Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENELITIAN

PENGHASILAN MASYARAKAT KALIJATI TERHADAP KEBUTUHAN HIDUP


SEHARI HARI

Nama: Bayu noviantoro (1806026051)


Kelas: Sosiologi 3B
Matkul; Metode penelitian Kualitatif
Dosen : Ririh Mega Safitri, M.A

PRODI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIOLOGI DAN POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan keluarga merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam sebuah rumah
tangga agar keluarga dapat mejalani kehidupan dengan baik. Dalam kelangsungan hidup
manusia ada berbagai kebutuhan yang muncul untuk mendukung aktivitas sehari-hari dari
setiap anggota keluarga. Kebutuhan keluarga dapat dilihat dari kebutuhan pokok /utama
manusia pada umumnya. Kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan pangan (makanan dan
minuman), sandang (pakaian) dan papan (rumah). Ketiga kebutuhan tersebut termasuk
kebutuhan dasar setiap manusia yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia secara
fisik. Kebutuhan pangan berguna untuk memberikan asupan nutrisi bagi tubuh agar tubuh
dapat melakukan aktivitas ataupun kegiatan dengan baik, yang termasuk kebutuhan pangan
yaitu makanan dan minuman. Selain kebutuhan pangan sebuah keluarga juga memerlukan
pakaian (sandang) sebagai alat atau benda yang digunakan sebagai pelindung tubuh manusia
dari suhu udara dingin atau panas. Selain dari kedua kebutuhan tersebut sebuah keluarga juga
membutuhkan tempat tinggal (papan) sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan. Semua
kebutuhan itu sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mendukung kehidupannya.

B. RUMUSAN MASALAH DAN PERTANYAAN PENELITIAN

-RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yang biasanya
masyarakat yang berfrofesi sebagai petani

-PERTANYAAN PENELITIAN
- Bagaimana masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari ?

- bagaimana masyarakat jika mengalami gagal panen ?

- mengapa masyarakat lebih ingin berfrofesi sebagai petani atau hanya sebagai
sampingan

-ANALISIS DATA
Analisis yang digunakan yaitu terjun langsung ke lapangan dan menemui beberapa
warga untuk sebagai narasumber. Pada desa karang jati, penulis melakukan wawancara
kepada masyarakat menurut mereka masyarakat karang jati berfrofesi sebagai petani lebih
baik ketimbang berfrofesi yang lain. Tapi sebagian masyarakat kalijati mampu menyukupi
kebutuhan dengan mengandalkan sebagai petani.
C. .TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

- TUJUAN PENELITIAN
Dalam penelitian juga ada tujuan penelitian. Berikut tujuan penelitian dalam riset
tersebut:
Mengetahui kegiatan masyarakat yang ada di daerah kalijati untuk memenuhi
kebutuhan sehari hari

Mengetahui partisipasi masyarakat terhadap memenuhi kebutuhan keluarga

Mendapatkan informasi bagaimana kegiatan masyarakat sehari hari

-MANFAAT PENELITIAN
Riset ini dapat mengetahui kegiatan masyarakat dan kebutuhan keluarga di desa
kalijati

Mengetahui pekerjaan atau profesi masyarakat di desa kalijati dan penghasilan


masyarakat untuk memenuhi keluarga dalam kebutuhan sehari hari.

D. TINJAUAN PUSTAKA
Berbagai hasil penelitian atau riset seperti ini sudah dilakukan di berbagai tempat dan
daerah . berikut ini tujuh riset yang sudah dilakukan oleh para peneliti dan sebagai rujukan
dalam penelitian tersebut:

RISET Pertama PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI


PROGRAM PEMBERDAYAAN DI DESA LOLAH II KECAMATAN TOMBARIRI
KABUPATEN MINAHASAFemy M. G. Tulusan dan Very Y. Londa Fakultas Ilmu Sosial
dan Pemerintahan, Universitas Sam Ratulangi Program pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan baik melalui kebijakan nasional maupun daerah berupaya untuk
menjadikan masyarakat diberdayakan sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan dan menganalisis peningkatan pendapatan
masyarakat melalui program pemberdayaan di Desa Lolah II Kecamatan Tombariri
Kabupaten Minahasa guna memperkuat dan mengembangkan konsep dan teori yang
berkaitan dengan peningkatan
Pendapatan masyarakat melalui program pemberdayaan. Metode penelitian kualitatif.
Sampel diperoleh dari wawancara pada 10 orang informan yang didukung dengan observasi
serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan program pelatihan yang berhubungan
dengan kegiatan peningkatan pengembangan usaha telah dilakukan oleh pemerintah melalui
kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. Keikutsertaan masyarakat dalam program pelatihan
dinilai oleh pemerintah dan lembaga keswadayaan masyarakat berhasil karena diikuti oleh
masyarakat yang diundang. Pemerintah selalu berusaha memotivasi masyarakat dengan
memanfaatkan berbagai media baik melalui pengeras suara di desa, kegiatan sosial
kemasyarakatan, maupun kegiatan lainnya yang banyak mengumpulkan masyarakat.
Peningkatan pendapatan masyarakat merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh
masyarakat melalui adanya peningkatan daya beli keluarga untuk membiayai kebutuhan
sehari–hari keluarga baik kebutuhan dasar, kebutuhan sosial. Pendapatan masyarakat baik
meningkat maupun menurun secara nyata berhubungan erat dengan kebutuhan hidup dalam
pemenuhannya. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan Di
desa Lolah II Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa dilakukan melalui berbagai
program pemberdayaan yaitu kegiatan bantuan pinjaman modal usaha melalui program
nasional pemberdayaan masyarakat pedesaan, pengembangan motivasi bekerja dan berusaha
pelatihan serta pelatihan keterampilan usaha ekonomi.

KEDUA ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN USAHA TANI TOMAT APEL DI


KECAMATAN TOMPASO KABUPATEN MINAHASA Dalam upaya meningkatkan
pendapatan petani dan kelangsungan hidup masyarakat pada umumnya maka pemerintah
menetapkan kebijaksanaan dan pedoman untuk mengusahakan tanaman yang berupa tanaman
pangan yang mempunyai nilai ekonomis untuk meningkatkan pendapatan petani dan jenis
tanaman yang memberikan kesempatan kerja lebih banyak serta jenis tanaman yang bernilai
gizi tinggi. Karena sumber utama pendapatan penduduk miskin adalah sebagian besar berasal
dari sektor pertanian maka pengentasan kemiskinan dengan memperbanyak kegiatan di sektor
pertanian sangatlah strategis, yaitu pemanfatan lahan pertanian yang subur untuk ditanami
tanaman pangan. (Soekartawi,1995).
Pembangunan pertanian dapat dilaksanakan dangan jalan menyempurnakan pola
usahatani yang sudah ada dengan dilandasi oleh penerapan tekhnologi pertanian dan
rehabilitasi lahan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga petani. Di Indonesia buah tomat
(Lycopersicum esculentum Mill) sangat digemari, karena rasanya enak, baik untuk dimakan
segar, dibuat salad maupun untuk bumbu

KETIGA AIDA SRI RAHAYU. 1112015000004. Peranan Istri Petani Dalam Meningkatkan
Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Bojonggenteng, Sukabumi Jawa Barat. SKRIPSI.
Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016. Keluarga adalah tempat
terpenting bagi seseorang karena merupakan tempat pendidikan yang pertama kali, dan di
dalam keluarga pula seseorang paling banyak bergaul serta mengenal kehidupan.1 Keluarga
pada umumnya tersusun dari ikatan darah dan atau melalui perkawinan. Menurut Soerjono
Soekanto keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak nya yang belum menikah, pada
umumnya keluarga seperti ini disebut dengan keluarga batih. Berdasarkan definisi di atas
dapat disimpulkan suatu keluarga terbentuk melalui perkawinan, yaitu suatu ikatan lahir batin
seorang laki-laki sebagai suami dan seorang wanita sebagai istri dengan tujuan untuk
membentuk keluarga yang utuh, bahagia dan kekal sejahtera.
Di masyarakat manapun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang
universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu.2 Seorang
laki-laki sebagai ayah maupun seorang perempuan sebagai ibu di dalam suatu keluarga
memiliki kewajiban serta tanggung jawab bersama untuk merawat dan menjaga keutuhan
keluarga. Untuk itu kedudukan ayah dan ibu di dalam keluarga memiliki hak yang sama
untuk ikut melakukan perlindungan, menciptakan kebahagiaan, dan kesejahteraan keluarga.
Adapun perbedaan antara suami dan istri di dalam suatu keluarga dibedakan oleh faktor
biologisnya. Perbedaan secara biologis terbentuk pada akhirnya menghasilkan perbedaan
tugas di dalam keluarga. Wanita dainggap yang cenderung lebih emosional atau lebih melihat
segala sesuatu dari sudut perasaan dinilai sangat sesuai dengan tugasnya untuk merawat,
mengasuh, dan mendidik

KEEMPAT PENGARUH PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP PEMBIAYAAN


PENDIDIKAN ANAK PADA MASYARAKAT SEPUTAR DANAU SENTARUM
Supianto, F.Y. Khosmas, Bambang Budi Utomo Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP
Untan Pontianak Sumberdaya manusia khususnya pendidikan haruslah disadari oleh semua
pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Adapun kegunaan dari hal tersebut
mengkatkan kehidupan ekonomi di masa yang akan datang. Perlu disadari bahwa tingkat
pendidikan sangat erat kaitannya dengan biaya pendidikan, fasilitas pendidikan dan faktor
lain yang berhubungan dengan pendidikan tersebut.
Menurut (Badruin, 2014) “Pendidikan merupakan salah satu usaha meningkatkan
kualitas hidup manusia melalui pengembangan potensi yang mereka miliki”. Namun hal
tersebut yang mempengaruhi pendidikan di suatu keluarga adalah tingkat pendapatan. Saat
sekarang ini biaya pendidikan sangat tinggi, hal tersebut mengakibatkan masyarakat
khususnya keluarga yang kurang mampu sangat kesulitan untuk meningkatkan mutu
pendidikan anak-anaknya ditambah lagi bahan pokok yang semakin mahal. Di desa Leboyan
rata-rata penduduknya adalah berpenghasilan nelayan dan petani madu, sedangkan untuk
mencari ikan mereka harus pergi jauh dengan menggunakan speed boat yang per harinya bisa
3-4 liter pulang pergi. Harga bensin di danau untuk sekarang ini mencapai Rp11.000,00 dan
saat ini juga ikan lagi susah didapatkan, karena pasang-surutnya air. Menurut (Supriadi,
2006) “hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, proses
pendidikan (di sekolah) tidak berjalan”. Berdasarkan pendapat di atas, sangat pentingnya
biaya pendidikan bagi anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah yang lebih
tinggi.

KELIMA ANALISIS PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENGELUARAN


KONSUMSI KELUARGA MISKIN Fathia RizkDalam meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat dapat digambarkan melalui pendapatan nyata perkapita, sedangkan mutu
kehidupan tercermin dari pengeluaran konsumsi dengan  tujuan  mempertahankan derajat
hidup  manusia secara  wajar.  Pendapatan perkapita merupakan rata-rata pendapatan untuk
setiap individu. Individu-individu akan mempergunakan pendapatannya untuk menkonsumsi
berbagai barang dan jasa. Pada umumnya, kesejahteraan akan dicapai apabila seseorang dapat
memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga dengan pendapatan yang dihasilkan.

Pengeluaran konsumsi merupakan salah satu instrumen dalam menetapkan garis


kemiskinan. Menurut BPS, Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).   Penduduk
yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan
dikategorikan sebagai penduduk miskin.Kemudian terjadinya konsumsi dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor diantaranya faktor ekonomi dan faktor sosial. Dari segi ekonomi,
konsumsi secara langsung dapat dipengaruhi oleh pendapatan. Semakin tinggi pendapat
kepala keluarga maka akan meningkatkan konsumsi keluarganya. Sedangkan dari segi sosial,
konsumsi dapat dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga, pendidikan, dan jam kerja.
Apabila suatu keluarga memiliki banyak anggota keluarga yang tertanggung maka akan
semakin tinggi pula kebutuhan yang harus terpenuhi. Kemudian apabila   memiliki   tingkat 
pendidikan   yang   tinggi   maka   seseorang   akan   lebih   memilih meningkatkan konsumsi
non pangan daripada konsumsi pangan yang merupakan cerminan kesejahteraan. Sedangkan
dari segi jam kerja, apabila seseorang memiliki jam kerja tinggi maka semakin besar beban
kerja yang diterima yang secara langsung akan mempengaruhi konsumsi pangan maupun non
pangan.

KEENAM. ANALISIS KUALITAS HIDUP PETANI PANGAN DI DESA DRINGU KECAMATAN DRINGU
KABUPATEN PROBOLINGGO Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih
diandalkan oleh Negara kita karena sektor pertanian mampu memberikan pemulihan dalam
mengatasi krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997. Keadaan inilah yang menampakkan
sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang andal dan mempunyai potensi besar untuk
berperan sebagai pemicu pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terbukti bahwa ditengah
prahara krisis yang memporak-porandakan perekonomian nasional, sektor pertanian
memperlihatkan pertumbuhan positif yaitu sebesar 0,26% (Dillon. 2004:27).

Kesulitan dalam meningkatkan luas lahan pertanian dan menurunkan jumlah rumah
tangga, menjadikan sempitnya lahan garapan per RTP tetap menjadi penyebab rendahnya
pendapatan petani tanaman pangan (padi dan palawija). Pada tahun 2010 tinggal 12,870 juta
hektar, menyusut 0,1% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 12,883 juta hektar. Luas lahan
pertanian secara keseluruhan termasuk non-padi pada 2010 diperkirakan berjumlah 19,814
juta hektar, menyusut 13 % dibanding tahun 2009 yang mencapai 19,853 juta ha ( BPS
Indonesia, 2011). Apabila kepemilikan lahan pertanian jelas milik petani penggarap maka
dampaknya akan positif bagi pembangunan pertanian. Namun bila tanah tersebut hanya
dikuasai saja tanpa dikelola dan digarap sendiri maka proses tersebut akan menambah jumlah
petani penyewa atau pemaro saja, bukan menjadi petani pemilik dan penggarap

KETUJUH JUMLAH, PENDAPATAN TERHADAP PARTISIPASI KERJA TENAGA


KERJA Endang Purwanti STIE AMA Salatiga Erna Rohayati Alumni STIE AMA
SalatigaPeranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi nasional sangat penting
karena sebagian besar anggota masyarakat di negara agraris seperti Indonesia
menggantungkan hidupnya pada sektor tersebut. Adanya kerjasama yang baik antara sektor
pertanian dan industri menciptakan suatu bentuk kegiatan usaha pengolahan hasil pertanian
yang merupakan bagian dari konsep agribisnis. Di Indonesia banyak terdapat usaha
pengolahan hasil pertanian, salah satunya adalah usaha pengolahan kedelai. Kedelai adalah
salah satu dari sekian banyak produk pertanian yang sangat dibutuhkan dan diminati
masyarakat di Indonesia, baik sebagai bahan makanan manusia, pakan ternak, dan bahan
baku industri.

E. KERANGKA TEORI
Dalam mengetahui pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Kelompok
sosial adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi,
dimana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama (Abdul Syani, 2003: 98).
Kelompok masyarakat lahir karena sifat dasar manusia yang selalu ingin hidup bersama
dengan sesamanya dan ingin menyatu dengan alam sekitar. Teori ini menggunakan teori
interaksi social yang terdapat teori di ilmu sosiologi yang dikemukakan oleh Weber.
F. METODE PENELITIAN
Dalam riset ini menggunakan metode kualitatif . yaitu menemui salah satu warga atau
masyarakat sebagai penarasumber dalam wawancara untuk menghimpun data yang disajikan
oleh penulis. Dan turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data dan kemudian akan
dibuat kesimpulan dengan data yang diperoleh dilapangan tersebut.

- Pendekatan penelitian

Pendekatan ini menggunakan data kualitatif. Pendekatan yang benar benar langsung turun
ke lapangan dan menemui salah satu masyarakat yang diperlukan untuk sebagai
pewawancara dengan menghimpun data data yang ingin disajikan dalam laporan penelitian.
Dan disusun atau dibuat dengan data yang ada dilapangan.

- Lokasi penelitian
Riset ini dilakukan di desa kalijati yang terletak di kecamatan singorojo. Dengan
menemui salah satu warga untuk sebagai pewawancara

- Teknik pengumpulan data

1) Observasi
Observasi ini dilakukan dengan keadaan atau kenyataan real yang terjadi di
masyarakat. Dan mengamati secara langsung di lapangan.
2) Wawancara
Wawancara dengan masyarakaat kalijati digunakan untuk mengetahui apa pendapat
masyarakat tentang pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga
3) Waktu
Waktu dimulai dari hari minggu jam 13.00 s/d Selesai

G. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I : pendahuluan yang terdiri dari
a. latar belakang,
b. rumusan masalah,
c. tujuan masalah,
d. tinjauan pustaka,
e. kerangka teori
f. metode penelitian

Bab II :Deskripsi penelitian


a. latar belakang desa
b. kondisi desa
c. kegiatan masyarakat desa
Bab III: pembahasan
a. pola masyarakat dalam memenuhi kebuthan
Bab IV: penutup
Bab V: daftar pustaka

BAB II
DESKRIPSI PENELITIAN

a. Latar belakang desa

Desa adalah tanah air attau tanah asal dan biasa disebut dengan kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki kewewnagan untuk mengurus rumah tangganya bedasarkan hak asal
usuldan adat istiadat.

Desa kalijati merupakan desa yang terletak di daerah singorojo tapi perbatasan
dengan kecamatn boja. Desa kalijati desa yang lingkungan setempat terdapat banyak ciri khas
yaitu banyak perkebunan seperti perkebunan karet tebu dan lain lain. Desa kalijati merupakan
desa yang masih asri dalam artian masih banyak pepohonan yang membuat udara sekitar
menjadi segar.

Desa kalijati merupakan desa yang terletak diantara dua kecamatan yaitu kecamatan
Singorojo dan kecamatan Boja. Karena wilayah dari desa kalijati merupakan perbatasan
antara dua kecamatan tersebut. Namun banyak yang mengagap bahwa desa kalijati masuk
dalam wilayah kecamatan Singorjo.

b. Kondisi desa

Kondisi desa kalijati sangat indah, karena desa masih asri dan banyak sekali
pepohonan yang membuat suasana dari desa sangat indah dan bagus. Jika bermain ke desa
kalijati kita akan melihat perkebunan karet dan tebu yang menyambut kita di saaat kita
berkunjung atau bermain ke desa kalijati. Masyarakat yang bersifat baik dan ramah membuat
kondisi desa semakin tentram dan kondusif. Masyarakat sangat antusias jika ada kedatangan
orang lain yang bersifat baik.

Setiap beberapa sebulan sekali mayarakat desa sering mengadakan kebersihan


lingkungan desa untuk melakukan kegiatan kebersihan yang seperti memungut sampah,
membuang sampah yang berserkan dan membakar sampah. Kebersihan desa bersifat gotong
royong karena masyarakat desa kalijati masih kental dengan kebersamaan dalam
bermasyarakat.

Desa juga mulai berkembang dengan adanya bantuan dari pemerintah yaitu
pembangunan jalan raya yang dulu hanya batu yang ditata supaya menjadi jalan dan sekarang
jalan sudah di bangun dengan cara cor beton, penerangan jalan yang menerangi jalan menuju
desa karena akses dulu menuju desa sangat gelap dan kurangnya penerangan di jalan.

c. Kegiatan masyarakat desa

Kegiatan masyarakat desa kalijati sehari hari adalah bercocok tanam atau petani.
Petani masyarkat desa kalijati yaitu bercocok tanam di kebun ataupun hutan yang ditanami
berbagai macam antara lain : jagung, kopi, singkong atau ubi dan lain lain. Namun ada juga
yang berkegiatan sebagai pengambil getah karet dan petani tebu yang dikelola oleh pabrik.

Setiap masyarakat juga memiliki kegiatan yaitu bercanda atau bersenda gurau dengan
tetangga atau keluarga sendiri setelah sepulang dari kebun. Untuk pemuda setiap waktu
banyak yang bermain da nada juga yang membantu kedua orang tua dari lading atau hutan.

Masyarakat juga sering melakukan kegiatan yang bersifat gotong royong seperti
membantu sesame dalam menjaga kebersihan lingkungan desa, kerja bakti dalam menjaga
keamanan desa.

BAB III
PEMBAHASAN

a. Pola masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga

Penghasilan merpakan atau tergantung dari pendapat tersebut. Menuruit JOHN


J.WILD {2003;311}. Penghasilan yang akan diperoleh untuk masyarakat.dan keluarga yang
ada disekitar kita. Penghasilan dapat dipeoleh dengan bebrbagai cara yaitu bekerja segala
macam untuk memenuhi keluaarga. Penghasilan harus dilakukan oleh setiap keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.

Penghasilan keluarga merupakan tugas dari seorang ayah dan membantu keluarga
supaya bisa memnuhi keluarga. Merka mencari penhasilan untuk memenuhi keluaraga
selama sehari hari. Pekerjaan akan dilakukan dengan segala macam untuk memenuhi
kenbutuhan keluarga. Keluarga memang penting untuk menamabha harmonis dalam
keluarga.

BAB IV
PENUTUP
Dari hasil dalam riset bahwa masyarakat desa kalijati berkerja sebagai petani. Dan
sanggup dalam memenuhi kebutuhan dalam keluarga dengan segala macam cara untuk
memenuhi dalam kebutuhan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Ejournal.unsrat.ac.id
http//www.seputarpengetahuan.co.id
http//www.wikipediaindonesia.co.id
JURNAL REPOUNPAS AC,ID

Anda mungkin juga menyukai