Sendi
Sendi
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon, dan
bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyususn kurang lebih 25 %
berat badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organorgan penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi
juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita
dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah
merah dan sel darah putih (tepatnya di sumsum tulang) dalam proses yang
disebut hamatopoesis.Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam
tulang, dalam tubuh kita ada 4 kategori yaitu tulang panjang, tulang pipih,
tulang pendek, dan tulang tidak baraturan. Masing-masing tulang
dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi.
Sendi merupakan terjadinya gerakan, tetapi tidak seluruh pertemuan
antara tulang dirancang untuk pergerakan. Meskipun penyakit ini dapat
menyerang di segala golongan usia, menyerang kedua jenis kelamin, tetapi
lebih banyak dijumpai pada wanita( perbandingan antara wanita: pria = 3:1
) dalam masa subur. Tulang atau kerangka adalah penopang tubuh
Vertebrata. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang
mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai
dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi: tulang pipa (seperti tulang
hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada), dan tulang
pendek (tulang-tulang telapak tangan, pergelangan tangan). Menurut
letaknya tulang dibagi dua, yaitu: Tengkorak (bagian kepala), dan rangka
badan. Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat
digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
Beberapa komponen penunjang sendi:
a. Kapsula sendi adalah lapisaj n berserabut yang melapisi sendi. Di
bagian dalamnya terdapat rongga.
b. Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat
luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum
juga berfungsi mencegah dislokasi.
c. Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan
yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga
benturan.
d. Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.
Ada berbagai macam tipe persendian:
Sinartrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan
pergerakan.
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan
ke segala arah.
Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa
gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah.
Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan
berputar (rotasi).
BAB II PEMBAHASAN
SENDI
Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang mampu digerakkan. Hubungan
antar dua tulang atau lebih disebut persendian atau artikulasi.
Untuk mempercepat sendi dan memudahkan pergerakan dibutuhkan beberapa komponen
penunjang seperti berikut :
LIGAMEN
Merupakan jaringan ikat yang berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang yang
membentuk persendian dan mencegah berubahnya posisi tulang (dislokasi). Ligamen
merupakan jaringan tangguh dan solid dari fibrosa yang menghubungkan tulang dengan
tulang lainnya, Bahkan ligamen menghubungkan tulang dua tulang di sendi tapi tidak
ditengah. Berberapa tulang di perbolehkan untuk bergerak bebas, namun ada juga dibatasi
semua ini adalah karena dengan cara ligamen telah diatur di sendi tulang. Komposisi
ligamen adalah sekitar 80% dari Kolagen dan sekitar 5% dari Proteoklikan dalam berat
kering.
SENDI TENDON
Merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang. Struktur tendon adalah
kaku dan tangguh dengan susuna paralel dari serat kolagen yang dikemas erat. Secara
keseluruhan, Tendon biasanya terdiri 30% air, tapi selain dari kolagen yaitu dengan adanya
dominan dalam jaringan.
KAPSUL SENDI
Merupakan lapisan serabut yang berfungsi melapisi sendi dan menghubungkan dua tulang
yang membentuk persendian. Dibagian persendian yang memiliki kapsul sendi terdapat
rongga.
CAIRAN SiNOVIAL
Merupakan cairan pelumas pada ujung-ujung tulang yang terdapat pada bagian kapsul
sendi.
Merupakan jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang yang membentuk
persendian. Perlindungan ini pening untuk menjaga benturan yang keras.
TIPE PERSENDIAN
DIARTROSIS
2.
3.
4.
tangan
Sendi engsel merupakan persedian yang memungkinkan gerakan kesatu arah.
Persendian ini ditemukan pada hubungan pada antar ruas jari, siku, dan lutut.
5.
Sendi luncur merupakan persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu
bidang datar saja. Hubungan persendian ini ditemukan pada pergelangan kaki.
SINARTOSIS
2.
GERAK PERSENDIAN
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bervarasi. Berbagai gerak dengan
adanya persendian dikontrol juga oleh adanya kontraksi otot. Gerak yang muncul
akibat adanya persendian adalah sebagai berikut :
Sendi sterno-klavikuler adalah sendi meluncur yang dibentuk oleh ujung besar
disebelah sternum dari clavicula dan yang bersendi dengan faset untuk
berarti sebagai penambah kebebasan gerak dari humerus didalam gelang bahu.
Sendi radioulnaris anatara radius dan ulna terdapat dua buah sendi yang dapat
bergerak, yaitu sendi radiu-ulnaris superior dan imverior. Membran interosa
(antar tulang) membentuk sendi ketiga yaitu sendi radius-ulnaris tengah.
Membran ini juga memisahkan otot-otot yang ada didepan dari yang ada
baris bawah tulang-tulang karval dari setiap tulang dari lima tulang metakarpal.
Sendi metakarpo-falangeal adalah sendi dari jenis kondiloid. Kepala dari lima tulang
metakarpal ini diterima dalam permukaan persendian pada basis dan falanx
prokximal.
Sendi interfalangeal adalah sendi engsel. Sendi ini terbentuk oleh kepala falanx
proximal yang diterima dalam permukaan persendian diatas basis falanx distal.
Kondilus Mandibularis berbentuk elits dan terletak di puncak leher Mandibula kiri
dan kanan.
Fosaglenoid di bagian temporal berbentuk vonkaf dan tonjolan artikular berbentuk
konveks.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sendi merupakan terjadinya gerakan, tetapi tidak seluruh pertemuan antara tulang
dirancang untuk pergerakan. Meskipun penyakit ini dapat menyerang di segala
golongan usia, menyerang kedua jenis kelamin, tetapi lebih banyak dijumpai pada
wanita( perbandingan antara wanita: pria = 3:1 ) dalam masa subur. Tulang atau
kerangka adalah penopang tubuh Vertebrata. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa
tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus
sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon, dan bursa. Struktur
tulang dan jaringan ikat menyususn kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang
memberikan perlindungan terhadap organ-organ penting dalam tubuh seperti jantung,
paru, otak.
B.
SARAN
Untuk mahasiswa khususnya, S1 Keperawatan agar belajar lebih mendalami lagi
tentang sistem Muskuloskeletal. Karena, lebih banyak mendalami, kita lebih banyak
tau lagi tentang struktur tubuh manusia atau penyusun tubuh manusia. Dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
bersama
Abhique.
Anatomi
Sistem
Evelyn C.pearce. 1979. Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Penerbit PT.
Gramedia, jakarta .
Tao. L. Kendal. K. 2013. Sinopsis organ system muskuloskeletal dan jaringan ikat.
Penerbit. Karisma publishing group. Tangerang selatan.