Pengertian
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman
Mycobacterium tuberculosis yang bersifat sistemik sehingga dapat
bermanifestasi pada hampir semua organ tubuh dengan lokasi
terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer.
Tuberkulosis paru merupakan penyakit serius terutama pada bayi
dan anak kecil, anak dengan malnutrisi, dan anak dengan
gangguan imunologis. Sebagian besar anak menderita tuberkulosis
primer pada umur muda dan sebagian besar asimtomatik dan
sembuh spontan tanpa gejala sisa. Pada beberapa pasien penyakit
berkembang menjadi tuberkulosis pasca-primer.
Komplikasi tuberkulosis termasuk pembesaran kelenjar getah
bening yang mengakibatkan stenosis bronkus/trakea dengan
atelektasis sekunder, penyebaran kuman menyebabkan pneumonia
tuberkulosis, efusi pleura, tiuberkulosis milier, meningitis, dan
dapat pula menyebar jauh ke hampir semua organ (kulit, otak,
usus, tulang).
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis dewasa
Demam lama (2 minggu) dan/atau berulang tanpa sebab
yang jelas, dapat disertai keringat malam. Demam pada
umumnya tidak tinggi.
Batuk lama lebih dari 3 minggu, dan sebab lain telah
disingkirkan.
Nafsu makan berkurang
Berat badan turun atau sulit naik setelah penanganan gizi
adekuat
Malaise
Diare persisten
penanganan diare
yang
tidak
ada
perbaikan
dengan
Pemeriksaan fisis
Meskipun tuberkulosis pada anak paling sering mengenai
namun pada paru biasanya tidak ditemukan kelainan
pemeriksaan fisis. Pada kasus yang berat dapat terdengar
Tanda lain yang dapat ditemukan tergantung pada organ
terkena, seperti:
paru,
pada
ronki.
yang
sendi,
gibbus,
TB kulit: skrofuloderma
TB mata: konjungtivitis fliktenularis, tuberkel koroid
Pemeriksaan penunjang
Uji tuberkulin (tes Mantoux)
Foto toraks A/P atau P/A dan lateral
Pemeriksaan mikrobiologis basil tahan asam (BTA) secara
langsung dan biakan Mycobacterium tuberkulosis dari bahan
bilasan lambung atau sputum
Foto vertebra, pelvis, dan lutut atas indikasi
Funduskopi penting pada TB milier dan meningitis TB
Biopsi jaringan yang terkena bila perlu
Pungsi lumbal atau pungsi pleura atas indikasi
Darah tepi, laju endap darah, urin, dan feses
Tata laksana
Secara garis besar dapat dibagi menjadi tata laksana untuk:
TB paru yang tidak berat dan
TB paru berat atau TB ekstrapulmonal
Pada TB paru yang tidak berat cukup digunakan 3 jenis obat anti
tuberkulosis (OAT) dalam jangka waktu terapi 6 bulan, sedangkan
untuk TB berat atau ekstrapulmonal digunakan 4 atau lebih OAT
dalam jangka waktu 9-12 bulan.
Obat anti tuberkulosis yang digunakan adalah:
Dosis profilaksis
Dosis maksimum
: 300 mg/hari
Dosis maksimum
: 2 gram/hari
Dosis maksimum
: 2 gram/hari
Daftar pustaka
1.
2.
3.
4.