Penegakan Hukum Antara Harapan
Penegakan Hukum Antara Harapan
bagi para penegak hukum yang melanggar moralitas hukum dan / atau
melanggar proses penegakan hukum [ vide : pasal 9 ayat (1) dan (2) UU No.4
tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman , Jo. pasal 17 Jo psl. 3 ayat (2 ) dan
(3) Jo. Psl.18 ayat (1) dan (4) UU No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
(HAM) ] ; 4) Perlu dilakukannya standarisasi dan pemberian tambahan
kesejahteraan yang memadai khususnya bagi Penegak Hukum yang digaji
yaitu : Hakim, Jaksa dan Polisi ( Non Advokat ) agar profesionalisme mereka
sebagai bagian terbesar penegak hukum di Indonesia dalam kerjanya lebih
fokus menegakkan hukum sesuai dari tujuan hukum itu sendiri ;. 5)
Dilakukannya sosialisasi hukum dan perundang-undangan secara intensif
kepada masyarakat luas sebagai konsekuensi asas hukum yang mengatakan
bahwa ; setiap masyarakat dianggap tahu hukum , sekalipun produk hukum
tersebut baru saja disahkan dan diundangkan serta diumumkan dalam Berita
Negara. Disini peran Lembaga Bantuan Hukum atau LBH-LBH dan LSM-LSM
atau lembaga yang sejenis sangat diperlukan terutama dalam melakukan
advokasi agar hukum dan peraturan perundang-undangan dapat benarbenar disosialisasikan dan dipatuhi oleh semua komponen yang ada di negeri
ini demi tercapainya tujuan hukum itu sendiri ;. 6). Membangun tekad
(komitmen) bersama dari para penegak hukum yang konsisten. Komitmen ini
diharapkan dapat lahir terutama yang dimulai dan diprakarsai oleh Catur
Wangsa atau 4 unsur Penegak Hukum, yaitu : Hakim, Advokat, Jaksa dan
Polisi, kemudian komitmen tersebut dapat dicontoh dan diikuti pula oleh
seluruh lapisan masyarakat ; Namun usul langkah-langkah di atas untuk
membangun sistem penegakan hukum yang akuntabel tentu tidak dapat
berjalan mulus tanpa ada dukungan penuh dari Pemerintahan yang bersih
(clean government), karena penegakan hukum (law enforcement) adalah
bagian dari sistem hukum pemerintahan. Pemerintahan negara ( lapuissance
de executrice) harus menjamin kemandirian institusi penegak hukum yang
dibawahinya dalam hal ini institusi Kejaksaan dan Kepolisian karena
sesungguhnya terjaminnya institusi penegakan hukum merupakan platform
dari politik hukum pemerintah yang berupaya mengkondisi tata-prilaku
masyarakat indonesia yang sadar dan patuh pada hukum dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Penegakan hukum yang akuntabel merupakan
dasar dan bukti bahwa Indonesia benar-benar sebagai Negara Hukum
( rechtsstaat ). Di samping itu rakyat harus diberitahu kriteria / ukuran yang
dijadikan dasar untuk menilai suatu penegakan hukum yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik guna menciptakan budaya kontrol dari
masyarakat, tanpa itu penegakan hukum yang baik di Indonesia hanya ada di
Republik Mimpi.
http://kabbondowoso.jdih.jatimprov.go.id/penegakan-hukum-antara-harapankenyataan/