Anda di halaman 1dari 2

Korupsi seperti tak ada habisnya di negeri ini, korupsi tidak hanya menjerat mereka

yang bermuka 'setan' tetapi juga mereka yang punya casing santun hati malaikat.
Kasus terbaru korupsi adalah terjeratnya Menteri Agama yang juga sebagai ketua
umum PPP, Suryadharma Ali dalam kasus dana haji. Sebagai pejabat bukannya
menjadi panutan dan teladan bawahannya, justru seperti melegalkan lingkaran setan
korupsi dalam mengurus dana haji. Hukum yang seharusnya menjadi panglima di
negeri ini harus tunduk pada para koruptor. Mereka (koruptor) tak lagi punya hati
dalam melakukan aksinya, mungkin mereka pikir hukum di republik ini bia dibeli
dengan menyewa dan membungkam para oknum peneak hukum. Mulai dari KPK,
jaksa, hakim sampai ke kepolisian. Sungguh ironis jika semua koruptor bisa
'membeli' semuanya, sedangkan maling ayam hanya bisa berdoa dalam cemas dan
mengiba iba di depan hakim agar dibebaskan. Penegakan hukum seharusnya
akuntabel, tidak memihak dan tidak mudah diintervensi sehingga hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan dihadapan publik. Rakyat butuh kepastian hukum atas
sistem hukum yang berlaku di negara ini, karena penegakan hukum tak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya sistem hukum itu sendiri. Saat ini yang memprihatinkan adalah
kepatuhan masyarakat terhadap hukum. Masyarakat kita menjadi sangat terlatih
untuk menhindari jeratan hukum. Mereka tidak lagi takut atas ancaman hukuman
yang ada, sepanjang masih ada backing yang kuat dari aparat penegak hukum.
Bukankah ini menjadi dilematis? kenyataan ini menjadi indikator begitu lemahnya law
enforcement di negeri ini. Untuk membentuk dan membangun sistem penegakan
hukum yang akuntabel perlu melibatkan seluruh stakeholder dan yang terpenting
adalah didukung oleh pemerintahan yang bersih (clean government). Selama 10
tahun era pemerintahan SBY, kita boleh memberi apresiasi dalam hal penegakan
hukum (law enforcement). Banyak pejabat pejabat yang duduk sebagai walikota,
bupati, gubernur bahkan mentri yang dijadikan tersangka kasus korupsi yang hal ini
tidak kita dapatkan di era sebelumnya. Hal ini menjadi bukti begitu massifnya
pemberantasan korupsi di Era SBY. Dukungan pemerintahan yang bersih dalam
membangun penegakan hukum yang akuntabel harus total, karena penegakan
hukum adalam bagian dari sistem hukum pemeritahan. Pemerintah harus berada di
garda terdepan dalam penegakan hukum untuk memberikan harapan kepada
masyarakat atas kepastian hukum. Sebagai penyelenggara negara, Presiden harus
dapat menjamin kemandirian dan indpendensi para penegak hukum, KPK, kejaksaan
dan kepolisian dalam melaksanakan tugasnya. Bagaimana melibatkan masyarakat
dalam penegakan hukum sehingga menimbulkan trust? Keterbukaan dan sosialisasi
kriteria kriteria yang dijadikan para penegak hukum dalam menegakkan hukum harus
dilakukan, sebab ini akan menjadi kontrol masyarakat terhadap kinerja aparat
penegak hukum kita karena tanpa itu kita hanya akan hidup di negara pemimpi.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tutihand/penegakan-hukum-antaraharapan-kenyataan_54f737cca33311b3708b4806

Anda mungkin juga menyukai