Tulang
Tulang
FATIHATURROHMA (201421002)
NURSULIS SETIAWA
DEDE SAGITA PUTRA ANISE (201421006)
RATNA CANDRA DEWI (201421008)
MEGA TRI UTAMI (201421010)
DELAYATI ANGGRAINI (201421012)
ERSA ANGRAINI (201421014)
RUDY ALAMSYAH (201421016)
WINDY YULIANI (201421018)
CHANDRA ADI PUTRA (201421020)
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
2015/201
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat, nikmat
dan hidayah-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta segenap
keluarga, sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman. Amin. Makalah yang kami
beri judul Makalah Anatomi Tulang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Muskuloskeletal. kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki
kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu,kami memohon maaf atas kekurangan
tersebut.kami juga senantiasa membuka tangan untuk menerima kritik dan saran
yang membangun agar kelakkami bisa berkarya lebih baik lagi. Harapan kami,
semoga karya kecil ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Semoga pula makalah ini
dapat berguna sebagaimana mestinya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....2
2
PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang doktor ahli bedah yang berfungsi juga sebagai staf pengajar
anatomi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menemukan fenomena wudhu
yang sangat berkaitan dengan anatomi tubuh manusia khususnya tulang. Bertahuntahun mendalami ilmu bedah dan anatomi, akhirnya doktor tersebut menyimpulkan
bahwa jumlah bilangan ruas tulang yang kita basuh setiap kali berwudhu sama
dengan jumlah keseluruhan tulang manusia dan sama dengan jumlah bilangan hari
dalam 1 tahun hijriah.
Kebanyakan manusia tidak pernah memperhatikan jumlah tulangnya sendiri,
bahkan seorang doktor sekalipun. Menurut ilmu anatomi, jumlah tulang manusia
dewasa adalah 206 ruas (Henry Netter, 1906). Akan tetapi secara embriologis, pusat
penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan adalah sekitar 350-an pusat
penulangan (Leslie Brainerd Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat-pusat
penulangan yang menyatu, membentuk satu tulang dewasa. Bilangan pusat
penulangan itu ternyata dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah anatomi sistem
rangka pada tubuh manusia?.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah yaitu untuk membahas mengenai anatomi sistem
rangka pada tubuh manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM RANGKA
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu
sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
1. Tulang kepala: 8 buah
2. Tulang kerangka dada: 25 buah
3. Tulang wajah: 14 buah
4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
5. Tulang telinga dalam: 6 buah
6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah
7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah
b)
Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada
yang terdiri dari :
a. Tulang dada (sternum): 1 buah
Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks (rongga dada) bentuknya
gepeng dan sedikit melear, yang terdiri atas 3 bagian yaitu:
1) Manubrium sterni: bagian atas sternum yang menjadi tempat melekatnya tulang
selangka (klavicula) dan tulang iga.
2) Korpus sterni: batang sternum
3) Procesus xifoideus sterni: bagian ujung dari tulan dada.
8
Tulang
Belakang
(Os
Vertebrae)
Tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu
tualng sacrum dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis
pubis.
a. Gelang bahu
10
Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini dibentuk
oleh dua buah tulang yaitu os scapula (tulang belikat) dan os klavikula (tulang
selangka).
b. Humerus
Merupakan tulang pangkal lengan yang mempunyai tulang panjang seperti tongkat.
Bagian yang mempunya hubungan dengan bahu bentuknya bundar berbentuk
kepala sendi yang disebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat tonjolan
yang disebut tuberkel mayor dan minor. Pada bagian bawah terdapat lekukan yang
disebut kolumna humeri.
c. Ulna (tulang hasta)
Yaitu tulang bawah yang lekukannya sejajar dengan tulang jari kelingking arah ke
siku mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat
melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.
d. Radius (tulang pengumpil)
Letaknya bagia lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan dengan
humerus dataran sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan bawah
dapat berputar atau terlungkup.
e. Karpalia (tulang pergelangan tangan)
Terdiri dari 8 tulang tersusun dalam dua bari:
1) Bagian proksimal meliputi: os navikular (tulang bentuk kepala), os lunatum (tulang
bentuk bulan sabit), os triquetum (tulang bentuk segitiga), os fisiformis (tulang
bentuk kacang).
2) Bagian distal: os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak) os multangulum
minus (tulang kecil bersegi banyak), os kapitatum (tulang berkepala), os hamatum
(tulang berkait).
f. Metakarpalia (tulang telapak tangan)
Terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang. Mempunyai dua
ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan falangus atau
tulang jari.
g. Falangus (tulang jari tangan)
Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah, dibentuk dalam 5 bagian
tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.
6. Kerangka Anggota Gerak Bawah (Ektremitas Inferior)
Tulang ini dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul,
terdiri dari 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia
(tulang kering), fibula (tulang betis), patela (tempurung lutut), tarsalia (tulang pangkal
kaki), metatarsalia (tulang telapak kaki), dan falang (ruas jari kaki).
11
12
Terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yang masingmasing berhubungan dengan tarsus dan falangus dengan perantaraan persendian.
13
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut ilmu anatomi, jumlah tulang manusia dewasa adalah 206 ruas
(Henry Netter, 1906). Akan tetapi secara embriologis, pusat penulangan semasa
kehidupan janin dalam kandungan adalah sekitar 350-an pusat penulangan (Leslie
Brainerd Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat-pusat penulangan yang
menyatu, membentuk satu tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu ternyata
dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun.
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang
satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
1. Tulang kepala: 8 buah
2. Tulang kerangka dada: 25 buah
3. Tulang wajah: 14 buah
4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
5. Tulang telinga dalam: 6 buah
6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah
7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah
Daftar Pustaka :
soehino.1993.Buku Anatomi Fisiologi.yogyakarta:Bumi Aksara
Suryoatmoko,joned.2008.http://Buku Anatomi Fisiologi
Taufik oesman,oedtojo dan alfiah 1994
16