Anda di halaman 1dari 13

Pemberdayaan Masyarakat Desa Batu Sundung, Kecamatan Padangbolak,Kabupaten

Padang Lawas Utara dalam MeningkatkanHubungan Ekonomi dan Pendidikan


Sehingga Menciptakan Besarnya Minat Belajar Anak-Anak

Oleh kelompok 61
Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Abstrak

Pertumbuhan pendidikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi begitu juga


sebaliknya, pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pertumbuhan pendidikan.Di setiap desa
tentu sangat banyak mengalami permasalahan yang dialami, baik itu dibidang
ekonomi,sosial,budaya,pendidikan,agama,lingkungan, dan lain sebagainya. Berbagai macam
permasalahan ini jika dibiarkan terus menerus di khawatirksn akan menjadi suatu
permasalahan yang sangat besar disuatu hari nanti. Maka dari itu dibutuhkan penanggulangan
yang cukup serius terhadap permasalahan yang terjadi. contoh salah satu permasalahan yang
dialami oleh Desa Batu Sundung, Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padang Lawas Utara
adalah permasalahan dibidang Ekonomi masyarakat yang sangat rendah dan minat belajar
anak-anak yang juga sangat rendah dibidang pendidikan.
Dengan adanya program kerja dari anggota KKL kelompok 61 dan dengan menjadi
potensi serta membangkitkan minat dan kesadaran masyarakat Desa Batu Sundung tentang
pentingnya pemberdayaan sumber daya alam yang terbengkalai, begitu juga dibidang
pendidikan, meningkatkan minat belajar anak-anak desa batu sundung agar bisa menjadi
generasi penerus bangsa.

Kata Kunci: Permasalahan, Desa Batu Sundung, Ekonomi, Penididikan

1
A. Pendahuluan
Di abad yang ke 21 ini, tidak dapat dipungkiri bahwa ekonomi merupakan salah
satu permasalahan yang tidak pernah ada habis-habisnya karena penyelesaiannya juga
tidak mudah diilakukan suatu Negara, khususnya Indonesia, permasalahan ekonomi
merupakan permasalahan yang sangat berat.1 Di setiap desa tentu sangat banyak
mengalami permasalahan yang dialami, baik itu dibidang ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, agama, lingkungan, dan lain sebagainya2.
Dengan adanya suatu perubahan dalam pembuatan atau pemberdayaan dalam
masyarakat dapat meningkatakan perekonomian masyarakat. Dengan bantuan berbagai
model-model pemberdayaan dalam sistem perekonomian.3 Sistem perekonomian
Indonesia, dari sejak awal sudah dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini yang tercantum
dalam UUD ’45 pasal 33 ayat 1, 2, dan 3. Dalam UUD ’45 pada ayat 1 berbunyi :
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas kekeluargaan; ayat 2 :
Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara; ayat 3 : Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran Rakyat.”4
Hal ini terjadi karena adanya ketidakmerataan hasil pendapatan yang diperoleh
oleh setiap masyarakat. Dan jika dilihat kepada desa-desa yang tertencil permasalahan
ekonomi merupakan suatu permasalahan yang paling utama, dan terdapat banyak faktor
yang memengaruhi perekonomian dalam suatu negara, dan indonesia merupakan salah
satunya negara yang sangta besat dalam perkembnagn perekonomian yang kurang dalam
pemberdayaan ekonomi dalam negeri.5 Begitu juga dengan Desa Batu Sundung yang
menjadi tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan yang berbasis Participatory Action
Research (KKL-PAR) kelompok 61 juga mengalami permasalahan yang sama pada

1
Dian Eka, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Laju Ekonomi Indonesia 2020 dan Alternatif
Solusinya, Jurnal Ekonomi Syariah, (Al-Iqtishod), Vol. 3, No. 1 Juli 2021, P-ISSN 2715-7725, E-ISSN
27219496, hlm. 13-27.
2
Didin Saripudin, International Seminar On Lifelong Education (ISLE), Universitas Pendidikan
Indonesia,( Bandung: Departemen Pendidikan Sejarah, 2008),
(Http://Sejarah.Upi.Edu/Artikel/Dosen/Pembangunan-Pendidikan-Dan-Pertumbuhan-Ekonomi-Indonesia/
diakses 1 sepetember 2021 pukul 11.00 wib)
3
Sulistiyani, Kemitraan Dan Model-Model Pemberdayaan, (Yogyakarta, Gava Media, 2004), hlm
.76- 29.
4
Republik Ndonesia, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Dan Perubahannya Tentang
Sistem Perekonomian Indonesia, Dalam UUD ’45 Pasal 33 Ayat 1, 2, Dan 3. Dalam UUD ’45 Pada Ayat 1
5
Heri Satrianto, The Role Of Small Micro Enterpises In Production Snack And Product
Innovation Tpwards Additional Community Economic Income (Tangerang: Al-Iqtishod, 2021), hlm. 150.

2
umumnya yaitu dibidang ekonomi. Pendapatan masyarakat desa batu sundung masih bisa
dikatakan berada dibawah taraf, akan tetapi belum masuk kategori miskin.
Desa Batu Sundung juga masih banyak juga lahan-lahan masyarakat yang
terbengkalai, dan kemungkinan salah satu faktor penyebabnya yaitu minimnya
pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan lahan-lahan yang kosong tersebut, karena
fokus masyarakat di desa ini kepada bersawah, berladang dan berkebun. dan itupun
menyewa.6 Karna lahan kosong dapat dimanfaatakan dalam menambah perekonomian
warga, terdapat berbagai potensi yang daat dikembangkan dalam pemanfaatan lahan
kosong merupkan salah satu upaya urban farming dalam masyarakat.7
Permasalahan yang kedua yakni dibidang pendidikan.pendidikan merupakan hal
yang harus diperhatikan dalam aspek kehidupan, karena merupakan hal yang dapat
emngubah suatu warga dan pola dalam kehidupan.8 Dimana disini minat anak-anak
untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sangat minim. 9 Di desa ini
sangat jarang didapatkan orang-orang yang menempuh pendidikan sampai ketahap
sarjana, karena pemikiran mreka masih terfokus kepada kerja yang bisa menghasilkan
uang, maka dari itulah sebab kenapa NNB masyarakat ini banyak memilih merantau ke
Batam agar bisa membantu perekonomian Orang Tua di Desa Batu Sundung.

B. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang dilakukan oleh mahasiswa KKL-PAR kelompok 61
IAIN Padangsidimpuan di Desa Batu Sundung ialah melakukan pendekatan kepada
masyarakat serta perangkat-perangkat desa, seperti kepdes, sekdes dan jajarannya untuk
mendapatkan informasi mengenai seputar pekerjaan,serta penghasilan masyarakat di
desa Batu Sundung. Selain daripada itu kami juga meelakukan sistem penyuluhan-
penyuluhan kepada masyarakat, sosialisasi dibidang ekonomi dan perbankan guna untuk
menambah pengetahuan masyarakat agar lebih efisien dalam pemanfaatan sumber daya

6
Hasil Wwancara Dengan Bapak Paralihan Sebagai Kepala Desa Batu Sundung Di Kantor Kepala
Desa Tanggal 28 Juli 2021, Pukul 10.00 Wib
7
Zaenal Muttaqin, Pemanfaatan Lahan Kososng :Mengupayakan Ketahanan Panganglobal Dalam
Keseharian Masyarakat Lokal Di Rw 12, Desa Sayang, Jatinangor Sumedang, Prosiding Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.5, No. 3, 2018, E-ISSN 2581-1126, P-ISSN 2442-448x, hlm. 237-250,
Https://Jurnal.Unpad.Ac.Id/Prosiding/Article/Download/20062/Pdf
8
Enty Lafina Nasution, Pentingnya Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia (Bandung:
Rosdakarya, 2017), hlm. 78.
9
Subroto, G, Hubungan Pendidikan Dan Ekonomi:Perspektif Teori Dan Empiris. Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan, Vol. 20, No. 3, 2014, hlm. 390-405,
Https://Doi.Org/10.24832/Jpnk.V20i3.318https://Jurnaldikbud.Kemdikbud.Go.Id/Index.Php/Jpnk/Article/View/
318 diakses pada tanggal 3 September 2021 pukul 08.00 WIB)

3
alam yang terbengkalai tersebut, dibidang perbankan juga kami mengadakan penyuluhan
serta sosialisasi guna untuk memberitahukan kepada masyarakat bagi yang ingin
menambah modal dalam usaha berdagang misalnya bisa di BSI, tanpa adanya yang
namanya riba.
Dibidang pendidikan disini kami kelompok 61 membahas tentang permasalahan
rendahnya minatr belajar anak-anak di Desa Batu Sundung. Dan kam juga mencari tau
penyebab anak-anak Batu Sundung tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi lagi seperti SMP dan SMA, bahkan kuliah. Setelah mencari tau problematika
permasalahan dibidang pendidikan, maka kami mencari solusi yang dimana kami
Kelompok KKL PAR 61 membuat tambahan waktu belajar kepada anak-anak yang
dimana kami membuka rumah mengajar dan ini diadakan setelaah sepulang sekolah.
Selama KKL-PAR ini jga kami pun fokus mengajak anak—anak agar lebih
giat dalam belajar dan mengajak anak-anak agar melanjutkan pendidikan kejenjang yang
lebih tinggi lagi.10 Media yang kami gunakan yaitu dengan membuka rumah mengajar
yang dimana dilaksanakan disiang hari, dan sebelumnya juga kami membuat kegiatan
mengajar dipagi hari dengan cara mengajar disekolah juga. Tentunya ini disertai izin
oleh dari pihak sekolah terutama Kepala Sekolah.
Dari langkah-langkah yang telah kami buat baik itu dibidang ekonomi dan
dibidang pendidikan, maka kamipun bisa menyimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat
dalam pemanfaatan lahan yang terbengkalai sangatlah masih kurang. Apalagi dibidang
pendidikan lebih utamanya, disini terlihat sekali rasa kurangsemangat anak-anak desa
batu sundung sangat sangatlah kurang di bagian belajar. Kami pun memberikan sedikit
banyaknya motivasi kepada anak-anak agama lebih giat lagi dalam membaca, menulis,
bahkan berhitungm (difokuskan untuk kelas 1-4). Kenapa kami fokuskan dikelas ini saja
karena kemampuan membaca,menulis, dan berhitung anak-anak Desa Batu Sundung
sangatlah kurang.11

C. Hasil dan Pembahasan


Kegiatan pertama kami kelompok KKL 61 yaitu melakukan pendekatan
terhadap masyarakat dan pengadaptasian terhadap lingkungan desa Batu Sundung.

10
LPPM IAIN Padangsidimpuan, Buku Panduan Kuliah Kerja Lapangan Berbasis Participacy
Action Research (KKL-PAR), Padangsidimpuan: LPPM IAIN Padangsidimpuan
11
Hasil Observasi Peserta Kkl-Par Kelompok 61 Di Sekolah Dasar Negeri 101030 Batu Sundung,
Dan Hasil Wawancara Dengan Kepala Sekolah Sdn 101030 Batu Sundung Pada Tanggal 25 Juli 2021, Pukul
09.00 WIB

4
Setelah melakukan pendekatan kami mencoba mencari permasalahan masyarakat
dibidang ekonomi,sosial,lingkungan, dan juga di bidang kesehatan, yang pertama kami
tangkap di bidang ekonomi yaitu masih banyaknya lahan tidur yang tidak dimanfaatkan
oleh masyarakat setempat, serta terbangkalainya pemanfaatan asam gelugur di kebun
karet masyarakat. Dan disini kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
memanfaatkan lahan tidur tersebut, dan juga memanfaatkan asam gelugur.
Mengenai lahan tidur, kami mengajak masyarakat agar menanam sawit, pisang
ataupun sayur-sayur an sehingga nanti hasilnya bisa dijual ataupun nantinya masyarakat
tidak perlu membeli sayuran lagi kepasar, guna untuk mengurangi pengeluaran
masyarakat. Mengenai pemanfaatan asam geluugur, kami mengajak masyarakat yang
mempunyai asam gelugur yang terbengkalai itu untuk diolah, dengan cara di iris tipis-
tipis, kemudian dijemur sampai asam gelugurnya kering berwarna coklat kehitam-
hitaman. Dan setelah itu kami mengajak masyarakat tersebut menjual asam gelugur yang
sudah kering itu ke kedai-kedai setempat.
Bukan hanya itu juga kami juga melaakukan praktek pemberdayaan alam seperti
pembuatan keripik dari bayam dan pepaya, setelah itu kami menjualkan kerpik bayam ke
kedai-kedai di batu sundung, dan ternyata banyak masyarakat yang menyukainya, dan
kami menyarankan ini bisa dijadikan sebagi usaha.12
Dibidang pendidikan, kami melakukan pendekan juga terhadap anak-anak Desa
Batu Sundung untuk mencari tahu alasan kenapa anak-anak didesa Batu Sundung
mempunyai kemampuan membaca, bahkan menulis yang sangat sangat rendah. Dan
untuk mengurangi permasalahannya kami melakukan tambahan waktu belajar kepada
anak-anak yang diselenggarakan setelah mereka pulang sekolah (jam 13.30- 14.00).
Kami juga mengajari anak-anak di Desa Batu Sundung di pengajian, sehingga kami
mengetahui tingkat kemampuan mengaji anak-anak di desa Batu Sundung.
Di bidang lingkungan, memang kesadaran masyarakat ataupun anak-anak untuk
membuang sampah pada tempatnya sangatlah kurang. Sehingga sampah masih
berserakan dimana-mana terutama lingkungan masjid, bahkan parit yang di depan rumah
warga sampah sangat banyak beertumpuk. Disini kami melakukan kebersihan
lingkungan bersama NNB Desa Batu Sundung, tujuan utama kami membersihkan
masjid, kuburan serta mengajak masyarakat membersihkan parit yang berada di depan
Rumah Warga.
12
https://text-id.123dok.com/document/9yng5enlz-pengertian-pemberdayaan-ekonomi-
masyarakat-pola-pola-pemberdayaan-ekonomi-masyarakat.html diakses pada tanggal 29 agustus 2021 pukul
12.30 WIB

5
Dibidang perbankan, dibidang ini masyarakat masih mengetahui hanya bank
konvensional saja, pengetahuan masyarakat mengenai BSI masih lah sangat minim. Dan
disni kami dari jurusan perbankan melakukan penyuluhan pertama kali, untuk
mengatahui sejauh mana masyarakat mengenal BSI, dan ternyata masyarakat masih
banyak yang tidak mengetahuinya, maka kami mengadakan sosialisasi mengenai
pengenanalan dan produk-produk yaang ada di BSI dengan sistem door to door.
Dibidang sosial kami menghimbau kepada masyarakat agar membedakan
sampah-sampah yang organisk, dan an organik, guna untuk meminimalisir joroknya
lingkungan masyarakat. Selain itu juga kami melakukan gotong royong membantu
masyarakat menyabi (panen padi) jika ada masyarakat yang mengundang kami. Dan
kami akan menyajikan dokumentasi-dokumentasi kegiatan Mahasiswa KKL-PAR
Kelompok 61 Batu Sundung.

Gambar 1 Membantu Masyarakat Panen Padi.

6
Gambar 2. Meminta izin mengajar di Sekolah Kepada Kepala Sekolah.

Gambar 3. Rapat mengenai Kebersihan Lingkungan.

Gambar 4. Selesai Mengajar Pagi

7
Gambar 5. Penyerahan Tong Sampah

Gambar 6. Kegiatan mengajar mengaji di masjid Desa Batu Sundung.

Gambar 7, Kegiatan Penyuluhan.

8
Gambar 8. Praktek Pemanfaatan Lahan Tidur

Gambar 9. Penanaman Sawit.

gambar 10. Pembuatan Keripik Bayam.

9
gambar 11. Kebersihan Lingkungan.

Gambar : 12 Penjualan Keripik Bayam.

Gambar 13. Kebersihan Masjid.

10
Gambar 14 Sosialisasi Perbankan.

Sosialisasi Perbankan
D. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKL-PAR IAIN
Padangsidimpuan kelompok 61 di Desa Batu Sundung dapat disimpulkan bahwa tidak
semua teori terlaksana dengan baik tanpa ada yang namanya prakteknya. Maka dari itu
untuk membangkitkan semngat jiwa ekonomi yang ada di dalam diri masyarakat Desa
Batu Sundung dan meningkatkan minat belajar anak-anak dalam menempuh pendidikan,
maka mahasiswa KKLPAR kelompok 61 memberikan contoh, arahan, bimbingan,
pengajaran, motivasi dan lain sebagainya dengan harapan akan adanya perubahan
pemikiran masyarakat dibidang ekonomi dan pendidikan masyarakat Desa Batu Sundung
agar adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Enty Lafina Nasution.2017.Pentingnya Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia (Bandung:

Rosdakarya

Heri Satrianto. 2021 . The Role Of Small Micro Enterpises In Production Snack And Product

Innovation Tpwards Additional Community Economic Income (Tangerang: Al-

Iqtishod

LPPM IAIN Padangsidimpuan, Buku Panduan Kuliah Kerja Lapangan Berbasis Participacy

Action Research (KKL-PAR), Padangsidimpuan: LPPM IAIN Padangsidimpuan

Sulistiyani. 2004. Kemitraan Dan Model-Model Pemberdayaan Yogyakarta, Gava Media

Hasil Observasi Peserta Kkl-Par Kelompok 61 Di Sekolah Dasar Negeri 101030 Batu

Sundung, Dan Hasil Wawancara Dengan Kepala Sekolah Sdn 101030 Batu

Sundung Pada Tanggal 25 Juli 2021, Pukul 09.00 WIB

Hasil Wwancara Dengan Bapak Paralihan Sebagai Kepala Desa Batu Sundung Di Kantor

Kepala Desa Tanggal 28 Juli 2021, Pukul 10.00 Wib

Dian Eka, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Laju Ekonomi Indonesia 2020 dan

Alternatif Solusinya, Jurnal Ekonomi Syariah, (Al-Iqtishod), Vol. 3, No. 1 Juli

2021, P-ISSN 2715-7725, E-ISSN 27219496

Didin Saripudin, International Seminar On Lifelong Education (ISLE), Universitas

Pendidikan Indonesia,( Bandung: Departemen Pendidikan Sejarah, 2008),

(Http://Sejarah.Upi.Edu/Artikel/Dosen/Pembangunan-Pendidikan-Dan-

Pertumbuhan-Ekonomi-Indonesia/ diakses 1 sepetember 2021 pukul 11.00 wib)

12
https://text-id.123dok.com/document/9yng5enlz-pengertian-pemberdayaan-ekonomi-

masyarakat-pola-pola-pemberdayaan-ekonomi-masyarakat.html diakses pada

tanggal 29 agustus 2021 pukul 12.30 WIB

Republik Ndonesia, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Dan Perubahannya Tentang

Sistem Perekonomian Indonesia, Dalam UUD ’45 Pasal 33 Ayat 1, 2, Dan 3.

Dalam UUD ’45 Pada Ayat 1

Subroto, G, Hubungan Pendidikan Dan Ekonomi:Perspektif Teori Dan Empiris. Jurnal

Pendidikan Dan Kebudayaan, Vol. 20, No. 3, 2014, hlm. 390-405,

Https://Doi.Org/10.24832/Jpnk.V20i3.318https://Jurnaldikbud.Kemdikbud.Go.Id

/Index.Php/Jpnk/Article/View/318 diakses pada tanggal 3 September 2021 pukul

08.00 WIB)

Zaenal Muttaqin, Pemanfaatan Lahan Kososng :Mengupayakan Ketahanan Panganglobal

Dalam Keseharian Masyarakat Lokal Di Rw 12, Desa Sayang, Jatinangor

Sumedang, Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.5,

No. 3, 2018, E-ISSN 2581-1126, P-ISSN 2442-448x, hlm. 237-250,

Https://Jurnal.Unpad.Ac.Id/Prosiding/Article/Download/20062/Pdf

13

Anda mungkin juga menyukai