Pengertian
Lanjutan
Lanjutan
Konsep
diri adalah
pengetahuan individu
tentang diri (Wigfield &
Karpathian, 1991).
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Hubungan
dengan diri
dan orang lain.
Struktur kepribadian
Pengalaman baru atau
sebelumnya.
Lanjutan
Persepsi terhadap stimulus
yang mempunyai dampak
pada diri
Perasaan saat ini tentang
fisik, emosional dan social
diri.
Harapan tentang diri.
Aktualisasi
HDR
Depersonalisasi
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Depersonalisasi, adalah
perasaan yang tidak realistis
dan asing terhadap diri sendiri
yang berhubungan dengan
kecemasan, kepanikan serta
tidak dapat membedakan
dirinya dengan orang lain.
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Citra
tubuh dipengaruhi
oleh pandangan pribadi
tentang karakteristik dan
kemampuan fisik dan
oleh persepsi dari
pandangan orang lain.
B.
Masalah / gangguan
keperawatan yang mungkin
timbul :
C.
Lanjutan
Lanjutan
Masalah.gangguan keperawatan
yang mungkin timbul :
Gangguan harga diri : harga diri
rendah (situasional/kronik)
Keputusasaan
Isolasi social : menarik diri
Resiko perilaku kekerasan
D.
2.
3.
4.
5.
Inhibisi
Imitasi
Lanjutan
Masalah /gangguan
keperawatan yang mungkin
timbul :
Perubahan penampilan peran
Gangguan harga diri
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
E.
Lanjutan
Lanjutan
Masalah/gangguan keperawatan
yang mungkin timbul :
Gangguan identitas personal
Perubahan penampilan peran
Keputusasaan
Ketidaberdayaan
Factor-faktor yang
Mempengaruhi Konsep Diri
1.
2.
Budaya
3.
4.
5.
6.
Stressor
Stressor dalam kehidupan,
misalnya perkawinan, pekerjaan
baru, ujian dan ketakutan. Jika
koping individu tidak adekuat
maka akan menimbulkan
depresi, menarik diri dan
kecemasan
Stressor yang
Mempengaruhi Konsep Diri
1.
Stressor identitas
Identitas
dipengaruhi oleh
stressor sepanjang hidup
Masa remaja adalah masa
dimana banyak terjadi
perubahan, yang
menyebabkan ketidakamanan
dan ansietas.
Lanjutan
Stressor
cultural dan
social dibanding stressor
personal dapat
mempunyai dampak yang
lebih besar pada identitas
orang dewasa.
2.
3.
Lanjutan
Stressor yang
mempengaruhi harga diri
pada orang dewasa
mencakup pada
ketidakberhasilan dalam
pekerjaan dan kegagalan
dalam berhubungan.
4.
Stresor peran
Konflik peran
Konflik interpersonal
Terjadi ketika satu orang atau
lebih mempunyai harapan yang
berlawanan atau tidak cocok
secara individu dalam peran
tertentu. Ex : teman dari seorang
wanita dan ibunya mungkin
mempunyai perbedaan yang
besar tentang bagaimana ia
harus merawat anak-anaknya.
Ambiguitas peran
Mencakup harapan peran yang tidak
jelas, ketika terdapat ketidakjelasan
harapan, maka orang menjadi tidak
pasti apa yang harus dilakukan,
bagaimana harus melakukannya atau
keduanya.
Ex : remaja yang mendapat tekanan dari
orang tua, teman sebaya dan media
untuk menjadi orang dewasa, namun
tetap dalam peran sebagai anak yang
tidak mandiri.
Lanjutan
Ketegangan peran
Merupakan
perpaduan antara
konflik peran dan ambiguitas
peran.
Ketegangan peran dapat
diekspresikan sebagai perasaan
frustasi ketika seseorang
merasakan tidak adekuat atau
tidak sesuai dengan peran.
Ketegangan peran sering
berkaitan dengan stereotip peran
jender (Stuart & Sundeen, 1991).
Lanjutan
2.
3.
Menunjukkan bahwa
individu akan sesuai
dalam hidupnya.
4.
5.
Kepuasan penampilan
peran
Individu yang mempunyai
kepribadian sehat akan dapat
berhubungan dengan orang
lain secara intim dan mendapat
kepuasaan. Ia dapat
mempercayai dan terbuka
pada orang lain serta membina
hubungan interdependen
6.
Identitas jelas
Individu merasakan
keunikan dirinya yang
memberi arah kehidupan
dalam mencapai tujuan
2.
3.
4.
Lanjutan
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Menolak berpartisipasi
dalam dirinya
Tingkah laku destruktif
seperti penggunaan obatobatan dan alcohol
Menghindari kontak social
Kurang bertanggung
jawab
2.
Perubahan perkembangan,
trauma, jenis kelamin yang tidak
sesuai, budaya yang tidak
sesuai
Gangguan citra tubuh
Hilangnya bagian tubuh,
perubahan perkembangan,
kecacatan
3.
4.
Gangguan peran
Kehilangan peran, peran
ganda,konflik peran,
ketidakmampuan
menampilkan peran