Anda di halaman 1dari 10

SPEKTROSKOPI

Definisi

Metode spektroskopi didasarkan pada interaksi antara cahaya dengan materi,


Spektrofotometri merupakan teknik analisis yang berhubungan dengan
penggunaan cahaya untuk mengukur konsentrasi bahan kimia.
Bentuk sederhana dari cahaya (electromagnetic radiation) adalah
Panjang gelombang () : jarak dari puncak ke puncak
antara gelombang
Bilangan gelombang () = 1/ = cm-1

Frekuensi ( ) : Jumlah osilasi lengkap (jumlah unit


panjang gelombang lengkap) yang dibuat gelombang
per detik. Satu osilasi per detik = satu hertz (Hz).

Hubungan Energi & Panjang Gelombang

R E M (radiasi elektromagnetik) dapat dilihat sebagai berkas suatu


partikel yang terputus (diskontinyu) dan paket gelombang suatu
energi yang disebut foton.

E = h = h c /n

Keterangan:
E = energi foton dalam Joule
= frekuensi radiasi elektromagnetik
h = tetapan Planck = 6,624 x 1034 Joule.detik (6,6 x 1027 erg.detik
c = kecepatan cahaya = 3 x 1010 cm/detik
n = indeks bias medium
= panjang gelombang

Bila materi disinari, kemungkinan cahaya akan :


Diserap (absorption)
Dihamburkan (scattered)
Diserap dan dipancarkan kembali

dengan panjang gelombang yang


sama atau berbeda (spektrometri) (re-emitted)
Dibelokkan (refraction)
Diubah sudut getarnya (polarimetri)

Klasifikasi metode spektroskopi

Transmitansi dan Absorbansi


I
Io

Io

Pengurangan kekuatan sinar oleh larutan pengabsorpsi

dimana :
T = bagian dari cahaya yang diteruskan melalui larutan
Io = kekuatan sinar/intensitas sebelum melewati larutan
I = kekuatan sinar /intensitas setelah melewati larutan
b = ketebalan kuvet (cm)
c = konsentrasi zat penyerap sinar

Transmitansi dan Absorbansi


Transmitansi sering dinyatakan sebagai persentase (%T).
Absorbansi (A) suatu larutan dinyatakan dengan persamaan :

A = log T = log (Io/I)


Jika ketebalan benda atau konsentrasi materi yang dilewati cahaya
bertambah, maka cahaya akan lebih banyak diserap, maka absorbansi
berbanding lurus dengan b (ketebalan) dan c (konsentrasi)

A=a b c
a adalah konstanta absorptivitas, yang nilainya tergantung pada satuan
yang digunakan untuk b dan c
Jika satuan c (mol/liter) dan b (cm) maka absorptivitas disimbolkan
dengan (L cm-1 mol-1)

A= b c

Hukum Lambert-Beer
Hukum Lambert-Beer :

A = b c = log (Io/I)

Syarat-syarat penggunaan Hukum Beer :

Validitas Hukum Lambert-Beer

Tugas Kelompok (no.1)

Anda mungkin juga menyukai