Anda di halaman 1dari 12

Volume 5 No 2, Oktober 2019

http://journal.trunojoyo.ac.id/pangabdhi
ISSN: 2477-6289

Peran Bank Sampah dalam Meningkatkan Pendapatan Ibu-Ibu Desa


Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo
Supardi Nani dan Selvi
Universitas Negeri Gorontalo
E-mail: supardi_nani@ung.ac.id
DOI: https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v5i2.6199

Artikel Diterima: 12 Agustus 2019/ Revisi: 7 September 2019/Terbit: 19 Oktober 2019

Abstrak
Pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan peran bank sampah guna meningkatkan
pendapatan ibu-ibu di Desa Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Kegiatan ini
diarahkan untuk bagaimana mensosialisasikan peran bank sampah ,sehingga dengan memanfaatkan bank
sampah maka masyarakat memiliki kesadaran untuk meminimalisir sampah dengan melakukan
pemilihan dan pemilahan sampah, sehingga sampah itu memiliki konsep tidak hanya merugikan namun
dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan pendapatan bagi masyarakat secara umum dan bagi ibu-
ibu secara khusus, terutama ibu-ibu yang ada di Desa Pentadu Barat. Kegiatan ini diselaraskan bersama
dengan kegiatan program yang dilakukan oleb Badan Penangulangan Bencana Daerah dan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo. Dalam mewujudkan hal tersebut, metode yang
ditawarkan adalah dengan melakukan pendampingan berupa sosialisasi dan pelatihan kepada
masyarakat yang ada di Desa Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo dan ini
membutuhkan keterlibatan stakeholder di daerah tersebut. Adapun Hasil yang telah dicapai adalah
masyarakat diharapkan mampu mengoptimalisasikan penggunaan bank sampah sebagai salah satu media
mengurangi sampah yang terdapat dimasyarakat. Sehingga sampah-sampah tersebut mampu
meningkatkan pendapat bagi masyarakat lebih khusus ibu-ibu rumah tangga yang merupakan penghasil
sampah terbesar.

Kata kunci: Bank Sampah, pendapatan rumah tangga, Boalemo

PENDAHULUAN Saat ini perubahan sosial pada kelompok


Kemajuan zaman sering diiringi dengan perempuan mulai bergerak secara pelan-pelan yang
berkembangnya informasi dan tingkat kemampuan diilhami padangan keseteraan gender, ibu-ibu
intelektual manusia. Bersama dengan itu rumah tangga tidak mau lagi dikatakan tidak
perempuan dalam kehidupan pun terus berubah mempunyai pekerjaan tetapi sekarang sudah berani
sesuai dengan tuntutan zaman, Dalam pengerahan keluar dari rumah untuk mencari nafkah.
sumber daya ekonomi yang dimiliki rumah tangga Hal ini sesuai dengan pandangan yang
peran perempuan sebagai ibu-ibu sangat penting dikemukakan Soejatmoko, (2016) bahwa kesadaran
dimana perempuan tidak lagi berperan tunggal, diri dan tingkat emansipasi perempuan Indonesia
tetapi juga berperan ganda atau dengan perkataan itu, maka perempuan Indonesia tidak mau dirinya
lain ibu rumah tangga tidak saja berperan pada hanya menjadi beban suaminya, melainkan mereka
sektor domestik, tetapi juga berperan di sektor ingin sebagai pejuang yang sama kemampuan dan
publik. Dalam beberapa tahun terakhir keterlibatan haknya dengan sang suami yang mampu
perempuan dalam sektor publik menunjukan angka menjelaskan fungsi dan kewajibannya tidak
yang terus meningkat. Hal ini menunjukan bahwa terbatas hanya menjadi tanggung jawab suami.
motivasi perempuan untuk bekerja disektor pablik Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat
semakin tinggi. Dari total populasi 112 juta jumlah dikatakan bahwa ibu-ibu memiliki peran yang
pekerja di Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2017), sangat besar dalam hal menggerakan ekonomi
saat ini ada 43 juta pekerja wanita yang membantu keluarga. Dan hal ini juga dapat dilakukan oleh ibu-
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Itu artinya, ibu yang ada di desa Pentadu Barat, melalui
jumlah pekerja wanita hampir sama besarnya pemanfaat peran bank sampah. Sampah dapat
dengan pekerja laki-laki. Pada saat yang sama diartikan sebagai konsekuensi adanya aktivitas
wanita juga menemukan kebebasan untuk tetap kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri,
menjalankan perannya sebagai ibu. sampah akan selalu ada selama aktivitas kehidupan
144 Jurnal Pangabdhi

manusia masih terus berjalan. Setiap tahunnya, mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah,
dapat dipastikan volume sampah akan selalu sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat
bertambah seiring dengan pola konsumsi dalam pengelolaan sampah secara bijak.
masyarakat yang terus meningkat. Dan hal ini tidak Harapannya akan dapat mengurangi jumlah sampah
hanya terjadi di kota-kota besar namun juga terjadi yang diangkut ke TPA. Pembentukan bank sampah
dikota-kota kecil yang memiliki kepadatan yang ini merupakan momentum awal dalam pembinaan
cukup tinggi dan adanya aktivitas perekonomian kesadaran kolektif masyarakat untuk memulai
yang tinggi. memilah, mendaur ulang dan memanfaatkan
Kecamatan Tilamuta secara geografis, sampah. Hal ini penting, karna sampah mempunyai
berdasarkan data tahun 2017 kecamatan Tilamuta nilai jual.
mempunyai jumlah penduduk 28.516 jiwa terdiri Peran Bank Sampah menjadi penting dengan
dari penduduk laki-laki 14.525 jiwa dan penduduk terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81
perempuan 13.991 jiwa. Kepadatan penduduk Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tilamuta pada tahun 2017 sebesar 92 jiwa per Km². Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Desa Pentadu Barat yang merupakan salah satu Tangga. PP tersebut mengatur tentang kewajiban
desa yang terdapat di Kecamatan Tilamuta produsen untuk melakukan kegiatan 3R dengan
memiliki jumlah penduduk laki-laki 1.424 dan cara menghasilkan produk yang menggunakan
perempuan 1.413 jiwa (Badan Pusat Statistik kemasan yang mudah diurai oleh proses alam, yang
Kabupaten Boalemo, 2017). menimbulkan sampah sesedikit mungkin.
Desa Pentadu Barat Memiliki jumlah penduduk Berdasarkan PP tersebut, maka pembentukan Bank
2.837 jiwa. Berdasarkan data penduduk tersebut Sampah didesa Pentadu Barat tersebut dapat
desa Pentadu Barat memiliki Jumlah KK 300 yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang merupakan
kesemuanya menghasilkan sampah rumah tangga motor penggerak sekaligus penghasil sampah
yang cukup tinggi, sehingga hal ini dapat rumah tangga.
menimbulkan permasalahan bagi Desa Pentadu Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan
Barat dimana melihat dengan tingginya jumlah KK salah satu wujud konkrit implementasi Tri Dharma
300 dengan setiap KK menghasilkan 1 Kg sampah Perguruan Tinggi. Bentuk kegiatan yang
maka bisa dibayangkan berapa sampah yang dilaksanakan ini adalah memberdayakan ibu-ibu
dihasilkan oleh masyarakat Desa Pentadu Barat rumah tangga dalam rangka memperkuat ketahanan
sedangkan di Desa Pentadu Barat tersebut hanya dan ekonomi keluarga di wilayah pedesaan melalui
memiliki TPS 1 yang tentunya menampung sampah pemanfaatan sampah dan bank sampah sehingga
rumah tangga yang sangat tinggi. memberikan kontribusi ekonomi yang optimal bagi
Masalah yang kedua adalah belum terbentuknya perekonomian keluarga yang akan berdampak pada
bank sampah di desa Pentadu Barat yang bisa perekonomian warga khususnya ibu-ibu di Desa
memberikan solusi bagi masyarakat di desa tersebut Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten
untuk mengatasi persoalan sampah. sehingga Boalemo dan wilayah yang luas.
berdasarkan hal tersebut pemerintah Kabupaten Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu
Boalemo pada tahun 2008 telah membentuk suatu adanya usulan penyelesaian masalah dalam rangka
kantor Lingkungan Hidup yang menangani meningkatkan pendapatan ibu-ibu di Desa Pentadu
persoalan sampah. Melalui kantor Lingkungan Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo
Hidup tersebut bisa memberikan sosialisasi dan dalam hal meningkatkan peran bank sampah,
pendidikan kepada masyarakat. Sehingga kegiatan sehingga masyarakat ibu-ibu di desa pentadu Barat
tersebut dapat mengurangi sampah yang terjadi memiliki mata pencaharian tersendiri untuk
dimasyarakat melalui kegiatan pembatasan menopang kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
timbunan sampah, pendauran ulang, dan Adapun usulan penyelesaian masalah diantaranya:
pemanfaatan kembali sampah atau yang dikenal 1. Tahapan Analisis/Identifikasi potensi
dengan sebutan Reduce, Reuse dan Recycle (3 R) Pada tahapan analisis/ identifikasi potensi
melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan berdasarkan survey lapangan di desa Pentadu
terprogram. Meskipun demikian, kegiatan 3R ini Barat merupakan salah satu desa yang
masih menghadapi kendala utama, yaitu rendahnya merupakan binaan dari Dinas Lingkungan
kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. Hidup dan Kehutanan, di Desa Pentadu Barat
Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi hal memiliki TPS atau Tempat Pembuangan
tersebut di atas, Kementrian Lingkungan Hidup Sementara yang disediakan oleh Dinas
melakukan upaya pengembangan Bank Sampah. Lingkungan Hidup untuk mengumpulkan
Kegiatan ini bersifat Social engineering yang sampah-sampah rumah tangga yang akhirnya
Nani, S dan Selvi Peran Bank Sampah 145

diangkut langsung pada Bank Sampah yang akan dimasukan dalam aplikasi tabungan
Ada Di Dinas Lingkungan Hidup. Namun hal sampah melalui bank sampah yang nantinya
ini dianggap belum efektif karena kurangnya akan dibentuk dan ini sepenuhnya akan
tenaga kerja yang khusus mengumpulkan dan dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangganya yang
memilah sampah yang berada di TPS di Desa nantinya akan dibentuk.
Pentadu Barat. Selain itu masyarakat yang 2. Metode
ada di Desa Pentadu Barat mengalami Metode yang digunakan dalam meningkatkan
kesulitan dalam proses pemilahan sampah peran bank sampah untuk meningkatkan
untuk diangkut ke Bank Sampah yang pendapatan ibu-ibu adalah memberikan edukasi
posisinya berada jauh di Dinas lingkungan kepada ibu-ibu bagaimana melakukan dan
Hidup dan Kehutanan yang memiliki biaya menggunakan prinsip 3R yaitu Reduce adalah
oprasional yang cukup besar sehingga perlu mengurangi sampah dengan mengurangi
dibentuknya Bank sampah di Desa Pentadu pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu
Barat kita butuhkan.Reuse adalah berarti
2. Pendidikan dan Pelatihan memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak
Tahapan ini dilakukan untuk memberikan terpakai dan Recycle adalah mendaur ulang
pendidikan dan pelatihan bagi ibu-ibu barang. Dan manafaat metode ini adalah
bagaimana memilih dan memilah sampah- mengurangi tumpukan sampah organik dan
sampah organik maupun unorganik, unorganik menjadi sesuatu yang bermanfaat.
kemudian memberikan pelatihan bagaimana Metode ini dianggap sangat penting mengingat
memberdayakan sampah organik dan desa Pentadu Barat memiliki TPS (Tempat
sampak un organik menjadi sampah yang Penyimpanan Sementara) sampah, yang
memiliki nilai ekonomis yang dapat merupakan binaan langsung dari Dinas
meningkatkan pendapatan mereka tentunya Lingkungan Hidup Kabupaten Boalemo.
melalui peran bank sampah yang nantinya 3. Kebijakan
akan dibentuk di desa Pentadu Barat. Perlu ada kebijakan pemerintah untuk mengatur
3. Pengawasan Berkelanjutan persoalan sampah, kebijakan pemerintah daerah
Dalam tahapan ini diharapkan adanya ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres)
sinegitas antara pemerintah daerah, kecamatan No. 97 tahun 2017 tentang Kebijakan dan
maupun desa dalam hal memberikan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah
sosialisasi tentang pembentukan dan Tngga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
pemanfaat bank sampah secara terus menerus Tangga. Melaui kebijakan yang diterbitkan 23
dan tentunya didukung oleh sarana dan Oktober 2017 itu pemerintah menargetkan bisa
prasarana penunjang untuk keberlanjutan mengurangi sampah sebesar 30% di tahun 2025.
program tersebut. Berdasarkan hal tersebut di harapkan
Untuk mengatasi masalah yang di hadapai pemerintah daerah dalam hal ini Dinas
dalam program KKS Pengabdian ini adalah sebagai Lingkungan Hidup dan Kehutanan mampu
berikut: membuat kebijakan pengurangan sampah
1. Teknologi melalui peran bank sampah yang nantinya akan
Teknologi yang akan dilakukan dalam di bentuk di desa Pentadu Barat yang berada di
meningkatkan peran bank sampah di Desa Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo.
Pentadu Barat adalah dengan menciptakan bank 4. Konsep
sampah yang mampu membina kesadaran Untuk mengatasi persoalan sampah maka perlu
kolektif masyarakat untuk memulai memilih, ada konsep untuk menyelesaikan hal tersebut
mendaur-ulang dan memanfaatkan sampah dengan membuat konsep manajemen
karena sampah memiliki nilai jual yang cukup pengelolahan sampah melalu peranan bank
baik. Sehingga melalui pengabdian ini akan sampah. Diharapkan melalui manajemen
dikembangkan sistem pengelolaan sampah pengeolahan sampah melalui pemilahan
dengan tabungan sampah melalui bank sampah sampah langsung dari sumber, pengolahan
juga melibatkan peran serta masyarakat di desa sampah di dekat sumber, pelibatan masyarakat,
Pentadu Barat khususnya ibu-ibu untuk secara pemerintah dan industry dalam hal ini Dinas
bersama-sama mengelolah sampah. Melalui Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupate
tabungan sampah akan didapatkan data Boalemo. Setiap pihak memiliki peran masing-
nasabah, data transaksi simpan pinjam bagi masing. Pertama untuk mengajak masyarakat
nasabah pengumpul sampah untuk kemudian agar memilah sampah di sumbernya langsung.
146 Jurnal Pangabdhi

Kedua, tugas pemerintah adalah melakukan Kelompok


edukasi langsung masyarakat tentang Potensi Permasalahan
Sasaran
bagaimana mengolah dan memanfaatkan dibentuk bank
sampah sehingga dapat memberikan nilai sampah sebagai
tambah ekonomi bagi masyarakat terutama ibu- solusi untuk tidak
ibu rumah tangga, Ketiga industri melakukan terjadinya
penumpukan sampah
recycle dan recovery dan mampu menyediakan
• Terdapatnya • Menumpuknya
teknologi ramah lingkungan. penumpukan sampah di TPS
Lembaga mitra yang akan menjadi pendamping sampah di • Belum dibentuknya
dalam kegiatan pengabdian ini adalah Dinas TPS yang Bank Sampah
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kabupaten terdapat di
Desa Pentadu
Boalemo oleh ibu Roslina Karim. SP, sebagai Barat
Kepala Dinas No. Hp. 085241809707. Melalui
kemitraan ini diharapakan mahasiswa dan Dinas
Lingkungan Hidup dan kehutanan mampu
Tim Pengelola
bersinergi dalam melakukan sosialisasi dan edukasi Pembentukan
kepada masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga Bank Sampah
dalam mengelolah sampah melalui peran bank • Terdapatnya 1
sampah dalam meningkatkan pendapatan mereka. Buah TPS
Kelompok sasaran dalam kegiatan KKS (Tempat
Penyimpanan
pengabdian ini adalah masyarakat perempuan
Sementara) di
yakni ibu-ibu rumah tangga yang tersebar di Di Desa
dusun-dusun Desa Pentadu Barat Kecamatan Pentadu
Tilamuta Kabupaten Boalemo dan yang menjadi Timur
lembaga mitra adalah Dinas Lingkungan Hidup Target dan luaran yang akan dicapai dalam
Dan Kehutanan Kabupaten Boalemo oleh ibu pelaksanaan KKS Pengabdian ini meliputi:
Roslina Karim, SP. NIP. 19680720199903 2 004 1. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat
sebagai Kepala Dinas dan No. Hp.085241809707. dalam melestarikan lingkungan
Adapun potensi dan permasalahan dari kelompok Melalui peran bank sampah dalam
sasaran adalah sebagai berikut: meningkatkan pendapatan ibu-ibu diharapkan
Tabel 2. Kelompok Sasaran, Potensi dan sampah yang di hasilkan dari sampah rumah
Permasalahannya tangga yang setiap harinya menumpuk di TPS.
Kelompok Bisa dibayangkan jika satu keluarga setiap hari
Potensi Permasalahan
Sasaran mampu mennghasilkan sampah 1 kg dikalikan 1
Ibu-ibu rumah • Hampir • Keterbatasan RT terdapat 10 KK maka sampah yang dihasilkan
tangga sebagian pengetahuan dan 10 kg, sehingga TPS akan menumpuk seperti
besar sampah keterampilan bagi pebukitan seperti layaknya gunung yang
diproduksi ibu-ibu rumah tangga menjulang. Sehingga berdasarkan hal tersebut
dari aktivitas bagaimana
dapur yang mengelolah sampah
maka melalui peran ibu-ibu untuk bisa bagaimana
biasa rumah tangga memilih dan memilah sampah-sampah yang
dilakukan tersebut dihasilkan, setelah memilih dan memilah
oleh seorang • Upaya pemilahan kemudian menggalakan sosialisasi tentang
ibu sampah ini bisa pengelolaan sampah dengan berbagai metode
dimulai dengan
memisahkan/memilih baru salah satunya adalah melalui pembentukan
• Pemilihan sampah berdasarkan bank sampah maupun teknologi pengolahan
sampah ini jenisnya. Teknis pupuk kompos. Sehingga sampah yang dihasilkan
membutukan sederhananya, ibu dapat peningkatan kualitas kehidupan masyarakat
peran banyak bisa menyiapkan 3
pihak agar kantong sampah
melalui peningkatan pendapatan bagi ibu-ibu
terwujud sampah plastic, serta mampu meminimalisir perkembangan dan
lingkungan sampah kertas, dan penumpukan sampah yang terjadi.
asri dan bebas sampah organik
sampah. Dan • Untuk mengatasi 2. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
peran terbesar tidak terdapat
ada ditangan penumpukan sampah
dalam hal bagaimana mengelola sampah
ibu-ibu di TPS, maka perlu
Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan
Nani, S dan Selvi Peran Bank Sampah 147

dapat memberikan pendidikan bagi masyarakat • Fungsi Mahasiswa dalam KKS Pengabdian;
terutama bagi ibu-ibu mengenai manfaat • Membangun pola pikir masyarakat melalui
bagaimana mengelolah sampah sehingga dapat community development;
meningkatkan pendapat bagi ibu-ibu di desa • Memberikan materi pelatihan kepada
Pentadu Barat.Pendidikan itu dapat berupa masyarakat sebagai sasaran dari program
membuat gambaran nilai potensi ekonomi KKS Pengabdian.
komponen dan pemanfaatan sampah yang
dihasilkan. b. Pelaksanaan
3. Peningkatan swadaya masyarakat Pelaksanaan KKS pengabdian yang
Melalui pelaksanaan pengabdian KKS bertemakan Bank Sampah dilakukan Di Desa
diharapkan peningkatan swadaya masyarakat Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten
dalam hal mengurangi sampah melalui Boalemo. Dan menjadi sasaran kegiatan ini adalah
pembentukan bank sampah mampu mengurangi ibu-ibu sekaligus menjadi mitra pendamping
sampah yang terdapat di TPS di Desa Pentadu peserta KKS Pengabdian. Metode yang digunakan
Barat. dalam melakukan pemberdayaan masyarakat
Diharapkan melalui kegiatan KKS Pengabdian yaitu dengan senantiasa memberikan kesadaran
mampu melahirkan luaran di antaranya: dan arahan kepada masyarakat akan pentingnya
1. Pembentukan Bank Sampah sesuai dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup sehingga
persyaratan bank sampah yang telah diatur lingkungan tersebut dapat terjaga, yang tentunya
dalam Peraturan Pemerintah Negara dengan meminimalisir pembuangan sampah
Lingkungan Hidup Republik Indonesia melalui peran bank sampah itu sendiri dengan
Nomor 13 Tahun 2012 Tentang pedoman memberdayakan ibu-ibu.
Pelaksanaan Reduce, Reuse dan Recycle Adapun langkah operasional untuk
Melalui Bank Sampah. mengatasi permasalahan adalah
2. Terbentuknya standar manajemen bank 1. Pertama memberikan sosialisasi bagaimana
sampah yang meliputi komponen penabung melakukan pemilihan dan pemilahan sampah
sampah, Pelaksana Bank sampah dalam hal ini baik sampah organik maupun sampah
adalah ibu-ibu, pengempul/pembeli dan anorganik melalui pemanfaat bank sampah
pengelolah sampah di bank sampah serta peran yang nantinya akan dibentuk.
pelaksanaan bank sampah. 2. Kedua, memberikan pelatihan kepada
kelompok sasaran mengenai bagaimana
METODE mengelolah bank sampah
Operasionalisasi Program KKS terdiri atas tiga 3. Melakukan bimbingan teknik langsung
tahapan yakni tahap persiapan dan pembekalan, bagaimana menggunakan bank sampah
tahap pelaksanaan dan rencana keberlanjutan sampai pada tahapan menabung sampah
program. sehingga memberikan penghasilan
a. Persiapan dan Pembekalan pendapatan bagi ibu-ibu
Mekanisme pelaksanaan kegiatan program KKS Pekerjaan yang akan dilakukan oleh
Pengabdian meliputi tahapan berikut ini: mahasiswa dihitung dengan menggunakan Jam
• Penyiapan dan survei lokasi KKS Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) dalam sebulan.
Pengabdian; Uraian tabel dalam bentuk program dan jumlah
• Koordinasi dengan pemerintah desa dan mahasiswa pelaksananya adalah:
kecamatan kegiatan KKS Pengabdian; Tabel 1. Volume Pekerjaan
• Perekrutan mahasiswa peserta KKS No
Nama
Program
Volume
Keterangan
Pengabdian kerjasama dengan LPPM UNG; Pekerjaan (JKEM)

• Pembekalan dan pengasuransian mahasiswa • Tahapan


6,4 jam x 6
orang x 45
peserta KKS Pengabdian; Identifikasi
hari = 1.728
• Tahapan
• Persiapan materi pelatihan dan kelengkapan 1.
Proses
pembagian
Jam 6 orang
Persiapan mahasiswa
administrasi; Tugas
• Penyiapan sarana bantuan alat pengolahan • Tahapan
Sosialisasi
dan perlengkapan
Materi persiapan dan pembekalan mahasiswa 6,4 x 9
Proses
orang x 45
mencakup teori dan praktek beberapa aspek 2. Proses Survei penyelusuran 9 orang
hari = 2.592
lokasi lokasi di Desa mahasiswa
dibawah ini : Pentadu Barat Jam
148 Jurnal Pangabdhi

No
Nama
Program
Volume
Keterangan
kontribusi penghasilan yang dapat menunjang
Pekerjaan (JKEM) kebutuhan rumah tangga dan masyarakat sekitar.
Kecamatan Selain itu juga melalui program KKS
Tilamuta
Kabupaten
pengabdian ini akan memberi kontribusi bagi
Boalemo peningkatan indeks pembangunan manusia. Hal
6.4x 5 ini disebabkan karena adanya peningkatan
Proses ini
adalah proses orang x 45 pengetahuan, keterampilan terutama dalam
hari = 1.440 bidang pengelolaan jagung menjadi produk
memberikan
Jam
3. Proses pelatihan 5 orang olahan makanan berupa tepung jagung.
Pelatihan mengenai mahasiswa
bagaimana Peningkatan indeks pembangunan manusia ini
membentuk juga didukung dengan pendampingan mahasiswa
Bank sampah
yang memberikan wawasan dalam semangat
6.4 x 5 enteprenuer.
Praktek
Proses orang x 45
4. pembuatan 5 orang
bimbingan hari = 1.440
bank sampah mahasiswa
teknik Jam HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Desa Pentadu Barat
6,4 x 5
Bagaimana Desa Pentadu Barat merupakan salah satu desa
orang x 45
memanfaatkan
bank sampah
hari = 1.440 di Kecamatan Tilamuta yang mempunyai luas
Praktek Uji Jam
5. coba
sekaligus 5 orang wilayah 5.353,87 Ha Dilihat dari topografi
bagaimana mahasiswa ketinggian wilayah Desa Pentadu Barat berada
lapangan
mengelolah
bank sampah pada ketetinggian 2 mdl dari permukaan air laut
dengan keadaan cura hujan rata-rata 1,2 mm/tahun
Total Volume Kegiatan 8.640 Jam 30 orang serta suhu rata-rata antara 23 C dengan
kelembapan udara rata-rata 70% per tahun. Secara
c. Rencana Keberlanjutan Program administrasi Desa Pentadu Barat terletak
Keberlanjutan program akan ditentukan oleh diwilayah kecamatan Tilamuta, Kabupaten
pola kinerja mahasiswa dalam pelaksanaan Boalemo. Adapun batas-batas wilayah Desa
kegiatan KKS Pengabdian. Penempatan Pentadu Barat:
mahasiswa pada semua program kegiatan adalah • Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa
dalam rangka memetakan potensi dan masalah Modelomo;
yang mungkin muncul serta solusi dan • Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Laut
alternatifnya. Pembentukan Bank Sampah ini Teluk Tomini;
kiranya memberikan peran yang besar bagi • Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Lamu;
peningkatan pendapatan ibu-ibu di Desa Pentadu • Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa
Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Pentadu Timur.
Peran bank sampah ini kiranya mampu mengatasi Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa
menumpuknya sampah yang terjadi di TPS karena peruntukan, dapat dikelompokan seperti fasilitas
melalui bank sampah, sampah-sampah yang umum, pemukiman, pertanian kegiatan ekonomi
dihasilkan sudah dipilih dan dipilah sehingga dan lain-lain. Jumlah wilayah 1.036.733 Ha. Desa
sampah yang dihasilkan semua mampu Pentadu Barat terdiri dari 3 Dusun dan Orbitasi
menhasilkan pendapatan bagi ibu-ibu. Untuk jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan 1,5 Km, dari
keberlajutannya kegiatan ini kedepannya setelah Pentadu Barat ke ibukota Kabupaten 2 Km dan
terbentuknya bank sampah selanjutnya mampu Jarak ke ibu Kota Provinsi adalah 100 Km.
membuat teknologi-teknologi baru untuk Melimpahnya potensi alam selalu diimbangi
mengelolah sampah organik dan sampah dengan potensi ancaman bencana. Begitu juga
unorganik. yang terjadi di Pentadu Barat. Setiap tahunnya
Hasil tema KKS pengabdian yang dicapai oleh Desa Pentadu Barat terjadi banjir. Banjir terbesar
LPM UNG dalam jangka panjang untuk suatu seri pada tahun 2004, 2011.
program KKS Pengabdian untuk pemberdayaan Penduduk Desa Pentadu Barat terdiri dari 792
kelompok masyarakat di Desa Sosial adalah KK dimana Laki-laki berjumlah 1.467 Jiwa dan
peningkatan income perkapita yang disebabkan Perempuan berjumlah 1.425 jiwa sehingga jumlah
oleh adanya peningkatan pada sektor usaha. penduduk di Desa Pentadu Barat berjumlah 2.892
Peningkatan melalui sektor usaha ini terutama Jiwa.
bagi masyarakat di Desa Sosial dapat memberikan Secara umum mata pencaharian masyarakat di
Nani, S dan Selvi Peran Bank Sampah 149

Desa Pentadu barat dapat diidentifikasi ke dalam 2019 melalui pemaparan program yang dilakukan
beberapa bidang mata pencaharian, seperti petani, oleh peserta KKS Pengabdian yang dalam hal ini
buruh tani, PNS/TNI/POLRI, Karyawan Swasta, adalah mahasiswa, adapun program yang
Pedagang, Buruh Bagunan/Tukang, dan Peternak. dipaparkan adalah program yang wajib
Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dilaksanakan yakni :
sebagai berikut: 1. Terbentuknya Relawan Bank Sampah
1. PNS : 91 Orang melalui SK yang nantinya akan
2. TNI/POLRI : 8 Orang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa dalam
3. Pensiunan : 112 Orang hal ini adalah kepala Desa Pentadu Barat.
4. Wiraswasta : 50 Orang Relawan ini nantinya diharapkan mampu
5. Perangkat Desa : 32 Orang membantu masyarakat dalam hal
6. Petani : 90 orang memberdayakan ibu-ibu rumah tangga
7. Pedagang : 50 Orang dalam memilih dan memilah sampah
8. Petugas Lapas : 96 Orang melaui peran bank sampah.
9. Nelayan : 225 Orang 2. Pemilihan sampah-sampah organik,
10. Belum Bekerja : 1.200 Orang unorganik dan metal.
11. P. Swasta : 125 Orang 3. Pemilihan sampah-sampah organik,
12. Lain-lain : 846 Orang unorganik, dan metal ini guna
Jumlah : 2.925 Orang memudahkan para relawan yang sudah
Pendidikan adalah merupakan sesuatu hal dibentuk untuk mengangkut dan
penting dalam memajukan tingkat kesejatraan mengatur sampah guna di bawah ke bank
pada umumnya dan tingkat perekonomian pada sampah.
khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang 4. Pembuatan Bak Sampah. Pembuatan Bak
tinggi akan mendongkrak tingkat kecakapan. Sampah ini nantinya mahasiswa dan
Tingkat kecakapan akan mendorong tumbuhnya masyarakat bekerja sama membuat bak
keterampilan kewirausahaan. Pada gilirannya sampah tersebut. Dan nantinya bak
mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. sampah tersebut diletakan di titik-titik
Dengan sendirinya membantu program strategi tempat penimbunan sampah
pemerintah untuk membuka lapangan kerja baru terbanyak.
guna mengatasi pengangguran 5. Sosialisasi dan Pelatihan tentang bank
Tingkat rata-rata pendidikan masyarakat sampah. Sosialisasi dan pelatihan tentang peran
Pentadu Barat: bank sampah ini sendiri nantinya akan
a. Tamat SD : 368 Orang dilaksanakan oleh mahasiswa dan Dosen
b. Tamat SLTP : 167 Orang Pembimbing lapangan Adapun program
c. Tamat SLTA : 325 Orang tambahannya adalah : (1) Program tambahan
d. Universitas/Akademik : 12 Orang tentang ekonomi kreatif ini nanti diharapkan
Jumlah : 872 Orang mahasiswa dan masyarakat mampu melahirkan
Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh sesuatu produk yang memiliki nilai jual dan dapat
menunjukan bahwa di Desa Pentadu Barat meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa
kebanyakan penduduk hanya memiliki bekal Pentadu Barat. (2) Pelestarian Lingkungan
pendidikan formal level pendidikan SD sh dibuat Program pelestarian lingkungan ini adalah
oleh pemerintahebanyak 25%, pendidikan SLTP menyangkut bagaimana menciptakan lingkungan
sebanyak 20%, pendikan SLTA sebanyak 23 %. yang bersih dan bebas banjir, mengigat Kabupaten
Sementara yang dapat menikmati pendidikan di Boalemo sering mengalami bencana banjir.
Perguruan Tinggi hanya sebesar 18%.
PEMBAHASAN b. Koordinasi Dengan Masyarakat
Persiapan Kegiatan Koordinasi dengan masyarakat di Desa
Kegiatan persiapan meliputi koordinasi Pentadu Barat ini dilakukan pada tanggal 10 Juli
dengan pihak-pihak terkait, persiapan bahan, melalui survey langsung lokasi dan melakukan
persiapan waktu pelaksanaan dan tenaga pendekatan langsung dengan masyarakat guna
ahli/narasumber untuk pelatihan. Adapun menemukan masalah mengenai sampah
kegiatan persiapan dapat dirinci sebagai berikut: khususnya sampah yang dihasilkan oleh ibu-ibu
a. Koordinasi Kepala Desa rumah tangga di Desa Pentadu Barat.
Dalam kegiatan koordinasi dengan kepala desa
dan pemerintah di lakukan pada tanggal 9 Juli c. Koordinasi dengan Dinas dan Instansi Tim
150 Jurnal Pangabdhi

PPM. b. Sosialisasi dan Pelatihan


Koordinasi dilakukan oleh mahasiswa guna Tempat pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan
bagaimana melakukan penyamaan presepsi dilaksanakan di AULA Kantor Desa Pentadu
dengan pemerintah setempat tentang program Barat, kegiatan ini berlangsung selama satu hari
yang akan disampaikan kepada masyarakat terkait full yaitu pada tanggal 29 Juli 2019. Kegiatan ini
bagaimana meningkatkan peran bank sampah dan langsung dibuka oleh Kepala Desa Pentadu Barat
terkait waktu yang tepat untuk melakukan dan dihadiri juga dari Dinas Lingkungan Hidup
sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat. dan kehutanan Kabupaten Boalemo, Tim
Penggerak PKK, Ketua Dasa Wisma, Rema Muda
d. Koordinasi dengan Nara Sumber dan Aparat Desa dan kelompok masyarakat
Untuk kegiatan ini digunakan dua nara sumber lainnya. Dan jumlah peserta yang mengikuti
yakni ibu Yulinda Ismail, S.Pd., M.Si akan kegiatan tersebut sebanyak 75 orang.
memberikan materi tentang bagaimana peran Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan
bank sampah guna meningkatkan pendapat ibu- yang dilakukan oleh Kepala Desa Pentadu Barat,
ibu rumah tangga dan bapak Hartono Hasan S.Ag dan selanjutnya pemberian materi tentang bahaya
dari Dinas Lingkungan Hidup memberikan sampah dan bagaimana mengurangi sampah oleh
materi tentang sosialisasi peran bank sampah dan bapak Hartono Hasan S.Ag Kapala Seksi
bahaya sampah. Pengendalian Pencemaran Lingkungan Yang
merupakan perwakilan dari Dinas Lingkungan
e. Persiapan Bahan dan Alat Hidup dan Kehutan Kabupaten Boalemo dan
Persiapan bahan dan alat ini adalah merupakan selanjutnya pemberian materi dari ibu Yulinda
bahan-bahan dan alat yang akan digunakan pada Ismail, SPd.,M.Si yang merupakan dosen
saat pelatihan guna mendukung kelancaran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo
pelatihan meliputi bahan-bahan pendukung sisa tentang bagaimana memanfaatkan sisa limbah
sampah-sampah rumah tangga yang akan sampah rumah tangga menjadi seuatu barang yang
dijadikan sesuatu yang memiliki nilai jual yakni bernilai jual dan dapat mendatangkan pendapatan
seperti cat, pita, pernak-pernik,kain dan renda. bagi ibu-ibu yang merupakan sasaran dari
Sedangkan alat yang dipersiapkan adalah seperti kegiatan KKS Pengabdian tersebut. Pada
gunting, lem, dan mesin lem. kesempatan ini juga diperaktekan secara langsung
bagaimana cara membuat barang-barang
f. Persiapan Administrasi bermanfaat yang bersumber dari botol aqua
Persiapan administrasi ini adalah meliputi plastik bekas, dos bekas, kemasan minyak bimoli
pembuatan surat permintaan kesedian bekas dan lain sebagainya.
narasumber, undangan Kepala Desa, pemerintah
desa dan SK Relawan yang nantinya akan dilantik Hasil Kegiatan
oleh Kepala Desa Pentadu Barat, surat tugas, Kegiatan KKS Pengabdian Tematik Bank
daftar hadir peserta/mitra dan pembuatan spanduk Sampah ini adalah merupakan kegiatan
kegiatan. pengabdian yang dilakukan untuk membagun
kolaborasi yang baik antara masyarakat dan
Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian mahasiswa serta perguruan tinggi dalam hal
a. Pembuatan Bak Sampah membuat pemberdayaan-pemberdayaan
Kegiatan pembuatan bak sampah ini masyarakat tentang bagaimana meminimalisir
dilaksanakan di rumah Kepala Desa Pentadu sampah dengan memanfaatkan bank sampah yang
Barat yang terletak di dusun 2 Mekar Jaya karena sudah di bentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup
merupakan posko dari mahasiswa yang menjadi dan Kehutanan Kabupaten Boalemo yang
tempat tinggal mereka. Adapun bahan-bahan yang merupakan mitra kegiatan pengabdian tersebut.
dipersiapan adalah sisa limbah sampah botol aqua Kegiatan KKS Pengabdian ini dilakukan di Desa
pelastik yang berukuran 1,5 liter, Loyang bekas, Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten
besi pengikat, bambu, kayu, paku. Dalam hal ini Boalemo dimana kegiatan ini dilakukan di desa
mahasiswa yang dibantu oleh remah muda, tokoh tersebut karna berbagai pertimbangan yang
masyarakt mampu menghasilkan 8 buah bak dilakukan pada saat melakukan survey awal di
sampah dari sisa limbah botol aqua plastik dan 6 Desa tersebut. Dan survey tersebut dilakukan oleh
buah bak sampah dari pohon bambu. tim Dosen Pembimbing lapangan. Adapun tujuan
dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat
adalah bagaimana mengoptimalisasikan peran
Nani, S dan Selvi Peran Bank Sampah 151

bank sampah yang terdapat di Dinas Lingkungan


Hidup Kabupaten Boalemo melalui bagaimana
memberdayakan relawan-relawan bank sampah
yang sudah di bentuk melalui SK kepala Desa.
Karena mengingat jarak antara Desa Pentadu
Barat dengan Dinas tersebut cukup jauh. Dan
melalui relawan itu juga diharapkan mampu
memberikan motivasi kepada masyarakat di Desa
pentadu Barat untuk bisa melakukan pemilihan
dan pemilahan sampah rumah tangga. Dengan
meningkatkan pengelolaan bank sampah maka
dapat meningkatkan pendapatan ibu-ibu rumah
tangga di Desa Pentadu Barat.
Kegiatan KKS Pengabdian ini dilaksanakan
selama 45 hari mulai dari bulan Juli sampai
dengan Bulan Agustus 2019, ada berbagai macam
metode yang dilakukan dalam hal melakukan
pendekatan kepada masyarakat untuk
mensosialisasikan peran bank sampah tersebut
adalah salah satunya melalui metode pelatihan
yang terdiri dari ceramah, diskusi dan Tanya
jawab, sehingga metode pelatihan ini dianggap
merupakan metode yang paling mudah dilakukan
mengigat sebagian ibu-ibu rumah tangga yang ada
di Desa pentadu Barat memiliki latar belakang
pendidikan yang berbeda. Adapun tahapan yang Gambar 1. Proses Pembuatan Bak Sampah dari
dilakukan yaitu ceramah, ceramah ini digunakan Bambu
untuk menyampaikan materi mengenai bank
sampah dan peran bank sampah bagi lingkungan
sekitar. Diskusi Tanya jawab digunakan untuk
memberikan kesempatan pada warga masyarakat
sharing terkait bank sampah yang sudah
disediakan oleh pemerintah setempat dan kendala
yang dihadapi dalam hal pengelolaan sampah dan
pemanfaatan bank sampah. Dan kegiatan
pelatihan ini dapat dikatakan berhasil karena
terlihat dari antusias masyarakat untuk mengikuti
sosialisasi dan pelatihan yang telah
diselenggarakan oleh mahasiswa peserta KKS
pengabdian yang di dampingi langsung oleh
Dosen Pembimbing lapangan.
Mahasiswa peserta KKS Pengabdian membuat
bak sampah yang terbuat dari sisa sampah botol Gambar 2. Bak Sampah Hasil Pengabdian
pelastik dan karung sebanyak 6 (enam) buah, Masyarakat
disamping itu juga mereka membuat bak sampah
yang terbuat dari bambu sebanyak 6 (enam) buah Kegiatan pembuatan bak sampah ini
yang akan disumbangkan kepada masyarakat di diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan
Desa Pentadu Barat. Kegiatan pembuatan bak bak sampah tersebut secara baik dan masyarakat
sampah ini dapat dilihat pada gambar sebagai di Desa Pentadu Barat mampu memilih dan
berikut: memilah sampah untuk diletakan kedalam bak
sampah sehingga dapat meminimalisir sampah
yang ada di Desa Pentadu barat. Pembuatan Bak
sampah dari sisa sampah botol ini, yang dilakukan
oleh mahasiswa gunanya adalah bahwa sampah-
sampah botol yang banyak dibuang dipantaran
152 Jurnal Pangabdhi

sungai yang ada di Desa Pentadu Barat ini mampu kegiatan tersebut sampai diakhir kegiatan.
dimanfaatkan kembali oleh masyarakat menjadi Khususnya ibu-ibu mengharapkan adanya
berbagai macam bak sampah yang menarik, yang kegiatan lanjutan berupa pelatihan khusus untuk
tentunya dibutuhkan kreatifitas yang tinggi. Hal membuat barang-barang yang bermanfaat yang
ini ditunjukan oleh mahasiswa peserta KKS bahan bakunya dari sisa-sisa limbah sampah
Pengabdian dengandi damping oleh beberapa unorganik yang dihasilkan oleh ibu-ibu rumah
remah muda dan tokoh masyarakat yang ada di tangga.
Desa Pentadu Barat.

Gambar 4. Sosialisasi Kepada Ibu-Ibu Desa


Petadu Barat 31 Juli 2019

Selama ini belum ada kegiatan dan


keterampilan yang serupa yang dilakukan di desa
tersebut. Sehingga dibuat agenda kegiatan serupa
yang di damping langsung oleh mahasiswa di
Gambar 3. Pelatihan Pemanfaatan Limbah
Desa Pentadu Barat dengan memberikan
Plastik
keterampilan bagaimana membuat dan
mengkreasikan sisa-sisa limbah sampah
Pelaksanaan Sosialisasi dan Pelatihan
unorganik menjadi sesuatu yang bernilai sehingga
Dalam pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan
bisa memberikan pedapatan bagi ibu-ibu,
yang berjudul “Peran Bank Sampah Dalam
khususnya ibu-ibu rumah tangga. Namun untuk
Meningkatkan Pendapatan Ibu-ibu Di Desa
praktek penyusunan laporan keuangan belum bisa
Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten
dilakukan karena mengigat sebagian ibu-ibu
Gorontalo.” ini terlihat antusiasime peserta yang
belum memiliki usaha produktif. Selain itu latar
sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dengan
belakang pendidikan peserta masih menjadi salah
kehadiran peserta dan banyaknya pertanyaan
satu kendala dalam memberikan pemahaman bagi
yang diajukan oleh peserta yang menghadiri
peserta dalam menyusun laporan keuangan.
Nani, S dan Selvi Peran Bank Sampah 153

Dalam penyampaian materi pada saat sosialisasi


dan pelatihan target yang dicapai adalah
meningkatkan pemahaman peserta tentang
pemahaman bagaimana memanfaatkan sisa
limbah sampah rumah tangga yang bejenis
unorganik dapat dijadikan suatu produk yang unik
sehingga dapat dijual kembali dan dapat
mendatangkan pendapatan bagi ibu-ibu, dan dapat
dijadikan sebagai bagian dari peluang usaha yang
menjanjikan.

Gambar 5. Publikasi Kegiatan KKN oleh Media


Setempat

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA


Kegiatan KKS Pengabdian Tematik Bank
Sampah yang telah dilakukan oleh mahasiswa
pada bulan Juli-Agustus tahun 2019 adalah KKS
pengabdian yang dilakukan berkolaborasi dengan
Gambar 4. Pelatihan Pemanfaatan Limbah pemerintah dalam hal ini adalah pemerintah
Ibu-Ibu Desa Petadu Barat 31 Juli 2019 Kabupaten Boalemo dengan tujuan memberikan
pemahaman kepada masyarakat bagaimana
Adapun pada saat pelaksanaan kegiatan mengoptimalisasikan peran bank sampah
mahasiswa bersama Dosen Pembimbing Lapang sehingga melaui bank sampah tersebut masyarakt
berhasil memberikan output yang mampu dimuat sudah mampu memilih dan memilah sampah
dalam berita online dan berita Koran yakni Koran mereka menjadi sampah yang mampu
Gorontalo pos sehingga kegiatan ini memberikan memberikan manfaat baik manfaat meteri dan
manfaat bagi masyarakat di Desa Pentadu Barat manfaat guna bagi masyarakat. Kegiatan ini
secara khusus dan masyarakat pecinta berita. dilaksanakan melalui Pendampingan kepada
Adapun kegiatan ini dapat dilihat pada gambar di masyarakat melalui pembentukan forum relawan
bawah sebagai berikut: bank sampah yang termuat lewat SK yang sudah
di tanda tangani oleh kepala desa, membuat bak
sampah, pemilahan sampah organik dan
unorganik, kerjasama pengepul, sosialisasi dan
pelatihan pemanfaatan sampah sehingga mampu
154 Jurnal Pangabdhi

melahirkan ekonomi kreatif dan pelestarian bagi masyarakat khususnya ibu-ibu rumah
lingkungan. tangga yang mampu menghasilkan sampah
Untuk rencana tahapan berikutnya adalah rumah tangga yang cukup banyak setiap
diharapkan dari kegiatan Kuliah Kerja Sibermas harinya.
Pengabdian Tematik Bank Sampah ini tidak • Program pengelolaan sampah yang sistimatis
hanya berakhir setelah mahasiswa kembali ke dan berkelanjutan dengan melibatkan
kampus, namun kegiatan ini diharapkan memiliki masyarakat sangat diperlukan, sehingga
kesinambungan secara terus menerus, sehingga pemerintah daerah dan perguruan tinggi
apa yang menjadi harapan pemerintah yakni diharapkan dapat berperan aktif dalam
terwujudnya daerah yang bersih, asri dan bebas merumuskan kebijakan yang mendukung
sampah dapat terwujud, sehingga mampu tentang pengelolaan sampah dan menjalankan
mengurangi terjadinya bencana banjir, mengigat program-program tersebut.
kabupaten boalemo pada tahun 2012 dan tahun
2014 mengalami bencana banjir besar yang DAFTAR PUSTAKA
berasal dari ketidak sadaran masyarakat membuag
sampah dipantaran sungai dan selokan-selokan. Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten Boalemo
Selain hal tersebut diharapkan peran Dinas dalam Angka.
Lingkungan Hidup dan Kehutanan berkolaborasi
dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012.
untuk terus menerus memberikan sosialisasi bagi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
masyarakat tentang bahaya dari sampah melalui Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
relawan-relawan bank sampah yang sudah
dibentuk. Soedjatmoko, 2016. Wanita, Budaya dan
Ekonomi, Sosial. Rajawali Pers. Jakarta.
KESIMPULAN
Pelaksanaan KKS Tematik Bank Sampah
merupakan pelaksanaan program yang dilakukan
berkolah borasi bersama pemerintah, masyarakat
dan mahasiswa guna menciptakan masyarakat
yang dapat berperilaku bersih dengan tidak
membuang sampah sembarangan dan terbiasa
memanfaat sampah menjadi barang lain yang
bermanfaat dan bernilai jual yang tinggi.
Mitra dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Boalemo mampu terus
menerus memberikan kesadaran kepada
masyarakat khususnya masyarakat Desa Pentadu
Barat untuk memberdayakan peran Bank sampah,
sehingga masyarakat menyadari bahwa dengan
sampah kita mampu mendapatkan penghasilkan
asalkan mampu memilih dan memilah sampah
dengan baik.

Saran
• Keterlibatan langsung Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan diperlukan untuk
membantu masyarakat dalam mendapatkan
alat-alat lebih banyak lagi, terutama untuk
menampug sampah rumah tangga.
• Perlu kegiatan lebih lanjut untuk mendorong
industri kreatif yang berbahan baku sampah,
terutama sampah anorganik, sehingga melalui
industry kreatif tersebut tidak hanya
menumbuhkan kreatifitas masyarakat, namun
mampu memberikan tambahan penghasilan

Anda mungkin juga menyukai