Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PERBANDINGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH

TANGGA MISKIN YANG DI KEPALAI OLEH LAKI-LAKI DAN


RUMAH TANGGA MISKIN YANG DI KEPALAI OLEH PEREMPUAN
DI PROVINSI GORONTALO

ARTIKEL

Diaujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Mengikuti


Ujian Skripsi Pada Program Studi Ekonomi Pembangunan

OLEH
YUSLIA WARTIKA LAHILI
NIM. 912416003

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020
I
LEMBAR PtrRSITUJUAN PEMBIMBING

ANALISIS PERBANDINGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI RI]IVLAH TANGGA


MISKIN YANG DI KEPALAI OI,EII LAI(-I-AIC DAN RI]MAII TANGGA MISKIN
YANC DI KEPALAI OLEII PERI,MPUAN

ARTIKEL

Oleh

YI]SLIA WARTIKA I,A}III,I


NII\,t.9t2{16003

Telah diujt

* II
7,

l|

ProL
198308222009r2r 00,r

lUengctrhui.
Kelua.lurusan Ekonomi

Dr.H, Usmar Moolrti. M.Si


NIP.195911201986021001
ANALISIS PERBANDINGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH
TANGGA MISKIN YANG DIKEPALAI OLEH LAKI-LAKI DAN RUMAH
TANGGA MISKIN YANG DIKEPALAI OLEH PEREMPUAN DI
PROVINSI GORONTALO

Prof. Dr. Ir. Syarwani Canon, M.Si¹, Boby Rantow Payu, S.Si, ME²,
Yuslia Wartika Lahili³

Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri


Gorontalo
Email: yusliawartika@gmail.com³

Abstrak: Yuslia Wartika Lahili. 2020 “Analisis Perbandingan Kondisi Sosial


Ekonomi Rumah Tangga Miskin Yang Dikepalai Oleh Laki-laki Dan Rumah
Tangga Miskin Yang Dikepalai Oleh Perempuan”. Program Studi S-1
Ekonomi Pembangunan, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Gorontalo Dengan Pembimbing 1 Prof.Dr.Ir. Syarwani Canon
M.Si dan Pembimbing II Boby Rantow Payu, S.Si, ME.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan karakteristik


rumah tangga miskin yang dikepalai oleh laki-laki dan rumah tangga miskin yang
dikepalai oleh perempuan dan juga melihat apakah terdapat perbedaan
karakteristik rumah tangga miskin yang dikepalai laki-laki dan rumah tangga
miskin yang dikepalai perempuan di Provinsi Gorontalo. Data yang digunakan
adalah hasil survei SUSENAS kor 2019 yang bersumber dari Badan Pusat
Statistik (BPS). Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis
deskriptif, komparatif, dan crosstab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga miskin yang
dikepalai oleh laki-laki terlihat sejahtera dari aspek 1. Pendidikan, 2. Pengeluaran,
3. Pendapatan. Dibandingkan dengan rumah tangga miskin yang dikepalai oleh
perempuan. Perberdaan karakteristik untuk rumah tangga miskin yang dikepalai
laki-laki dengan rumah tangga miskin yang dikepalai perempuan tidak jauh
berbeda. Dari hasil pengujian terhadap masing-masing variabel yang telah
dikelompokkan dalam aspek (aksesbilitas makanan, aksesbilitas terhadap kredit,
kepemilikan aset, dan aksesbilitas terhadap bantuan sosial), hanya beberapa
variabel yang berbeda secara signifikan antara rumah tangga miskin yang
dikepalai laki-laki dengan rumah tangga miskin yang dikepalai perempuan di
Provinsi Gorontalo.

Kata Kunci : Kemiskinan, Karakteristik Rumah Tangga Miskin

¹ Dr. H. Usman Moonti, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi , Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Gorontalo.
² Boby Rantow Payu, S.Si, ME. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Gorontalo
³ Yuslia Wartika Lahili. Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Gorontalo
PENDAHULUAN mau mereka harus tetap bekerja
untuk menghidupi kebutuhan
Kemiskinan merupakan
anggota keluarganya.
masalah sosial yang bersifat
Untuk itu perempuan
global, artinya masalah
sebagai kepala rumah tangga
kemiskinan masih menjadi
miskin harus tetap bekerja.
persoalan sampai dengan saat
Karena mereka adalah tulang
ini. Kemiskinan yang ada di
punggung keluarganya.
Provinsi Gorontalo begitu
walaupun penghasilan yang
memprihatinkan, apalagi rumah
mereka dapatkan tidak seberapa,
tangga miskin yang di kepalai
yang penting bisa makan sehari-
oleh prempuan itu menjadi salah
hari.
satu bentuk perhatian
Hal ini yang harusnya
pemerintah.
menjadi pusat perhatian
Perempuan kepala rumah
pemerintah untuk memberikan
tangga miskin di Provinsi
solusi bagaimana kaum
Gorontalo masih cukup banyak.
perempuan sebagai kepala
Mereka mencari nafkah untuk
rumah tangga miskin bisa
memenuhi kebutuhan mereka
mengatasi masalah kemiskinan
sehari-hari. Tanggungjawab
seperti ini, dan bisa terlepas dari
mereka sebagai ibu rumah
jeritan kemiskinan.
tangga menjadi terbebani.
Jumlah rumah tangga
Karena harus meninggalkan
miskin yang kepala keluarganya
anak mereka dan pekerjaan
perempuan masih cukup besar di
rumah terkadang sudah tidak
Provinsi Gorontalo jika
terurus dengan baik.
dibandingkan dengan rumah
Inilah yang menjadi beban
tangga miskin yang di kepalai
pikiran mereka. Jika mereka
oleh laki-laki. Ini yang
tidak bekerja, bagaimana mereka
sebenarnya harus di pecahkan.
bisa bertahan hidup dengan
keadaan seperti ini. Mau tidak
Tabel 1.1 jalanan karena mungkin sudah
Basis Data Terpadu (BDT) tahun 2015
tidak bisa menanggung beban
kemiskinan yang di alaminya.
No Kepala Jumlah Presentase Di Provinsi Gorontalo
Rumah berdasarkan jumlah sampel
Tangga
masih ada 123 rumah tangga
Miskin
miskin yang di kepalai oleh

1 Laki-laki 97.659 88,85 perempuan. Upaya yang bisa di


lakukan untuk mereka harus
bertumpu pada jaminan dan
2 Perempuan 12.254 11,15
perlindungan sosial, seperti uang
tunai (cash transfer),
raskin/rastra, jamkesmas dan
Provinsi 109.913 100.00
Gorontalo sebagainya. Mayoritas rumah
Sumber : Dr. Agussalim, SE, MS (2018) tangga miskin yang ada di
Provinsi Gorontalo adalah yang
Tabel 1.1 diatas di kepalai oleh prempuan.
menunjukkan jumlah maupun Merekalah yang paling
persentase kepala rumah tangga menderita kemiskinan
miskin yang tersebar di seluruh dibandingkan dengan kaum laki-
kabupaten yang ada di Provinsi laki. Penelitian ini bertujuan
Gorontalo. untuk mengetahui : 1)
Dalam hal ini pemerintah Bagaimana karakteristik rumah
lebih berperan lagi untuk tangga miskin yang dikepalai
mengatasi masalah kemiskinan oleh laki-laki dengan rumah
seperti ini. Karena akan semakin tangga miskin yang dikepalai
banyak perempuan sebagai oleh perempuan di Provinsi
kepala rumah tangga yang akan Gorontalo, 2) Apakah terdapat
menderita. Saya lihat di Provinsi perbedaan karakteristik rumah
Gorontalo banyak perempuan tangga miskin yang dikepalai
yang menjadi peminta-minta di oleh laki-laki dengan rumah
tangga miskin yang dikepalai Papilaya (2006)
oleh perempuan di Provinsi mengemukakan bahwa pada
Gorontalo awal 1990-an definisi
kemiskinan telah diperluas
TINJAUAN PUSTAKA tidak hanya berdasarkan
Kemiskinan dapat
tingkat pendapatan tetapi
didefinisikan sebagai suatu
mencakup ketidakmampuan
tingkat hidup yang rendah,
di bidang kesehatan,
yaitu adanya suatu tingkat
pendidikan, dan perumahan.
kekurangan materi pada
Menurut Simanjutak
sejumlah orang dibandingkan
(2001:70) semakin tinggi
standar kehidupan yang
tingkat pendidikan seseorang
umum berlaku dalam
semakin tinggi juga tingkat
masyarakat yang
produktivitas atau kinerja
bersangkutan (Suparlan,
tenaga kerja tersebut.
1995). Secara ekonomi,
Pendidikan harus
kemiskinan dapat
diperhatikan pula bagi anak
didefinisikan sebagai
dari keluarga miskin.
kekurangan sumber daya
Meskipun persentasenya
yang dapat digunakan untuk
relatif kecil, namun masih ada
memenuhi kebutuhan hidup
anak usia sekolah anggota RT
dan meningkatkan
yang tidak lagi bersekolah.
kesejahteraan sekelompok
Secara umum, berbagai
orang. Kemiskinan adalah
layanan publik dasar belum
kondisi kehidupan yang serba
mampu menjangkau seluruh
kekurangan yang dialami
RT miskin.
seseorang/rumah tangga,
Secara rata-rata,
sehingga tidak mampu
pendapatan anggota RT
memenuhi kebutuhan
menyumbang sekitar 58,41
minimum atau yang layak
persen terhadap total
bagi kehidupannya.
pendapatan RT. Artinya,
anggota RT yang bekerja, dan mempertahankan daya
menjadi penopang bagi beli penduduk miskin. Pada
pendapatan RT. saat yang sama, bantuan
Peningkatan kapabilitas dan bahan makanan, seperti
kapasitas seyogyanya raskin/rastra, harus tetap
diarahkan, bukan kepada dipastikan mampu
kepala RT, tetapi kepada menjangkau seluruh RT
anggota RT yang berada pada miskin.
usia produktif. Memberi
akses terhadap layanan METODE PENELITIAN
pendidikan, layanan Data yang di gunakan dalam
kesehatan, pelatihan penelitian ini yaitu menggunakan
keterampilan, bantuan data sekunder. Data sekunder
peralatan dan permodalan, ialah data yang di peroleh peneliti
dan melibatkan mereka dalam dari sumber yang sudah ada. Data
pekerjaan padat karya, sekunder yang dikumpulkan
merupakan sejumlah bentuk dalam penelitian ini adalah data-
intervensi yang dapat data tertulis dari instansi dan
diberikan. pihak-pihak yang terkait. Data
Proporsi terbesar dari yang di gunakan adalah data hasil
pengeluaran RT miskin SUSENAS KOR Tahun 2019.
dialokasikan untuk membeli Teknik pengumpulan data
bahan makanan, terutama kuantitatif dalam penelitian ini
makanan pokok. Mengingat adalah dengan menggunakan
proporsi terbesar dari Metode angket (quesioner), data
pengeluaran RT miskin yang dikumpulkan oleh peneliti
dialokasikan untuk membeli didapatkan dengan memberikan
bahan makanan, maka pertanyaan kepada responden
pengendalian harga bahan untuk diisi. Teknik lain yang
makanan menjadi kebijakan digunakan adalah teknik library
yang penting untuk menjaga research digunakan untuk
mengumpulkan teori yang bisa Perempuan di Provinsi
didapatkan dalam buku, jurnal, Gorontalo. Analisis tabulasi
artikel ilmiah, internet, dan data silang (Crosstab) adalah
yang lain yang berhubungan metode analisis yang paling
dengan penelitian. sederhana tetapi memiliki
Pada penelitian ini daya menerangkan cukup kuat
menggunakan analisis deskriptif, untuk menjelaskan hubungan
analisis komparatif dan analisis antar variabel.
tabulasi silang (Crosstab).
Analisis deskriptif bertujuan HASIL PENELITIAN DAN
untuk mengetahui : PEMBAHASAN
1. Bagaimana karakteristik Tujuan utama penelitian ini
sosial ekonomi rumah di lakukan untuk menguji dan
tangga miskin yang di menganalisis perbedaan karakteristik
kepalai oleh perempuan di rumah tangga miskin yang dikepalai
Provinsi Gorontalo. oleh laki-laki dan rumah tangga
2. Apakah terdapat miskin yang dikepalai oleh
perbedaan karakteristik perempuan. Dari hasil penelitian
sosial ekonomi rumah tersebut bahwa rumah tangga miskin
tangga miskin yang di yang dikepalai laki-laki dengan
kepalai oleh laki-laki dan rumah tangga miskin yang dikepalai
rumah tangga miskin yang perempuan dilihat dari pengeluaran,
di kepalai oleh perempuan. kondisi perumahan, akses terhadap
penelitian komparatif pada layanan keuangan, kepemilikan aset,
penelitian ini digunakan untuk perlindungan dan bantuan sosial,
mengetahui apakah terdapat tidak jauh berbeda. Pengeluaran
perbedaan karakteristik Sosial rumah tangga miskin yang dikepalai
Ekonomi Rumah Tangga laki-laki dan rumah tangga miskin
Miskin yang di kepalai oleh yang dikepalai perempuan tidak jauh
Laki-laki dan Rumah Tangga berbeda dari pengeluaran lebih tinggi
Miskin yang di kepalai oleh yang di temukan di perkotaan. Hal
ini terjadi untuk pengeluaran laki dengan rumah tangga miskin
makanan dan bukan makanan. yang dikepalai perempuan. Lantai
Pengeluaran yang berbeda secara rumah yang memiliki jenis bahan
mencolok antara rumah tangga bangunan utama tanah untuk rumah
miskin yang dikepalai laki-laki tangga miskin yang dikepalai laki-
dengan rumah tangga miskin yang laki proporsinya lebih sedikit
dikepalai perempuan antara lain dibandingkan dengan rumah tangga
ditemukan protein. Konsumsi protein miskin yang dikepalai perempuan di
untuk rumah tangga miskin yang Provinsi Gorontalo. Akses terhadap
dikepalai oleh laki-laki kelihatan layanan keuangan untuk rumah
lebih tinggi dibandingkan dengan tangga miskin yang dikepalai laki-
rumah tangga miskin yang dikepalai laki lebih banyak menggunakan
oleh perempuan. Hal serupa juga fasilitas kredit yang ada.
ditemukan pada konsumsi lainnya. dibandingkan dengan rumah tangga
Kondisi perumahan untuk rumah miskin yang dikepalai perempuan
tangga miskin yang dikepalai oleh jarang menggunakan fasilitas kredit
laki-laki dan rumah tangga miskin tersebut. Dari segi kepemilikan aset
yang dikepalai oleh perempuan rumah tangga miskin yang dikepalai
secara fisik tampaknya tidak sulit oleh laki-laki tidak jauh berbeda
untuk dilihat. Pernyataan ini di dengan rumah tangga miskin yang
dukung oleh hasil analisis tentang dikepalai oleh perempuan.
jenis dinding rumah. Baik rumah Kepemilikan aset/barang yang
tangga miskin yang dikepalai laki- dimiliki rumah tangga miskin yang
laki dengan rumah tangga miskin dikepalai laki-laki cukup untuk
yang dikepalai perempuan lebih dijadikan sebagai modal usaha dalam
sedikit yang memiliki rumah dengan memenuhi kebutuhan. Sedangkan
jenis dinding permanen (tembok). untuk rumah tangga miskin yang
Seiring dengan kondisi dinding dikepalai perempuan mereka lebih
rumah, kondisi dinding lantai juga bertumpu pada bantuan sosial yang
mencerminkan status ekonomi rumah ada. Perlindungan dan bantuan sosial
tangga miskin yang dikepalai laki- untuk rumah tangga miskin yang
dikepalai oleh laki-laki lebih mudah variabel “Selama setahun terakhir
dalam mendapatkan informasi hanya menyantap sedikit jenis
dibandingkan dengan rumah tangga makanan” yang berbeda secara
miskin yang dikepalai oleh signifikan antara rumah tangga
perempuan kurangnya sumber miskin yang dikepalai oleh laki-
informasi yang sampai pada mereka. laki dengan rumah tangga miskin
Hal ini dikarenakan rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan.
miskin yang dikepalai oleh Hal ini dikarenakan rumah
perempuan memiliki keterbatasan tangga miskin yang dikepalai
dalam mengakses sumber informasi oleh perempuan memiliki
yang ada. keterbatasan mengakses
Berdasarkan hasil pengujian sumberdaya ekonomi sebagai
di atas terhadap masing-masing pintu dalam penghapusan
variabel bahwa mulai dari berbagai ketidakadilan dalam
aksesbilitas makanan, aksebilitas masyarakat. Pendidikan yang
terhadap kredit, kepemilikan aset, rendah juga menjadi faktor utama
dan aksesbilitas terhadap bantuan dalam mendapatkan pekerjaan.
sosial hanya beberapa variabel yang Sehingga untuk memenuhi
berbeda signifikan antara rumah kebutuhan sehari-hari bagi rumah
tangga miskin yang dikepalai oleh tangga miskin yang dikepalai
laki-laki dan rumah tangga msikin oleh perempuan masih cukup
yang dikepalai oleh perempuan. memprihatinkan dibandingkan
1.1.1 Perbedaan Aksebilitas dengan rumah tangga miskin
Terhadap Makanan Antara yang dikepalai oleh laki-laki.
Rumah Tangga Miskin 1.1.2 Perbedaan Aksesbilitas
yang Dikepalai Laki-laki Terhadap Kredit/Layanan
dengan Rumah Tangga Keuangan Antara Rumah
Miskin yang Dikepalai Tangga Miskin yang
Perempuan Dikepalai Laki-laki dengan
Dalam aspek aksebilitas Rumah Tangga Miskin
terhadap makanan, hanya yang Dikepalai Perempuan
Dalam aspek aksesbilitas yang Dikepalai Laki-laki
kredit/layanan keuangan, hanya dengan Rumah Tangga
variabel “Menerima kredit Miskin yang Dikepalai
perusahaan leasing” yang berbeda Perempuan
secara signifikan antara rumah Dalam aspek kepemilikan
tangga miskin yang dikepalai oleh aset/barang, hanya variabel
laki-laki dengan rumah tangga “Memiliki Sepeda Motor” yang
miskin yang dikepalai oleh berbeda secara signifikan antara
perempuan. Alasannya, mungkin rumah tangga miskin yang dikepalai
rumah tangga miskin yang dikepalai oleh laki-laki dengan rumah tangga
oleh perempuan tidak mampu dalam miskin yang dikepalai oleh
mendirikan usahanya karena perempuan. Alasannya, mungkin
keterbatasan biaya. Sehingga mereka rumah tangga miskin yang dikepalai
meminjam modal dengan jumlah oleh laki-laki memiliki sedikit modal
yang mereka butuhkan untuk yang hanya cukup membeli motor
membangun usaha tersebut kepada bekas sebagai mata pencaharian
perusahan leasing dengan jangka sehari-hari dalam memenuhi
waktu yang telah ditentukan. kebutuhan keluarga. Kendaraan
Dibandingkan dengan rumah tangga tersebut bukan hanya digunakan
miskin yang dikepalai oleh laki-laki untuk alat transportasi keluarga, akan
mereka menggunakan barang modal tetapi digunakan untuk mencari uang
yang telah disediakan oleh seperti ojek, atau menjual sayur.
perusahaan leasing tersebut dengan Dibandingkan rumah tangga miskin
pembayaran uang sewa yang telah yang dikepalai oleh perempuan
ditentukan dalam jangka waktu modal mereka digunakan untuk
tertentu. Hal ini dapat meningkatkan membuat kue, atau gorengan dan
peluang/resiko untuk menjadi menjual untuk memenuhi kebutuhan
miskin. keluarga. karena sebagian kecil
1.1.3 Perbedaan Kepemilikan masih ada juga perempuan yang
Aset/Barang Antara belum tahu mengendarai sepeda
Rumah Tangga Miskin motor. Sehingganya mereka lebih
memilih berdagang kue/gorengan tangga miskin dinilai lebih efisien,
untuk tetap bisa bertahan hidup dan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat
bisa makan sehari-hari untuk waktu, tepat kualitas, serta tepat
menafkahi keluarganya. administrasi. Dengan adanya bantuan
1.1.4 Perbedaan Aksesbilitas pangan non tunai tersebut setidaknya
Terhadap Bantuan Sosial dapat mengurangi sedikit beban yang
Antara Rumah Tangga ada untuk meningkatkan
Miskin yang Dikepalai pertumbuhan ekonomi dirumah
Laki-laki dengan Rumah tangga miskin yang dikepalai oleh
Tangga Miskin yang laki-laki dengan rumah tangga
Dikepalai Perempuan miskin yang dikepalai oleh
Dalam aspek aksebilitas perempuan, serta dapat
terhadap bantuan sosial antara rumah mengembangkan usaha mikro kecil
tangga miskin yang dikepalai oleh di bidang perdagangan.
laki-laki dengan rumah tangga
miskin yang dikepalai oleh KESIMPULAN DAN SARAN
perempuan bahwa tidak terdapat Kesimpulan
nilai signifikan (asymp sig 2.tailed) 1. Kemiskinan berasosiasi
yang lebih kecil dari 130 (1.3%) dengan berbagai hal yang
yakni variabel “Pernah menerima kurang menguntungkan.
Bantuan Pangan non Tunai (BPNT)”. Karakteristik sosial ekonomi
Tidak ada yang berpengaruh dalam rumah tangga miskin yang
bantuan pangan non tunai tersebut. dikepalai oleh laki-laki
karena rumah tangga miskin yang terlihat sejahtera
dikepalai oleh laki-laki dengan dibandingkandengan
rumah tangga miskin yang dikepalai karakteristik sosial ekonomi
oleh perempuan termasuk dalam rumah tangga miskin yang
KPM (Kelompok penerima manfaat) dikepalai oleh perempuan di
untuk mengurangi kemiskinan dalam Provinsi Gorontalo. Hal ini
rumah tangga. Penyaluran bantuan dapat dilihat dari tingkat
pangan non tunai kepada rumah pendidikan, pengeluaran
maupun pendapatan masing- Saran
masing rumah tangga miskin 1. Masalah kemiskinan
yang dikepalai oleh laki-laki merupakan masalah yang
dengan rumah tangga miskin kompleks dengan faktor
yang dikepalai oleh penyebab yang sangat
perempuan. 2. Dari beragam. Untuk karakteristik
keseluruhan variabel yang sosial ekonomi rumah tangga
telah diuji maka terdapat miskin yang dikepalai oleh
perbedaan karakteristik sosial perempuan di Provinsi
ekonomi rumah tangga Gorontalo lebih di perhatikan
miskin yang dikepalai oleh lagi dari segi pendidikan,
laki-laki dengan rumah pendapatan, maupun
tangga miskin yang dikepalai pengeluaran. Pemerintah
oleh perempuan di Provinsi yang ada di Provinsi
Gorontalo. Hal ini dapat Gorontalo perlu memberi
dilihat dari masing-masing akses yang luas kepada
variabel yang telah perempuan sebagai kepala
dikelompokkan kedalam keluarga untuk memperoleh
aspek yang sama (aksesbilitas kesempatan dibidang
makanan, aksesbilitas pendidikan agar mendapatkan
terhadap kredit, kepemilikan pekerjaan yang layak untuk
aset, dan aksesbilitas meningkatkan pendapatan
terhadap bantuan sosial), mereka. 2. Pemerintah
bahwa hanya beberapa Provinsi Gorontalo dalam hal
variabel saja yang berbeda perbedaan karakteristik
signifikan antara rumah rumah tangga miskin yang
tangga miskin yang dikepalai dikepalai oleh laki-laki
oleh laki-laki dengan rumah dengan rumah tangga miskin
tangga miskin yang dikepalai yang dikepalai oleh
oleh perempuan di Provinsi perempuan perlu di
Gorontalo. tingkatkan lagi, mulai dari
perbedaan aksesbilitas Sayogyo, 1983. Peran Tenaga Kerja
makanan, aksesbilitas Wanita Dalam Ekonomi Rumah
terhadap kredit, kepemilikan Tangga. Desa Pulau Kumbang,
aset/barang, dan aksesbilitas Kecamatan : Simpang Hilir,
terhadap bantuan sosial. Kabupaten : Kayong Utara.
Universitas Tanjung Pura. Artikel
DAFTAR PUSTAKA Munandar, 1985. Peranan Wanita
Agussalim, 2018. Memahami Dalam Menunjang Ekonomi
Kehidupan Perempuan Kepala Keluarga Miskin Diukur Dari Sisi
Rumah Tangga Miskin. Provinsi Pendapatan. Kecamatan :
Gorontalo. PPT. Kaliwungu, Kabupaten : Kendal.
Mosse, 2007. Perempuan Kepala Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Rumah Tangga Miskin di Gorontalo Simanjutak, (2001:70). Peran Ibu
Baktinews.bakti.or.id artikel Rumah Tangga Dalam
JH Momsenn, 1991:26. Perempuan Mendukung Ekonomi Keluarga
Kepala Keluarga Berkualitas Miskin. Jurnal Ekonomi Dan
Kabupaten Pelalawan : PPT Bisnis, Hal 187-208 Volume 1,
Suparlan, 1995. Analisa Nomor 2, September 2016
Karakteristik Rumah Tangga Hasibuan, LS. 2014. Analisis Pola
Miskin Dengan Metode Regresi Pengeluaran Rumah Tangga
Logistik Terbaik Vol. 7, No. 2, Miskin Di Kabupaten
79-91, Januari 2011
Papilaya, Smeru, Krisnamurti, 2006.
Pengentasan Kemiskinan Melalui
Hukum Sebagai Sarana
Pemberdayaan CSR (Corporate
Social Responsibility) Dalam
Kegiatan Pertambangan Emas Di
Tapanuli Selatan. 2017 –
eprints.undip.ac.id

Anda mungkin juga menyukai