Anda di halaman 1dari 13

TAX PLAN

Nama Kelompok
1. Hanindia hajjar D
128694205
2. Lailatus Sufro
128694221
3. Reffy Arfianda
128694231
4. Dinilla Nur Silma
128694234

No.

01

Stage:

Meeting

Theme:
Compensation & Benefit

BUNGA PINJAMAN BANK MELALUI


WAJIB PAJAK AFILIASI

No.

01

Stage:

Meeting

Theme:
Compensation & Benefit

Nomor Putusan

: Put-161/BPSP/M.VIII/12/1999

Tanggal Putusan : 7 Juli 1999

No.

01

Stage:

Jenis Pajak

: PPh Pasal 23

Tahun Pajak

: 1990

Meeting

Theme:
Compensation & Benefit

KRONOLOGI
Wajib pajak adalah perusahaan di bidang kontraktor dan
jasa sewa ruangan, yang diperiksa oleh Karipka
berwenang untuk
tahun pajak 1990;
SKP PPh Pasal 23 diterbitkan pada tanggal 28
Nopember 1992, yang menetapkan kurang bayar;
Wajib Pajak mengajukan keberatan tetapi ditolak
melalui keputusan tanggal15 Juli 1993;
Banding diajukan ke MPP melalui surat tetanggal
29
September 1993 dan diterima MPP pada tanggal 12
Oktober 1993, tetapi baru diputus oleh BPSP pada
tanggal 7 Juli 1999

Dasar Hukum Materi Banding

UU

Materi Sengketa
Fiskus mengenakan PPh Pasal
23 atas bunga pinjaman yang
dibebankan di dalam laporan
keuangan Wajib Pajak, karena
pinjaman dilakukan kepada
induk perusahaan serta afiliasi
Wajib
Pajak
tidak
dapat
lainnya.
menyetujui
koreksi
Fiskus
karena
menurut
pihaknya,
sebenarnya
pinjaman
bersumber
dari
bank
di
Indonesia, tetapi pencairannya
diperoleh
melalui
induk
perusahaan serta afiliasinya

Bunga Atas Pinjaman Kepada


Perusahaan Afiliasi Terutang
Fiskus menemukan
Keberatan ditolak
PPh
Pasal
23
adanya biaya bunga
karena di dalam
pinjaman
yang seharusnya
terutang PPh Pasal
23 tetapi belum
dipotong, disetor,
dan dilaporkan
Oleh sebab itu,
pajaknya

biaya bunga
pinjaman
dikenakan PPh
Pasal 23
berdasarkan
ketentuan Pasal
23 UU Nomor 7
Tahun 1983

laporan keuangan
Wajib Pajak nyatanyata terdapat
pembayaran bunga
kepada induk
perusahaan serta
afiliasi
Wajib Pajak tidak
dapat membuktikan,
bahwa pinjaman
diperoleh dari bank
dan biaya bunga
benar-benar
dibayarkan kepada
bank kreditur yang

Pinjaman Sebenarnya Diperoleh Dari


Bank Tetapi Dilakukan Melalui
Perusahaan Afiliasi

Menurut
Wajib Pajak

pinjaman sebenarnya diperolah dari bank


dan biaya bunga dibayarkan kepada bank
pemberi pinjaman, sehingga seharusnya
tdak terutang PPh Pasal 23
Wajib Pajak mulai membangun gedung
perkantoran. Namun dana setoran modal
tidak mencukupi, sehingga diperlukan
dana mungkin
pinjamanmendapatkan
Wajib Pajak tidak
kredit bank karena secara teknis belum
memenuhi persyaratan kredit pada
umumnya. Oleh karena itu, pinjaman bank
diajukan oleh induk perusahaan serta
afiliasi, kemudian dana pinjaman seluruhnya
dipergunakan oleh Wajib Pajak yang
mengajukan banding, untuk membangun
gedung perkantoran.

Next

Menurut
Wajib Pajak

pembebanan biaya bunga dicatat


berdasarkan praforma invoice yang dibuat
induk perusahaan, untuk mencadangkan
biaya bunga dan ditetapkan dengan
rumusan tertentu. Jadi bukan merupakan
jumlah bunga yang dibayarkan kepada
kreditur bersangkutan.
Selain itu, dalam pos biaya bunga yang
dikoreksi Fiskus sebagai objek PPh Pasal
23, sebenarnya juga terdapat biaya lainlain yang bukan merupakan biaya bunga
dan tidak termasuk objek pemotongan
PPh Pasal 23

Pertimbangan dan Putusan Majelis


Dari hasil penelitian Majelis diperoleh petunjuk

Fiskus
melakukan
koreksi
positif objek
PPh Pasal 23
atas biaya
bunga
pinjaman

Wajib Pajak
tidak
mengungkapka
n adanya
biaya-biaya lain
yang terdapat
dalam pos
biaya bunga,
dan tidak dapat
memberikan
bukti-bukti
sehubungan
dengan koreksi

pihak yang
membayar
bunga kepada
bank kreditur
bukan Wajib
Pajak yang
mengajukan
banding

Majelis berkesimpulan, tidak terdapat cukup bukti yang


dapat meyakinkan, bahwa biaya bunga yang dibebankan
dalam laporan keuangan Wajib Pajak tahun 1990
merupakan kewajiban atas pinjaman Wajib Pajak kepada
bank pemberi pinjaman, termasuk mengenai adanya
pembebanan biaya lain dalam pos biaya bunga. Majelis
memutuskan untuk menolak permohonan banding.

Tanggapan dan Kesimpulan

Agar tidak menghadapi kasus serupa, sebenarnya Wajib Pajak


bisa mengupayakan pinjaman bank dengan jaminan atau
garansi dari afiliasi. Jadi, pinjaman benar-benar diperoleh
langsung dari bank dan biaya bunga pinjaman juga dibayarkan
atau terutang kepada bank, sehingga tidak dikenakan PPh
Pasal 23. Kalau pun ada PPh Pasal 23 terutang, hanya atas
imbalan utang-piutang saja (jika ada).

..THANK YOU

No.

01

Stage:

Meeting

Theme:
Compensation & Benefit

Anda mungkin juga menyukai