD dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
Simbol

Keterangan
Entitas Eksternal, dapat beruapa orang
atau unit terkait yang berinteraksi
dengan sistem tetapi diluar sistem
Orang atau unit yang mempergunakan
atau melakukan transformasi data pada
database
Aliran data dengan arah khusus, dari
sumber ke tujuan
Penyimpanan data atau tempat data
direfer oleh proses

Sumber : Ladjamudin A. B, (2005).


2.7.2

Flowchart
Flowchart (Bagan Alir) adalah bagan (chart) atau simbol-simbol yang

menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika,
dengan menggunakan gambar-gambar/simbol-simbol. Flowchart dapat digunakan
sebelum dan setelah pembuatan program. Flowchart yang dibuat sebelum
pembuatan

program

digunakan

untuk mempermudah

pembuat

program

menentukan alur logika program yang ingin dibuat. Masing-masing simbol telah
ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.
Tabel 2.2 Tabel Simbol Flowchart
Simbol

Keterangan
Terminal. Menunjukan awal dan akhir proses.
Proses. Menunjukkan kegiatan proses dari opersi
program komputer

11

Input/Output. Menyajikan operasi pemasukkan data dan


pencetakan hasil atau keluaran data.
Pengujian.Menyatakan apakah suatu kondisi dipenuhi
atau tidak
Aliran Data. Menunjukkan arus dari proses.
Call. Memanggil suatu prosedur/fungsi.
Konektor pada halaman lain atau penghubung antar
halaman
Konektor pada suatu halaman atau penghubung dalam
suatu halaman.
Sumber : Ladjamudin A. B, (2005).

2.7.3

Entity Relationship Diagram (ERD)


ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada
tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang
lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan atau Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

12

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam
satu basis data yaitu:
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
Tabel 2.3 Tabel Simbol ERD
Simbol

Nama
Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai.

Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah


entitas yang berbeda.
Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg
berfungsi sebagai key diberi garis bawah)
Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi
dan entitas dengan atribut.

Sumber : Ladjamudin A. B, (2005).

Anda mungkin juga menyukai