PENCEMARAN LINGKUNGAN
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nasrullah
Amalia Yusa Noorlaily
Agustina Wardani
Lia Devi Anisa
Ika Purnama Sari
Yulia Rahmawati
( 11023037 )
( 11023042 )
( 11023044 )
( 11023045 )
( 11023046 )
( 11023049 )
FAKULTAS FARMASI
UAD YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin
penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan
kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil,
diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama
diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan,
kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan
lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk menyelesaikan
masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber
pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah
penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
B. Tujuan
Mengetahui sumber dan penyebab pencemaran lingkungan
Mengetahui macam- macam pencemaran serta dampak yang ditimbulkan
Menemukan solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan
C. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan ?
Apa saja macam pencemaran lingkungan ?
Apa dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan ?
Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran lingkungan ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian
Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : pencemaran air adalah
masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen
lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat
diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek kejadian,
aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Penyebab terjadinya pencemaran air
Penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya mahluk hidup,
zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas
air tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah unsur pencemar,
yang pada prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin,
misalnya buangan limbah cair. Aspek pelaku/penyebab dapat yang
disebabkan oleh alam, atau oleh manusia. Pencemaran yang disebabkan oleh
alam tidak dapat berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus
menanggulangi pencemaran tersebut. Sedangkan aspek akibat dapat dilihat
berdasarkan penurunan kualitas air sampai ke tingkat tertentu. Pengertian
tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang
menjadi batas antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai
batas) dan tingkat cemar (kualitas air yang telah sampai ke batas atau
melewati batas). Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air.
Sebagai contoh adalah pada UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 ayat 3
terkandung makna bahwa air minum yang dikonsumsi masyarakat, harus
memenuhi persyaratan kualitas maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas
tettuang dalam Peraturan Mentri Kesehatan No. 146 tahun 1990 tentang
syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Sedangkan parameter kualitas air
minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan
mikrobiologi, ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 (Achmadi, 2001).
Indikator Pencemaran Air
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya
perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi :
Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan
tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya
perubahan warna, bau dan rasa
Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH
Pengaruh Umum
1. Keanekaragaman plankton dan bentos sedikit menurun
2. Kelimpahan total, biomassa, dan produktivitas tidak
mengalami perubahan
5,5 6,0
5,0 5,5
kelimpahan
total
dan
biomassa
Sumber : Effendi
(2003)
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam
sulfurik
.
Jenis-jenis Bahan Pencemar:
- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (NO2)
- Sulfur Dioksida (SO2)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (O3)
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- Hydro Carbon (HC)
Penyebab Utama Pencemaran Udara
Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70
% pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor. Contoh, di
Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %
Dampak Pencemaran Udara
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam
tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam
tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat
tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran
kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap
oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas
atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan
lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan
karsinogenik.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO 2 di atmosfer.
Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk
asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan
Merusak tanaman
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah kerusakan lapisan tipis bumi yang bermanfaat yaitu
tanah produktif untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber bahan makanan.Tanpa
tanah yang subur, petani tidak bisa bercocok tanam dan menghasilkan makanan untuk
orang di seluruh dunia.
Penyebab Pencemaran Tanah
Penggunaan pupuk atau pestisida
Sampah plastik, pecahan kaca, atau logam yang tertimbun dalam tanah
Limbah deterjen yang dibuang ke tanah
Hujan asam
Dampak pencemaran tanah
Penggunaan pestisida dapat menyebabkan mikroorganisme yang bermanfaat bagi
tanah bisa menurun kerjanya sebagai penyubur tanah
Sampah plastik, pecahan kaca, atau logam yang tertimbun di tanah dapat
mematikan mikoorganisme yang bermanfaat
Adanya limbah detergent menyebabkan produktivitas dan kesuburan tanah
berkurang akibat bahan kimia serta kesuburan tanaman yang ditanam berkurang
Hujan asam menyebabkan tanah menjadi asam sehingga tanah menjadi tandus
dan erosi.
Dampak pencemaran tanah bagi manusia :
- Apabila limbah deterjen dibuang ke tanah maka akan mencemari air atau
sumber air , efek akan muncul apabila diminum oleh manusia
- Pestisida, pupuk untuk tanaman menyebabkan tanaman tumbuh subur dan
terhindar dari hama namun kandungan pestisida dalam tanaman akan
berbahaya apabila tanaman tersebut dikonsumsi oleh manusia
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Daftar Pustaka