Anda di halaman 1dari 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357173445

Peran Ganda Wanita di Keluarga dalam Perspektif Gender dan Struktural


Fungsional Tallcot Parsons (Studi Kasus Pada Buruh Wanita di PT Fengtay,
Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung...

Article  in  Journal of Social Studies Education Research · December 2021

CITATIONS READS

0 734

13 authors, including:

Iman Ahmad Gymnastiar


Universitas Pendidikan Indonesia
3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Social Studies View project

All content following this page was uploaded by Iman Ahmad Gymnastiar on 20 December 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Peran Ganda Wanita di Keluarga dalam Perspektif
Gender dan Struktural Fungsional Tallcot Parsons
(Studi Kasus Pada Buruh Wanita di PT Fengtay, Kecamatan Banjaran,
Kabupaten Bandung)

Iman Ahmad Gymnastiar


Program Sarjana Pendidikan Sosiologi,
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Isola, Sukasari, Bandung Kota,
Jawa Barat Correspondence: E-mail:
Imanahmadgymnastiar@upi.edu

ABSTRAK ARTIKELINFO
Peran ganda yang dimiliki seorang wanita pekerja yang
sudah berumah tangga dalam keluarga sering kali Kata Kunci : Peran Ganda,
Buruh Pabrik, Struktural
dikhawatirkan akan mempengaruhi fungsi keluarga Fungsional
khususnya fungsi sosialisasi dan fungsi afeksional, hal ini
tentu saja dikarenakan ibu memiliki banyak waktu di luar
rumah untuk bekerja sehinggga dikhawatirkan fungsi
keluarga tidak berjalan dengan baik. Namun banyak
keluarga yang tetap menjalankan fungsi keluarga dengan
baik walaupun sang ibu memiliki peran ganda. Artikel ini
bertujuan untuk menganalisis bagaimana ibu rumah tangga
yang bekerja sebagai buruh pabrik di PT fengtay,
Kabupaten Bandung menjalankan peranannya dalam rumah
tangga dan bagaimana peran mereka dalam bekerja
sebagai buruh pabrik. Melalui pendekatan studi kasus,
artikel ini menelaah Peran ganda wanita yang bekerja
sebagai Buruh pabrik dalam mengurusi kehidupan sehari-
hari sebagai ibu rumah tangga yang dikaji dalam perspektif
gender dan teori struktural fungsional dari tallcot parsons.

© 2021 Sosietas
1. PENDAHULUAN banyak sekali kawasan pabrik. Para
wanita Buruh Pabrik ini, memiliki
Keluarga merupakan kelompok peran ganda selain bekerja, juga
yang dipersatukan oleh ikatan harus menjalankan peran dalam
perkawinan, hubungan darah, yang keluarga yaitu sebagai seorang istri,
berinteraksi dan berkomunikasi satu pengasuh anak atau pengatur
sama lain melalui perannya masing rumah tangga. (Kusumawati, 2018)
masing sebagai anggota keluarga (Moria
Hal ini kemudian menjadi
gretty, 2019). Bekerja merupakan hal
dilema yang berat bagi para
yang paling utama dalam memenuhi
wanita, terutama yang menjadi
kebutuhan keluarga. Selain itu bekerja
buruh pabrik, karena disaat para
juga merupakan suatu kewajiban untuk
wanita dituntut untuk ikut aktif
memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam
dalam area publik dengan bekerja
suatu rumah tangga bekerja itu
keras mencari nafkah dan
merupakan suatu kewajiban karena jika
berhadapan dengan ketidakadilan
di dalam rumah tangga, anggota
gender di masyarakat, sebagai
keluarga tidak bekerja maka mereka
seorang wanita juga dituntut untuk
tidak akan memenuhi kebutuhannya
tidak melupakan peran di area
(Ramadhani, 2018).
domestik.
Pada masyarakat modern, tuntutan Maka, penelitian ini akan
kehidupan saat ini semakin bertambah menganalisis Peran Ganda Wanita
terutama bidang sosial dan ekonomi. di keluarga yang bekerja menjadi
Semua ini mengakibatkan status buruh pabrik di PT Fengtay
perempuan tidak lagi sebagai ibu rumah sekaligus ibu rumah tangga.
tangga saja, melainkan dituntut Penelitian ini akan memaparkan
peranannya dalam berbagai kehidupan Bagaimana Peran Ganda dari
sosial kemasyarakatan, seperti turut wanita yang dikaji dari perspektif
bekerja membantu suami, bahkan untuk Gender dan struktural Fungsional
menopang ekonomi keluarga (Salaa, Tallcot Parsons
2019)
Paradigma pembagian kerja
keluarga dalam masyarakat adalah
suami berada di area pekerjaan publik
karena kedudukannya sebagai pencari
nafkah utama di dalam keluarga,
sedangkan istri berada di area domestik
yang mengatur rumah tangga dan anak-
anak di rumah. Selain itu, seorang
wanita yang lebih banyak beraktivitas di
luar rumah, seringkali dianggap hal yang
kurang pantas atau tabu. Namun pada
kenyataannya, terutama pada keluarga
miskin, banyak ibu rumah tangga yang
kemudian aktif dalam kegiatan publik
sebagai pencari nafkah. Tingkat
ekonomi yang kurang mendukung atau
kemiskinan yang membuat para wanita
bersedia bekerja dalam kondisi apapun
guna mencukupi kebutuhan ekonomi
keluarganya (Kusumawati, 2018)
Perempuan menjadi Buruh pabrik di
PT Fengtay ini, karena daerah banjaran ini
merupakan kawasan berikat yang mana
serta dipihak lain sebagai anggota
2. KAJIAN LITERATUR masyarakat, sebagai pekerja dan
2.1 KELUARGA sebagai warga negara yang
dilaksanakan secara seimbang
Keluarga merupakan kelompok (susetyo arie wibowo, 2019)
individu yang dipersatukan oleh ikatan
perkawinan, darah atau adopsi yang 2.4 KONSEP IBU RUMAH
membentuk satu rumah tangga yang TANGGA
berinteraksi dan berkomunikasi satu Ibu rumah tangga atau istri
sama lain dengan dan melalui merupakan sosok ibu adalah pusat
peranperannya sendiri sebagai anggota hidup rumah tangga, pemimpin dan
keluarga yangmempertahankan pencipta kebahagian anggota
kebudayaan sendiri. Keluarga itu terdiri keluarga. Sosok ibu bertanggung
dari pribadi-pribadi, tetapi merupakan jawab menjaga dan memperhatikan
bagian jaringan sosial yang lebih besar kebutuhan anak, mengelola
(Endah, 2019) kehidupan rumah tangga,
2.2 BURUH PABRIK memikirkan keadaan ekonomi,
memberi teladan akhlak, serta
Buruh selama ini dipersepsikan mencurahkan kasih sayang bagi
sebagai kelompok pekerja di pabrik yang kebahagian sang anak. Begitu pula
berjumlah ratusan hingga ribuan orang. dengan buruh pabrik Wanita di PT
Dengan kekuatan kuantitatif yang dimiliki Fengtay yang harus bekerja
oleh buruh, asosiasi yang menaungi sebagai buruh dalam upaya
mereka memiliki kekuatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,
mendapatkan posisi tawar saat ia juga harus memahami sosok
berhadapan dengan pemilik perusahaan utamanya sebagai seorang ibu
ataupun pemerintah. Secara umum yang bertanggung jawab melayani
pengertian Pekerja/Buruh adalah setiap suami, menjaga anakanaknya, dan
orang yang bekerja dengan menerima memperhatikan segala kewajiban
upah atau imbalan dalam bentuk lain. dan kepentingan dalam rumah
Pengertian buruh di masyarakat adalah tangga (Salaa, 2019).
orang yang bekerja di wilayah-wilayah
“kasar” seperti pekerja bangunan, pekerja 2.5 KONSEP PENDAPATAN
yang bekerja dipabrik.(Moria gretty, KELUARGA
2019). Pendapatan adalah jumlah
2.3 KONSEP PERAN GANDA pendapatan yang diterima oleh para
anggota masyarakat untuk jangka
Peran ganda adalah dua peran atau waktu tertentu sebagai balas jasa
lebih yang di jalankan dalam waktu yang atas faktor-faktor produksi yang
bersamaan. Dalam hal ini peran yang mereka sumbangkan dalam turut
dimaksud adalah peran seorang Wanita serta membentuk produk nasional.
sebagai istri bagi suaminya, ibu bagi Pendapatan adalah uang yang
anak-anaknya, dan peran sebagai diterima oleh seseorang dan
perempuan yang memiliki karir di luar perusahaan dalam bentuk gaji,
rumah. Peran ganda ini dijalani upah, sewa bunga, dan laba
bersamaan dengan peran tradisional termasuk juga beragam tunjangan,
kaum perempuan sebagai istri dan ibu seperti kesehatan dan pensiun
dalam keluarga, seperti menjadi mitra
suami dalam membina rumah tangga, 2.6 KONSEP KEBUTUHAN
menyediakan kebutuhan rumah tangga, Kebutuhan manusia dapat
serta mengasuh dan mendidik anak-anak. merupakan hal yang subyektif,
Peran ganda wanita adalah peran di manusia sebagai makhluk sosial,
suatu pihak keluarga sebagai pribadi sebagai subyek adalah yang
yang mandiri, ibu rumahtangga, mempunyai kebutuhan yang sama,
mengasuh anak-anak dan sebagai istri akan tetapi manusia adalah unik
dan berbeda satu sama lain. Setiap mengetahui identitas gendernya
manusia mempunyai kebutuhan hidup sebagai laki-laki atau perempuan.
terutama kebutuan pokoknya karena (Fibrianto, 2018)
pada dasarnya manusia selalu ingin
memenuhi kebutuhan hidupnya baik 2.9 TEORI STRUKTURAL
moral maupun material, baik kabutuhan FUNGSIONAL
penting maupun tidak sesuai dengan Teori ini adalah teori yang
kemampuan mereka, begitu buruh Wanita menyatakan bahwa masyarakat
pada PT Fengtay, Kabupaten Bandung, merupakan sebuah sistem yang
mereka bekerja menjadi buruh untuk memiliki beberapa bagian dan
mendapatkan penghasilan guna subsistem tersebut saling
memenuhi kebutuhan keluarganya berhubungan dan berkaitan yang
(Ramadhani, 2018). dikemukakan oleh seorang ahli
2.7 KONSEP PERAN bernama Tallcot Parsons. Teori ini
menerima adanya keanekaragaman
Peran atau role menurut Suratman dalam kehidupan sosial dan sistem
adalah fungsi atau tingkah laku yang tersebut dilandaskan pada nilai-nilai
diharapkan ada pada individu seksual, agar terjadi keseimbangan, serta
sebagai satu aktivitas menurut tujuannya stabil. Dimensi penting dalam
dapat dibedakan menjadi dua yaitu Peran struktur fungsional ini adalah
publik, yaitu segala aktivitas manusia adanya kejelasan mengenai peran
yang biasanya dilakukan dilluar rumah dan fungsi. Fungsi tersebut
dan bertujuan untuk mendatangkan terstruktur pada hirarki yang
penghasilan. Yang keduaPeran domestik, harmonis konsisten. Menurut para
yaitu aktivitas yang dilakukan di dalam penganutnya, teori struktural-
rumah dan biasanya tidak dimaksudkan fungisional tetap relevan diterapkan
untuk mendatangkan penghasilan, dalam masyarakat modern. Talcott
melainkan untuk melakukan kegiatan menilai bahwa pembagian peran
kerumahtanggaan (Suharnanik, 2019) secara seksual adalah sesuatu
yang wajar (Sosan, 2018)
2.8 KONSEP GENDER
3. METODE
Gender adalah suatu sifat yang
melekat pada kaum laki-laki maupun Penelitian ini menggunakan
perempuan yang di konstruksi secara pendekatan studi kasus yang mana
sosial atau kultural. Gender merupakan penelitian ini terfokus pada suatu
sebuah konstruksi yang memang kasus tertentu untuk diamati dan
dibangun sedemikian rupa, atas dasar dianalisis secara cermat sampai
konstruksi sosial dan kultural masyarakat tuntas (Melfianora, 2019). Jenis
setempat. Berbeda halnya dengan jenis penelitian yang digunakan adalah
kelamin, yang telah melekat dari sejak kualitatif, yaitu penelitian yang
lahir dan tidak dapat dibentuk. Gender menghasilkan informasi berupa
lebih menekankan pada konstruksi yang catatan dan data deskriptif yang
dibentuk oleh masyarakat secara sosial terdapat di dalam teks yang diteliti.
maupun kultural, terhadap laki-laki Dengan penelitian kualitatif, perlu
maupun perempuan. dilakukan analisis deskriptif. Metode
analisis deskriptif memberikan
Gender merupakan sebuah proses gambaran dan keterangan yang
belajar yang dijalani oleh setiap individu secara jelas dan sistematis, analitis
laki-laki akan di didik berperilaku layaknya dan kritis mengenai Peran Ganda
laki-laki, bagaimana laki-laki berperan, wanita dalam keluarga yang bekerja
bersikap, serta mengerjakan pekerjaan seabagai buruh Pabrik sekaligus
yang pantas di lakukan oleh lakilaki. Ibu rumah Tangga. Pendekatan
Begitu pula sebaliknya, perempuan juga kualitatif yang didasarkan pada
di didik berperan, berperilaku, serta langkah awal yang ditempuh
bersikap layaknya perempuan. Sehingga dengan mengumpulkan data-data
gender merupakan proses sosialisasi yang dibutuhkan, kemudian
yang dijalani oleh setiap individu, untuk dilakukan klasifikasi dan deskripsi
menjadi buruh panrik ini karena
lingkungan di desa banjaran ini
4. PEMBAHASAN khususnya Dusun pameungpeuk
4.1 FAKTOR PENYEBAB PERAN merupakan kawasan berikat, yang
GANDA WANITA BURUH mana disana terdapat berbagai
PABRIK PT FENGTAY macam pabrik, dari mulai pabrik
sembako, peralatan rumah,
A. Faktor Ekonomi pakaian, sepatu dan lain
Faktor Ekonomi Peran seorang sebagainya. Jadi dari beberapa
wanita dalam rumah tangga pada sumber yang didapat semakin
berbagai masyarakat lebih karena memperkuat asumsi kita bahwa
pekerjaan domestik dimana istri hanya sesungguhnya keterlibatan wanita
memliki fungsi untuk mengurus suami dan bekerja sebagai buruh pabrik
anak-anaknya sedangkan suami sebagai disebabkan karena kondisi
kepala rumah tangga memiliki fungsi lingkungan yang mengkonstruksi
sebagai pencari nafkah utama dalam mereka. Ketersediaan kawasan
keluarga. Fungsi suami sebagai pencari pabrik yang begitu banyak
nafkah terutama dalam keluarga membentuk pola pikir para wanita
menempatkan area pekerjaan publik yang disana untuk ikut membantu suami
bersifat produktif. Sedangkan istri sebagai bekerja dan meningkatkan taraf
pengurus suami dan anak-anak kehidupan serta perekonomian
keluarganya. Dengan demikian
Namun, fakta yang banyak terjadi dapat disimpulkan bahwa selain
saat ini istri dituntut untuk dapat faktor ekonomi, faktor lingkungan
berpartisipasi dalam memenuhi juga menjadi salah satu faktor yang
kebutuhan hidup yang semakin tinggi menyebabkan para wanita yang
terlebih lagi ketika pendapatan diperoleh sudah berumah tangga menjadi
sang suami yang tidak dapat mencukupi buruh pabrik dan berperan ganda
kebutuhan hidup sehari-hari, maka secara dalam kehidupan sehari-harinya.
otomatis peran istri untuk menunjang
perekonomian keluarga sangat 4.2 BURUH WANITA
diperlukan. Keadaan ini banyak terjadi DALAM KEHIDUPAN
pada keluarga ekonomi rendah dimana RUMAH TANGGA
penghasilan dari sang suami sangat kecil, Sebagai buruh Wanita pabrik
sehingga tidak mungkin untuk mencapai yang bekerja di luar rumah. tidak
kebutuhan hidup sehari-hari. Rumah dapat dipungkiri pula bahwa buruh
tangga buruh pabrik di kecamatan wanita juga sosok ibu dalam
banjaran, kabupaten bandung tergolong kehidupan rumah tangganya. Dan
rumah tangga ekonomi rendah kebawah. dalam kehidupan rumah tangganya
Hal tersebut karena penghasilan dari pula ibu mengemban tugas. tugas
sang suami tidak mencukupi kebutuhan domestik mereka. Yaitu
hidup rumah tangga, hal ini diperpuruk mengerjakan pekerjaan- pekerjaan
pula dengan naiknya harga-harga barang rumah tangga Berkaitan dengan
sehingga keadaan seperti ini sangat sulit peran ibu dalam keluarga. Peranan
bagi ibu-ibu buruh tani dalam pemenuhan wanita yang paling penting adalah
kebutuhan sehari-hari. Lemahnya tinggal di dalam rumah, dan
perekonomian pada akhirnya menuntut menjadi ibu bagi anak- anaknya. Di
dari seorang istri dalam upaya untuk dalam kehidupan keluarga memang
memenuhi kebutuhan hidup rumah tugas mencari nafkah menjadi milik
tangga yang selanjutnya akan kaum laki- laki. Sedangkan ibu
meningkatkan kesejahteraan rumah hanya bertugas untuk mengurusi
tangganya. permasalahan rumah tangga serta
pengasuhan anak. Akan tetapi
B. Faktor Lingkungan dalam konteks buruh perempuan
pabrik ini, kondisi ideal yang
Faktor yang menyebabkan para
seharusnya dijalani oleh wanita
wanita yang sudah berumah tangga
telah bergeser. Dalam konstruksi
sosial yang ada selama ini memang dalam hal ini telah menjalankan dua
wanita atau kaum ibu hanya bertugas peran atau multi Tugas. Dengan
dalam permasalahan rumah tangga, akan bekerjanya wanita pada ranah
tetapi karena tuntutan kebutuhan ekonomi publik memang telah menunjukan
pada akhirnya ibu keluar rumah untuk emansipasi wanita dalam dunia
bekerja (Ginting, 2019) kerja. Kawasan publik yang dahulu
hanya menjadi milik laki-laki
Selain menjalankan peran-perannya dewasa ini juga dapat dimasuki oleh
dalam ranah domestik pekerjaan rumah wanita. akan tetapi sebagai ibu
tangga, para buruh wanita juga telah rumah tangga buruh wanita juga
memberikan sumbangan dalam kawasan tidak terlepas dari beban kerja
publik yang sudah menjadi milik laki- laki. domestik rumah tangga. Sehingga
Sehingga sosok ibu dan juga buruh stigma selama ini yang melekat
wanita pabrik, telah menjalankan bahwa dunia kerja hanya milik laki-
perannya dalam mengerjakan pekerjaan laki dapat dibantahkan, dengan
rumah tangga serta dalam perannya bekerjanya para ibu sebagai buruh
bekerja untuk membantu memenuhi wanita.
kebutuhan ekonomi keluarga. Walaupun
memang tidak dapat dibantah bahwa 4.4 BEBAN KERJA GANDA
stigma yang ada dalam masyarakat BURUH WANITA
selama ini bahwa rumah adalah tanggung
jawab sepenuhnya wanita, dan bekerja Dari segi ekonomis dengan
menjadi tanggung jawab laki- laki. bekerjanya ibu sebagai buruh
Dengan bekerjanya ibu di luar rumah memang memberikan dampak yang
sebagai buruh pabrik gula, maka buruh positif bagi perekonomian keluarga.
wanita dalam hal ini telah menjalankan Namun juga akan membawa
dua peran atau multi peran dalam implikasi serta dampak bagi
kehidupan keluarganya.(Yuliana, 2020) kehidupan buruh Wanita itu sendiri.
Sebagai ibu rumah tangga dan
4.3 BURUH PABRIK WANITA buruh pekerja pabrik, maka buruh
DALAM PEMENUHAN perempuan akan memegang dua
KEBUTUHAN peran dalam kehidupannya. Yaitu
EKONOMI KELUARGA peran domestik sebagai ibu rumah
tangga, dan peran publik sebagai
Dengan adanya industrialisasi di buruh pabrik yang bekerja untuk
kawasan kecamatan Banjaran, membantu memenuhi kebutuhan
Kabupaten Bandung, yang mana salah ekonomi keluarga. sehingga para
satunya PT Fengtay, telah membuka buruh wanita akan mengalami
kesempatan bagi wanita untuk beban kerja ganda.
mendapatkan pekerjaan dan pendapatan
juga tentunya. wanita lebih diuntungkan Dalam permasalahan rumah
sebagai tenaga kerja karena memang tangga dan dalam bekerjabahwa
pabrik tersebut lebih memprioritaskan dunia kerja hanya milik laki-laki
tenaga kerja wanita. Bekerja sebagai dapat dibantahkan, dengan
buruh pabrik memang sudah menjadi bekerjanya para ibu sebagai buruh
pilihan hidup bagi para buruh wanita wanita. Maka dalam konteks ini
tersebut. Dengan keadaan ekonomi buruh wanita telah mengalami
keluarga yang tidak mencukupi jika hanya beban kerja ganda, yaitu beban
disokong oleh satu kepala keluarga saja, berlebih yang harus ditanggung
maka pada akhirnya para buruh oleh buruh wanita atau menjalani
perempuan tersebut turut membantu multi peran.Disamping mengerjakan
perekonomian keluarganya. Sebagai pekerjaan rumah tangga buruh
tenaga kerja yang mendapatkan upah wanita juga harus membantu
atas kerja kerasnyasebagai buruh wanita, memenuhi kebutuhan ekonomi
maka seluruh penghasilan yang mereka keluarga dengan bekerja
dapatkan tidak lain dan tidak bukan diluarrumah (RAHMAHARYATI et
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup al., 2020)
keluarga.buruh wanita pabrik PT Fengtay,
4.5 PERAN GANDA BURUH bisa saja dirasakan hanya oleh
PABRIK WANITA PT FENGTAY kaum wanita saja.(Al Firda et al.,
DALAM PERSPEKTIF GENDER 2021). wanita yang mengerjakan
perannya secara mandiri tanpa
Perspektif gender mengarah pada bantuan suami dapat dikatakan
suatu pandangan atau pemahaman mengalami ketimpangan gender.
tentang peran wanita dibedakan secara Dalam gender sendiri dinamakan
kodrati, dan peran gender yang sebagai tanggung jawab ganda
ditetapkan secara sosial budaya dimana wanita harus bekerja
(Bawono, 2020).Dalam menjalankan mencari nafkah dan juga harus
perannya wanita dapat dibagi menjadi mengerjakan pekerjaan rumah
dua peran, yakni, peran wanita dalam tangga. Supaya tidak terjadi
sektor domestik yaitu sebagai ibu rumah ketimpangan tersebut maka perlu
tangga dan menjaga anak sedangkan adanya kerjasama antara suami
peran wanita dalam sektor publik yaitu ataupn istri dalam urusan peran
sebagai pekerja. wanita atau istri banyak rumah tangga (Samsidar, 2019)
dari mereka yang bekerja untuk
membantu meringankan beban suaminya Berkaitan dengan peran dalam
dalam memenuhi kebutuhan rumah mengerjakan tugas domestik tidak
tangga, sehingga dalam hal ini ada perbedaan antara laki-laki dan
menyebabkan para wanita atau istri perempuan. Semua pekerjaan yang
sering menjalankan dua peran sekaligus. ada dalam rumah laki-laki bisa saja
Peran yang dijalankan merupakan peran melakukannya, sehingga tidak
domestik dan juga publik, dengan dua hanya perempuan saja yang
peran tersebut menjadikan beban bekerja untuk segala urusan rumah.
tersendiri bagi mereka (Khaerany, 2019) dalam wacana gender sendiri
sangat menjunjung tinggi terkait
Peran ganda yang terjadi dalam pembagian peran dalan dalam
kehidupan wanita yang telah bekerja rumah tangga. Sama halnya
dapat dikatakan suatu hal yang lumprah dengan Buruh pabrik wanita di PT
terjadi dalam masyarakat. Oleh karena itu Fengtay ini bekerja dihadapkan
sebagai perempuan yang menjalankan pada peran ganda, yaitu sebagai
dua peran sekaligus ia harus bisa wanita pekerja dan sebagai ibu
membagi waktu dalam menjalankan dua rumah tangga. Proses pembagian
peran tersebut Beban ganda akan peran wanita dapat menyebabkan
berakibat pada fisik seseorang, maka dari ketidakseimbangan peran atau
itu dalam menjalankan perannya terjadi proses peran satu
sesorang harus selalu senantiasa dalam mencampuri peran yang lain.
kondisi fisik yang sehat(Iwan abdul,
2020). Dari penjelasan diatas dapat
diketahui bahwa wanita yang
Dalam Analisis gender, Manifestasi bekerja baik menjadi buruh pabrik di
ketidakadilan gender dapat dilihat pada PT Fengtay kecamatan Banjaran,
individu atau kelompok yang maupun pekerjaan yang lainnya
membenarkan setiap perilaku yang dikatakan menjalankan peran
mengarahkan pada beban kerja ganda ganda secara otomatis, jika,
(double burden). Apabila beban kerja perempuan tersebut menjalankan
ganda tersebut menyebabkan dua peran sekaligus. Beban ganda
permasalahan bagi wanita tersebut, maka yang didapatkan secara otomatis
dampak ketidakadilan gender tersebut jika mereka mengerjakan dua peran
akan melahirkan ketidakseimbangan sekaligus, akan tetapi ada pendapat
dalam menjalankan tanggung jawabnya. lain bahwa beban ganda diperoleh
Double burden atau tanggungjawab tidak secara otomatis. Jika
ganda yang didasrkan pada peran ganda perempuan yang bekerja
yang dijalankan oleh seorang wanita mengerjakan peran domestik
dalam menjalankan aktifitasnyanya secara mandiri akan tetapi, jika
sehari-hari. Peran ganda yang dalam pengerjaannya ada campur
mengakibatkan tanggungjawab ganda tangan dari orang lainnya asisten
rumah tangga itu tidak dapat dikatakan sistem tersebut. Perempuan
secara otomatis mendapatkan beban bekerja tetap ditempatkan dalam
ganda (Al Firda et al., 2021). posisi rumah tangga sebagai ibu
yang paling utama menjaga dan
Dan dapat dikatakan pula, Buruh merawat rumah karena posisi
pabrik wanita di PT Fengtay ini, secara tersbut penting dalam menjaga
analisis Gender mengalami ketimpangan kestabilan keluarga. Peran ganda
gender dan juga Double Burden atau harus dimiliki seorang perempuan
tanggung jawab ganda, yang mana harus yang bekerja, karena posisi penting
berperan ganda dalam kehidupan sehari- tersebut jika digantikan oleh laki-laki
harinya. Sebagai seorang Istri, seorang maka kestabilan dalam keluarga
Ibu, dan sebagai Pekerja. Secara Gender, akan terganggu (Sulihkhodin,
dapat dikatakan Wanita yang bekerja 2021).
sebagai buruh Pabrik di PT Fengtay
tersebut, mengalami Pemenuhan peran Perempuan bekerja dalam
dalam aktivitas sehari-harinya. struktural fungsional, tetap
bertanggungjawab dalam urusan
4.6 PERAN GANDA BURUH domestik kerumahtanggaan. Hal
PABRIK WANITA PT FENGTAY tersebut terjadi karena bakat dan
DALAM PERSPEKTIF kemampuan perempuan yang
STRUKTURAL FUNGSIONAL berbeda dengan laki-laki.
Kajian wanita dalam sosiologi erat Perempuan dikonstruksi sejak lahir
kaitannya dengan kajian gender, kedua oleh sistem nilai dan agama
mendefinisikan wanita dalam pandangan menjadi manusia yang memiliki sifat
masyarakat yang struktural fungsional. feminim yang lebih bersifat
Keluarga bagian dari sistem sosial yang ekspresif dari pada laki-laki yang
cenderung adaptif, bagaimanapun bakatnya sejak lahir cenderung
keluaga dibangun untuk menjadi utuh dikontruksikan lebih maskulin
terbangun atas beberapa pranata sosial dengan peran instrumentalnya. Hal
yang mengikat, seperti norma dan nilai. yang berbeda ini, dalam
Dalam struktural fungsional, wanita pandangannya struktural fungsional
dipengaruhi oleh struktur sosial dimana jangan di bolak-balikkan, asumsi
institusi masyarakatnya berada Merujuk resiko yang didapat lebih berakibat
pada penjelasnnya Parsons, wanita pada keretakan sebuah sistem
dalam struktural fungsional memiliki keluarga.
cakupan yang sangat luas, menjaga Dalam teorinya, Tallcot Parson
keterhubungan antar pranata yang mengungkapkan fenomena sosial
dibentuk sehingga perannya tidak dapat dengan teorinya struktural
digantikan dengan gender lain (Kartika & fungsional dengan skema yang
Rabial Kanada, 2017) cukup fenomenal yaitu
Dalam konsep ini dapat dijadikan AGIL(Septiana Puspitasari,2021)
sebuah konsep universal dikarenakan 1. Adaption (adaptasi) ; sebuah
posisi perempuan dalam strafikasi sosial sistem membutuhkan peran wanita
tertentu harus dibuat menguntungkan dalam menanggulangi situasi
dan menyenangkan perempuan tanpa eksternal yang berpotensi merusak
paksaan sehingga perempuan bersedia keberlangsungaan sistem keluarga.
menduduki posisi stratifikasi tersebut Selain itu keluarga mampu
ketimbang posisi tempat yang lainnya. menyesuaikan dengan lingkungan
Perempuan menempati posisi tertentu dan kebutuhan dalam merawat
dalam sebuah sistem sosial lebih keberlangsungannya. Wanita buruh
penting untuk menjaga kelangsungan pabrik PT Fengtay bekerja sebagai
hidup masyarakat. Ini terjadi dalam upaya menanggulangi agar
sebuah sistem terdapat lapisan posisi terhindar dari kekurangan
yang harus diisi dengan orang-orang kemampuan keluarga dalam
yang memiliki peranan utama yang memenuhi kebutuhannya.
apabila digantikan dengan gender lain
maka mengancam keberlangsungan 2. Goal Attainment (tujuan yang
dicapai) ; Wanita Buruh pabrik PT 5. SIMPULAN
Fengtay yang bekerja mampu
bekerjasama secara solid dalam Desa Banjaran, Kabupaten
menggapai tujuan dalam berkeluarga. Bandung merupakan kawasan
Adanya kompromi-kompromi yang Berikat yang mana disana terdapat
dilakukan wanita dalam pencapaian berbagai macam pabrik. Wanita
tujuan keluarga dapat dijaga dengan yang sudah berkeluarga di daerah
tanggung jawabnya sebagai perempuan tersebut sebagian besar bekerja
rumah tangga menjadi buruh pabrik di PT
Fengtay, Kecamatan Banjaran.
3. Integrasi ; Keluarga dengan bagian Faktor Ekonomi menjadi salah satu
wanita yang bekerja lebih mudah diatur alasan para wanita yang sudah
untuk diajak berkoordinasi dalam berkeluarga menjadi buruh pabrik di
mengelola fungsi lainnya seperti fungsi PT Fengtay tersebut. Para wanita
Adaption, Goal Attainment serta tersebut memiliki peran ganda baik
Latensi.dikarenakan wanita yang bekerja di sektor domestik maupun publik.
mendapatkan pengalaman lebih daripada Peran ganda Buruh pabrik wanita di
wanita yang tidak bekerja PT Fengtay tersebut mempengaruhi
kondisi sosial dan ekonomi dalam
4. Latensi ; Dalam sebuah keluarga keluarga. Interaksi sosial yang
harus saling melengkapi, latensi menjadi terjalin sebagai wanita bekerja tetap
unsur yang penting dalam menjaganya. berlangsung dengan cakupan yang
Fungsi melengkapi, memelihara dan lebih luas, sementara interaksi
memperbaiki antar individu dalam dengan anak dan suami juga tetap
anggota keluarga menjadi acuan terjaga. Wanita yang sudah
keberlangsungan sebuah keluarga. berkeluarga harus membagi
Keluarga harus dilengkapi dengan kepala perannya sebagai Istri dari
rumah tangga yang mencari nafkah suaminya, Ibu dari anak-anaknya,
sementara perempuan boleh dan sebagai Pekerja, bagi buruh
membantunya bekerja dengan tifak dari PT Fengtay tersebut.
mengabaikan tugasnya sebagai ibu
rumah tangga (Al Firda et al., 2021) Dalam Perspektif Gender para
wanita yang bekerja sebagai buruh
Bagi pandangan struktural fungsional, di pabrik PT Fengtay tersebut
sistem keluarga dalam menjaga integrasi mengalami pemenuhan peran, dan
atau keutuhan keluarganya memiliki juga tanggung jawab ganda atau
tingkat integrasi yang terbagi melalui dua Double burden dikarenakan wanita
cara, yaitu: pertama, masing-masing tersebut dituntut untuk berperan
anggota keluarga harus bersedia ganda dan membagikan perananya
membagi tingkatan antara yang lebih dalam keluarga. Menurut teori
tinggi dengan yang lebih rendah, dimana struktual fungsional Parsons
tingkatan yang lebih rendah menyediakan sebuah keluarga itu layaknya
kondisi atau kekuatan yang diperlukan sistem yang saling terhubung satu
untuk tingkatan yang lebih tinggi. sama lainnya, jadi bagi wanita yang
Perempuan bersedia menyerahkan pucuk sudah berkeluarga menjadi buruh
pimpinan keluarga pada laki-laki, dimana pabrik PT Fengtay, diharuskan
dalam buku akad nikah sudah diatur yang menempatkan posisi dan perannya,
menyatakan bahwa suami adalah hal tersebut membutuhkan
pemimpin keluarga, sementara istri harus kesepakatan dan pendekatan
mematuhi apa kata suami. Kedua, sehingga peran tersebut dapat
tingkatan terbagi atas tinggi dan rendah. dijalani dengan tanggungjawab
Jika kekuatan ditujukan pada suami, yang utuh serta tidak ada peran
maka kesepakatan harus dibangun dan yang terabaikan begitu saja
semua anggota harus menjalankan
kekuasaan dan kendali atas tingkatan
tinggi tersebut(Suharnanik,2019)
DAFTAR PUSTAKA

Al Firda, A. L., Diana, N. Z., & Yulianti, Y. 157–167.


(2021). Beban Ganda Perempuan https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2
Dalam Rumah Tangga Di Soka .2411
Gunungkidul: Pandangan Feminis Dan Melfianora. (2019). Penulisan Karya Tulis
Islam. EMPATI: Jurnal Ilmu Ilmiah dengan Studi Literatur. Jurnal
Kesejahteraan Sosial, 10(1), 10–20. Pedoman Karya Tulis Ilmiah, 1–3.
https://doi.org/10.15408/empati.v10i1.1 osf.io/efmc2
9223 Moria gretty. (2019). PERAN GANDA IBU
Bawono. (2020). PERAN GANDA WANITA RUMAH TANGGA YANG BEKERJA
DALAM EKONOMI KELUARGA (Studi SEBAGAI BURUH PABRIK (Studi
Kasus Pada Pedagang Wanita Pasar Pada Buruh Pabrik Perempuan di PT.
Klewer). Journal of Development and Medisafe Technology, Tanjung
Social Change, 3(1), 11. Morawa). Jurnal Universitas Sumatera,
https://doi.org/10.20961/jodasc.v3i1.41 I, 12.
674 RAHMAHARYATI, A., WIBHAWA, B., &
Endah, D. (2019). PERAN KELUARGA NURWATI, N. (2020). Peran Ganda
DALAM MEMBANGUN KARAKTER Buruh Perempuan Sektor Industri
ANAK. Journal of Chemical Information Dalam Keluarga. Prosiding Penelitian
and Modeling, 9(1), 105–115. Dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
Fibrianto, A. S. (2018). Kesetaraan Gender 4(2), 19–28.
Dalam Lingkup Organisasi Mahasiswa https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.142
Universitas Sebelas Maret Surakarta. 90
Jurnal Analisa Sosiologi, 5(1). Ramadhani, N. (2018). Implikasi Peran
https://doi.org/10.20961/jas.v5i1.18422 Ganda Perempuan Dalam Kehidupan
Ginting, P. A. (2019). Implementasi Teori Keluarga Dan Lingkungan Masyarakat.
Maslow dan Peran Ganda Pekerja Sosietas, 6(2).
Wanita K3L Universitas Padajajaran. https://doi.org/10.17509/sosietas.v6i2.4
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 245
220. Salaa, J. (2019). PERAN GANDA IBU
https://doi.org/10.24198/focus.v1i3.204 RUMAH TANGGA DALAM
98 MENINGKATKAN EKONOMI
Iwan abdul. (2020). Peran Ganda KELUARGA DI DESA TAROHAN
Perempuan Pada Keluarga Masyarakat KECAMATAN BEO KABUPATEN
Petani di Desa Simpang Duhu Dolok KEPULAUAN TALAUD. Journal of
Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Advanced Academics, I(15), 1–16.
Intervensi Sosial Dan Pembangunan Samsidar. (2019). Peran Ganda Wanita
(JISP), 1(1), 58–70. dalam Rumah Tangga. Jurnal Studi
https://doi.org/10.30596/jisp.v1i1.4376 Gender Dan Anak, 12(2), 19–35.
Kartika, Q., & Rabial Kanada. (2017). Peran Septiana Puspitasari. (2021). KOMUNIKASI
Ganda Perempuan pada Keluarga DAN KONSTRUKSI SOSIAL ATAS
Masyarakat Petani: Kasus Istri Petani REALITAS PEREMPUAN BEKERJA
di kecamatan Merapi Selatan DALAM PELABUHAN INDUSTRI.
Kabupaten Lahat. An Nisa’a: Jurnal Jurnal Dinamika Ilmu Komunikasi, 1(1),
Kajian Gender Dan Anak, 12, 151–162. 44–52.
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/ Sosan, I. (2018). Peran Ganda Ibu Rumah
annisa/article/view/1786 Tangga Yang Bekerja Sebagai Tukang
Khaerany, N. (2019). Peran ganda Amplas Kerajinan Ukir Kayu.
perempuan pada keluarga petani desa KOMUNITAS: International Journal of
pallantikang kabupaten gowa. Jurnal Indonesian Society and Culture, 2(2),
Pendidikan Sosiologi, I, 1–90. 94–105.
Kusumawati, Y. (2018). Peran Ganda https://doi.org/10.15294/komunitas.v2i2
Perempuan Pemetik Teh. .2279
KOMUNITAS: International Journal of Suharnanik. (2019). Peran Ganda (Bekerja
Indonesian Society and Culture, 4(2), Sekaligus Ibu Rumah Tangga)
Perempuan Muslimah Dalam Deskriptif Pada Buruh Perempuan di
Perspektif Struktural Fungsional. Jurnal Deppo Triplek Desa Bangsalsari
Al-Hikmah, 17(1), 63–78. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten
https://doi.org/10.35719/alhikmah.v17i1 Jember. Jurnal Program Kesejahteraan
.7 Sosial, I, 1–11.
Sulihkhodin, M. A. (2021). Peran Ganda Yuliana. (2020). Peran Ganda Perempuan
Perempuan Pada Keluarga Masyarakat Dalam Meningkatkan Ekonomi
Petani di Desa Srikaton Ngantru Keluarga (Studi Kasus Buruh Pabrik di
Kabupaten Tulungagung. Jurnal Takalar PTP Nusantara XIV Gula).
Intervensi Sosial Dan Pembangunan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas
(JISP), 2(1), 12–22. Ekonomi Dan Bisnis Islam Uin
susetyo arie wibowo. (2019). Studi Alauddin Makassar 2017, 4, 9–15.
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai