dr.Yuricho Alexander Y
Puskesmas ciledug
Chest pain
Jantung
Etiologi
Gangguan demand & supply Oksigen
o Penyebap Utama Trombus
o Penyebap tambahan
Peningkatan kebutuhan Oksigen
Demam
Takikardi
Hipertensi emegensi
Patofisiologi
Gangguan keseimbangan
Demand & supply oksigen
Manifestasi klinis
menerus
Gejala Penyerta
Dispnea
Mual
Diaforesis, sinkop
Penjalaran nyeri ke arah lengan, epigastrium, bahu atas,
Gejala Atipikal
dyspnea akut
agitasi
perubahan status mental
kelemahan yang mendalam
Sinkop
Rasa tidak nyaman pada daerah rahang,
Pemeriksaan Penunjang
Cardiac Markers
Diagnosis
Faktor Risiko
Tatalaksana
Non-farmakologik
Tirah baring
IV line
Monitor ->Pemantauan EKG
Oksigen
Farmakologik
Terapi anti iskemia
Anti-trombotik
Terapi suportif
Terapi Invasif
Anti Iskemia
Nitrat
S.L 5mg, maks 3x pemberian, Interval
5menit
Tidak berhasil Nitrogliserin IV
Penyekat Beta
Bisoprolol(Hapsen)
5-10 mg PO 1x1
Kalsium Antagonis
Diltiazem
30mg po 4x1, dosis di tingkatkan/1-2 hari sampai
angina teratasi (dosis maks 360mg/hari)
Anti-trombotik
Anti platelet
Aspirin
o Menghambat enzim COX-1 mencegah
terbentuknya thromboxane A2
o Dosis awal 160-325mg (dikunyah)
o Dosis perhari 80mg
Klopidogrel
Dosis awal 300 mg, dilanjutkan 75 mg/hari
Memiliki indikasi khusus dalam pemberian
Anti koagulan
Unfractionated Heparin (UFH)
Diberikan dengan dosis awal bolus 60 - 70IU/kg
(maksimum 5000 unit) IV yang kemudian di ikuti
dengan infus 15 - 15 U/kg/jam (maksimal 1000
U/jam) yang kemudian di titrasi sampai PTT 50
-70 s.
Fondaparinux
Diberikan dengan dosis 2.5mg secara SC sekali
sehari.
Terapi suportif
Diazepam
Terapi Invasif
Revaskularisasi koroner
percutaneous coronary intervention (PCI)
coronary artery bypass graft(CABG)
Prognosis
Dubia ad bonam
Terjadi kematian
dalam 30 hari 1-10%
Pada infark baru atau
berulang 3-5%
Terima Kasih