Disusun oleh
KELOMPOK 4
Anna Veronika Sinurat
1106008990
1106065691
1506709132
Rifka Husniati
1506709196
Heppi Purnomo
1506777360
1506777423
Zahratu Fuady
1506777530
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan
paper yang berjudul Critical Appraisal jurnal Cefepime Dosing in the Morbidly Obese
Patient Population. Paper ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Farmakoterapi II, Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Paper
ini membahas tentang bagaimana perlunya suatu penyesuaian dosis obat-obatan pada
populasi obesitas karena khususnya karakteristik fisiologis yang mereka miliki. Dan pada
paper ini, akan dibahas satu contoh penyesuaian dosis obat untuk populasi obesitas, yaitu
obat antibiotik yang lebih khususnya adalah antibiotik golongan sefalosporin yaitu sefepim.
Karena profil farmakokinetik sefepim yang berbeda pada populasi obesitas, maka perlu
dilakukan penyesuaian obat yang tepat.
Penulis berharap paper ini dapat bermanfaat, terutama dalam peningkatan
pengetahuan pembaca mengenai penyesuaian dosis obat pada umumnya dan penyesuaian
dosis obat antibiotik golongan sefalosporin yaitu sefepim pada khususnya dalam
penggunaannya pada populasi obesitas. Demi menyempurnakan paper ini, penulis
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penulisan paper ini.
Penulis berharap Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu.
Penulis
lagi, terjadinya peningkatan rasio lemak/air dari pasien obesitas akan mengubah volum
distribusi (Vd) obat, baik itu obat lipofilik maupun hidrofilik. Volume distribusi dari obat
golongan sefalosporin akan meningkat pada pasien obesitas jika dibandingkan dengan
pasien dengan BMI normal, hal ini berkorelasi dengan peningkatan Luas permukaan
tubuh (LPT) dari pasien obesitas. Maka dalam hal ini, ukuran LPT pasien obesitas sering
digunkan dalam penentuan regimen obat (Rich et al., 2012)..
Belum banyak data ilmiah yang menjelaskan dosis antibiotik yang tepat khusus
untuk pasien obesitas. Kebanyakan data yang tersedia adalah mengenai pengaturan dosis
antibiotik yang memang perlu dilakukan monitoring konsentrasi serum, seperti golongan
aminoglikosida dan vankomisin. Pemahaman lebih mengenai pengaturan dosis antibiotik
golongan lain akan sangat bermanfaat dalam penurunan tingkat morbiditas dan mortalitas
populasi obesitas. Salah satu golongan antibiotik yang perlu diteliti lebih dalam
pengaturan dosisnya adalah antibiotik sefalosporin. Umumnya sefalosporin digunakan
sebagai antibiotik bagi pasien kondisi kritis. Antibiotik ini termasuk obat yang bersifat
hidrofilk dengan kelarutan sangat rendah pada jaringan lemak, serta merupakan tipe
antibiotik time dependent yaitu antibiotik yang akan semakin baik ketika konsentrasi
obat berada diatas KHM (konsentrasi hambat minimal) dalam durasi yang lama, untuk
antibiotik sefalosporin dianggap efektif apabila konsentrasi obat diatas KHM (T >KHM /
T>MIC) dengan durasi lebih dari 60-70% interval dosis (Rich et al., 2012).
dosis yang optimal dari sefepim untuk pasien obesitas. Jurnal ini memberikan hipotesis
bahwa dosis konfensional dari sefepim (1-2 gr IV tiap 12 jam) tidaklah adekuat dan
terindikasi underdose apanbila digunakan pada populasi obesitas (Rich et al., 2012).
DAFTAR PUSTAKA
Janson, B., dan Thursky, K., 2012, Dosing of antibiotics in obesity: review, Current Opinion
Infectious Disssease, 25:634649.
Rich, B.S., et al., 2012, Cefepime Dosing in the Morbidly Obese Patient Population, Obese
Surgical, 22:465471.