PENDAHULUAN
1.1.
yang mampu menampung 23436 kardus mie, sedangkan rata-rata produksi perhari
9500 kardus mie dan lead time maksimum adalah 4 hari, sehingga membutuhkan
penambahan rak palet yang mampu menampung 38000 kardus mie instan.
Oleh karena keterbatasan rak palet di gudang barang jadi tersebut terjadi
peletakan barang jadi diluar rak palet dan ketidakteraturan penyusunan digudang
barang jadi dimana penyusunan barang jadi tidak pada tempatnya yaitu disusun
pada gang (jalan) untuk material handling dan meyusun secara asal (random)
yang mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam pengambilan barang jadi di
gudang barang jadi untuk di kirim.
Dampak dari permasalahan yang dihadapi PT. Jakarana Tama Food
Industry adalah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses pencarian
barang jadi setiap kali proses pengambilan dan penyimpanan barang jadi, dan hal
ini akan menghambat proses aliran barang jadi yang akan disimpan digudang
maupun yang akan keluar dari gudang.
Dari permasalahan diatas perlu dilakukan penelitian untuk menghitung
luas gudang barang jadi yang sesuai dengan kebutuhan rak palet sebagai
penenpatan barang jadi dan penataan kembali lokasi penyimpanan barang jadi
pada gudang barang jadi dengan menggunakan metode shared storage sehingga
aliran produk yang masuk dan keluar dari gudang produk dapat ditangani dengan
baik. Alasan menggunakan metode shared storage adalah karena peletakan
barang jadi digudang memiliki waktu simpan yang berbeda-beda sehingga
dibutuhkan penataan gudang berdasarkan jadwal pengiriman yang dibutuhkan.
Jika gudang barang jadi dibuat sesuai dengan kebutuhan, maka perusahaan akan
mendapatkan keuntungan yang lebih baik dan karyawan yang bekerja didalamnya
dapat merasa nyaman dalam melaksanakan kegiatannya
1.3.
gudang barang jadi dan merancang tata letak gudang barang jadi di PT. Jakarana
Tama Food Industry.
Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain :
1.
2.
2.
3.
4.
Sebagai masukan bagi PT. Jakarana Tama Food Industry untuk perbaikan
Tata letak gudang Produk.
1.4.
2.
3.
4.
5.
6.
menguraikan
latar
belakang
permasalahan,
BAB IV (Metodologi penelitian), mengemukakan tentang urutan langkahlangkah dalam pemecahan masalah dan penjelasan secara garis besar bagaimana
langkah pemecahan persoalan dengan menggunakan metode yang digunakan.
BAB V (pengumpulan dan pengolahan data), bab ini merupakan
pembahasan tentang penerapan metode share storage, pengumpulan data,
pengolahan data dengan cara meramalkan kapasitas produksi, kemudian
menyusun kebutuhan luas gudang dengan metode share storage.
BAB VI (Analisa pemecahan masalah), bab ini menganalisa hasil dari
pengolahan data dan mengidentifikasi