Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAAN SUKARELA TERHADAP BIAYA

MODAL EKUITAS

Disusun Oleh:
DINILLA NUR SILMA BARVIDI
128694234

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2016
BAB I
1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan industri saat ini semakin meningkat, banyak
perusahaan baru bermunculan sehingga perusahaan saling bersaing
untuk tetap bertahan agar usahanya terus berlangsung. Namun,
aktivitas operasional perusahaan tidak akan berjalan tanpa adanya
dana atau modal yang memadai. Pasar modal merupakan salah satu
sarana bagi perusahaan yang akan mencari modal demi kelangsungan
perusahaannya. Dalam pasar modal, informasi merupakan faktor
penting bagi investor dalam mengambil keputusan untuk menanamkan
modalnya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan agar
menyampaikan informasi yang berkualitas dan berguna bagi investor.
Perusahaan wajib mempublikasikan laporan keuangannya sebagai
salah satu informasi yang berfungsi untuk pertimbangan pengambilan
keputusan penanaman modal investor. Kewajiban atas penyampaian
laporan tahunan oleh perseroan terbatas diatur dalam Undang-Undang
nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sedangkan, bagi
emiten atau perusahaan publik kewajiban tentang penyampaian
laporan tahunan diatur dalam peraturan nomor X.K.6 Keputusan Ketua
Bapepam dan LK nomor kep-134/BL/2006. Dalam peraturan X.K.6
dinyatakan bahwa laporan tahunan wajib membuat ikhtisar data
keuangan penting, laporan dewan komisaris, laporan direksi, profil
perusahaan, analisis dan pembahasan manajemen, tata kelola
perusahaan, tanggung jawab direksi atas laporan keuangan, serta
laporan keuangan yang telah diaudit (Ginting, 2012: 1). Terdapat dua
informasi yang disampaikan melalui laporan keuangan yaitu
pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan
sukarela (voluntary disclosure).
Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan informasi yang
diharuskan oleh peraturan yang berlaku yaitu peraturan yang
dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), sedangkan
pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang melebihi dari yang
diwajibkan (Gunawan dalam Wulandari, 2012: 425). Kebanyakan
perusahaan lebih memilih untuk melakukan pengungkapan wajib
(mandatory disclosure). Perusahaan akan melakukan pengungkapan
sukarela jika dirasa manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada biaya
yang dikeluarkan. Keadaan ini seringkali menyebabkan ketidakpuasan
dari investor atau pemegang saham penting lainnya. Sebagian investor
memandang perusahaan yang tidak banyak melakukan pengungkapan
2

sukarela memiliki laporan keuangan yang beresiko. Jika investor menilai


suatu perusahaan berisiko tinggi berdasarkan laporan keuangan yang
dipublikasikan, maka tingkat return yang diharapkan oleh investor juga
tinggi, dan akan menyebabkan tingginya biaya modal ekuitas yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan (Juniarti dan Yunita dalam
Wulandari, 2012: 425).
Tingkat pengungkapan sukarela yang tinggi dapat memberikan
banyak informasi yang berguna bagi investor. Tingkat pengembalian
(return) yang diharapkan investor juga tidak akan terlalu tinggi,
sehingga bisa mengurangi biaya modal ekuitas yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan. Oleh karena itu, manajer perusahaan perlu
mempertimbangkan untuk melakukan pengungkapan sukarela agar
investor lebih memahami kinerja perusahaan, sehingga investor bisa
memperhitungkan tingkat resiko yang akan diterima dan melakukan
pengambilan keputusan investasi.
Beberapa dari hasil dari penelitian terdahulu menunjukan pengaruh
yang signifikan atas tingkat pengungkapan sukarela terhadap biaya
modal ekuitas, yakni penelitian dari Wulandari dan Atmini (2012)
tentang pengaruh tingkat pengungkapan wajib dan pengungkapan
sukarela terhadap biaya modal ekuitas menemukan bahwa tingkat
pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap biaya modal
ekuitas pada perusahaan non likuid yang terdaftar di BEI. Namun,
penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh tingkat
pengungkapan sukarela terhadap biaya modal ekuitas pada perusahaan
likuid dan non likuid yang terdaftar di BEI.
Pada penelitian dari Petrova, dkk (2012) tentang hubungan antara
biaya modal ekuitas dan pengungkapan sukarela perusahaan juga
ditemukan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan
antara biaya modal ekuitas dan pengungkapan sukarela perusahaan.
Sedangkan menurut penelitian Binh Quan (2012) tentang informasi
pengungkapan sukarela laporan keuangan pada perusahaan non
keuangan dihasilkan bahwa Analisis Keuangan dan Manajer Keuangan
setuju akan pentingnya pengungkapan sukarela.
Penelitian ini mengenai pengaruh tingkat pengungkapan sukarela
terhadap biaya modal ekuitas, dengan sampel dan objek yang berbeda
dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini akan menggunakan
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI sebagai objek. Perusahaan
farmasi secara umum adalah perusahaan bisnis yang meneliti,
mengembangkan, dan mendistribusikan obat untuk kesehatan.
Pastinya, perusahaan farmasi akan terus melakukan pengembangan
produk dan inovasi sehingga akan membutuhkan modal dari investor.
3

Berdasarkan dari uraian diatas, peneliti mengambil judul skripsi


Pengaruh Tingkat Sukarela Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Pada
Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bei)

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan
masalah dari penelitian ini adalah apakah tingkat pengungkapan
sukarela mempengaruhi biaya modal ekuitas pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh tingkat pengungkapan sukarela terhadap
biaya modal ekuitas perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
perusahaan dalam memutuskan untuk melakukan pengungkapan
sukarela dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan informasi
yang lebih terbuka bagi pihak eksternal diharapkan perusahaan
lebih mudah untuk dipercaya oleh investor.
2. Bagi investor
Bagi investor penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan
untuk
menanamkan modal pada perusahaan khususnya perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Binh, Quang Ta. 2012. Voluntary Disclosure Information in the Annual
reports of Non Financial Listed Companies: The Case of Vietnam. Journal
of Applied Economic and Business Research
Ginting, A Nirmalasari. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan TahunanPerusahaan
Manufaktur di Indonesia. Universitas Indonesia: Fakultas Ekonomi
Petrova, Elena. Dkk. 2012. Relationship between Cost of Equity Capital
And Voluntary Corporate Disclosure. International Journal of Economics
and Finance. Vol.4, No.3
Wulandari, P Prima dan Atmini, S. 2012. Pengaruh Tingkat Pengungkapan
Wajib Dan Pengungkapan Sukarela Terhadap Biaya Modal Ekuitas. Jurnal
Akuntansi Multipradigma. Vol.3, No.3, hal 424-440

Anda mungkin juga menyukai