JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
Diusulkan Oleh:
Melati Handayani (201821500103)
Hamidah (201821500068)
Daftar isi....................................................................................................................
Daftar tabel................................................................................................................
Bab 1 Pendahuluan...................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan Kegiatan..................................................................................................
1.4 Luaran Yang diharapkan....................................................................................
1.5 Manfaat Program...............................................................................................
Bab 2 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran........................................................
2.1 Visi dan Misi Kota Depok................................................................................
2.2 Sejarah Cinere.....................................................................................................
Bab 3 Metode Pelaksanaan......................................................................................
3.1 Jadwal Kegiatan................................................................................................
3.2 Peserta Pelaksanaan PKM...................................................................................
3.3 Metode Pelaksanaan PKM..................................................................................
3.4 Anggaran Biaya.................................................................................................
Bab 4 Pelaksaan Kegiatan........................................................................................
4.1 Pelaksanaan Kegiatan........................................................................................
Bab 5 Kesimpulan......................................................................................................
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................................
DAFTAR TABEL
Pada masa awal kolonial di wilayah Cinere (Ci Kanyere) terdapat satu
hamparan lahan milik Isaac de I‟ Ostale de Saint Martin (lahir di Oleron, Bearn,
Prancis tahun 1629) yang bekerja untuk VOC. Pada era kemerdekaan Cinere
bahkan tidak pernah dibicarakan, karena pada waktu itu, Cinere hanyalah
kumpulan beberapa dusun yang didiami oleh orang Betawi yang di sana sini
masih terdapat hutan karet, lahan persawahan dan rawa-rawa. Namun pada masa
kini, adakalanya Cinere justru lebih populer dibanding Depok atau Cimanggis.
Apa yang menyebabkan Cinere menjadi begitu populer khususnya bagi warga
Jakarta?
Sebelum tahun 1999, Desa Cinere masuk wilayah Kabupaten Bogor.
Sementara Kota Adimistratif (Kotif) Depok yang dibentuk tahun 1981 hanya
terdiri dari tiga kecamatan, yaitu: Pancoran Mas, Beji dan Sukmajaya. Dalam
perkembangannya, status Kotif Depok pada tahun 1999 ditingkatkan menjadi
Kota Depok dengan menambah tiga kecamatan yang sebelumnya masuk wilayah
Kabupaten Bogor, yakni: Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Sawangan dan
Kecamatan Limo. Nama Desa Cinere merupakan salah satu dari delapan desa
yang berada di Kecamatan Limo. Namun demikian, pada waktu itu nama Cinere
jauh lebih dikenal daripada Limo sebagai nama kecamatan.
Secara georafis, sesungguhnya wilayah Cinere di Kecamatan Limo, Kota Depok
secara sosial budaya berada di wilayah geografis Jakarta. Dengan kata lain,
wilayah Cinere ini tampak menjorok masuk ke dalam wilayah Jakarta. Dari sisi
pandang Kota Depok sekarang, wilayah Cinere berada persis di „Kepala Garuda‟
Kota Depok. Oleh karena itu, warga Jakarta sering keliru menganggap Cinere
adalah bagian dari Jakarta, demikian juga warga Depok keliru menganggap Cinere
masuk Jakarta. Padahal, kenyataannya wilayah Cinere masuk wilayah Kecamatan
Limo yang merupakan bagian wilayah Kota Depok. Pada tahun 2007, Kecamatan
Cinere terbentuk (pemekaran dari Kecamatan Limo) yang melengkapi 11
kecamatan di Kota Depok. Kecamatan Limo terdiri dari empat kelurahan, yaitu:
Cinere, Gandul, Pangkalan Jati Lama dan Pangkalan Jati Baru. Empat kelurahan
inilah yang secara „defacto‟ berada di wilayah sosial DKI Jakarta, tetapi secara
„dejure‟ merupakan wilayah administratif Kota Depok.
Pada awal pembangunan, nama Depok dan nama Cinere mulai dikenal
masyarakat luas hampir bersamaan. Pada tahun 1979 di wilayah Cinere sebuah
pengembang swasta yang menguasai lahan yang kini luasnya telah mencapai 300
Ha mulai membangun perumahan. Sementara di Depok pada tahun 1976 Perum
Perumnas (milik pemerintah) sudah memulai pembangunan perumnas pertama di
Indonesia. Di perumnas Depok rumah-rumah yang dibangun ditujukan untuk
kalangan masyarakat menengah ke bawah, sementara di kavling pemukiman
Cinere, rumah-rumah yang dibangun justru untuk „pasar‟ dari kelompok
masyarakat menengah ke atas. Dua wilayah pemukiman ini umumnya dihuni oleh
ex penduduk Jakarta. Namun karena, rumah-rumah yang dibangun di wilayah
Cinere lebih berkualitas dan lebih mewah maka dengan sendirinya warga Jakarta
lebih memfavoritkan Cinere sebagai daerah hunian dibanding Depok. Dari sisi
inilah popularitas Cinere terkesan lebih tinggi dibandingkan Depok kala itu.
Seiring dengan perubahan waktu, dua wilayah awal perumahan ini terus
membentuk jatidirinya masing-masing. Wilayah perumahan Depok kemudian
diunggulkan ketika akses ke Depok lebih baik dibandingkan wilayah Cinere.
Lebih-lebih dengan kehadiran Universitas Indonesia di Kota Depok, maka
popularitas wilayah perumahan Depok semakin melejit dibandingkan dengan
Cinere. Namun demikian, popularitas wilayah pemukiman Cinere yang sempat
memudar mulai bersinar kembali seiring dengan adanya rencana akses tol dari dua
arah menuju Cinere: dari arah Antasari (tol Desari) dan dari arah tol Jagorawi
(Cijago).
Tingkat pekerjaan di Kelurahan Cinere banyak macamnya, berikut dapat
dilihat pada tabel:
Tabel 1. Tingkat pekerjaan utama di Kecamatan Cinere
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Jadwal Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut:
Hari, tanggal pelaksanaan : Rabu, 3 November 2021
Waktu pelaksanaan : 10.30 s.d 17.00 WIB
Tempat pelaksanaan : Rumah Bapak Madsuhri. (Jalan
Cendana RT 02/05 Cinere).
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan Penanggung Jawab
3 – 16 17 – 22 Kelompok PKM
Nov Nov
1. Survey pendahuluan Kelompok PKM
2. Koordinasi dengan pihak RT Kelompok PKM
02/05 Kel.Cinere
3. Identifikasi Masalah Kelompok PKM
4. Penyusunan Materi Kelompok PKM
5. Pelaksanaan Kegiatan PKM Kelompok PKM
6. Laporan Kelompok PKM
BAB 5 KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan indikator dan kegiatan Program Kreativitas
Mahasiswa yang dilakukan kelompok kami di Kelurahan Cinere, Kota
Depok kami menyimpulkan bahwa di zaman ini masih sangat banyak
kaum wanita yang belum mendapatkan hak-hak nya sebagai istri.
Meninjau dari peranan wanita sebagai seorang istri dan sekaligus ibu
yanag mengurus domestik, banyaj juga istri yang masih harus bekerja
untuk membantu perekonomian keluarga karena pendapatan dari
suami yang masih belum cukup.
Peran ganda yang para istri saat ini emban merupakan suatu
pengorbanan yang besar dan seharusnya menjadi suatu pelajaran dan
motivasi bagi para lelaki untuk bekerja dengan baik dan mencari
pekerjaan yang sesuai dengan bidang atau keahlian mereka. Agar
ketika memiliki seorang istri dapat menghidupinya dengan baik dan
tidak perlu membuat istrinya bekerja membantuk perekonomian
keluarga.
Daftar Pustaka
http://repository.uinsu.ac.id/3220/1/SKRIPSI.pdf.