Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Pemasaran
1.Pengertian Pemasaran
Keberhasilan finansial seringkali tergantung pada kemampuan pemasaran
perusahaan yang bersangkutan.kemampuan keuangan,operasi,akuntansi dan funfsi
bisnis yang lain tidak akan banyak membantu bilamana tidak ada permintaan yang
memadai untuk barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.oleh karena
itu,perusahaan harus memikirkan strategi baru untuk bisnisnya,perusahaan harus
secara hati0hati memonitor perilaku pesaingnya maupun pelanggan mereka dan
secara terus menerus berusaha memperbaiki nilai tawaranyang mereka sajikan
dipasar.(Gunawan adisaputra,2014)
Pemasaran telah ada dimana mana,banyak orang dan organisasi yang
terlibat dalam sejumlah nesar aktivitas yang dapat disebut pemasaran,pemasaran
yang baik telah mejadi elemen yang semakin penting bagi kesuksesan sebuah
bisnis,pemasaran yang baik bukanlah sebuah kebetulan,melainkan hasil dari
perencanaan dan pelaksanaan yang cermat.pemasaran tidak terbatas pada dunia
bisnis saja,karena hubungan antar organisasi yang bsaling terlibat dalam suatu
kegiatan tukar menukar (transaksi) adalah merupakan kegiatan pemasaran.bagian
pemasaran dari sebuah perusahaan haruslah menentukan ada tidaknya sebuah
pasar,seberapa besar pasar yang tersedia.Apa saja fungsinya,bagaimana
persepsinya yang terdapat di pasar tersebut.bagaimana pemasaran harus
menyiapkan dan memberikan semua data tersebut kepada bagian penelitian dan
pengembangan sehingga dapat dirancang sebuah rancangan yang sedang menjadi
sasarannya.
Para manajer terkadang mengganggap pemasar sebagaiseni menjual
produknamun banyak orang yang terkejut ketika mendengar bahwa menjual
bukanlah bagian terpenting dari sebuah pemasaran.ada beberapa definisi tentang
pemasaran:
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan
untuk merencanakan ,menetukan harga,mempromosikan,dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada
maupun pembeli yang potensial (Swasta 1996:10)
Dari definisi diatas dapat disimpulakan bahwa pemasaran merupakan
kegiatan
usaha
yang
ditunjukan
untuk
merencanakan,menentukan
harga,mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa dalam sebuah proses

kemasyarakatan secara bebas untuk mempertukarkan produk atau jasa dengan


yang mereka butuhkan.pada dasarnya setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan
oleh perusahaan adalah menghasilkan laba dari penjualan barang maupun jasa
yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli yang mempunyai tujuan untuk
memgetahui dan memahami pelanggan dengan baik.
Kegiatan pemasaran sebenarnya berkembang sejak adanya kebutuhan
manusia dan usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia itu melalui
pertukaran.perkembangan peradaban manusia menimbulkan perkembangan
penggunaan alat pertukaran.dengan adanya perkembangan tersebut mulailah
dikenal transaksi jual-beli.pada masa itu pemasaran barulah merupakan kegiatan
transaksi jual-beli dimana seluruh barang-barang yang dihasilkan atau diproduksi
kan dengan mudah dapat terjual.dengan meningkatnya jumlah barang yang
diproduksi dan adanya peningkatan usaha untuk memenuhi kebutuhan
manusia,menimbulakan kegiatan perdagangan dan usaha pendistribusian barang
dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen.kegiatan pemasaran yang
dilakukan saat itu terutama ditekankan pada kegiatan penyaluran.dalam masa itu
menimbulkan persaingan antara produsen di dalam menyampaikan produknya ke
tangan konsumen.Adanya persaingan ini menimbulkan mulai dikenalnya kegiatan
promosi disamping kegiatan distribusi atau penyaluran.orientasi pemikiran
manajemen pada masa itu telah berkembang dari orientasi produksi menjadi
orientasi penjualan.dalam hal ini,penekanan utamanya adalah bagaimana barang
yang dihasilkan dapat dijual,sehingga target penjualan yang ditetapkan dapat
dicapai dalam rangka pencapaian tujuan keuntungan perusahaan jangka pendek.

2.Perilaku Konsumen
Menurut Mangkunegoro dalam Akhmad (1996),Perilaku Konsumen
merupakan kegiatan-kegiatan dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan
keputusan
aktivitas
individu
secara
fisik
yang
dilihat
dalam
mengevaluasi,memperoleh,menggunakan atau dapat mempergunakan barangbarang dan jasa.
Faktor-faktor
kotler(2005),adalah:

yang

mempengaruhi

perilaku

konsumen

menurut

1. Faktor faktor kebudayaan


Faktor faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap
perilaku konsumen.
a. Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku
seseorang yang paling mendasar.jika mahluk yang lebih rendah
perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri,maka perilakau

manusia sebagian besar adalah dipelajari.anak yang dibesarkan


dalam sebuah masyarakat mempelajari seperangkat nilai
dasar,persepsi,preferensi,dan perilaku melalui sebuah proses
sosialisasi yang melibatkan keluarga dan berbagai lembaga
penting lainnya.
b. Sub budaya
Setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok sub-budaya yang
lebih kecil,yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas
untuk perilaku anggotanya.
c. Kelas sosial
Semua masyarakat menampilkan lapisan-lapisan sosial.Lapisanlapisan sosial ini kadang berupa sebuah sistem kasta dimana para
anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu dan mereka
tidak dapat mengubah keanggotaan kastanya.

2. Faktor Sosial
Perilaku seseorang konsumen juga dipengaruihi oleh faktor-faktor
sosial,seperti kelompok referensi,keluarga,status dan peranan sosial.
a. Kelompok Referensi
Perilaku
seseorang
dapat
dipengaruhi
oleh
berbagai
kelompok.Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah
kelompok-kelmpok yang memberikan pengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap sikap dan erilaku seseorang.
b. Keluarga
Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat
terhadap perilaku pembeli.Keluarga dalam kehidupan membeli
dapat dibedakan menjadi dua macam,yakni keluarga sebagai
sumber orientasi yang tersiri dari orang tua dan keluarga sebagai
sumber keturunan,yakni pasangan suami istri beserta anakanaknya.Keluarga adalah organisasi konsumen pembeli yang
terpenting dalam masyarakat dan telah diteliti secara luas.
c. Status dan Peran
Kedudukan seseorang dapat dijelaskan melalui pengertian peranan
dan status.Setiap peranan membawa satu status yang
mencerminkan penghargaan umum yang diberikan oleh
masyarakat.

3. Faktor Pribadi
Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri
kepribadiannya,termasuk usia dan daur hidupya,pekerjaannya,kondisi
ekonomi,gaya hidup,kepribadian dan konsep diri.
a. Usia dan tahap daur hidup
Seorang membeli suatu barang dan jasa yang berubah-ubah
selama hidupnya.para pemasar sering mendapatkan pasar
sasaran mereka berupa kelompok-kelompok dari tahap kehidupan
tertentu dan mengembangkan produk dan rencana pemasaran
yang tepat bagi kelompok tersebut.
b. Pekerjaan
Pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaannya.para
pemasar mencoba mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerjaan
atau jabatan yang memiliki kecenderungan minat di atas rata-rata
dalam produk dan jasa mereka.

c. Kondisi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan besar pengaruhnya terhadap
pilihan produk.keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan
yang dapat dibelanjakan,tabungan dan milik kekayaan,kemampuan
meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran dibanding
menabung.
d. Gaya Hidup
Orang hidup yang berasal dari sub budaya kelas sosial,nahkan
dari pekerjaan yang sama,mungkin memiliki gaya hidup yang
berbeda.gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam
dunia kehidupan sehari hari yang dinyatakan dalam
kegiatan,minat,pendapat
yang
bersangkutan.gaya
hidup
melukiskan Keseluruhan Pribadiyang berinteraksi dengan
seseorang.
e. Kepribadian
Setiap seseorang mempunyai kepribadian yang berbeda beda
yang akan mempengaruhi perilaku pembeli.yang dimaksud dengan
kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan
seseorang,yang menyebabkan terjadinya jawaban yanag secara
relatig tetap dan bertahan lama terhadap lingkungannya.
4. Faktor Psikologis

Pilihan membeli seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor


psikologis utama yaitu motivasi,persepsi,belajar,kepercayaan dan
sikap.
a. Motivasi
Seseorang
memiliki
banyak
kebutuhan
pada
waktu
tertentu.Beberapa kebutuhan bersifat biogenis,yaitu kebutuhan
yang muncul dari adanya tekanan biologis.dan kebutuhan lain
bersifat psikogenis,yaitu kebutuhan yang muncul dari tekanan
psikologis.suatu kebutuhan menjadi satu dorongan apabila
kebutuhan itu muncul hingga mencapai taraf intensitas yang
cukup.motif adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak
untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan
terhadap kebutuhan tersebut.

b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu
perbuatan.bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu
adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang
dihadapinya.Dua orang yang mengalami keadaan dorongan yang
sama dan tujuan situasi yang sama mungkin akan berbuat sesuatu
yan berbeda karena mereka menanggapi situasi secara berbeda
pula.
c. Belajar
Seseorang yang berbuat akan belajar.belajar menggambarkan
perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari
pengalaman.kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan
mempelajarinya.
d. Kepercayaan dan Sikap
Melaludi Perbuatan dan belajar,orang memperoleh kepercayaan
dan sikap.hal ini selanjutnya mempengaruhi tingkah laku membeli
mereka.kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut
seseorang tentang sesuatu.sikap menggambarkan penilaian
kognitif yang baik maupun yang tidak baik.perasaan-perasaan
emosional,dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama
waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
B.Kualitas Produk
1.Pengertian Kualitas Produk
Kualitas Produk ( Product Quality ) Didefinisilan sebagai evaluasi menyeluruh
pelanggan atas kebaikan kinerja barang atau jasa (Mowen dan Minor,2002).Dalam

persaingan ang ketat seperti sekarang ini,perusahaan dituntut untuk menawarkan


produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih,sehingga tampak berbeda
dengan produk pesaing.kualitas merupakan salah satu faktor yang menjadi
pertimbangan pembeli sebelum membeli suatu produk.perusahaan harus memiliki
kualitas yang baik atau sesuati dengan harga yang ditawarkan ketika menjual
produk maupun jasa di dalam menjalankan suatu bisnis.
Peningkatan kualitas produk atau jasa perlu terus dilakukan karena dapat
membuat konsumen merasa puas terhadap produk atau jasa yang mereka beli,dan
akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian ulang.kualitas
ditentukan oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya,termasuk didalamnya daya
tahan,ketidaktergantungan pada produk lain atau komponen lain,eksklusifitas
kenyamanan,wujud luar (warna,bentuk,pembungkusan,dan sebagainya).(T.Hani
Handoko,2000).Dengan kualitas yang baik dan terpercaya,maka sebuah produk
akan mudah tertanam di dalam benak konsumen,karena konsumen bersedia untuk
membayar sejumlah uang untuk membeli produk yang berkualitas.
Menurut Tjiptono ( 2008) Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai
macam sudut pandang.berdasarkan berwujud tidaknya,produk dapat diklasifikasikan
ke dalam dua kelompok utama yaitu barang dan jasa.ditinjau dari aspek daya
tahannya,terdapat dua maca barang,yaitu :
a. Barang Tidak Tahan Lama ( Nondurable Goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
habis
dokonsumsi
dalam
satu
atau
beberapa
kali
pemakaian.Contohnya adalah Sabun,Minuman,makanan.
b. Barang Tahan Lama
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian ( umur ekonomisnya
untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih ).Contohnya
antara lain TV,Lemari es,mobil.dll.
Definisi Produk Menurut Kotler & Armstrong (2008) adalah segala sesuatu
yang
dapat
ditawarkan
kepada
pasar
agar
menarik
perhatian,akuisisi,penggunaan,atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan.serta menurut Tjiptono ( 1999 ) secara konseptual produk
adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan
sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisas melalui pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen,sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya
beli.
Kotler & Armstrong ( 2006 ) berpendapat bahwa kualitas dan peningkatan
produk merupakan bagian yang penting dalam strategi pemasaran.meskipun
demikian,hanya memfokuskan diri pada produk perusahaan akan membuat

perusahaan kurang memperhatikan faktor lainnya dalam pemasaran.menurut


Tjiptono (1997),barang konsumsi adalah barang yang dibeli untuk dikonsumsi oleh
konsumen akhir sendiri.Barang konsumsi dapat digolongkan menjadi empat
golongan,yaitu :
a. Convenience Goods
Barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian
tinggi (Sering Dibeli),dibutuhkan dalam waktu segera,dan hanya
memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil)dalam pembandingan
dan pembeliannya.
b. Shopping Goods
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang
tersedia.kriteria
perbandingan
tersebut
meliputi
mutu,harga,model,warna.
c. Specialty Goods
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan atau identifikasi
merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan
usaha khusus untuk membelinya.
d. Unsought Goods
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen
ataupun kalau sudah diketahui,tetapi pada umumnya belum terpikirkan
untuk membelinya.
Mutu
produk
atau
jasa
dapat
mempengaruhi
kepuasan
konsumen.Definisi mutu yang berpusat pada pelanggan sendiri adalah keseluruhan
fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.kita dapat mengatakn bahwa
penjual telah menghasilkan mutu bila produk atau pelayanan penjual tersebut
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan(Kotler,2007).
Terdapat kecenderungan bagi konsumen untuk memilih produk
makanan yang berkualitas,sesuai dengan selera dan keinginan serta memiliki harga
yang relatif terjangkau (Nabhan dan Kresnaini,2005).Jika konsumen merasa cocok
dengan suatu
produk dan produk tersebut dapat memenuhi kebutuhannya,maka konsumen
tersebut akan mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut terus menerus
(Nabhan dan Kresnaini,2005).Untuk produk yang merupakan kebutuhan produk
seperti makanan dan minuman,konsumen sangat mempertimbangkan kualitasnya
(Tedjakusuma,Hartini,dan Muryani,2001).Karena sangat berhubungan dengan
kesehatan manusia dan merupakan kebutuhan pokok,maka kualitas produk sangat
mempengaruhi pembeli dalam mengampib keputusan pembelian.apabila kualitas

produk ditingkatkan,perilaku konsumen untuk melakukan pembelian juga akan


meningkat.kualitas suatu produk dipengaruhi oleh beberapa faktor tersebut antara
lain:
a. Fungsi Suatu Barang
Kualitas yang ingin dicapai sesuai dengan fungsi barang
tersebut yang tercermin pada spesifikasi barang tersebut,seperti
kegunaanya,beratnya,bunyi,keawetannya,atau perawatannya.
b. Wujud Luar
Salah satu faktor penting yang sering menjadi bahan penilaian
bagi konsumen dalam memilih suatu produk pertama kali,dalam
menentukan kualitas produk adalah wujud luar dari produk
tersebut.Faktor wujud luar yang terdapat pada suatu produk tidak hanya
terlihat dari bentuknya,tetapi juga warna,aksesoris,dan lain-lainnya.
c. Biaya Produk
Pada umumnya biaya dan harga suatu produk akan
menentukan kualitas produk tersebut.Hal ini dapat dilihat dari
kenyataan yang sering terjadi bahwa produk-produk yang mempunyai
biaya atau harga yang mahal relatif memiliki kualitas yang lebih baik.
2.Dimensi Kualitas
Apabila Perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya
dalam pasar,perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan
oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan
produk pesaing.
Dimensi kualitas produk terdiri dari :
1. Kinerja ( Performance ),berhubungan dengan karakteristik operasi
pokok dari sebuah produk.
2. Fitur ( Features ),Merupakan karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau melengkapi produk.
3. Kehandalan ( Reability ),Semakin kecil kemungkinan terjadinya
kerusakan maka produk tersebut semakin dapat diandalkan.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to specification),yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
5. Daya Tahan ( Durability ), Berkaitan dengan berapa lama produk
tersebut dapat bertahan digunakan sebelum produk tersebut harus
diganti.

6. Estetika ( Aesthetics ),Berhubungan dengan bagaimana penampilan


produk dapat dinilai dari tampak,rasa,bau,dan bentuk produk.
7. Kesan Kualitas ( Perceived Quality ), Yaitu citra dan reputasi produk
serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

3.KUALITAS PODUK IKAN BEKU


1. Proses Penanganan pada Ikan Beku
Proses penanganan pada produk sangatlah penting karena dengan proses
itu menentukan bagaimana nantinya kualitas produk tersebut yakni :
Pabrik Menerima Produk Ikan tersebut dari para nelayan sebagai (Suplier atau
pengumpul) dalam keadaan Mati Fresh ( Mati Fresh dalam artian Ikan Tersebut
setelah dipancing oleh nelayan dan Di matikan dalam kumpulan Es sehingga
walupun ikan tersebut telah mati namun keadaan ikan tersebut masih Fresh
tanpa sedikitpun Depros (Kualitas Fresh ikan
Menurun).kemudian saat
penerimaan pabrik ikan tersebut melalui proses ciling terlebih dahulu selama 3
jam dengan Suhu -5 oC paling kurang 0oC.kemudian tahap pensortiran
( pemilihan ) ikan berdasarkan Grade (Quality) dan Size (Ukuran) nya.Grade nya
berkisar A D ,Size nya yakni:
a. Ikan Lajang/Layang,Size :
30
50
60
b. Ikan Batu/Ikan Dasar,Size :
0,3 1
12
25
5 Up
Setelah Tahap pensortiran tahap terakhir adalah yang sering disebut oleh
pabrik-pabrik pengolah hasil laut ( Ikan ) yakni proses pemasakan atau dibekukan
pada ABV ( Air Blast Freezer ) dengan kisaran waktu selama 8 jam,setelah tahap
pemasakan maka tahap akhir dari pemrosesan produk ikan beku adalah Cleansing (
Pembersihan) yang kemudian packing carton dengan berat netto per 10 kg untuk
ikan berjenis Lajang/Layang,Deho.dan 20 Kg untuk ikan Batu /Ikan dasar.
4.HARGA JUAL

Anda mungkin juga menyukai