Anda di halaman 1dari 11

Latang, Peranan Ibu Rumah Tangga...

PERANAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA, KASUS


LIMA IBU RUMAH TANGGA DI PERUMNAS TIBOJONG WATAMPONE

HOUSEWIFE ROLE ON FAMILY WELFARE, THE CASE OF FIVE HOUSEWIVES IN


PERUMNAS TOBOJONG WATAMPONE

LATANG, FATMASURI
PGSD Kabupatan Bone Fakultas Ilmu Pendidikan UNM
HP: 081343613066, e-mail: latang@yahoo.co.id

Diterima 16 April 2013 /disetujui 10 Juni 2013

ABSTRAK
Latang, Staf Pengajar pada Fakultas Ilmu Pendidikan UNM (PGSD UPP Bone) Dibiayai
oleh DIPA Universitas Negeri Makassar Nomor: 0151/023-04.2/XXIII/2010 Sesuai Surat
Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor: 1280/H36/PL/2010 tanggal 27
Mei 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)aktivitas ibu rumah tangga yang
mendukung kesejahteraan keluarga, (2) pengaruh ibu rumah tangga dalam proses peran
ganda. Penelitian ini dilakukan di Kompleks Tibojong. Metode penelitian ini adalah
kualitatif yang merupakan studi kasus dan teknik mengumpulkan data yang digunakan
yaitu wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu rumah tangga
melakukan tugas rumah tangga sehingga keluarga dapat tetap harmonis dan peran ganda
ibu rumah tangga tetap berjalan harmonis meskipun mereka menjalankan kegiatan bisnis.
Mereka dapat menggunakan waktu luang dengan baik. Kesimpulan dalam penelitian ini
bahwa ibu rumah tangga memiliki aktualisasi di dalam Kompleks Tibojong. Mereka
mendukung ibu rumah tangga lain untuk meningkatkan keterampilan hidup dan
meningkatkan sosialisasi yang tinggi dengan cara mengikuti organisasi sosial.

Kata Kunci: Peran Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga

ABSTRAK
Latang, Lecturer at the Fakultas Ilmu Pendidikan UNM (UPP PGSD Bone) Funded by the
DIPA State University of Makassar Number: 0151/023-04.2/XXIII/2010 accordance
Rector Decree of State University of Makassar number: May 27th 1280/H36/PL/2010
2010.This research aims at finding (1) in knowing the housewives activity that support
the family welfare, (2) in knowing the effect of housewives in double role process. This
research is behaved in Tibojong Complex. This research method is qualitative that it is
case study and the data collected technique is depth interview. This research result
showed that housewives behaved the domestic task so that family harmonious and double
role of housewives were harmonious that they behaved business activity. They can use the
leasure time very well. The conclusion in this research that housewives had the
actualization in Tibojong complex. They supported the other housewives to increase life
skill and increase high socialization with following social organization.

Key Words: Housewife Role on Family Welfare

1
Jurnal Kajian Perempuan “BUNGA WELLU”, Volume 7 No. 1 Juni 2010, Hal. 84 - 96

PENDAHULUAN perkembangan dari berbagai segi menuntut ibu


rumah tangga turut membantu terhadap
Wanita selaku ibu rumah tangga dan
kesejahteraan keluarga.
selaku pencari nafkah dalam keluarga yang
Mencermati paparan di atas dengan
memiliki tanggungjawab yang diembangnya
kenyataan kehidupan rumah tangga yang perlu
berperan ganda, sehingga wanita yang termasuk
dipertahankan keberlangsungannya memberikan
dalam kelompok ini memiliki kemampuan
dampak pada ibu rumah tangga turut membantu,
wirausaha, kreatif, dan cerdas mencari peluang
apalagi kebutuhan-kebutuhan semakin menuntut
bisnis untuk mendapatkan nilai tambah. Nilai
untuk dipenuhi. Oleh sebab itu, ibu rumah
tambah yang diperoleh ibu rumah tangga
tangga yang berada di lingkungan Perumnas
memberikan peluang untuk menciptakan
Tibojong Watampone diperlukan untuk
kemamdiriannya dan bahkan dapat menjadi
ditelusuri aktivitasnya yang mendukung upaya
kebanggaan tentang kemampuan yang
peningkatan kehidupan keluarga. Aktivitas-
dimilikinya itu.
aktivitas yang dilakukan selaku peran ganda
Ibu rumah tangga sangat penting
yang berdampak positif untuk kelangsungan dan
kontribusinya untuk kesejahteraan keluarga.
pertahanan keluarga yang lebih sejahtera.
Oleh karena itu, kontribusinya juga akan
Berdasarkan dari uraian di atas maka
ditelusuri lebih mendalam mencakup sendi-sendi
dirumuskan masalah “ Sejauhmanakah peran
aktivitasnya yang diperankan dalam kehidupan
ibu rumah tangga untuk mendukung tingkah
sehari-hari. Peran utama yang dilakonkan sesuai
kesejahteraan keluarga pada ibu rumah tangga di
dengan fitrah kewanitaan (hamil, menyusui,
Perumnas Tibojong Watampone?”
membina anak, membesarkan anak) merupakan
Beberapa pandangan tentang perempuan
inti aktivitasnya, namun ibu rumah tangga
dari pakar seperti Engels (1972) menjelaskan
menambah aktivitas lain dengan membantu
bahwa asal mula patriaki berkaitan dengan mulai
keluarga mencari nafkah (peran ganda). Masalah
adanya pemilikan pribadi dan pewarisan yang
peran ganda ini difokuskan memberikan
berujung pada pengaturan jenis kelamin dalam
kontribusi tentang upaya peningkatan
suatu keluarga monogamy. Namun pendapatnya
kesejahteraan keluarga.
itu dikritik karena mereduksi subordinasi
Aktivitas suatu keluarga khususnya ibu
perempuan pada faktor ekonomis dan
rumah tangga yang memiliki peran ganda
ketidakmampuannya menjelaskan ketimpangan
memberikan pemahaman kesadaran terhadap
gender dalam masyarakat pra dan pasca-
perubahan peran, dimana ibu rumah tangga
kapitalis.
diharapkan menjalankan perannya sesuai dengan
Dari pandangan tentang perempuan di
fitrah kewanitaan. Tetapi pada saat ini, proses
dunia modern seperti yang terjadi saat ini
2
Latang, Peranan Ibu Rumah Tangga...

menjelaskan bahwa faktor ekonomis dan mereka itu berhak memasuki pasaran, tenaga
ketidakmampuannya yang mengakibatkan kerja sendiri, untuk memperoleh pekerjaan dan
ketimpangan. Lagi pula, secara terang-terangan promosi tanpa bantuan atau perkenaan para
kaum perempuan belum diakui sebagai kerja dan lelaki.
tanpa diupah. Goode (2004:154)) menjelaskan bahwa
Hartmann (1981) perbedaan gender dalam bekerjanya sang istri meningkatkan pertentangan
dunia kerja pun bergaung sampai rumah tangga, dalam perkawinan, tetapi tidak mengurangi
yang mana perempuan sering harus menangani tingkat kebahagian umum di dalam keluarga.
tugas seputar memasak, bersih-bersih, mengasuh Kesimpulan ini didukung oleh kenyataan bahwa
anak, memberikan dukungan emosional, dan perbedaan yang kecil itu semakin mengecil ke
semacamnya. Pada gilirannya, status dan upah arah tingkat sosio-ekonomi yang lebih tinggi,
rendah bagi pekerjaan kaum perempuan, yang dimana sang ibu memperoleh banyak kepuasan
pada umumnya dianggap tak terampil, pribadi dari pekerjaan itu sendiri dan hasilnya.
menyebabkan mereka tergantung secara Latief (2010) menjelaskan bahwa dampak
ekonomis pada pendapatan laki-laki, dan peran ganda perempuan berkeluarga adalah
semakin mengukuhkan tanggungjawab meningkatnya status-peran bagi perempuan
perempuan atas tugas rumah tangga dan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat luas,
pengasuhan anak. Konsep tentang pendapatan keberdayaan ekonomi keluarga yang
rumahtangga yang menjadi pembenaran atas berimplikasi terhadap ketersediaan sarana dan
akses kaum laki-laki terhadap pekerjaan- fasilitas keluarga yang memadai menunjukkan
pekerjaan yang berupah lebih layak, membentuk peningkatan status kepada masyarakat
serangkaian interelasi antar partiarki dan berkurangnya waktu berperan di wilayah
kapitalisme yang merupakan fakta penting untuk domestik secara optimal diatasi dengan
memahami penindasan atas kaum perempuan. menggunakan jasa pembantu rumah tangga,
Pandangan demikian itu yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan
mengakibatkan perempuan dipekerjakan yang peralatan rumah tangga yang dapat
tidak sesuai kemampuan dan kualitas kerjanya. menggantikan menangani dalam menjalankan
Hal ini dapat terlihat pada perempuan dalam bagian-bagian dari peran domestiknya
dunia kerja dianggap tenaga kerja yang telaten mencerminkan perempuan mengalami
bekerja dan tidak menuntut upah yang terlalu keberdayaan secara optimal meraih akses
tinggi, sehingga perempuan itu terlihat berperan produktif dan domestic.
tereksploitasi apabila dibandingkan tenaga kerja Ditambahkan Goode (2004) bahwa unsur-
laki-laki. unsur biologis tidak perlu secara mutlak
Wanita dari dahulu sudah bekerja, tetapi menentukan dalam pola keluarga yang demikian
baru pada masyarakat industri modernlah kompleksnya, seperti pembagian kerja. Jika hal

3
Jurnal Kajian Perempuan “ BUNGA WELLU”, Volume 7 No. 1 Juni 2010, Hal. 84 - 96

itu hanya memberi kelebihan pada laki-laki tangga dalam meningkatkan kesejahteraan
untuk berburu, mengembara dan perang, hal itu keluarga.
hanya akan menambah kemungkinan bawa ia Rabihatun (1996) menjelaskan tentang
akan mengikuti hal-hal itu. Tentu saja, apa pun penggunaan alokasi waktu yang berbeda untuk
keuntungannya relatif, kita tetap tidak berhak lima jenis kegiatan seperti: (1) kegiatan rumah
mengatakan bahwa perempuan itu harus diam di tangga; (2) kegiatan pasar; (3) kegiatan sosial;
rumah. Mungkin dalam hal yang sama, kekuatan (4) pengembangan diri; (5) waktu luang pada
dan ketahanan lebih besar terdapat pada laki- angkatan kerja wanita di setiap kota.
laki. Laki-laki dengan mudah dapat Diinterpretasi dari kelima penggunaan
mengalahkan perempuan dalam perkelahian alokasi waktu bagi ibu rumah tangga merupakan
yang jujur. Laki-laki itu juga lebih berkuasa pada kegiatan yang dilaksanakan oleh ibu rumah
semua masyarakat yang kita kenal. tangga yang tidak harus berjalan dalam kegiatan
Yuliati (2003, 255) berpandangan bahwa setiap harinya. Hal ini disesuaikan dengan
laki-laki secara fisik lebih kuat sehingga lebih kondisi yang lebih utama untuk dilaksanakan.
istimewa dari perempuan lambat laun luntur. Jika penggunaan waktu kelima alokasi waktu
Pandangan bahwa ciri biologis laki-laki dan dalam sehari maka mustahil kegiatan ini akan
perempuan membawa keunggulan laki-laki berjalan dengan optimal. Tentunya hal ini
dibantah oleh teori kultur atau kebudayaan. diperhitungkan bahwa kegiatan utama dan
Teori ini mengatakan bahwa kekuatan lebih sangat mendasar itulah yang harus dilaksanakan.
besar dari laki-laki perannya yang dominan di
METODE PENELITIAN
sektor publik bukan merupakan warisan biologis
Jenis penelitian ini adalah kualitatif,
semata, namun juga termasuk hasil sebuah
sedangkan metode penelitian adalah penelitian
proses sosial. Kodrat wanita bukan merupakan
yang berbentuk kasus pada ibu rumah tangga di
keharusan dan lahir dengan sendirinya tanpa bisa
Perumnas Tibojong Watampone. Pemerolehan
dibantah sebagaimana melahirkan atau menyusui
informasi atau data melalui wawancara
akan tetapi lebih merupakan proses sosial
mendalam menyangkut peran ganda ibu rumah
budaya.
tangga dalam peningkatan kesejateraan keluarga.
Disimpulkan bahwa dalam pembagian
Sasaran penelitian ini adalah semua ibu
kerja antara ibu rumah tangga dan bapak kepala
rumah tangga sebagai warga yang berada di
rumah tangga diperlukan pembagian secara rinci,
wilayah Perumnas Tibojong Watampone. Secara
namun kenyataan dalam keluarga itu tidak
purposive ibu rumah tangga yang bekerja
digariskan secara jelas karena peran dari masing-
membantu suaminya mencari nafkah sebanyak
masing dalam suatu keluarga pada intinya
lima ibu rumah tangga yang dijadikan sebagai
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan.
kasus dalam penelitian ini.
Namun hal ini disoroti tentang peran ibu rumah

4
Latang, Peranan Ibu Rumah Tangga...

Pengumpulan data adalah mengumpulkan lain untuk menjalankan usaha kecil-kecilan


informasi-informasi dengan wawancara berupa kios untuk menjual bahan kebutuhan-
mendalam tentang kegiatan-kegiatan yang kebutuhan anak-anak di Sekolah Dasar. Kegiatan
dilaksanakan ibu rumah tangga sebagai tugas menjual bahan kebutuhan anak sekolah Dasar
pokoknya dan tugas tambahan atau peran ganda disebabkan oleh karena, keberadaan rumahnya
yang ditekuni tanpa adanya paksaan bagi pihak tidak jauh dari Sekolah Dasar itu berarti
kepala rumah tangga. kesempatan dan strategi bisnis kecil-kecilan
Data yang telah terkumpul dari dapat berjalan dengan baik untuk membantu
wawancara mendalam dan pengamatan maka pendapatan.
direduksi untuk disusun secara deskriptif dan Kegiatan bisnis kecil-kecilan yang
dianalisis lebih lanjut yang bersifat interpretasi. dilaksanakannya itu dimulai pada tahun 1995
Interpretasi data untuk tujuan pengambilan sampai sekarang. Dia memulai berbisnis dengan
kesimpulan penelitian (analisis analitik-induktif). bantuan modal yang secara bekerjasama dengan
suaminya sebagai pendukung modal dan sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN
pendukung untuk menpersiapkan barang
Berdasarkan data yang diperoleh melalui
dagangan itu. Kegiatan menjalankan usaha itu
wawancara dalam penelitian ini maka perlu
dilaksanakan di samping mengurusi kegiatan
dijelaskan bahwa kelima ibu rumah tangga yang
lain yang berkaitan dengan kegiatan rumah
selaku informan dalam penelitian ini yang
tangga. Terdapat jam tertentu yang dipersiapkan
berbentuk kasus pada ibu rumah tangga yang
untuk menjalankan usahanya, misalnya anak
berperan ganda untuk meningkatkan
sekolah sedang istirahat pertama dan kedua itu
kesejahteraan keluarga sebagai berikut:
anak-anak sekolah datang membeli barang-
Kasus:
barang kecil-kecil berupa kebutuhan jajan atau
Ibu rumah tangga yang bernama Sitti
makanan ringan bagi anak sekolah. Di samping
Sahra Sudding lahir di Watampone pada 23
itu, dia juga melayani pembeli dari warga yang
Nopember 1973 menjelaskan kegiatan sehari-
berada di Perumnas Tibojong. Usahanya dapat
hari yang dilakonkan sebagai ibu rumah tangga.
berjalan dan disesuaikan kebutuhan sehari-hari
Dia melaksanakan kegiatan rumah tangga untuk
warga.
mengurusi urusan memasak, mencuci pakaian
Sitti Sahra Sudding menekuni usaha ini
dan membersihkan rumah serta mengurusi anak-
untuk membantu memenuhi kebutuhan anak-
anak sekitar lima jam dalam sehari.
anaknya. Dia menjelaskan bahwa keuntungan
Sitti Sahra Sudding menambahkan
bisnisnya dalam sebulan dianggap cukup
kegiatan yang digunakan itu tidak terpokus lima
membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-
jam berjalan terus, namun diselingi waktu yang
hari. Suaminya sebagai seorang guru dapat
senggang dalam sehari. Di samping itu, dia
menjalankan tugas mengajar dengan baik dan
mengurusi kegiatan rumah tangga dan kegiatan
5
Jurnal Kajian Perempuan “ BUNGA WELLU”, Volume 7 No. 1 Juni 2010, Hal. 84 - 96

kesempatan yang terbaik bagi ibu Sitti Sahra disesuaikan kondisi pemasukan keuangan dalam
Sudding adalah dia sering dibantu untuk bisnisnya untuk dijadikan modal tambahan.
melayani pembeli apabila sang Suami pulang Sitti Sahra Sudding adalah ibu rumah
dari Sekolah. Pengertian dan kerjasama yang tangga yang sabar, ulet bekerja dan mampu
baik dengan keluarga dijalani sehingga Sitti mengurusi kegiatan tambahan yang menunjang
Sahra Sudding mampu menjalankan peran ganda pendapatan keluarga. Selain itu, dia mampu
sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai menyesuaikan diri dalam lingkungan dengan
pencari nafkah yang mendukung kesejahteraan mengikuti organisasi. Dia membantu dan
keluarga. mendukung suaminya bekerja sebagai pegawai
Kegiatan lain yang digunakan di luar negeri (guru SD). Dia selalu mengantar anak dan
kegiatan rumah tangga, dia menggunakan waktu menjemput anaknya pulang dari sekolah.
luang atau waktu senggang bersama keluarga Kegiatannya ini cukup melelahkan tetapi dia
untuk berekreasi bersama anaknya terutama di menjalani dengan seihlasnya.
waktu libur anak-anak sekolah. Selain itu, dia Menganalisis dan menginterpretasi dari
juga menggunakan waktu luang untuk uraian ini memberikan pemahaman bahwa ibu
berkunjung pada keluarga bersilaturrahmi. Lagi rumah tangga berusaha semaksimalnya untuk
pula, dia menyempatkan waktu untuk pergi ke menjalankan tugas domestiknya. Di samping itu,
acara pesta dengan sendiri dan dia kadang- dia melaksanakan kegiatan-kegiatan tambahan
kadang pergi bersama keluarga. yang bukan hanya mendukung suami, tetapi
Tambahan pula bahwa dalam kegiatan dapat diartikan pendapatan ibu rumah tangga
waktu luang digunakan pada kegiatan organisasi berkontribusi atas pendapatan dan peningkatan
yang bersifat sosial yaitu kegiatan Majelis Ta’lin kesejahteraan. Lagi pula dipahami bahwa ibu
yang setiap bulan diadakan pertemuan dan rumah tangga mampu menggunakan waktu
kegiatan kunjungan sosial bagi warga di untuk mengatur aktivitas positif untuk
Perumnas yang kebetulan sakit utamanya yang pencapaian kebahagiaan dan peningkatan
berada di rumah sakit. kesejahteraan.
Lebih khusus dijelaskan tentang usaha Ibu rumah tangga seperti kasus pertama
kecil-kecilannya ini memberikan dukungan memberikan interpretasi bahwa kegiatan
terhadap kesejahteraan keluarga. Hasil usahanya tambahan yang dilaksanakan oleh ibu rumah
dapat memberikan kontribusi untuk pemenuhan tangga ini tidak saja berkontribusi terhadap
kebutuhan dalam keluarga dan dapat keluarga, akan tetapi memberikan informasi
bekontribusi membantu dalam pembayaran yang lebih jauh bahwa ibu rumah tangga tidak
listrik dan ledeng atau air minum. Secara rinci lagi melaksanakan tugas pokok saja, tetapi ibu
pengaturan pendapatan dalam sebulan dapat rumah berusaha untuk meningkatkan aktualisasi
diri sebagai ibu rumah tangga. Hal ini berarti ibu

6
Latang, Peranan Ibu Rumah Tangga...

rumah tangga pada kasus pertama memberikan perhari. Pengaturan waktunya bekerja tidak
sumbangsih mengenai upaya penambahan peran ditentukan untuk bekerja secara terus menerus.
yang tidak menginginkan ketergantungan pada Namun ibu rumah tangga mengatur waktu
suami. Dia menciptakan sendiri peluang positif disesuaikan dengan pekerjaan mana yang
untuk kemajuan dalam keluarga, khususnya diperioritaskan untuk diselesaikan secepatnya.
peningkatan kesejahteraan. Pekerjaan domistik untuk mencuci dan
Disesuaikan dengan kondisi ibu rumah memasak itu didukung dengan alat-alat
tangga di atas dapat memberikan penjelasan teknologi misalnya rice cooker, mesin cuci,
bahwa ibu rumah tangga itu berperan ganda. kulkas, dan hasil teknologi lainnya. Sedangkan
Disamping, peran domestik yang dijalankan pekerjaan membersihkan rumah masih banyak
disesuaikan dengan kemampuan, maka dia yang menggunakan alat sederhana dalam bentuk
menjalankan peran ganda yang berkontribusi manual. Pekerjaan domistik ini dilaksanakan ibu
untuk pemenuhan kebutuhan. Disesuaikan rumah tangga dengan menggunakan waktu yang
dengan teori saling ketergantungan dalam teori tidak teratur dan terjadwal secara ketat serta
saling pemenuhan kebutuhan sehingga disesuaikan dengan kondisi.
kehidupan rumah tangga yang semakin baik dan Ibu rumah tangga melaksanakan peran
pada akhirnya menciptakan peningkatan domistiknya dengan mengasuh anak-anaknya itu
kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga. merupakan suatu aktivitas yang sangat penting,
Pembahasan mengenai aktivitas ibu rumah dimana anak-anak itu menjadi kewajiban dan
tangga akan diinformasikan lebih lanjut dengan tanggungjawab yang perlu dikerjakan dan
menelusuri aktivitas penelusuran waktunya bahkan menjadi fitrah bagi ibu rumah tangga
dalam menjalankan peran domestik dan peran untuk mengasuh dan menyusuinya.
ganda atau peran produktif untuk meningkatkan Ditambahkan pula ibu rumah tangga dibebankan
kesejahteraan keluarga. Pembahasan mengenai untuk melayani suami sebagai suatu kewajiban
peran domestik yang merupakan tugas pokok tetapi kewajiban ini harus dimengerti oleh sang
yang harus dilaksanakan setiap hari dan peran suami terutama tentang kondisi ibu rumah
ganda itu dapat diatur disesuaikan kondisi ibu tangga yang sangat sibuk untuk urusan rumah
rumah tangga. rangga.
Ibu rumah tangga berusaha untuk Mencermati urusan rumah tangga yang
mengerjakan pekerjaan memasak, mencuci dan banyak diurus oleh ibu rumah tangga
membersihkan rumah serta melayani anak- memberikan informasi yang jelas bahwa ibu
anaknya. Mereka melaksanakan kegiatan rumah tangga sangat sibuk dalam pekerjaan
domestik ini dengan penuh keihlasan. Aktivitas sehari, tetapi telah diakui pula bahwa ibu rumah
dalam pengurusan peran domistik dijalani secara tangga mampu mengatur waktunya sehingga
tekun dan dapat diperkirakan rata-rata lima jam

7
Jurnal Kajian Perempuan “ BUNGA WELLU”, Volume 7 No. 1 Juni 2010, Hal. 84 - 96

kegiatan sosial, kegiatan bisnis, dan kegiatan Dipahami secara rinci dari kasus penilitian
untuk waktu senggang masih mampu diurusinya. ini memberikan informasi menyangkut upaya
Kesibukan ini memberikan pemahaman peningkatan usaha home industry (industri
bahwa ibu rumah tangga dapat melaksanakan rumah tangga) berupa pembuatan kue-kue yang
semua kegiatan terutama ibu rumah tangga dilaksanakan oleh ibu rumah tangga pada awal
mengurusui urusan bisnis yang mendukung kegiatan bisnisnya. Ibu rumah tangga berusaha
suami dalam peningkatan kesejahteraan. Ibu membuat kue untuk dijual di lingkungan
rumah tangga mampu meluangkan waktunya perumnas Tibojong maupun di luar perumnas.
untuk urusan sosial, urusan organisasi, dan Peran ganda ibu rumah tangga merupakan
urusan rekreasi, serta urusan bisnis. suatu kegiatan tambahan yang dilaksanakan oleh
Kegiatan peran ganda atau peran produktif ibu rumah tangga. Mereka menjalani kegiatan ini
bagi ibu rumah tangga dilaksanakan dengan dengan kemampuan dalam pengaturan waktu
serius terutama ibu rumah tangga menambah senggang yang bernilai positif. Kemampuan ibu
kegiatan bisnis yang memberi sumbangsih rumah tangga menerapkan keterampilan hidup
terhadap kesejahteraan. Telah dipahami dalam atau life skill Pengaplikasikan life skill dalam
deskripsi kasus di atas bahwa ibu rumah tangga bentuk usaha home industry memberikan bukti
mampu mendukung suaminya untuk yang secara signifikan terhadap kemampuan ibu
melanjutkan pendidikan S1 dan terdapat pula ibu rumah untuk meningkatkan kesejahteraan dan
rumah tangga yang mampu mengumpulkan keharmonisan dalam rumah tangga.
pendapatannya untuk membeli rumah di Lebih lanjut dikaji adalah peran sosial ibu
Makassar. Lagi pula, terdapat ibu rumah tangga rumah tangga diaplikasikan dalam kehidupan
yang mampu membantu menyekolahkan anak- sosial. Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan
anaknya sampai perguruan tinggi, dan terdapat adalah mengikuti kegiatan organisasi sosial
pula ibu rumah tangga mampu membantu seperti Majelis Ta’lim dan kegiatan lainnya.
suaminya untuk membeli mobil angkutan. Peran sosial yang dilakukan itu dilaksanakan dan
Pemahaman tentang kemampuan ibu disesuaikan dengan waktu pelaksanaan program
rumah tangga yang produktif untuk memenuhi organisasi sosial.
kebutuhannya sehari-hari pada keluarga yang Dalam proses kehidupan sosial, aktivitas
memberikan peluang pada sang suami untuk dalam organisasi sosial dilaksanakan dan
lebih giat berusaha untuk mengumpul modal disesuaikan dengan kesempatan waktu luang
usaha agar kegiatan produktif ibu rumah tangga untuk meningkatkan aktualisasi diri ibu rumah
semakin terjadi peningkatan. Kegiatan produktif tangga. Aktualisasi diri dapat terwujud pada ibu
ini diawali dari usaha kecil-kecilan yang rumah tangga dengan keanggotaannya dalam
signifikan memberikan bantuan terhadap Majelis Ta’lim dan organisasi lain misalnya
peningkatan kesejahteraan. menjadi anggota dari Aisyah. Kedua kelompok

8
Latang, Peranan Ibu Rumah Tangga...

ini ada pada ibu rumah tangga yang berada di 2. Aktivitas ibu rumah tangga dalam sehari
Perumnas Tibojong Watampone, khususnya ibu dijalani dengan sebaik-baiknya. Lagi pula
rumah tangga yang masuk dalam penelitian ini. ibu rumah tangga menambah berbagai
Namun kegiatan organisasi Aisyah tidak terlalu kegiatan yang positif yang mendukung
menonjol apabila dibandingkan dengan Majelis peningkatan kesejahteraan keluarga. Ibu
Ta’lim. rumah tangga menjalankan tugas pokok dan
Aktualisasi diri ibu rumah tangga peran ganda ini sebagai salah satu usaha
merupakan salah satu bagian dalam proses untuk mencapai keharmonisan keluarga dan
pemenuhan kebutuhan ibu rumah tangga agar kesejahteraan keluarga.
mereka dapat mencapai tingkat kesejahteraan 3. Ibu rumah tangga yang mampu mengatur
dan keharmonisan rumah tangga. Hal ini waktu dengan sebaik-baiknya. Mereka
dipahami bahwa ibu rumah tangga mampu dapat menjalani semua tugas-tugas yang
melaksanakan semua kegiatan berdasarkan dibebankan itu, maka mereka dapat
kemampuan dalam pengaturan waktunya yaitu: beraktualisasi diri menjadi ibu rumah
Pengaturan pekerjaan domestic, produktif, waktu tangga yang mempunyai life skill dan
bersosialisasi, waktu kegiatan pasar, waktu luang motivasi yang kuat untuk pemenuhan
dalam proses pelaksanaan kegiatan rekreasi kebutuhan keluarga sehingga kehidupan
untuk melepaskan kejenuhan. keluarga menjadi sejahtera.
Perwujudan peran ganda ini mengangkat
DAFTAR PUSTAKA
ibu rumah tangga menjadi ibu rumah tangga
Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi,
yang beraktualisasi dalam lingkungannya. Ini
teori, Paradigma, dan Diskursus
dibuktikan dengan kemampuan ibu rumah Teknologi Komunikasi di Masyarakat.
Jakarta: FajarInterpratama Offset.
tangga membantu keluarga dalam peningkatan
Craib, Ian. 1994. Teori-teori Sosial Modern dari
status sosial dan status ekonomi, sehingga Parson sampai Habermas. Jakarta: Grapindo
Persada.
kesejahteraan keluarga dapat tercapai dan
Goode. Willam J. 2004. Sosiologi Keluarga.
keharmonisan keluarga dapat terwujud Jakarta: Bumi Aksara.
Idris, Rabihatum. 1996. Analisis Angkatan Kerja
Wanita pada Masyarakat Perkotaan di
KESIMPULAN
Sulawesi Selatan. Disertasi tidak
Berdasarkan dari deskripsi dan
diterbitkan. Makassar. PPs Unhas.
pembahasan dalam penelitian maka dapat Kartono. 2001. Patologi Sosial. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada
disimpulkan sebagai berikut:
Latif,. M. Ali. 2010. Peran Ganda Perempuan
1. Ibu rumah tangga dapat melaksanakan (Studi Kasus pada lima Perempuan
Berkeluarga Bekerja sebagai Pegawai
tugas-tugas domestiknya dengan
Negeri Sipil di Kota Makassar). Disertasi
disesuaikan atas kemampuan dalam tidak diterbitkan. Makassar. PPs UNM.
Muhadjir, Noeng. 1996. Metode Penelitian
pengaturan waktu.
Kualitatif. Yokyakarta: Rake Sarasin

9
Jurnal Kajian Perempuan “ BUNGA WELLU”, Volume 7 No. 1 Juni 2010, Hal. 84 - 96

Sanderson. 1995. Sosiologi Makro. Sebuah


Pendekatan terhadap Realitas sosial.
Jakarta: RajaGrasindo Persada.
Slamet, Y. 1989. Konsep-konsep Partisipasi
Sosial. Yokyakarta: Proyek Pengembangan antar
Universitas.
Yuliati, Yayuk. 2003. Sosiologi Pedesaan.
Malang: Lappera Pustaka Utama.

10
Jurnal Kajian Perempuan “BUNGA WELLU” Volume 7 No. 1 Mei 2-013

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai