3.1.1. Semen
Semen yang digunakan dalam proyek ini adalah semen Portland pada
umumnya yaitu Semen Portland Type II. Semen ini digunakan sebagai bahan
campuran mortar untuk pekerjaan bekisting batako balok sloof dan bekisting
batako pile cap pondasi tiang pancang. Semen ini juga digunakan sebagai
adukan siraman untuk pengecoran kolom. Semen disimpan di gudang proyek,
dengan diberi alas kayu sembarang ukuran 2x5 inci.
3.1.2. Agregat
Agregat yang digunakan pada umumnya adalah agregat halus. Dimana
agregat halus digunakan sebagai bahan campuran mortar untuk pekerjaan
bekisting batako balok sloof dan bekisting batako pile cap pondasi tiang
pancang.
3.1.3. Air
Air yang dipergunakan sebagai bahan bangunan pada teorinya adalah
air yang tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, atau
bahan-bahan lainnya yang dapat merusak beton ataupun baja tulangan. Air
yang dipergunakan dalam proyek adalah air tanah yang disedot menggunakan
pompa air, yang menurut kami mengandung alkali tanah. Hal itu terlihat dari
adanya bercak karat pada daerah sekitaran kran air pompa.
3.1.4. Beton Ready Mix
Beton ready mix digunakan dalam pekerjaan struktur dan lantai kerja.
Dimana beton ready mix digunakan untuk pekerjaan lantai kerja, pile cap, balok
sloof, balok struktural, kolom struktural, dan lantai structural.
Beton ready mix yang digunakan memiliki kelas mutu beton K-300
(mampu menahan gaya sebesar 300 kg/cm2), dengan slump sebesar 102 (Pile
Cap) dan 122 (Kolom, Balok, dan Lantai). Mutu beton tersebut untuk
pekerjaan struktur, baik pile cap, kolom, balok, dan plat lantai. Pemilihan slump
sebesar 102 dan 122 direncanakan agar tidak adanya beton yang keropos
(adanya segregasi) pada saat beton mengikat (beton keras).
Beton ready mix menggunakan bahan tambah, yaitu bahan tambah
Superplastisizer. Dimana superplasticizer adalah bahan kimia
tambahan
sama atau diperoleh adukan dengan kekentalan lebih encer dengan faktor
air semen yang sama, sehingga kuat tekan beton lebih tinggi.
Superplasticizer
juga mempunyai
pengaruh
yang
besar
dalam
3.1.7. Kayu
Kayu yang digunakan dalam proyek ini adalah kayu sembarang keras,
yaitu spesifiknya tipe kayu kelapa. Kayu SK tersebut digunakan untuk suri-suri,
gelagar, dan tulangan bekisting. Kayu yang digunakan berukuran 2x3 inchi dan
2x5 inchi.
suri, gelagar, dan juga siku penahan (sekor) balok. Dimana hollow yang
digunakan yaitu hollow square 2x 2 dan hollow 2x 4.
3.2.
Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan konstuksi bangunan proyek
ahli yang telah memiliki sertifikat dari perusahaan penyedia tower crane
(TC).
untuk membengkokkan
dengan
sudut
bengkok
yang
diinginkan
dan
panjang
berlangsung
kerja
Pada pelaksanaannya, untuk pengadaan tenaga kerja di proyek ini tergantung
pada bagaimana setiap mandor membutuhkan jumlah tenaga kerja berdasarkan
penjelasan dari pelaksana tentang volume pekerjaan yang harus dikerjakan.
Pada proyek ini, sebagian besar tenaga kerja direkrut dan menjadi tanggung
jawab pihak kontraktor. Namun, jika suatu bagian pekerjaan
proyek diserahkan
kepada subkontraktor, maka tenaga kerja yang terlibat menjadi tanggung jawab
subkontraktor tersebut sehingga mengenai upah dan
permasalahan subkontraktor tersebut.
perekrutan
menjadi