Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


Jl. Sunan Ampel No.07 Ngronggo Kediri 64127Telp.(0354) 689282 Fax.(0354) 686564

Website: www.iainkediri.ac.id

Nama : Rio Rizki

NIM : 931320118

Program Studi : Ekonomi Syariah

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

A. Judul
Pemberdayaan Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Industri
Shuttlecock Menurut Persepektif Maqashid Syariah ( Studi Kasus : Pengrajin Shuttlecock
Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk )

B. Latar Belakang

Saat ini peran perempuan dalam ekonomi keluarga adalah hal yang umum di
kalangan masyarakat. Pendapatan pas-pasan yang didapatkan oleh kepala keluarga
mendorong para perempuan untuk ikut serta membantu ekonomi keluarga. Persoalan yang
dihadapi oleh perempuan dari golongan menengah kebawah atau berpenghasilan rendah
pada khusunya, timbul karena ada kaitannya dengan status sebagai perempuan, sehingga
perlu mendapatkan perhatian dalam rangka meningkatkan partisipasi perempuan melalui
proses pembangunan sosial ekonomi (Sajogyo dan Puidjiwati 2007: 78).1

Persoalan mengenai pendapatan kurang yang dihadapi oleh perempuan perlu adanya
solusi, seperti pemberdayaan perempuan. Permberdayaan bertujuan untuk meningkatkan
ekonomi kerakyatan agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
serta memperluas lapangan pekerjaan untuk pengentasan rakyat dari masalah kemiskinan.
(UU No. 20 Tahun 2008). Pemberdayaan perempuan untuk mengatasi masalah pendapatan
yang kurang atau masalah kemiskinan adalah hal yang menarik untuk dibahas. Untuk
1
Sajogyo dan Pudjiwati, Sosiologi Pedesaan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007), 78
meningkatkan pebangunan pedesaan yaitu salah satunya meliputi segala kegiatan yang
dilakukan oleh perempuan desa dengan memberikan kegiatan-kegiatan seperti pembuatan
keterampilan di desa. Keterampilan ialah salah satu unsur penting dalam memecahkan
memecahkan masalah kemiskinan di desa. Keterampilan yang diberikan atau dimiliki oleh
perempuan dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha rumah tangga khususnya di desa,
untuk itu keterapilan penting dan peran perempuan untuk mengelola ekonomi keluarga
dapat mengurangi pengangguran. (Sajogyo dan Pudjiwati 2007: 82).2

Di desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, peternakan memiliki


peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Usaha peternakan unggas sangat
membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas kesempatan kerja,
mendukung meningkatkan gizi, serta mendukung di era imdudtrilisasi, sala satunya ternak
unggas ayam. Tingginya potensi peternakan ayam di kabupaten Nganjuk memberikan
prospek kerja bagi masyarakat untuk mengolah kembali bulu ayam untuk diolah menjadi
shuttlecock yang memiliki nilai tambah. Shuttlecock ialah properti yang dibuat dari bulu
unggas dan digunakan dalam olahraga bulutangkis. Industri shuttlecock ini harus
dikembangkan karena termasuk dalam bagian integral dari pembangunan budaya olahraga
bagi masyarakat Indonesia. Industri shuttlecock tersebar di beberapa wilayah, salah satunya
di Nganjuk, industri kecil kerajinan shuttlecock tersebar di berbagai kecamatan seperti
kecamatan Nganjuk, Loceret, Brebek dan Sukomoro. Desa Sumengko, Kecamatan
Sukomoro menjadi pelopor awal timbunya kerajinan shuttlecock di Kabupaten Nganjuk
yang sudah ada pada tahun 1970an.

Permintaan shuttlecock dari perusahaan yang semakin banyak, maka keterampilan


masyarakat khususnya perempuan desa Sumengko memiliki peran yang tidak kalah penting
dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Perempuan yang pada mulanya kurang
produktif dalam mengisi waktu luang, disela-sela waktu dirumah serta menunggu kiriman
atau nafkah dari suami kini perempuan lebih produktif dengan memanfaatkan keahlian atau
keterampilan mereka dalam membuat shuttlecock untuk membantu meningkatkan
pendapatan keluarga.

Peneliti tertarik meneliti pada topik ini, karena terjadi fenomena sebagai berikut:
Pemberdayaan perempuan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selain menambah penghasilan juga dapat membantu mengurangi beban dalam keluarga.
Dalam patriaki masyarakat yang sangat menyudutkan perempuan yang mana perempuan
selalu dilabeli dengan 3M Macak, Masak, dan Manak ( Merias diri, Memasak, dan
2
Ibid, 82
Melahirkan ) dengan adanya pemberdayaan perempuan tersebut perempuan-perempuan
dapat mematahkan patriaki tersebut dan juga dapat mensejahterakan keluarga. Dengan
adanya industri shuttlecock yang mana dapat membantu menambah penghasilan dan
pekerjaan sampingan untuk perempuan-perempuan yang ada di Desa Sumengko mulai umur
belasan hingga puluhan tahun. Dan, dalam sudut pandang Islam perempuan baiknya menjadi
ibu rumah tangga dan selalu dirumah untuk mengurus anak dan keluarganya yang mana
dengan adanya industri shuttlecock ini pekerjaan dapat dilakukan dirumah sembari
mengurus anak dan keluarga dirumah dan tidak memberatkan perempuan.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti “Pemberdayaan


Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteran Keluarga Melalui Industri
Shuttlecock Menurut Persepektif Maqashid Syariah (Studi Kasus : Pengrajin
Shuttlecock Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk )”.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga melalui industri shuttlecock di desa Sumengko, Kecamatan
Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, masalah tersebut dirinci dalam sub masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kegiatan pemberdayaan perempuan melalui industri shuttlecock di Desa
Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk?
2. Bagaimana kegiatan pemberdayaan perempuan melalui industri shuttlecock menurut
persepektif maqashid syariah?

D. Telaah Pustaka
Telaah pustaka merupakan bagian yang sangat penting dan berguna bagi sebuah
penelitian. Berdasarkan penelusuran yang telah peneliti lakukan, penelitian ini bukanlah
pertama, sebelumnya sudah terdapat penelitian-penelitian yang sejenis. Berikut ini adalah
beberapa kajian yang dapat dihimpun oleh peneliti :
1. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Pemberdayaan Kepala Rumah Tangga
Perempuan (KRTP) Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga. Oleh Khusnia Nur
Afifah mahasiswi IAIN Kediri pada tahun 2020.
Dalam penelitian ini terdapat persamaan yaitu membahas tentang
pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan semakin populer dalam konteks
pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Permasalahan yang di hadapi oleh
keluarga menuntut perempuan untuk membantu perekonomian keluarga. Terutama
perempuan yangtelah ditinggal cerai atau mati oleh suaminya. Sehingga perempuan
bekerja kerasmencari nalkah untuk menggantikan suaminya. Hal ini mendorong
pemerintah Jawa Timur untuk memberikan bantuan berupa barang untuk kebutuhan
usahayang dikhususkan untuk Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP)
melaluiprogram Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa pemberdayaan KRTP di desa
Tanjungkalang melalui program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi
Kemiskinan ini dapat meningkatkan ekonomi keluarga hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya pendapatan, pendidikan, kesehatan dan dapat mengaturpengeluaran
sehingga kebutuhan KRTP dapat terpenuhi.
2. Pemberdayaan Perempuan Melalui Program Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga ( UP2K ) Di Desa Sumber Rejo Kecamatan Waway Karya Lampung
Timur. Oleh Diana Kurnia Putri Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Mahasiswi pada tahun 2018.
Dalam penelitian ini terdapat persamaan yaitu membahas tentang
pemberdayaan perempuan. penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
tahapan pelaksanaan pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh pengurus
program UP2K dan dampak yang dirasakan para perempuan yang mengikuti
program UP2K dalam kehidupannya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan
yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan beberapa penemuan data yang
dirumuskan dalam bentuk uraian kata-kata. Dalam penelitian ini, penulis
mengambil data sampel dengan menggunakan tekhnik purposive sampling.
Berdasarkan kriteria yang penulis berikan maka sampel yang diambil berjumlah 11
orang. Di dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi
sebagai metode utama, sedangkan metode interview dan dokumentasi sebagai
metode pelengkap.
Dalam pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) melalui program Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) adalah 1) Dalam pelaksanaannya sudah
cukup baik dengan mengoptimalkan kemampuan keterampilan pada kaum
perempuan yang dalam hal ini berstatus sebagai istri melalui peningkatan kapasitas
dan 2) memberikan bantuan dana penguat modal usaha untuk lebih meningkatkan
motivasi para perempuan dalam kegiatan usaha ekonomi sehingga dapat
meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga. Kemudian, dampak
pelaksanaan program UP2K dalam perkembangan kehidupan masyarakat ternyata
menunjukkan hasil yang positif yaitu sudah berhasil membantu para perempuan
dalam peningkatan kemampuan dan pengembangan pendapatan bagi perempuan
dari hasil kegiatan usaha yang dijalani sehingga pendapatan ekonomi rumah
tanggapun meningkat dan perekonomian rumah tangga menjadi lebih baik.
Dari beberapa penelitian diatas, semuanya melakukan penelitian dengan
pembahasan yang sama yaitu mengenai pemberdayaan perempuan melalui sebuah program
dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup perempuan. Namun beberapa penelitian
diatas belum ada yang secara khusus membahas mengenai pemberdayaan perempuan yang
dilakukan oleh industri shuttlecock di desa Sumengko. Sementara yang membedakan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah kasus dan objek penelitiannya. Dalam
penelitian ini penulis menjadikan perempuan yang bekerja di Industri Shuttlecock Desa
Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk sebagai objek penelitian.

E. Landasan Teori
1. Kegiatan Pemberdayaan
Totok Mardikanto, Poerwoko Sobieato, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif
Kebijakan Publik, ( Bandung: Alfabeta, 2017)
a. Pengertian Pemberdayaan
b. Kegiatan Pemberdayaan
2. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemberdayaan Perempuan
Aida Vitayala S. Hubies, Pemberdayaan Perempuan Dari Masa Ke Masa, (Bogor: IPB
Press, 2010)
a. Pengertian Perempuan
b. Pemberdayaan Perempuan
c. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemberdayaan Perempuan
3. Pandangan Islam Terhadap Pemberdayaan Perempuan
Salman Harun, Mutiara AI-Qur'an: Aktualisasi Pesan Al-Qur'an Dalam Kehidupan
(Jakarta: Logos, 1999)
a. Pandangan Islam Terhadap Pemberdayaan Perempuan
4. Teori Maqashid Syariah
Asafri Jaya Bakri, Konsep Maqosid al-Syari’ah Menurut Syatibi, (Jakarta: Rajawali Pers,
1996)
a. Pengertian Maqashid Syariah
b. Konsep Maqahsid Syariah
c. Maqashid Syariah Dalam Pengembangan Ekonomi Islam
F. Daftar Pustaka
1. Aida Vitayala S. Hubies, Pemberdayaan Perempuan Dari Masa Ke Masa, (Bogor: IPB
Press, 2010).
2. 1rawan Suehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Tekhnik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan llmu Sosial Lainnya (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1995)
3. Asafri Jaya Bakri, Konsep Maqosid al-Syari’ah Menurut Syatibi, Jakarta: Rajawali
Pers, 1996.
4. Haryanto, Sugeng. Peran Aktif Wanita Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga
Miskin Studi Kasus Pada Wanita Pemecah Batu Di Pucanganak Kecamatan Tugu
Trenggalek. Dalam Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 9.No.2 Desember 2008.
5. Sajogyo, Pudjiwati. 2007. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press
6. Salman Harun, Mutiara AI-Qur'an: Aktualisasi Pesan Al-Qur'an Dalam Kehidupan
(Jakarta: Logos, 1999).
7. Sayyid Quthb, Keadilan Sosial Dalam Islam (Bandung : Penerbit Pustaka, 1998).
8. Totok Mardikanto, Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif
Kebijakan Publik, (Bandung: Alfabeta, 2017).
Kediri, 31 Agustus 2021

Mengetahui,
Dosen Wali, Yang bersangkutan

Achmad Munif, MM Rio Rizki


NIP. 196910252003121001 NIM. 931320118

Anda mungkin juga menyukai