Anda di halaman 1dari 47

Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Diklat Kewidyaiswaraan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dr. Asropi, SIP, MSi
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA, 2014

KTI bagi Widyaswara


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan) No. 14 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya, kegiatan uatama Widyaiswara:

Dikjartih (Pasal 1 ayat 1 dan 2, serta dipertegas lagi di dalam Pasal 4 ayat 1)

Penulisan KTI (Pasal 12 poin a dan dalam beberapa tabel pada Lampiran I IV)

Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk


mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi berupa penjelasan (explanation),
prediksi (prediction), dan pengawasan
(control).

Kompetensi yang diharapkan


1. Mampu memahami konsepsi dasar
karya tulis ilmiah dengan baik dan benar
2. Mengenal jenis-jenis karya tulis ilmiah
3. Merumuskan tahapan penulisan Karya

Tulis Ilmiah

Indikator Keberhasilan
1.

Mampu menjelaskan pengertian karya tulis

2.

Mampu membedakan karya tulis ilmiah dengan karya tulis popular

3.

Mampu menilai karya tulis ilmiah

4.

Mampu menjelaskan manfaat widyaiswara membuat karya tulis ilmiah

5.

Mampu menjelaskan karya ilmiah hasil penggalian sendiri

6.

Mampu menyebutkan beberapa contoh karya tulis ilmiah

7.

Mampu menjelaskan karya ilmiah bentuk penelitian

8.

Mampu membedakan karya tulis ilmiah berupa makalah dan karya tulis lainnya

9.

Mampu menyebutkan tahap persiapan dalam penulisan karya tulis ilmiah

10. Mampu menjelaskan tahapan penyusunan draft karya tulis ilmiah

11. Mampu menguraikan tahapan validasi karya tulis ilmiah


12. Mampu merencanakan tahapan pengusulan angka kredit penulisan karya tulis ilmiah

Materi Pokok
1. Konsepsi dasar Karya Tulis Ilmiah
2. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah
3. Tahapan Penulisan karya tulis ilmiah

Pengertian KTI
Karya Tulis Ilmiah adalah Karya Ilmiah (Scientific
Paper) dalam bentuk tulisan cetak atau non
cetak (dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan), yang disusun secara
perorangan atau kelompok mengenai
penelitian/pengkajian suatu pokok bahasan
atau pengembangan gagasan tertentu, dengan
cara melakukan identifikasi, deskripsi, analisis,
dan memberikan konklusi ataupun
rekomendasi.

Karakteristik Karya Ilmiah


1.

Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam


pembahasan masalah.

2.

Lugas tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi


lain.

3.

Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten

4.

Efektif ringkas dan padat.

5.

Efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah
dipahami.

6.

Objektif berdasarkan fakta setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa
adanya,

7.

sebenarnya, dan konkret.

8.

Sistematis baik penulisan dan pembahasan

9.

Sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku.

Kalimat Tidak Efektif

Kalimat Tidak Efektif

Bentuk Karya Tulis Ilmiah


Buku

diterbitkan oleh suatu


lembaga/organisasi
profesi atau penerbit
yang berbadan hukum
dan diedarkan secara
nasional

memiliki International
Standard of Book
Numbers (ISBN)

dapat berbentuk buku


elektronik (electronic
book) atau e-book

Non
Buku

Dipublikasikan

Tidak dipublikasikan

Bentuk Karya Tulis Ilmiah: Non Buku Dipublikasikan


diterbitkan oleh suatu
lembaga/organisasi
ilmiah/profesi atau penerbit
Jurnalberbadan
dan
hukum, baik nasional
majalah
maupun internasional
memiliki International Standard
of Serial Numbers (ISSN).

Internet

Surat
Kabar
Proceeding
yang
diterbitkan oleh
panitia/penyele
nggara forum
ilmiah tertentu

Bentuk Karya Tulis Ilmiah: Non Buku Tidak


Dipublikasikan
Naskah sebagai bahan/referensi di
perpustakaan instansi/lembaga

Makalah dalam pertemuan ilmiah

berisi lebih dari 5.000 kata, kertas ukuran A4 dengan spasi


1.5 atau 2, karakter huruf arial atau yang sejenis, dengan
ukuran huruf 11 atau 12;

berisi lebih dari 2.500 kata, kertas ukuran A4 dengan spasi


1.5 atau 2, karakter huruf arial atau yang sejenis, ukuran
11 atau 12;

didokumentasi pada perpustakaan instansi/lembaga, yang


dibuktikan dengan nomor katalog buku perpustakaan dan
surat keterangan dari perpustakaan instansi

melampirkan sertifikat/surat keterangan dari


instansi/lembaga penyelenggara sebagai penyaji dalam
pertemuan ilmiah

Artikel
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya
tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya
tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang
ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang
telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau
hasil pengembangan proyek.

Artikel
Sistematika Artikel:
Judul
Nama Penulis tanpa gelar akademik
Abstrak ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
Kata Kunci 3-5 keywords.

Pendahuluan latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan tujuannya.
Kerangka Teori (Kajian Teori) dasar teori yang menjadi acuan.
Pembahasan kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis
Penutup simpulan dan saran
Daftar Pustaka

Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empirisobjektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau
dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).
Sistematika Makalah:
Pendahuluan
Pembahasan

Kesimpulan

Kertas kerja
Kertas kerja (work paper) pada prinsipnya
sama dengan makalah, namun dibuat
dengan analisis lebih dalam dan tajam dan
dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan
untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau
dimentahkan oleh forum ilmiah

Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk
makalah di kalangan akademisi (mahasiswa)
dalam kaitannya dengan pembelajaran dan
pendidikannya sebelum menyelesaikan
jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3).
Sistematika penulisannya sama dengan
artikel atau makalah, tergantung panduan
yang berlaku di perguruan tinggi masingmasing

Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa
untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana).
Skripsi berisi tulisan sistematis
yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat (teori) orang
lain. Pendapat yang diajukan harus didukung

oleh data dan fakta empiris-objektif, baik


bedasarkan penelitian langsung (obsevasi
lapangan, atau percobaan di laboratorium),
juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja,

dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah


satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa
untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca
Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi.
Tesis mengungkapkan pengetahuan
baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

Disertasi
Disertasi disebut juga Ph.D Thesis
adalah karya tulis ilmiah mahasiswa
untuk menyelesaikan jenjang studi S3
(meraih gelar Doktor/Dr) yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data
dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis
yang terinci). Disertasi ini berisi
suatu temuan penulis sendiri, yang berupa
temuan orisinal.

KTI Populer
KTI Populer adalah karya ilmiah yang bertujuan memperkenalkan dan atau menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bersifat kontemporer atau aktual dengan perumusan bahasa yang mudah
dipahami oleh masyarakat umum.
Karakter KTI Populer:

Ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik)

Untuk konsumsi publik

Dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).

Lingkup KTI Widyaiswara


jenis, isi, dan
bidang program
diklat

Sistem Diklat

Spesialisasi
Widyaiswara

Kediklatan
Proses
penyelenggaraan
dan pembinaan
diklat
Aspek-aspek
lainnya yang
berhubungan
dengan diklat

Kaidah Penulisan KTI

Asli

Obyektif

Konsisten

Perlu

Ilmiah

Tata Cara Penulisan: Kebahasaan


a. Dalam bahasa Indonesia:

b. Dalam bahasa Asing:

Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan


(EYD).

Menggunakan kaidah tata bahasa

1) Untuk kata serapan bahasa asing,


dipergunakan cara penulisan kata serapan
yang telah dibakukan.
2) Penggunaan peristilahan di bidang
komputer mengikuti penggunaan istilah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(gramatikal) dalam bahasa asing yang


bersangkutan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku umum

Tata Cara Penulisan: Abstrak


Abstrak adalah deskripsi singkat tentang isi
KTI secara keseluruhan dengan
memperhatikan sistematika tulisan yang
memuat judul, tujuan dan metode
penelitian/kajian, analisis data, temuan
penelitian/kajian, kesimpulan dan saran,
serta kata kunci (key words). Abstrak ditulis
kurang lebih 200-250 kata dan diketik satu
spasi.

Tata Cara Penulisan: Pengutipan


Pengutipan merupakan cara pengambilan
istilah, kata atau kalimat dari sebuah buku,
majalah, ataupun ungkapan pernyataan orang
lain guna melengkapi dan mendukung atau
menolak pendapat atau landasan teori yang
dikemukakan oleh penulis di dalam KTI-nya.
Dalam merujuk penulis harus mencantumkan
sumber informasi yang dikutip agar tidak
melanggar hak cipta. Tata cara pengutipan
mengikuti aturan-aturan dalam penulisan
ilmiah dan dilakukan secara konsisten
Format:
APA (American Psychological Association)
MLA (Modern Language Association)

Format APA
Kutipan tidak langsung

Dituliskan dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan, tanpa menuliskan
halaman karya yang dikutip
Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Jones (1998) compared student performance ...
In 1998, Jones compared student performance ...
Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
In a recent study of student performance (Jones, 1998), ...

Format APA
Kutipan langsung

Kutipan langsung pendek


Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang atau sama dengan 40 kata. Kutipan langsung
pendek dituliskan dalam teks dengan memberi tanda petik di awal dan di akhir kutipan.
Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
She stated, "Students often had difficulty using APA style," (Jones, 1998, p. 199), but she did not offer an
explanation as to why.
Nama penulis disebutkan dalam kalimat
According to Jones (1998), "Students often had difficulty using APA style, especially when it was their first time"
(p. 199). Jones (1998) found "students often had difficulty using APA style" (p. 199); what implications does this
have for teachers

Format APA
Kutipan langsung

Kutipan langsung Panjang


Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. Kutipan langsung panjang ditulis dalam
paragraf tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri, dan tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks).
Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
She stated: Students often had difficulty using APA style, especially when it was their first time citing sources. This
difficulty could be attributed to the fact that many students failed to purchase a style manual or to ask their teacher for
help. (Jones, 1993, p. 199).
Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Jones's 1993 study found the following: Students often had difficulty using APA style, especially when it was their first
time citing sources. This difficulty could be attributed to the fact that many students failed to purchase a style manual or
to ask their teacher for help (p. 199).

Tata Cara Penulisan: Daftar Pustaka


Daftar pustaka berisikan judul buku-buku,
artikel-artikel, jurnal, dan sumber bacaan
lainnya, sebagai rujukan, acuan yang
digunakan dalam penyusunan KTI. Pada
dasarnya terdapat lebih dari satu cara atau
format dalam penulisan daftar pustaka. Tata
cara penulisan daftar pustaka mengikuti
aturan- aturan dalam penulisan ilmiah dan
dilakukan secara konsisten.

Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka

Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam Daftar Referensi. Sebaliknya, sumber yang
terdaftar dalam Daftar Referensi harus ditulis dalam teks sebagai kutipan.

Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea, karena
nama keluarga sudah di awal.
Contoh :
Nama : Kwik Kian Gie. Penulisan : Kwik Kian Gie.
Nama : Heribertus Andi Mattalata. Penulisan : Mattalata, Heribertus Andi.
Nama : Joyce Elliot-Spencer. Penulisan : Elliot-Spencer, Joyce.
Nama : Anthony T. Boyle, PhD. Penulisan : Boyle, Anthony T.
Nama : Sir Philip Sidney. Penulisan : Sidney, Philip.

Nama : Arthur George Rust Jr. Penulisan : Rust, Arthur George, Jr.
Nama : John D. Rockfeller IV. Penulisan : Rockfeller, John. D., IV

Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka

Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis.

Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama.

Pada format APA, huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis dengan huruf kapital. Pada format
MLA huruf kapital digunakan pada setiap awal kata dari judul karya (kecuali kata sandang).

Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri baris pertama dengan jarak antar
baris 1,5 spasi.

Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan jarak 1,5 spasi.

Format APA
I. BUKU

Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education. Philadelphia: Balliere Tindall.
Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to finish: Psychology and related fields.
Washington, DC: American Psychological Association.
Merriam-Websters collegiate dictionary (10th ed.). (1993). Springfield, MA: Merriam-Webster.
Mitchell, T.R., & Larson, J.R. (1987). People in organizations: An introduction to organizational behavior (3rd ed.).
New York: McGraw-Hill.
American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (4th ed.).
Washington, DC: Author.

Format APA
I. BUKU
Koch, S. (Ed.). (1959-1963). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New York: McGraw-Hill.
Kotler, Philip. (1997). Manajemen pemasaran : Analisis, perencanaan, implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli,
Penerjemah.). Jakarta: Prenhallindo.
Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (1987). Outcomes of early parenting: Knowns and unknowns. In A. P. Kern & L. S. Maze (Ed.).

Logical thinking in children (pp. 58-87). New York: Springer.


Schneider, I. (1989). Bandicoots. In Grzimeks encyclopedia of mammals (vol.1, pp. 300 304). New York: McGraw-Hill.
Makalah seminar, konferensi, dan sejenisnya.

Crespo, C.J. (1998, March). Update on national data on asthma. Paper presented at the meeting of the National Asthma
Education and Prevention Program, Leesburg, VA.

II. SERIAL
Artikel Jurnal
Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2000). Mothers personality and its interaction with child temperament as
predictors of parenting behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 79, 274-285.
Artikel Majalah
Greenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really such a thing as brain death? New Yorker, 36-41.
Artikel surat kabar
Crossette, Barbara. (1990, January 23). India lodges first charges in arms Scandal. New York Times, A4.
Artikel surat kabar, tanpa penulis
Understanding early years as a prerequisite to development. (1986, May 4). The Wall Street Journal, p. 8.
Resensi buku dalam jurnal
Grabill, C. M., & Kaslow, N. J. (1999). Anounce of prevention: Improving children's mental health for the 21st
century [Review of the book Handbook of prevention and treatment with children and adolescents]. Journal of
Clinical Child Psychology, 28, 115 116.

III. PUBLIKASI ELEKTRONIK

Karya lengkap
McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. October 13, 2001. University of Southern
Mississippi, Educational Leadership and Research. http://www.dept.usm.edu/~eda/
Artikel dari pangkalan data online
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link? Journal of Occupational and
Organizational Psychology, 70, 241-258. June 6, 2001. ABI/INFORM Global (Proquest) database.
Artikel jurnal di website
Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual- group continuity in cooperation and competition undervarying
communication conditions. Current Issues in Social Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001.
http://www.uiowa.edu/~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm

III. PUBLIKASI ELEKTRONIK


Artikel jurnal di website
Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual- group continuity in cooperation and competition undervarying
communication conditions. Current Issues in Social Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001.
http://www.uiowa.edu/~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm
Dokumen lembaga

NAACP (1999, February 25). NAACP calls for Presidential order to halt police brutality crisis. June 3, 2001.
http://www.naacp.org/president/releases/police_brutality.htm
Dokumen lembaga, tanpa nomor halaman, tanpa informasi tahun penerbitan
Greater Hattiesburg Civic Awareness Group, Task Force on Sheltered Programs. (n.d.). Fund-raising efforts. November 10,
2001. http://www.hattiesburgcag.org

Penulis dan informasi waktu penerbitan tidak diketahui


GVU's 8th WWW user survey. (n.d.). September 13, 2001. http://www.gvu.gatech.edu/user_surveys/survey-1997-10/

Sistematika penulisan: KTI yang Dipublikasikan


Format penyajian buku dan non buku yang
tidak dipublikasikan tidak terikat pada
sistematika penulisan hasil laporan
penelitian/pengkajian. Hal ini ditentukan
oleh kebutuhan, antara lain media atau
forum dimana karya tulis tersebut akan
dimuat, namun proses penyusunannya
harus tetap melalui proses identifikasi,
deskripsi, analisis, dan memberikan konklusi
ataupun rekomendasi

Sistematika penulisan: KTI Non-Buku yang


dipublikasikan
Bagian awal memuat:

1) Halaman judul (lihat Formulir: Format Lembar Judul KTI dalam Bentuk Naskah yang Tidak Dipublikasin);
2) Lembar pengesahan KTI (lihat Formulir: Format Lembar Pengesahan KTI);
3) Abstrak;
4) Prakata;
5) Daftar isi;
6) Daftar tabel (jika ada);
7) Daftar gambar/grafik (jika ada).

Sistematika penulisan: KTI Non-Buku yang


dipublikasikan
Bagian batang tubuh, memuat:
1) Bagian Pendahuluan
Proporsi bagian pendahuluan ini 15% dari isi KTI, yang
berisi:
a) Latar belakang, yang memuat:
(1) motif yang mendorong penelitian/pengkajian;
(2) tingkat kebaruan topik yang akan diangkat;
(3) kespesifikan topik yang diteliti.
b) Identifikasi masalah, yang memuat:

(1) variabel penelitian/pengkajian;


(2) pola hubungan antar variabel;

(3) penggunaan notasi statistik matematika universal (jika


bersifat kuantitatif);

(4) pertanyaan penelitian/pengkajian;


(5) adanya asumsi.
c) Perumusan masalah, yang memuat:
(1) lokasi atau tempat penelitian/pengkajian dan cakupan
bidang permasalahan yang dibahas;
(2) konsisten dengan latar belakang;
(3) konsep, teori atau variabel yang dibahas.
d) Tujuan penulisan, yang memuat:
Rumusan tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan KTI,
baik bagi pengembangan ilmu maupun penerapannya.

Sistematika penulisan: KTI Non-Buku yang


dipublikasikan
Bagian Isi

c) Temuan dan Pembahasan

Bagian isi terdiri dari penyajian kerangka teoritik,


metodologi, serta temuan dan pembahasan. Proporsi
bagian ini 70% dari isi KTI, yang tersusun atas:

Proporsi bagian ini adalah + 50% dari isi KTI, yang memuat :

a) Kerangka Teoritik
Proporsi bagian ini adalah 20% dari isi KTI, yang memuat :

(1) Kajian kepustakaan.


(2) Teori pendukung yang mutakhir dan relevan dengan
obyek.

(1) Pengungkapan permasa-lahan;


(2) Pembahasan atas fakta atau peristiwa di lapangan;
(3) Uraian dan analisis tinjauan/ ulasan ilmiah.
(4) Pembahasan/ analisis atas fakta hasil
penelitian/pengkajian dan dikaitkan dengan teori.
d) Bagian Penutup
Proporsi bagian ini adalah 15% dari isi KTI, yang memuat:

(3) Definisi operasional variabel dan indikator yang


digunakan.

(1) Kesimpulan (bukan ringkasan) dari berbagai gejala


yang telah diamati.

(4) Deskripsi kerangka berfikir.

(2) Rekomendasi, berisi berbagai alternatif pemecahan


masalah yang bersifat sangat spesifik dan jelas untuk
direkomendasikan.

b) Metodologi

Sistematika penulisan: KTI Non-Buku yang


dipublikasikan
Bagian akhir, berisi:
1) Daftar pustaka;
2) Lampiran-lampiran;
3) Biodata penulis.

Tahapan penyusunan KTI

Masalah
Penelitian

Penyimpulan
dan
Rekomendasi

Analisis Data

Riset Desain

Pengumpulan
Data

Tahapan penyusunan KTI


Penulisan Naskah
Langkah-langkah penulisan karya tulis
ilmiah terdiri atas:
a)persiapan naskah pertama,
b)revisi naskah,
c)persiapan format,
d)editing akhir, dan
e) koreksi akhir (proof reading).

Anda mungkin juga menyukai