Anda di halaman 1dari 2

1.

Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan
oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi.
Tanda-tanda yang sering dijumpai pada pada penderita Kwashiorkor yaitu :

Gagal untuk menambah berat badan

wajah membulat dan sembap

Rambut pirang, kusam, dan mudah dicabut

Pertumbuhan linear terhenti

Endema general (muka sembab, punggung kaki, dan perut yang membuncit).

Diare yang tidak membaik

Dermatitis perubahan pigmen kulit

Perubahan warna rambut yang menjadi kemerahan dan mudah dicabut

Penurunan masa otot

Perubahan mentak seperti lathergia, iritabilitas dan apatis yang terjadi

Perlemakan hati, gangguan fungsi ginjal, dan anemia

Pada keadaan akhir (final stage) dapat menyebabkan shok berat, coma dan berakhir
dengan kematian.
Dalam mengatasi kwashiorkor ini secara klinis adalah dengan memberikan

makanan bergizi secara bertahap.


2. Marasmus
Sebaliknya walau asupan protein sangat kurang, tetapi anak masih menerima
asupan hidrat arang (misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya). Marasmus
disebabkan karena kurang kalori yang berlebihan, sehingga membuat cadangan makanan
yang tersimpan dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang
sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup. Cadangan makanan ini dapat berasal baik
dari lemak maupun protein jika karbohidrat tidak tersedia. Tanda-tanda yang sering
dijumpai pada pada penderita marasmus, yaitu:

Sangat kurus, tulang terbungkus kulit bahkan sampai berat badan dibawah waktu
lahir.

Wajahnya seperti orang tua

Kulit keriput,

pantat kosong, paha kosong (baggy pants)

tangan kurus dan iga nampak jelas.


Gejala marasmus adalah seperti gejala kurang gizi pada umumnya (seperti lemah

lesu, apatis, cengeng, dan lain-lain), tetapi karena semua zat gizi dalam keadaan
kekurangan, maka anak tersebut menjadi kurus-kering.
3. Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana ada
sejumlah anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan marasmus yang di tandai
dengan adanya odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam darah), kulit
mongering dan kusam serta otot menjadi lemah.
4. Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal jiga dengan istilah Honger Oedeem
(HO). Adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena
kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut.
Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut
menjadi busung (oleh karenanya disebut busung lapar). Tanda-tanda yang terjadi yaitu :

Kulit menjadi kusam dan mudah terkelupas

Badan kurus

Rambut menjadi merah kusam dan mudah dicabut

Sekitar mata bengkak dan apatis

anak menjadi lebih sering menderita bermacam penyakit dan lain-lain.


Penderita busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta misalnya

tuberkulosis, satu hydrocephalus (kepala besar), dan satu meningitis (radang selaput otak).

Anda mungkin juga menyukai